Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SEJARAH PERADABAN ISLAM


PENGANTAR SEJARAH PERADABAN ISLAM

DISUSUN OLEH :
1. HENDIANSYAH ( 2011090026 )
2. VINDI VENTINA ( 2011090092 )

UNIVERSITAS ISLAM RADEN INTAN LAMPUNG


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
TAHUN AJARAN 2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah,Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam memahami Pengantar Sejarah Peradaban Islam.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan


danpengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
maupun isimakalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
milikisangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikanmasukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Bandar Lampung, Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1. LATAR BELAKANG.......................................................................................................... 1
2. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................... 1
3. TUJUAN ......................................................................................................................... 1
BAB II....................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 2
A. Pengertian Sejarah, Peradaban dan Islam .................................................................... 2
B. Diskursus Kebudayaan dan Peradaban ......................................................................... 4
C. Hubungan Kitab Suci Al-Qur’an dan Al-Hadits dengan Peradaban................................ 5
D. Metodologi Penulisan Sejarah ....................................................................................... 8
BAB III...................................................................................................................................... 10
PENUTUP................................................................................................................................. 10
A. Kesimpulan................................................................................................................... 10
B. Saran............................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Sejarah peradaban Islam merupakan hasil karya, karsa, dan cipta manusia umat Islam yang didasarkan
kepada nilai-nilai ajaran Islam yang bersumber hukum dari Al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Sejarah
peradaban Islam salah satu mata kuliah yang sangat penting, karena berisi studi tentang riwayat
Rasulullah SAW dan para sahabat, sehingga mengandung nilai-nilai tauladan untuk memberikan petunjuk
hidup umat Islam. Banyak umat muslim seperti para mahasiswa perlu tau bagaimana sejarah peradaban
islam, baik pengertiannya, diskursus kebudayaan dan peradaban, hubungan Al-Qur’an Hadist dengan
peradaban dan metedologi penulisan sejarah peradaban islam tersebut.

2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa Pengertian Sejarah, Peradaban dan Islam?


2. Bagaimana Diskursus Kebudayaan dan Peradaban?
3. Bagaimana Hubungan Al-Qur’an Hadist Dengan Peradaban?
4. Bagaimana Metedologi Penulisan Sejarah?

3. TUJUAN

1. Untuk Memahami Apa Pengertian Sejarah, Peradaban dan Islam\


2. Untuk Memahami Bagaimana Diskursus Kebudayaan dan Peradaban
3. Untuk Memahami Bagaimana Hubungan Al-Qur’an Hadist Dengan Peradaban
4. Untuk Memahami Bagaimana Metedologi Penulisan Sejarah

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sejarah, Peradaban dan Islam

Pengertian sejarah secara etimologi berasal dari kata Arab syajarah artinya “pohon”. Dalam
bahasa Inggris peristilahan sejarah disebut history yang berarti pengetahuan tentang gejala-gejala
alam, khususnya manusia yang bersifat kronologis. Sementara itu, pengetahuan serupa yang tidak
kronologis diistilahkan dengan science.1 Oleh karena itu dapat dipahami bahwa sejarah itu adalah
aktivitas manusia yang berhubungan dengan kejadian-kejadian tertentu yang tersusun secara
kronologis.Pengertian sejarah juga berarti ilmu pengetahuan yang berikhtiar untuk melukiskan
atau menjelaskan fenomena kehidupan sepanjang terjadinya perubahan karena adanya hubungan
antara manusia terhadap masyarakatnya.2

Peradaban islam adalah terjemahan dari kata Arab al-Hadharah al-Islamiyah. Kata arab ini sering
juga diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan kebudayaan Islam. Peradaban
adalah kesatuan hasil karya, rasa, cipta, karsa yang berwujud pada agama yang terefleksi pada
politik, teknologi, dan ekonomi. Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan paling tidak mempunyai
tiga wujud, (1) wujud ideal, yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks, ide-ide, gagasan,
nilai- nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya, (2) wujud kelakuan, yaitu wujud
kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat,
dan (3) wujud benda, yaitu wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya.3
1

Padahal istilah peradaban dipakai untuk bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang
halus dan indah. Peradaban sering juga dipakai untuk menyebut suatu kebudayaan yang

1
T. Ibrahim Alfian dkk., Bunga Rampai Metode Penelitian Sejarah (Yogyakarta:
Lembaga Riset IAIN Sunan Kalijaga, 1984), hlm. 3.
2
Nourouzzaman Shiddiqi, Pengantar Sejarah Muslim (Yogyakarta: Cakra
Donya. 1981), hlm. 7.
3
Koentjaraningrat, Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan (Jakarta:
Gramedia, 1985), hlm. 5.
4
Ibid., hlm. 10.

2
mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan
4
yang maju dan kompleks.

Jadi kebudayaan mencakup juga peradaban, tetapi tidak sebaliknya, sebab peradaban dipakai
untuk menyebut kebudayaan yang maju dalam bentuk ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Dalam pengertian kebudayaan direfleksikan kepada masyarakat yang terkebelakang, bodoh,
sedangkan peradaban terefleksikan kepada masyarakat yang sudah maju. Dalam buku ini
pengertian peradaban adalah seperti disebutkan di atas.

3
B. Diskursus Kebudayaan dan Peradaban
Diskursus adalah sebuah sistem berfikir, ide, pemikiran, dan gambaran yang membangun suatu
konsep suatu kultur dan budaya. Kata Peradaban seringkali diberi arti yang sama dengan
kebudayaan. Tetapi dalam Bahasa Inggris terdapat perbedaan pengertian antara kedua istilah
tersebut. Istilah Civilization untuk peradaban dan Culture untuk kebudayaan. Demikian pula
dalam Bahasa Arab dibedakan antara kata Tsaqafah (kebudayaan), kata Hadharah (kemajuan),
dan Tamaddun (peradaban).

Menurut A.A Fyzee, peradaban (civilization) dapat diartikan dalam hubungan denga
kewarganegaraan karena berasal dari kata civies (Latin) atau civil (Inggris) yang berarti seorang
seorang warga negara yang berkemajuan. Dalam hal ini peradaban diartikan dalam 2 cara :

1. Proses menjadi berkeadaban

2. Suatu masyarakat manusia yang sudah berkembang atau maju

Suatu peradaban ditunjukkan dalam gejala- gejala lahir. Misal, memiliki kota- kota besar,
masyarakat telah memiliki keahlian di dalam industry, memiliki tertib politik dan kekuasaan, dan
terdidik dalam kesenian yang indah. Adapun kebudayaan diartikan bersifat sosiologis di satu sisi
dan antropologis di sisi lain. Istilah kebudayaan (culture) pada dasarnya diartikan sebagai cara
mengerjakan tanah, memelihara tumbuh- tumbuhan, diartikan pula melatih jiwa dan raga
manusia, dalam latihan ini memerlukan proses dan mengembangkan cipta, karsa, dan rasa
manusia. Maka culture adalah civilization dalam arti perkembangan jiwa.

Peradaban islam memiliki tiga pengertian yang berbeda. Pertama, kemajuan dan tingkat
kecerdasan akal yang dihasilkan dalam suatu periode kekuasaan Islam mulai dari periode Nabi
Muhammad SAW.Sampai perkembangan kekuasaan sekarang. Kedua, hasil- hasil yang dicapai
oleh umat Islam dalam lapangan kesusastraan, ilmu pengetahuan dan kesenian.Ketiga, kemajuan
politik atau kekuasaan Islam yang berperan melindungi pandangan hidup Islam terutama dalam
hubunganya dengan ibadah- ibadah, penggunaan bahasa, dan kebiasaan hidup kemasyarakatan.5
2

5
Jaih Mubarok, Sejarah Peradaban Islam, (Bandung: Pustaka Islamika,2008)

4
C. Hubungan Kitab Suci Al-Qur’an dan Al-Hadits dengan Peradaban
Sebagai umat Islam, kita meyakini Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai sumber ajaran agama
Islam. Al-Qur’an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dan jika
kita membacanya maka kita akan mendapatkan pahala. Al-Hadits adalah sabda ( qoul ),
perbuatan ( fi’li ), ketetapan ( taqrir ) dan sifat yang disandarkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang dapat kita tauladani.

Dalam proses sejarah, ulama dalam berbagai generasi selalu berusaha untuk memahami
maksud-maksud yang ada pada kitab-kitab tersebut. Dalam memahami Al-Qur’an, sebagian
ulama cenderung pada pendekatan kualitas keutamaan struktural dan memahami arti mendasar
yang terkandung di dalamnya.Dalam mengkaji dan memahami mereka mengajukan
metode Tafsir bi Al-Ma’tsur ( bi Al-Riwayat ) dengan prosedur penafsiran sebagai berikut :

1. Penafsiran ayat Al-Qur’an dengan ayat Al-Qur’an.

2. Penafsiran ayat Al-Qur’an dengan hadits Nabi.

3. Penafsiran ayat Al-Qur’an dengan qoul sahabat.

Begitu juga dengan Al-Hadits, ulama meverifikasi dengan melakukan dua pendekatan,
yaitu :

1. Pendekatan kuantitatif, dengan menghitung jumlah Rowi hadits pada setiap periode yang
melahirkan hadits ahad dan mutawattir.

2. Pendekatan kualitatif, yang melahirkan hadits-hadits, yaitu shahih, hasan dan dha’if.

Dari penjelasan diatas, kita bisa mengetahui hubungan masing-masing dengan


kebudayaan.Adapun hubungan Al-Qur’an dengan kebudayan terdapat pada prosedur penafsiran
Al-Qur’an bi al-ma’tsur karena merupakan produk pemikiran ulama’ dalam rangka memahami
kandungan makna Al-Qur’an. Dan juga bisa disebut peradaban karena prosedur tersebut sudah
maju ( terutama dari segi semangat memahami dan menjalani kitab suci ). Sedangkan hubungan
Al-Hadits dengan kebudayaan terdapat pada ilmu verifikasi hadits ( ulum al hadits) karena
merupakan gagasan ulama’ dan bisa dikatakan peradaban karena verifikasi dilakukan oleh

5
ulama’. Akan tetapi sebagian umat Islam merasa keberatan apabila ilmu Al-Qur’an dan verifikasi
hadits disebut sebagai kebudayaan atau peradaban.

Isi dan Ruang Lingkup dari Sejarah Peradaban Islam :

Karena Islam lahir di Arab, maka isi dari sejarah peradaban Islam membahas tentang riwayat
Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa wahyu Tuhan.

1. Sebelum Nabi dilahirakn yakni apa saja yang berkembang menjelang Rasulullah lahir yang
dipengaruhi oleh budaya bangsa-bangsa disekitarnya yang lebih awal maju daripada kebudayaan
dan peradaban Arab. Pengaruh tersebut melalui beberapa jalur :

a. Hubungan dagang dengan bangsa lain, seperti bangsa Syiria,Persia, Mesir dan Romawi
yang telah mendapat pengaruh Hellenisme (kebudayaan Yunani dulu yang mempengaruhi
perkembangan fikir).

b. Melalui kerajaan protektorat, seperti kerajaan Hirah dibawah perlindungan Persia dan
kerajaan Ghassa dibawah perlindungan Romawi.

c. Masuknya misi Yahudi dan Kristen, tapi meski agama Yahudi dan Kristen sudah masuk ke
Arab, bangsa Arab kebanyakan masi menganut agama asli mereka yakni menyembah berhala.

2. Riwayat Rasulullah dilahirkan sampai beliau wafat, yakni sebelum masa kerasulan Nabi
Muhammad dari kelahirannya dalam keadaan yatim menjadi yatim piatu sampai beliau mendapat
wahyu dari Tuhan dan berdakwah menyebarkannya hingga beliau wafat.

3. Kemajuan Islam yang diteruskan oleh para sahabat seperti masa khulafaurrasyidin, bani
Umayyah, dan bani Abbasiyah.

4. Masa disentrigasi yakni adanya dinasti-dinasti yang memerdekakan diri dari kekuasaan bani
Abbasiyah.

5. Masa kemunduran yakni masa dimana adanya persaingan antar bangsa, kemerosotan
ekonomi, koflik keagaman dan lain-lain.

6
6. Penyebaran Islam di belahan dunia barat dan lainnya, seperti Islam di Spanyol dan
pengaruhnya di Eropa, di Asia dan lainnya.6
3

6
Badri Yatim,Sejarah Peradaban Islam,(Jakarta: Rajawali Pers,2005)

7
D. Metodologi Penulisan Sejarah
1. Metode Penggalian Sejarah

a. Metode Lisan (Interview)

Dengan metode ini pelacakan suatu objek suatu sejarah dengan cara interview. Metode ini
juga disebut dengan metode kuesioner lisan karena terjadi suatu dialog yang dilakukan oleh
pewancara untuk memeperoleh informasi.

b. Metode Observasi

Dalam metode observasi, objek diamati langsung. Sebelum penelitian dimulai ataua peneltian
awal observasi sangat penting dibutuhkan. Metode ini merupakan metode pengumpulan data
yakni dengan cara penyelidikan secara sistematis dan dilakukan secara langsung oleh sipenelitih
terhadap objek.

c. Metode Dokumenter

Metode ini berusaha mempelajari secara cermat dan mendalam catatan atau data-data yang
tertulis. Metode ini merupakaan metode pengumpulan data yang akan langsung dilihat. Sebagai
laporan tertulis dari suatu peristiwa yang isinya penjelasan, pemikiran terhadap peristiwa dan
sengaja menyimpan keterangan-keterangan tertentu atau catatan-catatan. Metode ini sangat
efesien dan efectif dalam penggunaan waktu dan tenaga karena cuku dengan melihat catatan yang
sudah ada.7

2. Metode Penulisan Sejarah

a. Metode Deskriptif

Dengan metode ini ditunjukan untuk menggambarkan adanya perdaban islam tersebut,
maksudnya ajaran islam sebagai agama samawi yang dibawa Nabi Muhammad yang
berhubungan dengan peradaban diuraikan sebagaimana adanya, dengan tujuan untuk memahami
yang terkandung dalam sejarah tersebut.

b. Metode Komperatif

8
Metode ini adalah merupaakan metode yang berusaha membandingkan sebuah perkembangan
peradaban Islam dengan peradaban Islam lainnya. Melalui metode komperatif dimaksudkan
bahwa ajaran-ajaran Islam tersebut dikomparasikan dengan fakta-fakta yang terjadi dan
berkembang dalam waktu dan tempat-tempat tertentu untuk mengetahui adanya persamaan dan
perbedaan dalam suatu permasalahan tertentu.

c. Metode Analisis Sintesis

Metode ini lebih melihat sosok peradaban isalam secara lebih kritis, ada analisis dan bahasan
yang luas serta kesimpulan yang spesifik. Dengan demikian akan tampak kelebihan dan kekhasan
suatu peradaban yang diteliti. Hal tersebut akan lebih jelas dengan adanya pendekatan sintetis
yang dimaksudkan untuk memperoleh kesimpulan yang diambil untuk memperoleh satu
keutuhan dan kelengkapan kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penulisan sejarah
peradaban islam.8

7
Fajar Nur Rohman, Pengertian, Manfaat, dan Metodologi Penulisan Sejarah Peradaban Islam,2013
8
Munthoha, Wijayanto, dkk, Pemikiran dan Peradaban Islam, (Yogyakarta: UII Press,1998), hlm. 13

9
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan yang telah dijabarkan kami menyimpukan :
1. Arti dari Sejarah Peradaban Islam adalah kejadian masa lampau yang merupakan produk
budaya yang dihasilkan oleh orang-orang islam dibawah naungan pemerintahan islam.
2. Dalam diskursus kebudayaan dan peradaban ini adalah proses berfikir dari perbedaan antara
kebudayaan dengan peradaban. Memang terlihat sama namun ternyata berbeda. Kebudayaan
adalah perkembangan jiwa sedangkan peradaban adalah warga Negara yang mengalami
kemajuan.
3. Hubungan al-qur’an dan hadits dengan peradaban yaitu telah dijelaskan beberapa hal dalam
proses terjadinya sejarah peradaban dalam al-qur’an maupun hadits sebagain dasar maupun
penjelas bagi kita.
4. Metodologi penulisan sejarah ada 3 dan metodologi penggalian sejarah ada 3 yang kita ketahui.
Metodologi ini adalah metode penulisan sejarah yang di jabarkan agar memudahkan dalam
penulisan sejarah.

B. Saran
Diharapkan kepada seluruh mahasiswa pada umumnya. Dan pada mahasiswa/i semester Satu PS
pada khususnya. Agar lebih belajar dengan giat tentang Sejarah Peradaban Islam supaya kita
lebih mengenal bagaimana sebuah Peradaban tejadi yang pada makalah ini dititik beratkan pada
Sejarah Peradaban Islam Sebagai Ilmu Pengetahuan.

10
DAFTAR PUSTAKA

T. Ibrahim Alfian dkk., 1984, Bunga Rampai Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Lembaga
Riset IAIN Sunan Kalijaga.

Nourouzzaman Shiddiqi, 1981, Pengantar Sejarah Muslim,Yogyakarta: Cakra Donya.

Koentjaraningrat, 1985, Kebudayaan Mentalitas dan Perkembangan, Jakarta: Gramedia.

Amir, Samsul Munir, 2015, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Amzah.

Karim, Abdul, 2007, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, Jogjakarta: Pustaka Book
Publisher

Mubarok, Jaih, 2008, Sejarah Peradaban Islam, Bandung: Pustaka Islamika

Wijayanto, Munthoha, dkk, 1998, Pemikiran dan Peradaban Islam, Yogyakarta: UII Press

Fajar Nur Rohman, Pengertian, Manfaat, dan Metodologi Penulisan Sejarah Peradaban Islam,
diakses dari http://www.islamcendekia.com/2013/12/pengertian-manfaat-metodologi-penulisan-
sejarah-peradaban-islam.html

11

Anda mungkin juga menyukai