Anda di halaman 1dari 2

Panduan Kuliah Lapangan

Studio Perancangan Arsitektur 2 periode 2021 - 2022


Tujuan

1. Mengenal potensi kawasan dimana objek akan dirancang dari aspek


fisik/ekologi, sejarah, sosial, dan budaya.
2. Mengetahui karakteristik tapak dari aspek fisik, sejarah, sosial, dan budaya
3. Mengenal kawasan & tapak dengan karakteristik tertentu, dan menguraikan
hambatan atau permasalahan dan potensinya.

Lokasi
Tapak (site) pada Lingkungan padat perumahan di sekitar tempat tinggal mahasiswa

Waktu
Selasa, 5 Oktober 2020, Pukul 09:00-12:00 WIT. (virtual : 09:00-17:00 WIT.)

Peserta
Semua mahasiswa mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur 2, T.A. 2020-2021, secara
Individu.

Data yang Dikumpulkan


1. Ekologi Kawasan (air, udara, tanah, topografi, iklim mikro)
2. Lansekap (vegetasi, material penutup tapak, kemiringan tapak )
3. Sejarah, Sosial, Budaya dan kependudukan
4. Sirkulasi dan Transportasi pada site (dari dan menuju site)
5. Arsitektur Lokal (tipe bangunan, jenis dan penggunaan material, nilai lokal/filosofi
atas bangunan
Produk yang diolah dan disajikan
1. Data Situasi Kawasan
2. Data eksisting tapak
3. Data ekologi, sejarah, sosial, dan budaya masyarakat di lokasi perancangan
4. Data sirkulasi dan transportasi
5. Data Arsitektur lokal (Desain, material, dll.)
semua produk dilengkapi gambar/sketsa dan foto, lihat format produk pada halaman berikut.
Ketentuan Teknis
1. Pengambilan data dilakukan secara virtual dan atau langsung di lapangan jika tidak
mempunyai foto Tapak di google maps.
2. Kuliah Lapangan berupa survey site dapat dilakukan oleh individu dengan tetap
menaati protokol kesehatan (Menggunakan Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan
dengan sabun)
3. Mahasiswa yang berlokasi di kelurahan/desa yang sama dapat menggunakan data
yang sama untuk Ekologi, Sejarah, Sosial Budaya dan Arsitektur Lokal (Lihat angka
1, 3, dan 5 pada Data Yang Dikumpulkan)
PRODUK (HASIL) KULIAH LAPANGAN

Data Eksisting Kawasan (Ekologi Kawasan)


minimal memuat:
1. Peta dari google maps atau peta dari Kelurahan/desa
2. Gambar kawasan bersumber dari google earth
3. Penjelasan dilengkapi notasi/simbol/keterangan objek pada peta dari google maps.
yang memuat: jalan lingkungan/kawasan, jalan dalam tapak, kondisi topografi, dan
kondisi lingkungan (sungai/barangka, pantai, bangunan, perkebunan/pertanian/
peternakan, sumber air, dan sejenisnya)

Gambar Eksisting Tapak (Lanskap)


minimal memuat:
1. Penjelasan semua jenis tanaman/vegetasi yang ada di tapak sesuai titik
tumbuh/lokasi nya (nama tumbuhan, titik sebaran, dst.)
2. Penjelasan penutup tapak (tanah, rumput, batu, dst) dilengkapi titik lokasi dan
dimensi (luas)
3. Gambar dibuat dalam bentuk 2 dimensi dan sketsa bebas 3 dimensi
4. Foto tapak dari berbagai sudut pengambilan gambar: pandangan dari dalam tapak
dan pandangan ke arah tapak (dari luar ke arah tapak)

Data Sejarah, Sosial, Budaya dan kependudukan (sejarah, sosial, budaya, dan
kependudukan)
minimal memuat:
1. Deskripsi sejarah kawasan/kampung (lengkapi gambar/foto)
2. Deskripsi sosial dan budaya masyarakat (lengkapi gambar/foto dan transkrip
wawancara)
3. Rincian jumlah penduduk: Jumlah kepala keluarga, jumlah dan jenis pekerjaan
penduduk, dst.
4. Foto situasi/keadaan lingkungan sekitar tapak yang padat perumahan/situasi terkait

Data Sirkulasi dan Transportasi (Sirkulasi dan Transportasi pada Tapak/site)


minimal memuat:
1. Data jenis dan jalur transportasi menuju dan dari area perancangan/kawasan
2. Gambar sirkulasi manusia menuju dan dari tapak sesuai waktu penggunaannya
3. Gambar transportasi menuju dan dari tapak sesuai jenis dan waktu

Data Arsitektur Lokal (Arsitektur Lokal)


minimal memuat:
1. Jenis, fungsi, dan gaya bangunan
2. Sistem struktur dan gambar pola sambungan (kayu/bambu, jika ada)
3. Material bangunan (jenis, ragam, detail, dst.)
4. Material penutup dinding, lantai, atap (gambar detail)
5. Data nilai lokal/filosofi arsitektur lokal
6. Foto arsitektur dan material lokal

Anda mungkin juga menyukai