Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana
Terapan Kebidanan
DISUSUN OLEH
IDA MAULIDA
07180200053
Disusun Oleh :
IDA MAULIDA
07180200053
Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing untuk diujikan
dihadapan Tim Penguji Skripsi Program Studi Kebidanan
Program Sarjana Terapan Departemen Kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Indonesia Maju
Menyetujui,
Pembimbing
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh:
IDA MAULIDA
NPM: 07180200053
Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi
Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan Departemen
Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
Mengesahkan,
Penguji I Penguji II
(Nurwita Trisna Sumanti, S.ST, M.Kes) (Dr. Sobar Darmadja, S.Psi, MKM)
Mengetahui,
Kepala Departemen Kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
(Hidayani, Am.Keb.,SKM,MKM)
iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
NPM : 07180200053
Gravidarum pada Trimester 1” adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri
Apabila suatu saat saya terbukti melakukan plagiat, maka saya bersedia menerima
pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa paksaan dari pihak manapun.
Ida Maulida
iv
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
DEPARTEMEN KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU (STIKIM)
SKRIPSI, NOVEMBER 2019
IDA MAULIDA
07180200053
ABSTRAK
Perilaku coping adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang untuk dapat
mengatasi berbagai permasalahan atau tekanan kehidupan yang dihadapinya.
Manfaat melakukan coping untuk mengurangi hal-hal yang membahayakan dari
situasi dan kondisi lingkungan, meningkatkan kemungkinan untuk pulih,
Menoleransi atau menyesuaikan diri dengan kenyataan yang negatif,
mempertahankan keseimbangan emosional Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan sumber informasi, dukungan keluarga, dan dukungan
tenaga kesehatan terhadap perilaku coping ibu hamil dengan keluhan emesis
gravidarum pada trimester 1 di PMB Bidan Enok Siti, Mampang Depok tahun
2019. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode yang digunakan
deskriptif Analitik dengan rencana studi yang digunakan adalah cross sectional.
Penelitian ini di lakukan di PMB Bidan Enok Siti, Mampang Depok pada bulan
Oktober 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester 1 yang
datang ke PMB Bidan Enok Mampang, Depok tahun 2019 dengan jumlah 43 ibu.
Teknik penggunaan sample menggunakan teknik accidental sampling. Data
dianalisis pada univariat dan bivariat. Hasil penelitian diperoleh adanya hubungan
sumber informasi dengan p value 0,027 < 0,05 dan nilai OR 5,143, dukungan
kelurga dengan p value 0,031 < 0,05 dan nilai OR 4,667 dan dukungan tenaga
kesehatan p value 0,028 < 0,05 dan nilai OR 5,250 terhadap perilaku coping ibu
hamil dengan keluhan emesis gravidarum pada trimester 1. Saran dalam penelitian
ini agar petugas kesehatan terus aktif memberikan KIE, memberikan dukungan,
memberikan informasi terhadap keluarga pasien ataupun ibu mengenai perilaku
coping ibu hamil dengan keluhan emesis gravidarum pada trimester 1.
Kata Kunci : Perilaku coping, Sumber Informasi, Dukungan Keluarga dan
Dukungan Tenaga Kesehatan
Referensi : 60 ( 2014 -2019)
v
MIDWIFERY STUDY PROGRAMS APPLIED UNDERGRADUATE
PROGRAM DEFARTEMENT OF MIDWIFERY HIGH SCHOOL
INDONESIA MAJU HEALTH SCIENCE COLLEGE
SKRIPSI, NOVEMBER 2019
IDA MAULIDA
07180200053
ABSTRACT
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Biodata Diri
Usia : 23 Tahun
Agama : Islam
Status : Mahasiswi
E-mail : maulidaida766@gmail.com
Riwayat Pendidikan
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas semua berkat
Gravidarum pada Trimester 1 di PMB Bidan Enok Siti, Mampang, Depok Tahun
2019” Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju. Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis
banyak menerima bantuan moril dan materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan terima
kasih kepada:
2. Dr. Dr. dr. Hafizurrachman, MPH. selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
3. Dr. Sobar Darmadja, S.Psi, MKM selaku Wakil Ketua I Sekolah Tingi
4. Astrid Novita, SKM, MKM selaku Wakil Ketua II-III dan Direktur
Maju.
viii
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
7. Bapak dan Ibu Dosen serta staff di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Indonesia Maju.
8. Kedua orang tua saya yang selama ini yang banyak memberikan dukungan
baik moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dan
10. Dan teman-teman seperjuangan yang tidak dapat disebutkan satu persatu
penulis.
skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik maupun saran yang bersifat
membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya untuk penulis dan
Penulis
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN...................................................... iv
ABSTRAK....................................................................................................... v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP....................................................................... vii
KATA PENGANTAR.................................................................................... viii
DAFTAR ISI................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xv
DAFTAR TABEL........................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xviii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 8
1.3 Pertanyaan Peneliti............................................................................. 9
1.4 Tujuan Penelitian................................................................................ 9
1.4.1 Tujuan Umum........................................................................... 9
1.4.2 Tujuan Khusus.......................................................................... 9
1.5 Manfaat Penelitian..............................................................................10
1.5.1 Manfaat Teoritis........................................................................10
1.5.2 Manfaat Metodologi.................................................................10
1.5.3 Manfaat Praktis.........................................................................10
1.6 Ruang Lingkup Penelitian.................................................................11
x
2.1.4 Definisi Kehamilan Trimester I (Pertama) ...............................24
2.1.5 Indikator Perilaku Coping.........................................................26
2.1.6 Cara Mengukur Perilaku Coping..............................................27
2.1.7 Teori Perilaku Coping Ibu Hamil dengan Emesis Gravidarum
...................................................................................................28
2.1.8 Sintesis Perilaku Coping...........................................................34
2.2 Sumber Informasi.............................................................................35
2.2.1 Definisi Sumber Informasi........................................................35
2.2.2 Indikator Sumber Informasi......................................................36
2.2.3 Cara Mengukur Sumber Informasi............................................37
2.2.4 Teori Sumber Informasi............................................................37
2.2.5 Sintesis Sumber Informasi........................................................42
2.2.6 Sumber Informasi terhadap Perilaku Ibu Hamil dengan
Emesis Gravidarum...................................................................42
2.3 Dukungan keluarga..........................................................................44
2.3.1 Definisi Dukungan Keluarga.....................................................44
2.3.2 Indikator Dukungan Keluarga...................................................45
2.3.3 Cara Mengukur Dukungan Keluarga........................................47
2.3.4 Teori Dukungan Keluarga.........................................................48
2.3.5 Sintesis Dukungan Keluarga.....................................................53
2.3.6 Dukungan Keluarga Terhadap Perilaku Ibu Hamil...................53
2.4 Dukungan Tenaga Kesehatan.........................................................54
2.4.1 Definisi Dukungan Tenaga Kesehatan......................................54
2.4.2 Indikator Dukungan Tenaga Kesehatan....................................57
2.4.3 Cara Mengukur Dukungan Tenaga Kesehatan.........................59
2.4.4 Teori Dukungan Tenaga Kesehatan..........................................60
2.4.5 Sintesis Dukungan Tenaga Kesehatan......................................65
2.4.6 Dukungan Tenaga Kesehatan Terhadap Perilaku Ibu Hamil....65
2.4.7 Landasan Teori Menuju Konsep...............................................67
xi
BAB III KERANGKA, DEFINISI, PENGUKURAN, DAN HIPOTESISI
PENELITIAN
3.1 Kerangka Teori...................................................................................70
3.2 Kerangka Konsep...............................................................................71
3.3 Kerangka Analisis...............................................................................71
3.4 Definisi Operasional...........................................................................73
3.5 Hipotesis...............................................................................................74
xii
BAB VI HASIL PENELITIAN
6.1 Analisis Univariat.............................................................................94
6.1.1 Frekuensi Responden Perilaku Coping.....................................94
6.1.2 Frekuensi Sumber Informasi.....................................................95
6.1.3 Frekuensi Dukungan Keluarga..................................................96
6.1.4 Frekuensi Dukungan Tenaga Kesehatan...................................96
6.2 Analisis Bivariat................................................................................97
6.2.1 Hubungan Sumber Informasi Terhadap Perilaku Coping
Ibu Hamil dengan Keluhan Emesis Gravidarum pada
Trimester 1...............................................................................97
6.2.2 Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Perilaku
Coping Ibu Hamil dengan Keluhan Emesis Gravidarum
pada Trimester 1........................................................................98
6.2.3 Hubungan Dukungan Tenaga Kesehatan Terhadap Perilaku
Coping Ibu Hamil dengan Keluhan Emesis Gravidarum
pada Trimester 1.......................................................................99
xiii
BAB VIII PENUTUP
8.1 Kesimpulan........................................................................................109
8.2 Saran..................................................................................................110
8.2.1 Bagi Praktik Mandiri Bidan....................................................110
8.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan..........................................................110
8.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya........................................................110
8.2.4 Bagi Institusi Pendidikan........................................................111
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR TABEL
Tahun 2019...................................................................................95
Tahun 2019....................................................................................95
Tahun 2019....................................................................................96
Tahun 2019....................................................................................97
xvi
Tabel 6.2.2 Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Perilaku Coping
Tahun 2019.................................................................................98
Tahun 2019..................................................................................99
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
2. Kuesioner
15. Dokumentasi
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
terjadi pada waktu terbangun pagi hari dengan keluhan kepala pusing, mual
50% wanita hamil mengalami mual. Mual muntah saat hamil muda sering
disebut morning sickness tetapi kenyataannya mual muntah ini dapat terjadi
setiap saat. Pada beberapa kasus dapat berlanjut sampai kehamilan trimester
Mual dan muntah terjadi mulai 2 minggu setelah haid tidak datang dan
tentu keadaan ini masih normal.2 Menurut World Heart Organization (WHO)
juta.3
2
Harti AS, Estuningsih, dan Nurkusumawati H. 2013. Pemeriksaan hCG (Human Chorionic
Gonadotropin) untuk Deteksi Kehamilan Dini Secara Immunokromatografi. KESMADASKA.
Surakarta: STIKes Kusuma Husada Surakarta.
3
Sumiyati. 2011. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Trimester lll Tentang
Tanda-Tanda Persalinan dengan Persiapan Persalinan di RB Kwaron Gubug Kabupaten
Grobongan. Universitas Muhammadiyah Semarang.
1
2
Indonesia yang didapat dari 2.203 kehamilan sebanyak 543 orang ibu hamil
jumlah wanita yang meningggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan
kelahiran hidup (KH). Rasio angka kematian ibu (AKI) di negara berkembang
merupakan yang tertinggi dengan 450 kematian ibu per 100.000 KH. Di
Indonesia AKI pada tahun 2015 masih menunjukkan penurunan yang lambat.
Berdasarkan data profil kesehatan RI 2017, pada tahun 2002 AKI mencapai
307 jiwa, tahun 2007 mencapai 228 jiwa, tahun 2012 mencapai 359 jiwa dan
Provinsi Jawa Barat pada tahun 2010 merupakan provinsi dengan kasus
Provinsi Jawa Barat tahun 2016 tercatat jumlah AKI menurun menjadi 1.608
orang6. Sementara itu, di Kota Depok menunjukkan rasio AKI tahun 2013
KH7. Penyebab utama kematian ibu antara lain perdarahan (45%), infeksi
partus macet, abortus, dan penyebab tidak langsung lainnya. Sekitar 25-50%
(antara 0-12 minggu), trimester kedua (antara > 12-28 minggu), dan trimester
terakhir (antara > 28-40 minggu). Berbagai gejala akan terjadi pada
kecil, konstipasi, mual muntah, sakit kepala, dan peningkatan emosional serta
dalam mengenali tanda bahaya dapat menjadi salah satu penentu penanganan
psikologis. Gejala yang sering menjadi masalah serius bagi ibu hamil yaitu
7
DINKES Kota Depok. 2017. Profil Kesehatan Kota Depok 2016. Depok: Dinas Kesehatan Kota
Depok.
8
Isdiaty, Ungsianik T. 2013. Pengetahuan Tanda Bahaya Kehamilan dan Perilaku Perawatan
Kehamilan pada Ibu Hamil Trimester III. Jurnal Keperawatan Indonesia. 16(1): 18-24.
9
Rinata, Ardillah. 2015. Penanganan Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil di BPM Nunik
Kustantinna Tulangan-Sidoarjo. Siduarjo: Program Studi Diploma III Kebidanan, Fakultas Ilmu
Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
4
perasaan mual dan muntah. Usia yang termasuk dalam kehamilan berisiko
tinggi yaitu kurang dari 20 tahun dan di atas 35 tahun, hal ini terjadi akibat
faktor psikologis. Kebanyakan ibu hamil tidak dapat mengatasi rasa mual dan
muntah sehingga keadaan tersebut berlanjut pada derajat yang lebih serius
muntah dapat terjadi pada 60-80% pada primigravida, hal ini sebabkan oleh
dan melahirkan serta satu diantara 1000 kehamilan gejala yang dialami
menjadi lebih berat11. Apabila muntah terjadi terus menerus dan tidak
penanganan dan pengobatan, tidak tepat dalam melakukan istirahat dan tidur,
membatasi diri dan tekad tanpa intervensi pada trimester kedua. Dalam kasus
lain, pada penelitian Andria bahwa emesis gravidarum dapat berlanjut pada
10
Wijaya. 2017. Hubungan antara Status Gravida dan Umur Ibu Hamil dengan Kejadian Emesis
Gravidarum di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya. Surabaya: Program Studi Kedokteran,
Fakultas Kedokteran, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
11
Sasmita, Y. 2017. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Emesis Gravidarum di Poli KIA/KB
Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2017. Kendari:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Politeknik Kesehatan Kendari, Jurusan Kebidanan.
12
Rahma, Safura. 2016. Asuhan pada Ibu Hamil Trimester I dengan Hiperemesis Gravidarum
Tingkat I. Midwife Journal. 2(2): 50-58.
13
Khasanah F. 2017. Gambaran Kunjungan Antenatal Care di Puskesmas Pondok Jagung Kota
Tangerang Selatan. Jakarta: Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedoketran dan Ilmu
Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
5
muntah berat yang menyebabkan dehidrasi dan penurunan berat badan yang
PMB Bidan Enok Siti, merupakan Praktek Mandiri Bidan yang terletak
peneliti dari PMB Bidan Enok Siti untuk pemeriksaan kehamilan terdapat
tahunnya mengalami peningkatan. Pada tahun 2016 dari 210 orang ibu hamil
tahun 2017 dari 218 orang ibu hamil trimester pertama sebanyak 150 orang
mengalami emesis gravidarum. Pada tahun 2018 dari 220 orang ibu hamil
Edukasi (KIE) dari tenaga kesehatan (Bidan) tidak dilakukan dengan baik.
Morbiditas dan mortalitas yang terjadi pada ibu hamil dapat di antisipasi
Andria. 2017. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hiperemesis Gravidarum di Rumah Sakit Umum
14
dan rasa takut selalu jadi akar penyebab reaksi stres. 16 ibu yang mengalami
Saat hamil ibu harus mampu menangani atau menanggulangi diri (melakukan
coping) agar selama kehamilan merasa nyaman. Gangguan yang terjadi pada
seorang ibu saat menghadapi kehamilan, persalinan, yang bersumber dari rasa
takut dan sakit pada fisik yang teramat sangat sehingga memerlukan
dukungan dari keluarga dan tenaga kesehatan agar dapat menerima keadaan
yang terjadi selama persalinan dan dapat memahaminya sehingga iya dapat
Ketika ibu mengalami mual muntah ibu mulai takut kehilangan kendali
rasa cemasnya dari pada ibu-ibu yang tanpa didampingi pendamping atau
menetap yang merupakan kebiasaan baru dan perbaikan dari situasi yang
lama, sedangkan coping yang tidak efektif berakhir dengan maladaptive yaitu
diri sendiri maupun orang lain dan lingkungannya. Setiap individu dalam
melakukan coping tidak sendiri dan tidak hanya menggunakan satu strategi
tetapi dapat melakukannya bervariasi, hal ini tergantung dari kemampuan dan
kondisi individu.19
memuaskan dengan orang lain, serta mempertahankan cirta diri positif. Pada
didapatkan oleh peneliti maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan
Berdasarkan data sekunder yang diperoleh peneliti dari PMB Bidan Enok
yang dialami, salah satunya keluhan mual muntah (emesis gravidarum) pada
tahun 2016 dari 210 orang ibu hamil trimester pertama sebanyak 130 orang
mengalami emesis gravidarum. Pada tahun 2017 dari 218 orang ibu hamil
tahun 2018 dari 220 orang ibu hamil trimester pertama sebanyak 155 orang
Informasi dan Edukasi (KIE) dari tenaga kesehatan (Bidan) tidak dilakukan
dengan baik.
Tahun 2019”
Manfaat teoritis dalam penelitian ini yaitu mengkonfirmasi teori yang ada
pelayanan kebidanan.
2. Bagi tempat penelitian yaitu BPM Bidan Enok Siti sebagai bahan
trimester 1.
ibu hamil dengan keluhan emesis gravidarum pada trimester 1 di PMB Bidan
11
Enok Siti, Mampang Depok Tahun 2019. Penelitian ini difokuskan pada ibu
dilaksanakan di PMB Bidan Enok Siti Mampang Depok pada bulan Oktober
Tahun 2019. Penelitian ini dilakukan karena masih banyaknya kasus emesis
gravidarum yang terjadi pada kehamilan trimester pertama yang pada setiap
tahunnya mengalami peningkatan. Pada tahun 2016 dari 210 orang ibu hamil
tahun 2017 dari 218 orang ibu hamil trimester pertama sebanyak 150 orang
mengalami emesis gravidarum. Pada tahun 2018 dari 220 orang ibu hamil
Edukasi (KIE) dari tenaga kesehatan (Bidan) tidak dilakukan dengan baik.
2.1 Perilaku Coping Ibu Hamil dengan Emesis Gravidarum pada Kehamilan
Trimester 1
2.1.1 Definisi Perilaku
aktivitas yang dapat dilakukan dan diamati makhluk hidup secara langsung
aktivitas organisme atau makhluk hidup yang nyata dapat dilihat, sedangkan
perilaku manusia pada hakikatnya yaitu aktivitas yang dipengaruhi oleh sifat
atau sensor pikiran dari manusia itu sendiri.23 Skinner merumuskan perilaku
adalah respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari
luar. oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus
2222
Notoatmodjo S. 2014. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta
2323
Ibid.
12
13
Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini bahwa perilaku bisa
yang terjadi untuk orang menerima stimulus tersebut dan belum bisa
atau terbuka respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk
tindakan atau praktek yang dengan mudah bisa diamati atau dilihat oleh
orang lain.
penting dalam kehidupan manusia yang amat perlu diperhatikan dan dijaga.
amat berperan dalam dalam menunjang aktifitas, kinerja, serta proses belajar
yang lebih baik. Dalam banyak literatur disebutkan bahwa masalah perilaku
kesehatan menjadi sesuatu yang harus lebih diperhatikan saat ini.21 Dalam
21
Arlin, Adam. 2015. Pengaruh Media Promosi Kesehatan Terhadap Perilaku Kesehatan pada
Remaja Pelajar Kelas XI Di SMA Negeri 1 Pangkajene Tahun 2015. Media komunikasi kesehatan
FKM UPRI Makassar Vol. VIII Februari No 1 2016
14
masyarakat:22
sosiodemografi.
fasilitas kesehatan.
22
Ibid
15
kesehatan.
dengan konsep yang digunakan oleh para ahli dalam pemahaman terhadap
dikelompokan menjadi:23
perubahan tersebut.
oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari
23
Notoadmojo. 2014. Op. Cit
16
(berperilaku baru) didalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan
yakni:24
dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
3. Pendidikan (Education)
24
Notoadmojo. 2014. Op.Cit
25
Ibid
17
perilakunya.
maupun sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit dan cacat. Hal ini berarti
bahwa kesehatan pada diri seseorang atau individu itu mencangkup aspek
fisik, mental, spiritual dan sosial demi tercapainya keadaan yang sejahtera
hidup sehat meupakan alah satu usaha preventif (pencegahan terhadap suatu
dilakukan individu untuk menguasai dan mengatasi situasi yang ada, situsi
26
Ratna Julianti. 2018. Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Lingkungan
Sekolah. Jurnal Ilmiah Potensial, 2018, Vol 3. (1), 11-17
27
Ismiati. 2015. Mekanisme Coping Stres Psikologi Komunikasi. Jakarta: Salemba Medika
18
dihadapinya. Coping juga dapat diartikan sebagai suatu upaya agar dapat
problem-focused coping.
28
Utami dan Pratisi. Op. Cit.
29
Nasir A dan A Muhith. Op. Cit.
19
dan emosional pada diri individu yang diberikan oleh orang tua,
dua, yaitu:30
30
Carver CS et.al. 2009. Assesing Coping Strategies: A Theoritically based approach, journal of
personality and social psychology. Vol.56 No.2 hal. 267-283
20
kenyamanan emosional.
yang positif.
dengan cara yang positif yang berfokus pada pengembangan diri dan
pada situasi ini apabila tidak dikontrol dengan baik akan berbahaya
yang terlarang.
langsung.
masalah.
keagamaan.
dilakukan dengan efektif, maka strategi coping perlu mengacu pada lima
fungsi tugas coping yang terkenal dengan istilah coping task yaitu sebagai
berikut:31
31
Nasir A dan A Muhith. Op. Cit.
23
reaksi emesis gravidarum adalah kepala pusing, terutama pagi hari, disertai
terjadi pada pagi hari, tetapi ada yang timbul setiap saat dan malam hari. 35
32
Rahma M, Safura TR. 2016. Asuhan pada Ibu Hamil Trimester I dengan Hiperemesis
Gravidarum Tingkat I. Midwife Journal. 2(2): 50-58.
33
Manuaba, Ayu Ida Chandranita, 2019. Buku Ajar Patologi Obstetri Untuk Mahasiswa
Kebidanan. Jakarta : EGC
34
Ibid
35
Prawirohardjo, S. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
24
Mual yang dirasakan oleh setiap ibu hamil berbeda-beda, ada yang tidak
merasakan apa-apa, ada yang hanya mual dan ada juga yang merasa sangat
mendapatkan pengobatan.38
pada manusia sekitar 9 bulan atau 40 minggu. Kurun waktu tersebut mulai
dapat berjalan dengan baik. Kehamilan adalah bertemunya sel telur dan
36
Maulana, M. 2017. Panduan lengkap kehamilan. Jogjakarta: Kata Hati
37
Neil. 2016. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta : Dian Rakyat
38
Ibid
25
lahirnya janin, lamanya hamil normal dihitung mulai dari terakhir haid
Trimester pertama adalah masa tiga bulanan yang penting bagi ibu
Trimester pertama 0-12 minggu kehidupan janin, Trimester kedua dari 12-
dikonsumsi lama berada di dalam lambung dan makanan yang telah dicerna
lama berada di dalam usus, sehingga ibu hamil mengalami obstipasi yang
merupakan keluhan umum yang dialami ibu hamil. Sering dialami rasa mual
pada awal-awal kehamilan, yang bisa terjadi pada pagi hari yang disebut
morning sickness.40 Gejala yang akan muncul pada trimester awal kehamilan
seperti payudara membesar, mual muntah, pusing, sering buang air kecil,
susah buang air besar, cepat lelah, emosi tidak terkendali, mood-moodan,
39
Prawirohardjo, S. 2014. Op.Cit
40
Ibid
41
Ibid
26
2.1.5 Indikator Perilaku Coping Ibu Hamil dengan Emesis Gravidarum pada
Kehamilan Trimester 1
rasa mual dan munta, nafsu makan berkurang, mudah lelah, dan emosi
kurang stabil.
mual karena hormon hCG menyebabkan efek pedih pada lapisan perut
hormon hCG.
3. Mudah Lelah
disebabkan juga oleh organ vital seperti ginjal, jantung, dan paru-paru
ibu yang mulai bekerja ekstra pada masa kehamilan, karena tidak hanya
janin.43
42
Ibid
43
Ibid
27
jadi marah pada suami hanya karena masalah kecil. Tidak perlu
menggunakan skala guttman skala ini merupakan skala yang bersifat tegas
dari pertanyaan atau pernyataan iya dan tidakfositif dan negatif, setuju dan
tidak setuju, benar dan salah. Skala guttman ini pada umumnya dibuat
1 dan apabila salah nilainya 0 dan analisisnya juga dapat dilakukan seperti
skala likert.45
2.1.7 Teori Perilaku Coping Ibu Hamil dengan Emesis Gravidarum pada
Kehamilan Trimester 1
1. Tanda-Tanda Kehamilan
Ibid
44
45
Hidayat, Aziz. 2015. Metode Penelitian Kebidanan dan Tekhnik Analisis Data. Jakarta:
Salemba Medika
28
dialami oleh ibu hamil pada minggu kedua atau kedelapan setelah
dirasakan pagi hari, siang hari atau malam hari atau malah sepanjang
hari.47
Biasanya terjadi sekitar tujuh hari atau sepuluh hari setelah ovum
menstruasi.49
46
Rahmasari, G. 2014. Op. Cit
47
Ibid
48
Ibid
49
Ibid
29
progesteron.50
g. Rasa lelah terjadi pada awal kehamilan karena tubuh ibu hamil mulai
kehamilan.52
50
Ibid
51
Ibid
52
Ibid
53
Ibid
30
54
Manuaba. 2019. Op.Cit
55
Ibid
Sistem Viseral:
Infeksi bakteri, Sistem keseimbangan:
helicobactor pulori, Mobil, udara, laut
dengan mata
Pengeluaran histamin dan
asetilkolin
31
b. Mual dan muntah ini terjadi 1-2 kali/hari biasanya terjadi dipagi hari
tetapi dapat terjadi tidak normal apabila mual dan muntah ini terjadi
elektrolit tubuh.
dengan pasti dan hormon hCG juga berperan dalam menimbulkan mual
dan muntah.57
menurun selama sisa kehamilan. Kadar yang tinggi dalam aliran darah
timbulnya rasa mual dan muntah pada ibu hamil. Dalam sebuah
57
Prawirohardjo, S. 2014. Op.Cit
58
Murni, W. 2015. Kiat Mengatasi Masalah Kehamilan dan Janin. Yogyakarta : Elmatera
Publishing
33
dan stres.59
pada kehamilan.60
emesis gravidarum:
59
Tarigan. 2010. Prevalensi Penggunaan Obat Anti-Emetik dan Prevalensi Terjadinya Efek
Samping pada Ibu Hamil Trimester 1 dalam Mengatasi Emesis Gravidarum di RSU Yosua Lubuk
Pakam. Universitas Sumatra Utara.
60
Manuaba. 2019. Op.Cit
34
lainnya}).
lambung).
2.1.8 Sintesis Perilaku Coping Ibu Hamil dengan Emesis Gravidarum pada
Kehamilan Trimester 1
terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dalam dirinya untuk
emosi.
61
Ibid
62
Ibid
35
pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order
sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau
itu sendiri yaitu proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu
mereka. 63
ke dalam tiga tipe yaitu dirinya sendiri, orang lain, dan sumber lain yang
bertanya teman, ahli bidang, tertentu dengan orang lain. Sedangkan buku,
63
Cangara, Hafied. 2018. Penghantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Grafindo Persada
64
Al-jufri, Hamid. 2015. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta Pusat: PT. Smart
Grafika
65
Azwar, Saifuddin. 2014. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
36
1. Media Cetak
Informasi dari media cetak yaitu alat atau sarana yang berbentuk
lain-lain.
2. Media Elektronik
Sumber informasi yang berasal dari alat atau sarana yang bersifat
visual, contohnya dari sumber ini adalah televisi, radio, yang lebih
canggih saat ini adalah internet. Sumber ini dapat mempengaruhi pola
masyarakat tersebut.
kesehatan.67
guttman skala ini merupakan skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan
pernyataan iya dan tidakfositif dan negatif, setuju dan tidak setuju, benar
dan salah. Skala guttman ini pada umumnya dibuat seperti checklist dengan
Sumber Informasi
a. Audio
68
Hidayat, Aziz. 2015. Loc cit
38
menampilkan suara seperti halnya media siar radio dan rekaman atau
kaset.
b. Visual
c. Audiovisual
a. Media cetak
Media cetak sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan
69
Sadiman, Arif S. 2016. Perpustakaan Sebagai Pusat Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
39
dengan sejumlah kata, gambar atau foto dengan tata warna dan
atau mengklipingnya.
b. Media elektronik
40
1) Radio
2) Televisi
3) Internet
elektronik televisi.
70
Cangara, Hafied. 2018. Op.cit
41
keterbelakangan mental.
terdekat, keluarga, teman, dan orang sekitar biasanya lebih akurat dan
a. Kognitif
seseorang.
b. Afektif
71
Ibid
42
dan afektif.72
atau pada saat janin memasuki tiga bulan pertama kehamilan merupakan
dalam segi fisik maupun psikologis. Secara umum, simptom fisik yang
dialami ibu hamil antara lain kelelahan, morning sickness, dan food craving
emosi.73
72
Gunawan, Agus. 2017. Pemanfaatan Perpustakaan sebagai Sumbe Informasi. Bandung: Ilmu
73
Khumaira M. 2012. Ilmu Kebidanan. Yokyakarta: Citra Pustaka
43
ibu hamil. Pengetahuan tersebut merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi
studi prospektif menyatakan lebih dari 9000 wanita hamil mengalami mual
muntah yang terjadi secara signifikan lebih sering pada primigravida dan
dari sumber-sumber relevan akan efektif ketika ibu hamil didukung juga
keadaan yang bermanfaat bagi individu diperoleh dari orang lain yang dapat
dipercaya sehingga akan tahu bahwa ada orang lain yang memperhatikan,
non-verbal, sarana bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan
emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimannya. Dalam hal ini
diperlukan.78
1. Dukungan Suami
istri sebagai tanda adanya ikatan-ikatan yang bersifat positif. Dalam hal
78
Kuncoro. 2014. Dukungan Sosial Keluarga Bagi Ibu Hamil, Bandung : Rajawali Press
79
Ibid
46
semangat yang menurun, selain itu individu merasa bahwa masih ada
3. Pengambilan Keputusan
yaitu secara langsung dan tidak langsung, secara langsung yakni dengan
skala guttman. Skala ini merupakan skala yang bersifat tegas dan
pertanyaan atau pernyataan iya dan tidakfositif dan negatif, setuju dan
tidak setuju, benar dan salah. Skala guttman ini pada umumnya dibuat
Dukungan Keluarga
80
BiologisAziz. 2015.
Hidayat, Psikologis
Loc cit Sosial Ekonomi Pendidikan
48
1. Fungsi
Menurut Effendi ada beberapa ciri dan fungsi keluarga. Ciri-ciri keluarga
sebagai berikut:81
1) Fungsi biologis
a) Meneruskan keturunan
2) Fungsi psikologis
81
Efendy, Onang Uchjana. 2017. Komunikasi Teori dan Praktek Bandung Remaja Pengantar
Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo Rosdakarya.
82
Ibid
49
3) Fungsi sosialisasi
4) Fungsi ekonomi
keluarga.
kebutuhan keluarga.
5) Fungsi pendidikan
2. Jenis
a. Dukungan penilaian
50
pengakuan.
b. Dukungan emosional
c. Dukungan instrumental
d. Dukungan informasional
83
Notoadmodjo. 2014. Op.Cit
84
Notoadmodjo. 2014. Op.Cit
51
sedang dihadapi.
3. Manfaat
melindungi individu terhadap efek negatif dan stres) dan efek-efek utama
membutuhkan bantuan.
berdasarkan kualitas).86
4. Peran
85
Notoadmodjo. 2014. Op.Cit
86
Friedman. 2017. Op.Cit
52
alam dan isinya yang terdiri dari tanah, air, dan api. Berdasarkan pada
sifat umum dan khusus ini individu berhubungan satu sama lain dalam
interaksi sosial yang utama. Kerja sama adalah suatu usaha bersama
antara orang perorang atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau
beberapa tujuan bersama. Keluarga dan bidan dapat bekerja sama dalam
Kerja sama bertambah kuat apabila ada musuh bersama atau ancaman
87
Sunaryo. 2014. Psikologi untuk keperawatan. Jakarta: EGC
53
saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-
suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres pada ibu hamil. Untuk
mengurangi stres yang dialami ibu hamil dengan emesis gravidarum akibat
gravidarum yang mereka alami. Ibu hamil dengan dukungan keluarga yang
orang disekitar individu untuk melawan setiap permasalahan dan krisis yang
kelompok.90
jenis pendidikan dapat berupa pendidikan dengan bergelar D3, S1, S2 dan
pengembangan timbal balik rasa cinta dan kasih sayang antara anggota
hubungan yang kondusif. dalam kehidupan yang diwarnai oleh rasa kasih
tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan.93 Tenaga kesehatan yang diatur dalam pasal 2 ayat (2) sampai
wicara
yang diterima individu dari tenaga kesehatan. Faktor lain yang dapat
penting. begitu juga mereka dapat mempengaruhi perilaku klien dengan cara
93
Sutopo, Suryanto Adi. 2015. Pelayanan Prima Bahan Ajar Diklat Prajabatan Golongan III
(edisi revisi I), jakarta: Lembang Administrasi Negara
57
secara terus menerus memberikan penghargaan yang positif bagi klien yang
1. Dukungan Informasional96
bimbingan.
2. Dukungan Penilaian
94
Niven nail. 2016. Editor Monica Ester. Psikologi Kesehatan, Pengantar untuk Perawat dan
Profesi Kesehatan Lain. Edisi 2. Jakarta: EGC
95
Notoatmodjo, 2014. Loc.Cit
96
Marlyn, Rizer George. 2018. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Cetakan
Pertama Penyedur Alimandan. Jakarta: Rajawali
58
3. Dukungan Instrumental
dan sarana. Manfaat dukungan ini adalah pulihnya energi atau stamina
4. Dukungan Emosional
serta didengarkan.
kuesioner yang menanyakan tentang isi atau materi yang ingin diukur dari
ini menggunakan skala guttman skala ini merupakan skala yang bersifat
jawaban dari pertanyaan atau pernyataan iya dan tidakfositif dan negatif,
setuju dan tidak setuju, benar dan salah. Skala guttman ini pada umumnya
nilainya 1 dan apabila salah nilainya 0 dan analisisnya juga dapat dilakukan
dan dikalangan kaum tua, fungsi kognitif, fisik, dan kesehatan emosi.
mebutuhkan bantuan.
97
Hidayat, Aziz. 2015. Op.Cit
98
Notoadmodjo. 2014. Op.Cit
60
Teori Dukungan
Tenaga Kesehatan
Mempertahankan hubungan
Emosional Afektif
Mempertahankan suasana
Penghargaan Perawatan
Memberikan keperawatan
Materi Refroduktif
Mengambil keputusan
Informasi Sosialisasi
Mengenal masalah kesehatan
tugas.
1. Bentuk
99
Marlyn, Ritzer, George, 2018. Loc.Cit
61
2. Fungsi
mendukung.
lingkungan.
3. Tugas
lain jika tidak suka bersosial, tidak suka menolong orang lain, dan
tidak ingin orang lain tahu bahwa dia membutuhkan bantuan orang
mengganggu orang lain. Atau merasa tidak nyaman saat orang lain
pertolongan.
orang lain ketika dia sendiri tidak memiliki sumber daya untuk
darinya.
101
Sarafino. 2010. Op.Cit
65
masa mendatang. Ibu hamil mengalami stres akibat dari emesis gravidarum
mata di tujukan kepada aspek fisik saja, tetapi aspek psikologis juga perlu
diperhatikan agar proses kehamilan berjalan baik102. Dalam hal ini peran
102
Poerwandari K. 2015. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Fakultas
Psikologi Universitas Indonesia.
66
emesis gravidarum agar kesehatan ibu hamil tetap stabil dan dapat
kesatuan yang utuh. Tindak lanjut dari pemahaman ini adalah melakukan
psikolog.
psikolog.
klinik kebidanan.
103
Ruslinawati. 2017. Korelasi Kebutuhan Spiritual pada Ibu Hamil dengan Tingkat Kecemasan
Intrapartum. Caring Nursing Journal. 1(1): 1-5.
67
Pada penelitian ini teori yang digunakan yaitu teori Lawrence Green
aktivitas yang dapat dilakukan dan diamati makhluk hidup secara langsung
teori seseorang ditentukan dari tiga faktor yaitu predisposisi, pendukung dan
sikap dan perilaku keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan perilaku
para petugas kesehatan. Dari kerangka teori ini peneliti berfokus pada
saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-
menyebabkan resiko bagi ibu dan janinnya. Saat hamil ibu harus mampu
keluarga dan dukungan tenaga kesehatan terhadap perilaku coping ibu hamil
FAKTOR PREDISPOSISI
1. Kondisi psikologis
2. Sikap
3. Respon
FAKTOR PENDUKUNG
1. Ketersediaan waktu
2. Sarana prasarana
(ketersediaan alat) Perilaku
3. Sumber informasi
REINFOREING
1. Dukungan keluarga
2. Dukungan tenaga
kesehatan
3. Toma/toga
70
71
Sumber Informasi
X1
X2 Y
X3
Keterangan
X1 :
Variabel bebas (indevenden) yaitu sumber informasi
X2 :
Variabel bebas (indevenden) yaitu dukungan keluarga
X3 :
Variabel bebas (indevenden) yaitu dukungan tenaga kesehatan
Y : Variabel terikat (dependen) yaitu perilaku coping ibu hamil dengan
keluhan emesis gravidarum pada trimester 1.
72
Kerangka Matematis
X1+ X2+ X3 = Y
Keterangan : Sumber informasi + dukungan keluarga + dukungan tenaga
kesehatan = perilaku coping ibu hamil dengan keluhan emesis gravidarum pada
trimester 1.
73
Variabel Definisi Konsep Definisi Operasional Alat Cara Hasil Ukur Skala
Ukur Ukur Ukur
Ada hubungan antara sumber informasi, dukungan keluarga, dan dukungan tenaga kesehatan terhadap perilaku coping ibu
hamil dengan keluhan emesis gravidarum pada trimester 1 di PMB Bidan Enok Siti, Mampang Depok 2019.
75
BAB IV
METODE PENELITIAN
yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang realitas pada obyek yang
diteliti secara obyektif melalui data atau sampel yang telah terkumpul
perilaku coping ibu hamil dengan keluhan emesis gravidarum pada trimester
pertama (variabel dependent) akan diamati satu kali dalam periode yang
PMB Bidan Enok Siti dan data sekunder yang didapatkan dari rekap
75
76
alat yang digunakan untuk merekam atau mengumpulkan data agar pekerjaan
lebih mudah dan hasilnya baik sehingga lebih mudah diolah 105. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (data primer) dan data
dan sesuai dengan variabel penelitian. Kuesioner yang akan digunakan dalam
skala guttman yaitu skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan
pernyataan iya dan tidak positif dan negatif, setuju dan tidak setuju, benar dan
salah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini akan dilakukan uji
Tabel 4.2
Kisi-kisi Kuesioner
No Variabel Indikator Deskriptor Pertanyaan
1 Perilaku 1. Problem - Mual muntah hal yang 1-5
Focused normal
Coping dengan
Coping - Mencari solusi
keluhan - Bersyukur atas
kehamilan ini
Emesis
- Tidak mau makan
Gravidarum ketika mual dan
104
Yusuf AM. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta:
Prenadamedia Group.
105
Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bina
Aksara.
106
Notoatmodjo, S. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
77
muntah
- Mual muntah akan
hilang dengan
bertambah usia
kehamilan
mengalaminya
- melakukan
pemeriksaan setelah
mendapatkan
informasi dari teman
- menerapkan informasi
yang diberikan oleh
bidan.
yang diajukan kepada ibu hamil trimester I di PMB Bidan Enok Siti,
peneliti.
penelitian ini, yakni responden yang memiliki batas kuantitatif secara jelas
2. Sampel
Kriteria inklusi merupakan syarat atau kriteria yang perlu dipenuhi oleh
setiap individu dalam populasi yang dapat diambil sebagai sampel111. Yang
muntah
2. Kriteria Ekslusi
109
Ibid.
110
Hidayat, Aziz. 2015. Loc. cit
111
Notoatmodjo, S. 2018. Op. Cit
82
ekslusi dalam penelitian ini yakni ibu hamil yang memeriksa kehamilan
yang telah dibuat untuk mengetahui validitas dan reliabilitas 112. Sebelum
1. Validitas
112
Arikunto, Suharsimi. 2014. Ibid.
83
Analysis. Jika r hitung positif atau r hitung > r tabel maka soal tersebut valid, dan
hitung hitung tabel
bila r negatif atau r <r maka soal tersebut tidak valid. Hasil
pertanyaannya valid.
113
Notoatmodjo, S. 2014. Op Cit.
84
Dukungan Keluarga
21 0,590 0,468 Valid
22 0,801 0,468 Valid
23 0,727 0,468 Valid
24 0,730 0,468 Valid
25 0,743 0,468 Valid
26 -0,096 0,468 Tidak Valid
27 0,473 0,468 Valid
28 0,627 0,468 Valid
29 0,570 0,468 Valid
30 0,730 0,468 Valid
31 0,801 0,468 Valid
Dukungan Tenaga Kesehatan
32 0,618 0,468 Valid
33 0,686 0,468 Valid
34 0,674 0,468 Valid
35 0,545 0,468 Valid
36 0,779 0,468 Valid
37 0,635 0,468 Valid
38 0,674 0,468 Valid
39 -0,218 0,468 Tidak Valid
40 0,592 0,468 Valid
41 0,592 0,468 Valid
42 0,686 0,468 Valid
43 -0,072 0,468 Tidak Valid
44 -0,343 0,468 Tidak Valid
45 -0,033 0,468 Tidak Valid
46 0,635 0,468 Valid
47 0,779 0,468 Valid
2. Reliabilitas
signitifikasi 5%.
reliabel.
1
Perilaku Coping dengan 0,893 0,468 Reliabel
Keluhan Emesis
Gravidarum
jam.
3. Data entri/input
a. Coding
b. Checking
c. Processing
115
Swarjana Ketut. 2016. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: C.V Andi
116
Ibid
117
Ibid
88
derajat hubungan, dikenal ukuran risiko relatif (RR) dan odss ratio
OR.
1. Analisa Univariat
dalam bentuk pilihan ganda. Jawaban soal yang benar diberi nilai 1
(satu) dan jawaban yang salah diberi nilai 0 (nol). Dari penetapan nilai
2. Analisa Bivariat
118
Arikunto, S. 2014. Loc Cit
119
Ibid
90
dilakukan uji statistik dengan metode Chi Square (x2). Dengan tingkat
kemaknaan yang diinginkan 95% atau nilai alfa 0,05 maka hasil uji
statistik mengacu α = 0,05 yaitu jika nilai p yang diperoleh lebih kecil
hubungan yang bermakna, tetapi jika nilai p yang diperoleh lebih besar
1. Bentuk Tabel
tabel.120
3. Interpretasi
Praktik mandiri bidan Enok Siti didirikan pada bulan Desember 2015,
Depok. PMB bidan Enok Siti ini memiliki keunggulan yang terkenal dengan
pelayanan yang ramah dan menggunakan asuhan sayang ibu. PMB ini
didirikan oleh bidan Enok Siti dan beliau beranggapan masih kurangnya
mampang Depok. Pada awal pendirian PMB ini hanya memiliki 1 ruang
periksa, 1 ruang bersalin dengan 1 bed persalinan dan 1 set alat persalinan
dan kamar nifas non AC yang terdiri dari 1 bed. Bidan Enok Siti ini juga telah
menjadi bidan delima yang artinya bahwa bidan praktik tersebut telah
memiliki standard dan kualifikasi yang sangat baik dalam asuhan kebidanan.
5.2.2 Misi
anak
91
92
(PUS) dan pada Wanita Usia Subur (WUS) yang berhubungan dengan
5.2.3 Motto
5.3 Strategi
pelayanan kesehatan yang baik serta menjalin kerjasama dengan rumah sakit,
strategi pemasaran.
93
memberikan pelayanan, maka akan membuat pasien merasa nyaman dan puas
PMB Bidan Enok Siti didukung dengan fasilitas yang memadai terdiri
bersalin(2 bed partus, 1 meja resusitasi, washtafle, lemari obat dan alat-alat),
ruang perawatan postpartum (1 tempat tidur dan box bayi), TV, Meja, AC
serta toilet.
PMB Bidan Enok Siti didirikan oleh Bidan Enok Siti Am. Keb dan
sebagai penaggung jawab di PMB. Dalam praktinya bidan Enok dibantu oleh
2 Bidan lainnya yaitu Bidan Lisda Am.Keb dan Ida Maulida Am.Keb sebagai
berikut:
Penanggung Jawab
Bidan Enok Siti
Pelaksana
1. Bidan Enok Siti
2. Bidan Lisda
3. Bidan Ida Maulida
BAB VI
HASIL PENELITIAN
frekuensi untuk analisis univariat dan dalam bentuk tabel silang untuk
coping ibu hamil dengan keluhan emesis gravidarum pada trimester 1).
94
95
Tabel 6.1.1
Distribusi Frekunsi Responden Perilaku Coping Ibu Hamil dengan Keluhan
Emesis Gravidarum pada Trimester 1 di PMB Bidan Enok Siti, Mampang
Depok Tahun 2019
ibu hamil sebanyak 24 responden (55,8%) berperilaku coping kurang baik pada
Tabel 6.1.2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Terhadap
Perilaku Coping Ibu Hamil dengan Keluhan Emesis Gravidarum pada
Trimester 1 di PMB Bidan Enok Siti, Mampang Depok Tahun 2019
ibu hamil sebanyak 25 ibu hamil (65,9%) yang sumber informasinya kurang baik.
96
Tabel 6.1.3
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dukungan Keluarga Terhadap
Perilaku Coping Ibu Hamil dengan Keluhan Emesis Gravidarum pada
Trimester 1 di PMB Bidan Enok Siti, Mampang Depok Tahun 2019
ibu hamil sebanyak 23 ibu hamil (53,3%) yang mendapatkan dukungan keluarga.
Tabel 6.1.4
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dukungan Tenaga Kesehatan
Terhadap Perilaku Coping Ibu Hamil dengan Keluhan Emesis Gravidarum
pada Trimester 1 di PMB Bidan Enok Siti, Mampang Depok Tahun 2019
ibu hamil sebanyak 25 ibu hamil (58,1%) yang mendapatkan dukungan tenaga
kesehatan.
97
6.2 Bivariat
Tahun 2019.
6.2.1 Hubungan Sumber Informasi Terhadap Perilaku Coping Ibu Hamil dengan
Keluhan Emesis Gravidarum pada Trimester 1 di PMB Bidan Enok Siti,
Mampang Depok Tahun 2019
Tabel 6.2.1
Hubungan Sumber Informasi Terhadap Perilaku Coping Ibu Hamil dengan
Keluhan Emesis Gravidarum pada Trimester 1 di PMB Bidan Enok Siti,
Mampang Depok Tahun 2019
Perilaku Coping P
No Sumber Kurang Baik Baik Total value odd Ratio
Informasi
N % N % N %
1 Kurang 5,143
18 72,0 7 28 25 100
Baik
2 Baik 6 33,3 12 66,7 18 100 0,027 (CI95%
3 Total 24 55,8 19 44,2 43 100 1,384-
19,107)
Sumber: Hasil olah data penelitian tahun 2019
responden (72,0%) yang sumber informasinya kurang baik dan memiliki perilaku
kurang baik. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,027. Hal ini
hubungan yang signifikan antara sumber informasi terhadap perilaku coping ibu
hamil dengan keluhan emesis gravidarum pada trimester 1, dan dari nilai OR
98
(Odd Ratio) = 5,143 artinya ibu hamil yang sumber informasinya kurang baik
Perilaku Coping
No Dukungan Kurang Baik Baik Total P odd
Keluarga value Ratio
N % N % N %
1 Kurang 4,667
15 75,0 5 25,0 20 100
Mendukung
2 Mendukung 9 39,1 14 60,9 23 100 0,031 (CI95%
Total 24 55,8 19 44,2 43 100 1,255-
17,358)
Sumber: Hasil olah data penelitian tahun 2019
coping yang kurang baik. Sedangkan dari 23 responden yang mendapat dukungan
baik. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,031. Hal ini menunjukkan
bahwa p value < α (0,05) sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang
signifikan antara dukungan keluarga terhadap perilaku coping ibu hamil dengan
keluhan emesis gravidarum pada trimester 1, dan dari nilai OR (Odd Ratio) =
4,667 artinya ibu hamil yang kurang mendapat dukungan keluarga mempunyai
99
peluang 4 kali memiliki perilaku coping kurang baik dibandingkan dengan yang
mendapatkan dukungan.
Perilaku Coping
No Dukungan Tenaga Kurang Baik Baik Total P odd
Kesehatan value Ratio
N % N % N %
1 Kurang 5,250
14 77,8 4 22,2 18 100
Mendukung
2 Mendukung 10 40,0 15 60,0 25 100 0,028 (CI95%
1,335-
Total 24 55,8 19 44,2 43 100 20,646)
Sumber: Hasil olah data penelitian tahun 2019
coping baik. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,028. Hal ini
coping ibu hamil dengan keluhan emesis gravidarum pada trimester 1, dan dari
nilai OR (Odd Ratio) = 5,250 artinya ibu hamil yang kurang mendapat dukungan
tenaga kesehatan mempunyai peluang 5 kali memiliki perilaku coping kurang baik
100
101
7.2 Pembahasan
coping kurang baik. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai p value =
0,027. Hal ini menunjukkan bahwa p value < α (0,05) sehingga dapat
pada trimester 1, dan dari nilai OR (Odd Ratio) = 5,143 artinya ibu hamil
baik.
bahwa ada hubungan sumber informasi dengan perilaku coping ibu hamil
kurang baik 2,6 kali berperilaku kurang baik pada ibu hamlil trimester 1
uji chisquare ini peroleh nilai p= 0,042 artinyap value < alpha 0,05
membayangkan saja dan tidak mengetahui hasil atau tidak ada evaluasi.123
121
Fuji Sri Rahayu. 2017. Hubungan Peran Keluarga, Sumber Informasi dan Peran Bidan
Dengan Perilaku Coping Ibu Hamil Trimester di Puskesmas Cabang Bungin Kabupaten Bekasi
Tahun 2017.
122
Ibid
123
Ekawarna. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada
103
yang kurang <60% dan baik 75-100%. Ibu dengan sumber informasi yang
didapat dari media cetak, media elektronik lebih sedikit kurang mengerti
petugas kesehatan. Informasi yang banyak ibu dapatkan dari teman, tenaga
Hal ini mendasari hubungan sumber informasi dengan perilaku coping ibu
informasi yang baik ibu akan dapat mengatasi emesis gravidarum dan
coping kurang baik. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai p value =
0,031. Hal ini menunjukkan bahwa p value < α (0,05) sehingga dapat
pada trimester 1, dan dari nilai OR (Odd Ratio) = 4,667 artinya ibu hamil
dukungan.
tahun 2018 dapat dikatakan bahwa dari 35 responden (100%) ibu yang
sumber pendukung yang paling utama bagi ibu hamil dalam mengahapi
124
Sumardi. 2016. Gambaran Dukungan Kelurga Terhadap Ibu Hamil Dengan Hiperemesis
Gravidarum Yogyakarta: Fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan Uiversitas Muhammadiyah
yogyakarta.
125
Suyanti Suwardi. 2018. Hubungan Paritas, Dukungan Suami dan Dukungan Keluarga pada
Ibu Hamil dengan Hiperemesis Gravidarum di Klinik Siti Hajar R Amd.Keb: Akademi Kebidanan
Helvetia Medan.
105
lebih tahan terhadap pengaruh psikologis dan strressor dari pada individu
keluarga, keluarga merupakan orang yang lebih mengenal ibu hamil secara
mendalam karena mereka lebih lama berinteraksi dalam waktu yang cukup
lama didalam sebuah keluarga sehingga mereka dapat saling mengerti dan
lainnya.126
bisa memberikan support kepada ibu hamil agar lebih bersemangat dalam
alaminya127
126
Sari, Dewi P. 2014 Gambaran Dukungan Keluarga ada Pasien Kanker Yang Menjalani Terapi
di Rsud Panembahan Senopati Bantul. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
127
Friedman . 2017. Buku Ajar Keperawatan Keluarga, Riset, Teori Dan Praktek Edisi 5. Jakarta:
EGC
106
bagi ibu yang sedang hamil. Terkadang ibu hamil menghadapi pada rasa
hamil merasa tenang dan nyaman dalam menghadapi masalah yang dilalui
selama masa kehamilan. hal ini sejalan dengan yang didapatkan oleh
memiliki perilaku coping baik. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai p
value = 0,028. Hal ini menunjukkan bahwa p value < α (0,05) sehingga
5,250 artinya ibu hamil yang kurang mendapat dukungan tenaga kesehatan
107
Bungin Kabupaten Bekasi Tahun 2017. Hasil uji statistik diperoleh nilai p-
hubungan peran bidan dengan perilaku coping ibu hamil trimester 1. Dari
hasil OR = 2,775 artinya peran bidan yang kurang baik 2 kali berpeluang
verbal maupun non verbal, bantuan nyata atau tindakan yang didapatkan
situasi sosial tertentu agar memenuhi harapan. Peran bidan adalah suatu
masyarakat. 129
Ahmad, kholid. 2019. Promosi kesehatan dengan pendekatan Teori perilaku media dan
129
6 kali ibu hamil berperilaku coping baik terhadap dibandingan dengan ibu
130
Fuji Sri Rahayu. 2017. Op cit
BAB VIII
PENUTUP
PMB Bidan Enok Siti, Mampang Depok tahun 2019, dengan jumlah
8.1 Kesimpulan
responden (58,1%).
8.1.2 Ada hubungan antara sumber informasi terhadap perilaku coping ibu hamil
Siti, Mampang Depok Tahun 2019 dengan nilai p value = 0,027 < 0,05
8.1.3 Ada hubungan antara dukungan keluarga terhadap perilaku coping ibu
Enok Siti, Mampang Depok Tahun 2019 dengan nilai p value = 0,031 <
109
110
8.1.4 Ada hubungan antara dukungan tenaga kesehatan terhadap perilaku coping
Bidan Enok Siti, Mampang Depok Tahun 2019 dengan nilai p value =
8.2 Saran
yang ada.
hamil ketika mual ibu harus makan sedikit tapi sering, keluarga lebih
solusi terhadap permasalahan yang ada serta ibu hamil lebih percaya
terhadap kehamilannya.
DINKES Jawa Barat. 2017. Profil Kesehatan 2016. Bandung: Dinas Kesehatan
Jawa Barat
_______. Kota Depok. 2017. Profil Kesehatan Kota Depok 2016. Depok: Dinas
Kesehatan Kota Depok
Efendy, Onang Uchjana. 2017. Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Fridman. 2017. Buku Ajar Keperawatan, Riset, Teori dan Praktek. Jakarta: EGC
Fuji, Sri Rahayu. 2017. Hubungan Peran Keluarga, Sumber Informasi dan Peran
Bidan Dengan Perilaku Coping Ibu Hamil Trimester di Puskesmas Cabang
Bungin Kabupaten Bekasi Tahun 2017. Jakarta: STIKIM
Hidayat Aziz. 2015. Metode Penelitian Kebidanan dan Tekhnik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika
Kali dan Canavaugh. 2015. Human Depelovment. USA Wadswoth: A Life Span
View
Kuncoro. 2014. Dukungan Sosial Keluarga bagi Ibu Hamil. Bandung: Rajawali
Press
Manuaba, Ida Ayu C. 2019. Buku Ajar Patologi Obstetri untuk Mahasiswa
Kebidanan. Jakarta : EGC
Marlyn, Ritzer George. 2018. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda.
Cetakan Pertama Penyedur Alimandan. Jakarta: Rajawali
Niven, Nail. 2016. Editor Monica Ester. Psikologi Kesehatan, Pengantar untuk
Perawat dan Profesi Kesehatan Lain. Edisi 2. Jakarta: EGC
Notoatmodjo S. 2014. Ilmu Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
Rasmun. 2014. Stres Koping dan Adaptasi Teori dan Pohon Masalah
Keperawatan Ed 1. Jakarta: Sagung Seto
Julianti, Ratna. 2018. Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di
Lingkungan Sekolah. Jurnal Ilmiah Potensial, 2018, Vol 3. (1), 11-17
Rinata, Ardillah. 2015. Penanganan Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil di BPM
Nunik Kustantinna Tahun 2015. Semarang: Universitas Muhammadiyah
Semarang
Ruslinawati. 2017. Korelasi Kebutuhan Spiritual pada Ibu Hamil dengan Tingkat
Kecemasan Intrapartum. Caring Nursing Journal. 1(1): 1-5
Sari. 2015. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Dengan Emesis Gravidarum di
BPM Ny Indah Purwati, SST.M.Kes Sidokaton Kubu Jombang Tahun
2015. Jombang : Poltek Majapahit
1. Nama :
2. Umur :
3. Alamat :
Dengan ini saya (SETUJU / TIDAK SETUJU)* untuk menjadi responden pada
penelitian ini dengan judul “Hubungan Sumber Informasi, Dukungan Keluarga
Dan Dukungan Tenaga Kesehatan Terhadap Perilaku Coping Ibu Hamil Dengan
Keluhan Emesis Gravidarum Pada Trimester 1 Di Bpm Bidan Enok Siti,
Mampang Depok Tahun 2019”
Responden
(.............................................)
Keterangan: )* lingkari atau coret yang tidak perlu pada jawaban anda.
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN SUMBER INFORMASI, DUKUNGAN KELUARGA, DAN TENAGA
KESEHATAN TERHADAP PERILAKU COPING IBU HAMIL DENGAN KELUHAN
EMESIS GRAVIDARUM PADA TRIMESTER 1 DI BPM BIDAN ENOK SITI,
MAMPANG DEPOK 2019
Petunjuk Pengisian :
Mohon Ibu mengisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dibawah ini secara jujur dan
yang dianggap paling benar dengan cara tanda centang (√). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui “Hubungan Sumber Informasi, Dukungan Keluarga, dan Tenaga Kesehatan
Terhadap Perilaku Coping Ibu Hamil dengan Keluhan Emesis Gravidarum pada Trimester
1”.
Pengisian Kuesioner ini tidak akan mempengaruhi kedudukan dan jabatan saudari
sebagai ibu. Jawaban-jawaban saudari akan sangat membantu kami dalam penelitian,
identitas responden akan dijamin kerahasiaannya. Terima kasih atas partisipasinya.
Petunjuk Pengisian : Bacalah dengan terlebih dahulu dan jawab pernyataan di bawah
ini dengan tanda ceklis (√) pada kotak pilihan jawaban yang tersedia. Untuk setiap
pernyataan berlaku satu jawaban dan apabila terdapat pernyataan yang tidak dimengerti
dapat langsung tanyakan pada peneliti.
A. Coping dengan Keluhan Emesis Gravidarum
No Pernyataan Ya Tidak
Problem Focused Coping
1 Menurut saya mual, muntah pada awal kehamilan itu
suatu hal yang normal
2 Ketika mual datang saya selalu mencari beberapa solusi
untuk menyelesaikannya
3 Saya bersyukur atas kehamilan ini dan kehamilan
adalah hal yang wajar dan tidak menakutkan
4 Saya tidak mau makan ketika mual dan muntah
5 Saya yakin mual muntah bisa hilang dengan bertambah
usia kehamilam
Emotional Focused Coping
6 Saya selalu merasa sedih ketika mual muntah datang
7 Saya merasa mudah marah hanya karena hal spele
8 Saya selalu melakukan hal yang saya suka agar tidak
stres dalam menghadapi kehamilan ini
9 Saya lebih suka bertukar pengalaman kepada keluarga
serta bidan apabila saya mengalami mual muntah
10 Ketika masalah datang saya lebih suka mendekatkan
diri kepada Tuhan
B. Sumber Informasi
No Pernyataan Ya Tidak
Media Cetak
11 Saya tahu dan paham tentang gejala yang sering
didapatkan pada awal kehamilan dari buku atau majalah
kesehatan
12 Saya tahu dan paham tentang emesis gravidarum dari
buku atau majalah kesehatan
13 Saya harus memastikan kondisi fisik saya dalam
keadaan siap setelah saya membaca buku atau majalah
kesehatan
14 Setelah membaca infomasi di buku atau majalah
kesehatan saya yakin harus melakukan tindakan untuk
memotivasi diri sendiri dalam menangani gejala emesis
gravidarum
Media Elektronik
15 Saya mendapatkan informasi tentang penanganan
emesis gravidarum pada awal kehamilan di televisi dan
media sosial lainnya
16 Saya setuju dan paham setelah melihat infomasi tentang
penanganan gejala emesis gravidarum yang didapatkan
di televisi dan media sosial lainnya
17 Saya merasa terbantu dan dapat melakukan penanganan
sendiri setelah melihat berita di televisi dan media
sosial tentang emesis gravidarum pada awal kehamilan
Lingkungan Sosial
18 Saya mendapatkan informasi gejala yang akan
didapatkan pada awal kehamilan dari rekan
19 Saya merasa paham dan perlu melakukan adaptasi
untuk menangani gejala emesis gravidarum pada awal
kehamilan setelah saya melihat rekan saya
mengalaminya
20 Saya perlu melakukan pemeriksaan setelah rekan saya
memberikan informasi tentang emesis gravidarum
Dukungan Keluarga
No Pernyataan Ya Tidak
Dukungan Suami
21 Suami saya selalu memberikan dukungan untuk
melakukan pemeriksaan kehamilan
22 Suami selalu menemani saat melakukan pemeriksaan
kehamilan
23 Saya mendapatkan dukungan dari suami saat menjalani
proses awal kehamilan
24 Saya dapat beradaptasi terhadap gejala emesis
grvidarum karena mendapatkan dukungan dan bantuan
suami
Dukungan Memberi Pertolongan
25 Keluarga dan suami selalu menjaga dan merawat saat
saya menghadapi emesis gravidarum
26 Selama hamil keluarga memenuhi kebutuhan makanan
saya
27 Keluarga dan suami selalu membantu saya
membereskan pekerjaan rumah ketika saya mengalami
emesis gravidarum
Dukungan Pengambil Keputusan
28 Saya mendapat penjelasan dari keluarga tentang
penanganan emesis gravidarum
29 Keuarga selalu mengantar saya untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan
30 Keluarga bersedia menjadi tempat curhatan untuk
menyampaikan keluhan yang berkaitan dengan
kehamilan saat ini
D. Dukungan Tenaga Kesehatan
No Pernyataan Ya Tidak
Dukungan Informasional
31 Saya mendapatkan penjelasan tentang penanganan
emesis gravidarum pada awal kehamilan dari bidan dan
tenaga kesehatan lainnya
32 Saya selalu diingatkan oleh bidan atau tenaga kesehatan
lainnya untuk menjaga kondisi kesehatan diri pada
kehamilan trimester I
33 Bidan atau tenaga kesehatan lainnya memberikan
bimbingan tentang maksud dan tujuan melakukan
pemeriksaan kehamilan pada trimester I
34 Saya dapat menggunakan dan menerapkan informasi
yang diberikan bidan atau tenaga kesehatan lainnya
dalam menangani emesis gravidarum
Dukungan Penilaian
35 Saya melakukan adaptasi setelah mendapatkan support
dari bidan atau tenaga kesehatan lainnya
36 Bidan dan tenaga kesehatan lainnya menyarankan agar
melakukan penanganan secara preventif mengenai
emesis gravidarum
37 Bidan atau tenaga kesehatan lainnya selalu meminta
saya tetap menjaga hubungan dengan orang disekitar
saat menjalani kegiatan awal kehamilan
Dukungan Instrumental
38 Saya mendapatkan bantuan langsung dari bidan dan
tenaga kesehatan lainnya dalam menangani emesis
gravidarum
49 Saya mendapatkan pelayanan dengan baik dari bidan
dan tenaga kesehatan lainnya tentang penanganan gejala
awal kehamilan
40 Bidan dan tenaga kesehatan lainnya dapat memberikan
penjelasan dengan baik tentang emesis gravidarum
kepada saya
41 Bidan dan tenaga kesehatan lainnya sangat
memperhatikan kondisi kesehatan saya saat awal
kehamilan
Dukungan Emosional
42 Bidan atau tenaga kesehatan lainnya dapat memberikan
rasa aman pada masa awal kehamilan
43 Bidan dan tenaga kesehatan lainnya selalu
mendengarkan keluhan yang didapat pada masa awal
kehamilan
TERIMAKASIH BANYAK ATAS WAKTU DAN BANTUANNYA
form judul
PERMOHONAN IZIN UJI VALIDITAS
SURAT KETERANGAN BALASAN
PERMOHONAN IZIN STUDI PENDAHULUAN DAN PENELITIAN
PEMBERIAN IZIN STUDI PENDAHULUAN
DATA UJI VALIDITAS
PERILAKU COPING
NO NAMA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 R1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
2 R2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
3 R3 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 5
4 R4 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 6
5 R5 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 7
6 R6 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 7
7 R7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
8 R8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 R9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
10 R10 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
11 R11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
12 R12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
13 R13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
14 R14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
15 R15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
16 R16 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
17 R17 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 6
18 R18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
19 R19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
20 R20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
PERILAKU COPING
NO NAMA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 R1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
2 R2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
3 R3 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 5
4 R4 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 6
5 R5 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 7
6 R6 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 7
7 R7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
8 R8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 R9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
10 R10 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
11 R11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
12 R12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
13 R13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
14 R14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
15 R15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
16 R16 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
17 R17 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 6
18 R18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
19 R19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
20 R20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Correlations
Correlations
D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8
D1 Pearson 1 .509* .444* .577** .327 .327 1.000** .444*
Correlation
Sig. (2-tailed) .022 .050 .008 .160 .160 .000 .050
N 20 20 20 20 20 20 20 20
D2 Pearson .509* 1 .509* .630** .642** .336 .509* .509*
Correlation
Sig. (2-tailed) .022 .022 .003 .002 .147 .022 .022
N 20 20 20 20 20 20 20 20
* * *
D3 Pearson .444 .509 1 .192 .327 .327 .444 1.000**
Correlation
Sig. (2-tailed) .050 .022 .416 .160 .160 .050 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** **
D4 Pearson .577 .630 .192 1 .404 .404 .577 .192
Correlation
Sig. (2-tailed) .008 .003 .416 .077 .077 .008 .416
N 20 20 20 20 20 20 20 20
D5 Pearson .327 .642** .327 .404 1 .608** .327 .327
Correlation
Sig. (2-tailed) .160 .002 .160 .077 .004 .160 .160
N 20 20 20 20 20 20 20 20
D6 Pearson .327 .336 .327 .404 .608** 1 .327 .327
Correlation
Sig. (2-tailed) .160 .147 .160 .077 .004 .160 .160
N 20 20 20 20 20 20 20 20
** * * **
D7 Pearson 1.000 .509 .444 .577 .327 .327 1 .444*
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .022 .050 .008 .160 .160 .050
N 20 20 20 20 20 20 20 20
* * ** *
D8 Pearson .444 .509 1.000 .192 .327 .327 .444 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .050 .022 .000 .416 .160 .160 .050
N 20 20 20 20 20 20 20 20
D9 Pearson .327 .642** .327 .404 .608** .216 .327 .327
Correlation
Sig. (2-tailed) .160 .002 .160 .077 .004 .361 .160 .160
N 20 20 20 20 20 20 20 20
D10 Pearson .327 .642** .327 .404 1.000** .608** .327 .327
Correlation
Sig. (2-tailed) .160 .002 .160 .077 .000 .004 .160 .160
N 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** ** ** ** **
SCORE Pearson .715 .847 .650 .693 .791 .626 .715 .650**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .001 .000 .003 .000 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20
Correlations
D9 D10 SCORE
D1 Pearson Correlation .327 .327 .715**
Sig. (2-tailed) .160 .160 .000
N 20 20 20
D2 Pearson Correlation .642** .642** .847**
Sig. (2-tailed) .002 .002 .000
N 20 20 20
D3 Pearson Correlation .327 .327 .650**
Sig. (2-tailed) .160 .160 .002
N 20 20 20
D4 Pearson Correlation .404 .404 .693**
Sig. (2-tailed) .077 .077 .001
N 20 20 20
** **
D5 Pearson Correlation .608 1.000 .791**
Sig. (2-tailed) .004 .000 .000
N 20 20 20
D6 Pearson Correlation .216 .608** .626**
Sig. (2-tailed) .361 .004 .003
N 20 20 20
D7 Pearson Correlation .327 .327 .715**
Sig. (2-tailed) .160 .160 .000
N 20 20 20
D8 Pearson Correlation .327 .327 .650**
Sig. (2-tailed) .160 .160 .002
N 20 20 20
**
D9 Pearson Correlation 1 .608 .681**
Sig. (2-tailed) .004 .001
N 20 20 20
D10 Pearson Correlation .608** 1 .791**
Sig. (2-tailed) .004 .000
N 20 20 20
SCORE Pearson Correlation .681** .791** 1
Sig. (2-tailed) .001 .000
N 20 20 20
Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.893 10
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
8.45 6.787 2.605 10
SUMBER INFORMASI
Correlations
Correlations
soal1 soal2 soal3 soal4 soal5 soal6 soal7 soal8
* ** **
soal1 Pearson 1 .250 .509 .250 .327 .793 1.000 .577**
Correlation
Sig. (2-tailed) .288 .022 .288 .160 .000 .000 .008
N 20 20 20 20 20 20 20 20
* ** *
soal2 Pearson .250 1 .491 .375 .840 .490 .250 .289
Correlation
Sig. (2-tailed) .288 .028 .103 .000 .028 .288 .217
N 20 20 20 20 20 20 20 20
* * ** ** *
soal3 Pearson .509 .491 1 .218 .642 .642 .509 .378
Correlation
Sig. (2-tailed) .022 .028 .355 .002 .002 .022 .100
N 20 20 20 20 20 20 20 20
soal4 Pearson .250 .375 .218 1 .490* .490* .250 .289
Correlation
Sig. (2-tailed) .288 .103 .355 .028 .028 .288 .217
N 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** * **
soal5 Pearson .327 .840 .642 .490 1 .608 .327 .404
Correlation
Sig. (2-tailed) .160 .000 .002 .028 .004 .160 .077
N 20 20 20 20 20 20 20 20
** * ** * ** **
soal6 Pearson .793 .490 .642 .490 .608 1 .793 .728**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .028 .002 .028 .004 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
** * **
soal7 Pearson 1.000 .250 .509 .250 .327 .793 1 .577**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .288 .022 .288 .160 .000 .008
N 20 20 20 20 20 20 20 20
soal8 Pearson .577** .289 .378 .289 .404 .728** .577** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .008 .217 .100 .217 .077 .000 .008
N 20 20 20 20 20 20 20 20
soal9 Pearson .327 .840** .642** .490* 1.000** .608** .327 .404
Correlation
Sig. (2-tailed) .160 .000 .002 .028 .000 .004 .160 .077
N 20 20 20 20 20 20 20 20
* * *
soal10 Pearson .250 .375 .491 .063 .490 .490 .250 .289
Correlation
Sig. (2-tailed) .288 .103 .028 .794 .028 .028 .288 .217
N 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** * ** ** **
SCORE Pearson .696 .723 .767 .540 .851 .902 .696 .676**
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .014 .000 .000 .001 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20
Correlations
soal9 soal10 SCORE
soal1 Pearson Correlation .327 .250 .696**
Sig. (2-tailed) .160 .288 .001
N 20 20 20
**
soal2 Pearson Correlation .840 .375 .723**
Sig. (2-tailed) .000 .103 .000
N 20 20 20
** *
soal3 Pearson Correlation .642 .491 .767**
Sig. (2-tailed) .002 .028 .000
N 20 20 20
soal4 Pearson Correlation .490* .063 .540*
Sig. (2-tailed) .028 .794 .014
N 20 20 20
** *
soal5 Pearson Correlation 1.000 .490 .851**
Sig. (2-tailed) .000 .028 .000
N 20 20 20
** *
soal6 Pearson Correlation .608 .490 .902**
Sig. (2-tailed) .004 .028 .000
N 20 20 20
soal7 Pearson Correlation .327 .250 .696**
Sig. (2-tailed) .160 .288 .001
N 20 20 20
soal8 Pearson Correlation .404 .289 .676**
Sig. (2-tailed) .077 .217 .001
N 20 20 20
*
soal9 Pearson Correlation 1 .490 .851**
Sig. (2-tailed) .028 .000
N 20 20 20
soal10 Pearson Correlation .490* 1 .586**
Sig. (2-tailed) .028 .007
N 20 20 20
** **
SCORE Pearson Correlation .851 .586 1
Sig. (2-tailed) .000 .007
N 20 20 20
Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.897 10
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
soal1 .90 .308 20
soal2 .80 .410 20
soal3 .70 .470 20
soal4 .80 .410 20
soal5 .85 .366 20
soal6 .85 .366 20
soal7 .90 .308 20
soal8 .75 .444 20
soal9 .85 .366 20
soal10 .80 .410 20
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
soal1 7.30 6.747 .632 .888
soal2 7.40 6.358 .641 .887
soal3 7.50 6.053 .683 .884
soal4 7.40 6.779 .424 .901
soal5 7.35 6.239 .808 .876
soal6 7.35 6.134 .873 .872
soal7 7.30 6.747 .632 .888
soal8 7.45 6.366 .575 .892
soal9 7.35 6.239 .808 .876
soal10 7.40 6.674 .477 .898
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
8.20 7.853 2.802 10
DUKUNGAN KELUARGA
Correlations
Correlations
soal1 soal2 soal3 soal4 soal5 soal6 soal7 soal8
*
soal1 Pearson 1 .327 .444 .250 .327 -.111 .250 .250
Correlation
Sig. (2-tailed) .160 .050 .288 .160 .641 .288 .288
N 20 20 20 20 20 20 20 20
* **
soal2 Pearson .327 1 .327 .490 .608 -.140 .140 .490*
Correlation
Sig. (2-tailed) .160 .160 .028 .004 .556 .556 .028
N 20 20 20 20 20 20 20 20
soal3 Pearson .444* .327 1 .667** .327 -.111 .667** .250
Correlation
Sig. (2-tailed) .050 .160 .001 .160 .641 .001 .288
N 20 20 20 20 20 20 20 20
soal4 Pearson .250 .490* .667** 1 .490* -.167 .375 .375
Correlation
Sig. (2-tailed) .288 .028 .001 .028 .482 .103 .103
N 20 20 20 20 20 20 20 20
** *
soal5 Pearson .327 .608 .327 .490 1 -.140 .140 .840**
Correlation
Sig. (2-tailed) .160 .004 .160 .028 .556 .556 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
soal6 Pearson -.111 -.140 -.111 -.167 -.140 1 -.167 -.167
Correlation
Sig. (2-tailed) .641 .556 .641 .482 .556 .482 .482
N 20 20 20 20 20 20 20 20
soal7 Pearson .250 .140 .667** .375 .140 -.167 1 .062
Correlation
Sig. (2-tailed) .288 .556 .001 .103 .556 .482 .794
N 20 20 20 20 20 20 20 20
* **
soal8 Pearson .250 .490 .250 .375 .840 -.167 .062 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .288 .028 .288 .103 .000 .482 .794
N 20 20 20 20 20 20 20 20
** * *
soal9 Pearson .327 .216 .793 .490 .216 -.140 .490 .140
Correlation
Sig. (2-tailed) .160 .361 .000 .028 .361 .556 .028 .556
N 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** *
soal10 Pearson .667 .840 .250 .375 .490 -.167 .063 .375
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .000 .288 .103 .028 .482 .794 .103
N 20 20 20 20 20 20 20 20
soal11 Pearson .327 1.000** .327 .490* .608** -.140 .140 .490*
Correlation
Sig. (2-tailed) .160 .000 .160 .028 .004 .556 .556 .028
N 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** ** ** *
SCORE Pearson .590 .801 .727 .730 .743 -.096 .473 .627**
Correlation
Sig. (2-tailed) .006 .000 .000 .000 .000 .687 .035 .003
N 20 20 20 20 20 20 20 20
Correlations
soal9 soal10 soal11 SCORE
**
soal1 Pearson Correlation .327 .667 .327 .590**
Sig. (2-tailed) .160 .001 .160 .006
N 20 20 20 20
soal2 Pearson Correlation .216 .840** 1.000** .801**
Sig. (2-tailed) .361 .000 .000 .000
N 20 20 20 20
**
soal3 Pearson Correlation .793 .250 .327 .727**
Sig. (2-tailed) .000 .288 .160 .000
N 20 20 20 20
* *
soal4 Pearson Correlation .490 .375 .490 .730**
Sig. (2-tailed) .028 .103 .028 .000
N 20 20 20 20
soal5 Pearson Correlation .216 .490* .608** .743**
Sig. (2-tailed) .361 .028 .004 .000
N 20 20 20 20
soal6 Pearson Correlation -.140 -.167 -.140 -.096
Sig. (2-tailed) .556 .482 .556 .687
N 20 20 20 20
*
soal7 Pearson Correlation .490 .063 .140 .473*
Sig. (2-tailed) .028 .794 .556 .035
N 20 20 20 20
*
soal8 Pearson Correlation .140 .375 .490 .627**
Sig. (2-tailed) .556 .103 .028 .003
N 20 20 20 20
soal9 Pearson Correlation 1 .140 .216 .570**
Sig. (2-tailed) .556 .361 .009
N 20 20 20 20
**
soal10 Pearson Correlation .140 1 .840 .730**
Sig. (2-tailed) .556 .000 .000
N 20 20 20 20
**
soal11 Pearson Correlation .216 .840 1 .801**
Sig. (2-tailed) .361 .000 .000
N 20 20 20 20
** ** **
SCORE Pearson Correlation .570 .730 .801 1
Sig. (2-tailed) .009 .000 .000
N 20 20 20 20
Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.836 11
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
soal1 .90 .308 20
soal2 .85 .366 20
soal3 .90 .308 20
soal4 .80 .410 20
soal5 .85 .366 20
soal6 .90 .308 20
soal7 .80 .410 20
soal8 .80 .410 20
soal9 .85 .366 20
soal10 .80 .410 20
soal11 .85 .366 20
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
soal1 8.40 5.411 .500 .824
soal2 8.45 4.892 .737 .802
soal3 8.40 5.200 .660 .812
soal4 8.50 4.895 .638 .810
soal5 8.45 4.997 .665 .809
soal6 8.40 6.463 -.215 .870
soal7 8.50 5.421 .330 .839
soal8 8.50 5.105 .511 .822
soal9 8.45 5.313 .458 .827
soal10 8.50 4.895 .638 .810
soal11 8.45 4.892 .737 .802
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
9.30 6.221 2.494 11
Correlations
Correlations
soal1 soal1 soal1 soal1
soal1 soal2 soal3 soal4 soal5 soal6 soal7 soal8 soal9 0 1 2 3
* ** *
soal Pearson 1 .327 .444 .327 .327 .667 .444 -.140 .327 .327 .327 -.140 .250
1 Correlation
Sig. (2- .160 .050 .160 .160 .001 .050 .556 .160 .160 .160 .556 .288
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
soal Pearson .327 1 .327 .216 .608** .140 .327 .216 .608** .216 1.000 -.176 .140
**
2 Correlation
Sig. (2- .160 .160 .361 .004 .556 .160 .361 .004 .361 .000 .457 .556
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* ** **
soal Pearson .444 .327 1 .793 .327 .250 1.000 -.140 .327 .793 .327 -.140 .250
**
3 Correlation
Sig. (2- .050 .160 .000 .160 .288 .000 .556 .160 .000 .160 .556 .288
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** **
soal Pearson .327 .216 .793 1 .216 .140 .793 -.176 .216 .608 .216 .216 .140
4 Correlation
Sig. (2- .160 .361 .000 .361 .556 .000 .457 .361 .004 .361 .361 .556
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
soal Pearson .327 .608** .327 .216 1 .490* .327 .608** .216 .216 .608** .216 .140
5 Correlation
Sig. (2- .160 .004 .160 .361 .028 .160 .004 .361 .361 .004 .361 .556
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** * *
soal Pearson .667 .140 .250 .140 .490 1 .250 .140 .140 .490 .140 .140 .063
6 Correlation
Sig. (2- .001 .556 .288 .556 .028 .288 .556 .556 .028 .556 .556 .794
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* ** **
soal Pearson .444 .327 1.000 .793 .327 .250 1 -.140 .327 .793 .327 -.140 .250
**
7 Correlation
Sig. (2- .050 .160 .000 .000 .160 .288 .556 .160 .000 .160 .556 .288
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
soal Pearson -.140 .216 -.140 -.176 .608** .140 -.140 1 -.176 -.176 .216 .216 -.210
8 Correlation
Sig. (2- .556 .361 .556 .457 .004 .556 .556 .457 .457 .361 .361 .374
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** **
soal Pearson .327 .608 .327 .216 .216 .140 .327 -.176 1 .216 .608 -.176 .490*
9 Correlation
Sig. (2- .160 .004 .160 .361 .361 .556 .160 .457 .361 .004 .457 .028
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** * **
soal Pearson .327 .216 .793 .608 .216 .490 .793 -.176 .216 1 .216 -.176 .140
10 Correlation
Sig. (2- .160 .361 .000 .004 .361 .028 .000 .457 .361 .361 .457 .556
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** **
soal Pearson .327 1.000 .327 .216 .608 .140 .327 .216 .608 .216 1 -.176 .140
**
11 Correlation
Sig. (2- .160 .000 .160 .361 .004 .556 .160 .361 .004 .361 .457 .556
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
soal Pearson -.140 -.176 -.140 .216 .216 .140 -.140 .216 -.176 -.176 -.176 1 -.210
12 Correlation
Sig. (2- .556 .457 .556 .361 .361 .556 .556 .361 .457 .457 .457 .374
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
soal Pearson .250 .140 .250 .140 .140 .063 .250 -.210 .490* .140 .140 -.210 1
13 Correlation
Sig. (2- .288 .556 .288 .556 .556 .794 .288 .374 .028 .556 .556 .374
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
*
soal Pearson -.167 .140 -.167 -.210 -.210 -.250 -.167 -.210 .490 -.210 .140 -.210 .063
14 Correlation
Sig. (2- .482 .556 .482 .374 .374 .288 .482 .374 .028 .374 .556 .374 .794
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** * *
soal Pearson .667 .140 .250 .140 .490 1.000 .250 .140 .140 .490 .140 .140 .063
**
15 Correlation
Sig. (2- .001 .556 .288 .556 .028 .000 .288 .556 .556 .028 .556 .556 .794
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
soal Pearson .327 .608** .327 .216 1.000 .490* .327 .608** .216 .216 .608** .216 .140
**
16 Correlation
Sig. (2- .160 .004 .160 .361 .000 .028 .160 .004 .361 .361 .004 .361 .556
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
** ** ** * ** ** ** ** ** **
SCO Pearson .618 .686 .674 .545 .779 .635 .674 .218 .592 .592 .686 .077 .343
RE Correlation
Sig. (2- .004 .001 .001 .013 .000 .003 .001 .357 .006 .006 .001 .746 .139
tailed)
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Correlations
soal14 soal15 soal16 SCORE
**
soal1 Pearson Correlation -.167 .667 .327 .618**
Sig. (2-tailed) .482 .001 .160 .004
N 20 20 20 20
soal2 Pearson Correlation .140 .140 .608** .686**
Sig. (2-tailed) .556 .556 .004 .001
N 20 20 20 20
soal3 Pearson Correlation -.167 .250 .327 .674**
Sig. (2-tailed) .482 .288 .160 .001
N 20 20 20 20
soal4 Pearson Correlation -.210 .140 .216 .545*
Sig. (2-tailed) .374 .556 .361 .013
N 20 20 20 20
* **
soal5 Pearson Correlation -.210 .490 1.000 .779**
Sig. (2-tailed) .374 .028 .000 .000
N 20 20 20 20
soal6 Pearson Correlation -.250 1.000** .490* .635**
Sig. (2-tailed) .288 .000 .028 .003
N 20 20 20 20
soal7 Pearson Correlation -.167 .250 .327 .674**
Sig. (2-tailed) .482 .288 .160 .001
N 20 20 20 20
**
soal8 Pearson Correlation -.210 .140 .608 .218
Sig. (2-tailed) .374 .556 .004 .357
N 20 20 20 20
*
soal9 Pearson Correlation .490 .140 .216 .592**
Sig. (2-tailed) .028 .556 .361 .006
N 20 20 20 20
soal10 Pearson Correlation -.210 .490* .216 .592**
Sig. (2-tailed) .374 .028 .361 .006
N 20 20 20 20
**
soal11 Pearson Correlation .140 .140 .608 .686**
Sig. (2-tailed) .556 .556 .004 .001
N 20 20 20 20
soal12 Pearson Correlation -.210 .140 .216 .077
Sig. (2-tailed) .374 .556 .361 .746
N 20 20 20 20
soal13 Pearson Correlation .063 .063 .140 .343
Sig. (2-tailed) .794 .794 .556 .139
N 20 20 20 20
soal14 Pearson Correlation 1 -.250 -.210 -.033
Sig. (2-tailed) .288 .374 .889
N 20 20 20 20
*
soal15 Pearson Correlation -.250 1 .490 .635**
Sig. (2-tailed) .288 .028 .003
N 20 20 20 20
*
soal16 Pearson Correlation -.210 .490 1 .779**
Sig. (2-tailed) .374 .028 .000
N 20 20 20 20
** **
SCORE Pearson Correlation -.033 .635 .779 1
Sig. (2-tailed) .889 .003 .000
N 20 20 20 20
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.821 16
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
soal1 .90 .308 20
soal2 .85 .366 20
soal3 .90 .308 20
soal4 .85 .366 20
soal5 .85 .366 20
soal6 .80 .410 20
soal7 .90 .308 20
soal8 .85 .366 20
soal9 .85 .366 20
soal10 .85 .366 20
soal11 .85 .366 20
soal12 .85 .366 20
soal13 .80 .410 20
soal14 .80 .410 20
soal15 .80 .410 20
soal16 .85 .366 20
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
soal1 12.65 8.345 .551 .806
soal2 12.70 8.011 .614 .800
soal3 12.65 8.239 .614 .802
soal4 12.70 8.326 .453 .810
soal5 12.70 7.800 .725 .792
soal6 12.75 7.987 .545 .803
soal7 12.65 8.239 .614 .802
soal8 12.70 9.063 .100 .831
soal9 12.70 8.221 .506 .807
soal10 12.70 8.221 .506 .807
soal11 12.70 8.011 .614 .800
soal12 12.70 9.379 -.042 .839
soal13 12.75 8.724 .217 .826
soal14 12.75 9.671 -.165 .850
soal15 12.75 7.987 .545 .803
soal16 12.70 7.800 .725 .792
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
13.55 9.418 3.069 16
DATA PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Frequencies
Statistics
Dukungan
Sumber Dukungan Tenaga
Perilaku Coping Informasi Keluarga Kesehatan
N Valid 43 43 43 43
Missing 0 0 0 0
Frequency Table
Perilaku Coping
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang baik 24 55.8 55.8 55.8
Baik 19 44.2 44.2 100.0
Total 43 100.0 100.0
Sumber Informasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang baik 25 58.1 58.1 58.1
Baik 18 41.9 41.9 100.0
Total 43 100.0 100.0
Dukungan Keluarga
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang mendukung 20 46.5 46.5 46.5
Mendukung 23 53.5 53.5 100.0
Total 43 100.0 100.0
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Sumber Informasi * Perilaku 43 100.0% 0 0.0% 43 100.0%
Coping
Dukungan Keluarga * 43 100.0% 0 0.0% 43 100.0%
Perilaku Coping
Dukungan Tenaga 43 100.0% 0 0.0% 43 100.0%
Kesehatan * Perilaku Coping
Crosstab
Perilaku Coping
Kurang baik Baik Total
Sumber Informasi Kurang baik Count 18 7 25
% within Sumber Informasi 72.0% 28.0% 100.0%
Baik Count 6 12 18
% within Sumber Informasi 33.3% 66.7% 100.0%
Total Count 24 19 43
% within Sumber Informasi 55.8% 44.2% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 6.344 1 .012
b
Continuity Correction 4.873 1 .027
Likelihood Ratio 6.466 1 .011
Fisher's Exact Test .016 .013
Linear-by-Linear Association 6.197 1 .013
N of Valid Cases 43
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.95.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Asymptotic Approximate
a b
Value Standard Error Approximate T Significance
Interval by Interval Pearson's R .384 .142 2.664 .011c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .384 .142 2.664 .011c
N of Valid Cases 43
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Sumber 5.143 1.384 19.107
Informasi (Kurang baik /
Baik)
For cohort Perilaku Coping = 2.160 1.075 4.339
Kurang baik
For cohort Perilaku Coping = .420 .207 .853
Baik
N of Valid Cases 43
Crosstab
Perilaku Coping
Kurang baik Baik
Dukungan Keluarga Kurang mendukung Count 15 5
% within Dukungan Keluarga 75.0% 25.0%
Mendukung Count 9 14
% within Dukungan Keluarga 39.1% 60.9%
Total Count 24 19
% within Dukungan Keluarga 55.8% 44.2%
Crosstab
Total
Dukungan Keluarga Kurang mendukung Count 20
% within Dukungan Keluarga 100.0%
Mendukung Count 23
% within Dukungan Keluarga 100.0%
Total Count 43
% within Dukungan Keluarga 100.0%
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 5.581 1 .018
Continuity Correctionb 4.221 1 .040
Likelihood Ratio 5.745 1 .017
Fisher's Exact Test .031 .019
Linear-by-Linear Association 5.451 1 .020
N of Valid Cases 43
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8.84.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Asymptotic Approximate
a b
Value Standard Error Approximate T Significance
Interval by Interval Pearson's R .360 .141 2.473 .018c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .360 .141 2.473 .018c
N of Valid Cases 43
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Dukungan 4.667 1.255 17.358
Keluarga (Kurang
mendukung / Mendukung)
For cohort Perilaku Coping = 1.917 1.085 3.386
Kurang baik
For cohort Perilaku Coping = .411 .180 .939
Baik
N of Valid Cases 43
Dukungan Tenaga Kesehatan * Perilaku Coping
Crosstab
Perilaku Coping
Kurang baik Baik
Dukungan Tenaga Kurang Mendukung Count 14 4
Kesehatan % within Dukungan Tenaga 77.8% 22.2%
Kesehatan
Mendukung Count 10 15
% within Dukungan Tenaga 40.0% 60.0%
Kesehatan
Total Count 24 19
% within Dukungan Tenaga 55.8% 44.2%
Kesehatan
Crosstab
Total
Dukungan Tenaga Kesehatan Kurang Mendukung Count 18
% within Dukungan Tenaga 100.0%
Kesehatan
Mendukung Count 25
% within Dukungan Tenaga 100.0%
Kesehatan
Total Count 43
% within Dukungan Tenaga 100.0%
Kesehatan
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 6.056 1 .014
Continuity Correctionb 4.621 1 .032
Likelihood Ratio 6.308 1 .012
Fisher's Exact Test .028 .015
Linear-by-Linear Association 5.915 1 .015
N of Valid Cases 43
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.95.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Asymptotic Approximate
a b
Value Standard Error Approximate T Significance
Interval by Interval Pearson's R .375 .137 2.592 .013c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .375 .137 2.592 .013c
N of Valid Cases 43
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Dukungan 5.250 1.335 20.646
Tenaga Kesehatan (Kurang
Mendukung / Mendukung)
For cohort Perilaku Coping = 1.944 1.133 3.336
Kurang baik
For cohort Perilaku Coping = .370 .147 .931
Baik
N of Valid Cases 43
SURAT PEMBERITAHUAN HASIL PEMERIKSAAN PROPOSAL SKRIPSI
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
PLAGIAT 12% ESKTERNAL
PLAGIAT 2%
PLAGIAT 1%
DUKUNGAN KELUARGA 6%
DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN 5%
SURAT KETERANGAN KOMISI ETIK
TTD BIMBINGAN