Anda di halaman 1dari 2

Pentingnya dilakukan pengenalan alat – alat laboratorium adalah agar dapat mengetahui cara –

cara penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar, sehingga kesalahan prosedur pemakaian
alat dapat diminimalisir sedikit mungkin. Hal ini penting supaya saat melakukan penelitian, data
yang diperoleh akan benar pula. Data – data yang tepat akan meningkatkan kualitas penelitian
seseorang. Secara umum, fungsi setiap alat telah diebrikan, karena tidak mungkin semua fungsi
diutarakan dalam melakukan kegiatan di laboratorium. Untuk memudahkan dalam memahami
alat – alat laboratorium yang dapat digunakan dalam waktu relatif lama dan dalam keadaan baik,
maka diperlukan pemeliharaan dan penyimpanan yang memadai (Wirjosoemarto, 2004).

Dalam melakukan percobaan dilaboratorium atau bekerja dalam laboratorium terutama


laboratorium kimia, seseorang akan selalu dihadapkan pada hal-hal yang berhubungan dengan
bahan-bahan kimia, peralatan yang dapat berbahaya dan merugikan bagi diri sendiri, orang lain
maupun lingkungan sekitar, bila tidak digunakan dengan baik. Seperti layaknya pekerjaan lain,
bekerja dalam laboratorium kimia juga mempunyai resiko kecelakaan kerja. Resiko ini dapat
disebabkan karena faktor ketidaksengajaan, keteledoran dan sebab-sebab lain yang diluar kendali
manusia ( Maju Loebis, 2013).

Ada beberapa faktor yang sangat penting dalam mengetahui alat-alat yang ada dilaboratorium,
yaitu masalah alat-alat yang digunakan dan adanya ketelitian praktikan dalam melakukan
pengukuran dan perhitungan. Suatu laboratorium harus merupakan tempat yang aman bagi para
pekerja atau pemakainya yaitu para praktikan. Aman terhadap kemungkinan kecelakaan fatal
maupun sakit atau gangguan kesehatan lainnya. Hanya didalam laboratorium yang aman, bebas
dari rasa khawatir akan kecelakaan, dan keracunan seseorang dapat bekerja dengan aman,
produktif, dan efesien (Roeswati, 2004).

Percobaan yang dirancang oleh dosen atau asisten dosen adalah mahasiswa disuruh melakukan
percobaan dengan prosedur yang sudah terstruktur yang membawa mahasiswa kepada prinsip
atau hukum yang tidak diketahui sebelumnya dari data empiris yang mereka kumpulkan hasil
dari percobaan tersebut. Namun terdapat berbagai kelemahan dasar dari cara seperti ini, secara
logis prinsip ilmiah dan hukum alam tidak dapat dibuktikan secara langsung; prinsip ilmiah dan
hukum alam juga tidak dapat diuji hanya dengan jumlah percobaan yang terbatas yang dilakukan
oleh mahasiswa. Keterbatasan alat yang digunakan,keterampilan yang dipunyai, waktu yang
singkat dan kompleksitas generalisasi, merupakan keterbatasan percobaan mahasiswa yang
menunjukkan hal yang hebatkalau mahasiswa bisa menghasilkan prinsip teoritis yang penting
dari sekumpulandata mentah hasil percobaan. Maka bimbingan dari dosen dan asisten dosen
sangat dibutuhkan dalam proses penelitian (Ibnu, 1976).

Setiap percobaan kimia, selalu menggunakan peralatan yang berbeda atau meskipun sama tapi
ukurannya berbeda. Misalnya untuk mengambil larutan dalam jumlah sedikit kita harus
menggunakan gelas ukur bukan gelas beaker. Karena ketelitian gelas ukur yang tinggi dan
memang untuk mengukur zat cair. Gelas beaker skala nya tidak akurat dan hanya sebagai wadah
atau tempat larutan atau sampel. Begitu pula dengan prosedur percobaan yang lain, praktikan
harus bisa menyesuaikan dan menggunakan peralatan laboratorium dengan tepat sehingga tidak
akan mengganggu kelancaran praktikum (Arista, 2015).

Wirdjosoemarto. 2004. Teknik Laboratorium. Bandung: jurusan pendidikan biologi FMIPA


UPI.
Loebis, Maju. 2013. Laporan Praktikum Kimia Pengenalan Alat – Alat Laboratorium.
Bengkulu: Universitas Bengkulu.
Ibnu. 1976. Analisa Kimia Kuantitatif. Jakarta: Erlangga
Maulida, Arista. 2015. Laporan Praktikum Pengenalan Alat-Alat Laboratorium (Kimia Dasar).
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai