Askep KDP Rsutidar Bougenvil Maternitas
Askep KDP Rsutidar Bougenvil Maternitas
D DENGAN GANGGUAN
ELIMINASI URIN DI BANGSAL BOUGENVILLE RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH TIDAR KOTA MAGELANG
Disusun Oleh:
Bilfrans Keyvien Alifiando
NPM: 21.0604.0032
1
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
Kampus II Jln. Mayjend Bambang Soegeng Mertoyudan Magelang 56172
DATA KLIEN
A. DATA UMUM
1. Nama inisial klien : NY. D................................................
2. Umur : 30 tahun..........................................
3. Alamat : Tidar Sari, Tidar Selatan, Magelang Selatan, Kota Magelang
4. Agama : Islam................................................
5. Tanggal masuk RS/RB : 27 September 2021 ........................
6. Nomor Rekam Medis : 00490598........................................
7. Bangsal : Bougenville.....................................
f. Pengobatan sekarang:
No Nama obat Dosis Kandungan Manfaat
1. ketorolac 1 amp Ketoorolac Meredakan nyeri dan peradangan
3%
2. oxytocin 1 amp Oxytocin Menurunkan rasa cemas dan
stress
3. suprafenid 1 x 100mg ketoprofen Meredakkan nyeri sedang-berat
4. Cefazolin 1 gr Cefazolin Menangani infeksi bakteri di
sodium saluran kemih
5. Infus 20tpm/menit Na 130 mEq, Untuk mengganti cairan untuk
Assering Cl 109 mEq, memenuhi kebutuhan cairan yang
Ca 3 mEq, K hilang
4 mEq dan
Asetat/garam
28 mEq
2. NUTRITION
a. A (Antropometri) meliputi BB, TB, LK, LD, LILA, IMT:
1) BB biasanya: 48 dan BB sekarang: 53
2) Lingkar perut : 80 cm
3) Lingkar kepala : 40 cm
4) Lingkar dada : 60 cm
5) Lingkar lengan atas : 14 cm
6) Tinggi Badan : 155 cm
7) IMT : BB = 53 = 53 = 22,1 (normal)
(TB)2 ( 1,55)2 2,4025
c. C (Clinical) meliputi tanda-tanda klinis rambut, turgor kulit, mukosa bibir, conjungtiva
anemis/tidak:
Rambut cat kuning, pendek, kulit tidak kembali dengan cepat < 1 , mukosa bibir
sedikit kering konjungtiva anemis.
3
d. D (Diet) meliputi nafsu, jenis, frekuensi makanan yang diberikan selama di rumah
sakit:
Mengikuti diet yang dianjurkan dari rumah sakit
i. Cairan masuk
1. Air mineral 1000 cc
2. Injeksi
Ketorolac 5cc
3. Infus 500 cc
4. Air metabolisme
5 cc x BB kg/hari = 275 cc/kg
Total = 1780cc
j. Cairan keluar
1. Urine 500 cc
2. IWL
15 cc x BB kg/hari
15cc x 53 kg/hari= 795 cc
Total =1295 cc
k. Penilaian Status Cairan (balance cairan)
Balance Cairan = intake cairan – output cairan
= 1780cc – 1295 cc
= + 485 cc
l. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : tampak bekas luka sc
Auskultasi : peristaltik usus 25 x/menit
Palpasi : terdapat nyeri teka pada bagian seluruh perut
Perkusi : Timpany
4
3. ELIMINATION
a. Sistem Urinary
1) Pola pembuangan urine (Frekuensi , jumlah, ketidaknyamanan)
Pasien terpasang kateter, dengan frekuensi BAK 500 cc
2) Riwayat kelainan kandung kemih
Tidak ada riwayat kelainan.
3) Pola urine (jumlah, warna, kekentalan, bau)
± 500 𝑐𝑐/ hari dengan warna kuning pekat, bau khas
4. ACTIVITY/REST
a. Istirahat/tidur
1) Jam tidur : tidak menentu
2) Insomnia : terkadang
3) Pertolongan untuk merangsang tidur:
Tidak terkaji
b. Aktivitas
1) Pekerjaan : ibu rumah tangga
2) Kebiasaan olah raga : 1 bulan sekali
3) ADL
a) Makan : mandiri
b) Toileting : dibantu
c) Kebersihan : dibantu
d) Berpakaian : dibantu
4) Bantuan ADL : tidak ada
1) Kekuatan otot :5 5
4 4
2) ROM : aktif : 5 5
4 4
5
3) Tekanan darah dan nadi
a) Berbaring : 108/70 mmHg
b) Duduk : 106/70 mmHg
4) Tekanan vena jugularis : Tidak ada
5) Pemeriksaan jantung
a) Inspeksi : simetris
b) Palpasi : tidak ada pembesaran jantung
c) Perkusi : suara pekak
d) Auskultasi : tidak ada suara tambahan
d. Pulmonary respon
1) Penyakit sistem nafas : tidak ada
2) Penggunaan O2 : tidak ada
3) Kemampuan bernafas : normal
4) Gangguan pernafasan (batuk, suara nafas, sputum, dll)
Tidak ada
5) Pemeriksaan paru-paru
a) Inspeksi : dada simetris, tidak ada luka, nafas normal
b) Palpasi : tidak ada nyyeri tekan espansi paru simetris
c) Perkusi : sonor
d) Auskultasi : vesikuler
5. PERCEPTION/COGNITION
a. Orientasi/kognisi
1) Tingkat pendidikan : SMA
2) Kurang pengetahuan : Sudah pernah memahami sc
3) Pengetahuan tentang penyakit : sudah mengetahui
4) Orientasi (waktu, tempat, orang) : normal
b. Sensasi/persepi
1) Riwayat penyakit jantung : tidak ada
2) Sakit kepala : tidak ada
3) Penggunaan alat bantu : klien memakai kateter
4) Penginderaan : normal
c. Communication
1) Bahasa yang digunakan : jawa
2) Kesulitan berkomunikasi : tidak kesulitan
6. SELF PERCEPTION
a. Self-concept/self-esteem
1) Perasaan cemas/takut : ada perasaan cemas
2) Perasaan putus asa/kehilangan : tidak ada
3) Keinginan untuk mencedera : tidak ada
4) Adanya luka/cacat : terdapat luka bekas sc
6
7. ROLE RELATIONSHIP
a. Peranan hubungan
1) Status hubungan : sudah kawin
2) Orang terdekat : suami
3) Perubahan konflik/peran : tidak ada
4) Perubahan gaya hidup : tidak ada
5) Interaksi dengan orang lain : normal
8. SEXUALITY
a. Identitas seksual
1) Masalah/disfungsi seksual : tidak ada
2) Periode menstruasi : 24 hari
3) Metode KB yang digunakan : IUD
9. COPING/STRESS TOLERANCE
a. Coping respon
1) Rasa sedih/takut/cemas : tampak gelisah
2) Kemampan untuk mengatasi : tidak ada
3) Perilaku yang menampakkan cemas ; dahi yang mengkerut
11. SAFETY/PROTECTION
a. Alergi : tidak ada
b. Penyakit autoimune : tidak ada
c. Tanda infeksi : tidak terkaji
d. Gangguan thermoregulasi : tidak terkaji
e. Gangguan/resiko (komplikasi immobilisasi, jatuh, aspirasi, disfungsi neurovaskuler
peripheral, kondisi hipertensi, pendarahan, hipoglikemia, Sindrome disuse, gaya hidup
yang tetap)
Klien beresiko jatuh
12. COMFORT
a. Kenyamanan/Nyeri
1) Provokes (yang menimbulkan nyeri) : nyeri akibat perut mengencang
2) Quality (bagaimana kualitasnya) : seperti terbakar
3) Regio (dimana letaknya) : seluruh bagian perut
4) Scala (berapa skalanya) :3
5) Time (waktu) : hilang timbul
7
b. Rasa tidak nyaman lainnya : tidak ada
c. Gejala yang menyertai : tidak ada
13. GROWTH/DEVELOPMENT
a. Pertumbuhan dan perkembangan : klien orang dewasa
b. DDST (Form dilampirkan) : klien orang dewasa
c. Terapi Bermain (SAB dilampirkan) : klien orang dewasa
C. DATA LABORATORIUM
8
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
Kampus II Jln. Mayjend Bambang Soegeng Mertoyudan Magelang 56172
ANALISA DATA
Nama Inisial Klien : NY.D Diagnosa Medis : Post Sectio Caesarea
No Rekam Medis : 00490598 Bangsal :Bougenville
TANGGAL DATA
NO DAN JAM DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF
PENGKAJIAN (GEJALA) (TANDA)
- Klien mengatakan sakit perut - Pasien tampak meringis kesakitan
1 27/9/2021 bagian bawah. - Pasien tampang mengelus perut
- Klien mengatakan susah buang air yang sakit.
11.00
kecil - Kandung kemih teraba keras
- Klien mengatakan nyeri BAK - BB = 53kg
- Provokes (yang menimbulkan - TB = 155 cm
nyeri): nyeri akibat perut - IMT =22,6 (normal)
mengencang - TD = 108/70 mmHg
- Quality (bagaimana kualitasnya) - RR = 20 x/ menit
: seperti terbakar - N = 104x/menit
- Regio (dimana letaknya) : - S = 36 °C
seluruh bagian perut 5 5
- Scala (berapa skalanya) :3 4 4
- Time (waktu): hilang timbul
- Klien mengatakan tidak nyaman
paa perut bagian bawah
- Klien mengatakan kandung kemih
terasa penuh
9
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
Kampus II Jln. Mayjend Bambang Soegeng Mertoyudan Magelang 56172
DIAGNOSA KEPERAWATAN:
Tanggal
No Symptom Etiologi Problem Prioritas
& Jam
1 Efek Gangguan 1
27/9/2021 Data Subyektif: tindakan eliminasi
- Klien mengatakan sakit perut bagian medis dan urin
Jam 11.00 bawah. diagnostik (D.0140)
( operasi
- Klien mengatakan susah buang air
SC)
kecil
- Klien mengatakan nyeri BAK
- Klien mengatakan kandung kemih
terasa penuh
Data Obyektif:
- Pasien tampak meringis kesakitan
- Pasien tampang mengelus perut yang
sakit.
- BB = 53kg
- TD = 108/70 mmHg
- RR = 20 x/ menit
- N = 104x/menit
- S = 36 °C
5 5
4 4
10
2 27/9/2021 Data Subjektif: Efek Gangguan 2
- Klien mengatakan tidak nyaman paa samping rasa
Jam 11.30 perut bagian bawah terapi ( nyaman
- Klien mengatakan susah buang air post SC) (D.0074)
kecil
- Klien mengatakan nyeri BAK
Data Obyektif:
- Pasien tampak meringis kesakitan
- Pasien tampang mengelus perut yang
sakit.
- Kandung kemih teraba keras
- BB = 53kg
- TD = 108/70 mmHg
- RR = 20 x/ menit
- N = 104x/menit
- S = 36 °C
5 5
4 4
11
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
Kampus II Jln. Mayjend Bambang Soegeng Mertoyudan Magelang 56172
Tangg
Tujuan & Kriteria
al Diagnosa Intervensi
No. Hasil Rasional
Dan Keperawatan (NIC)
(NOC)
Jam
1 27/9/2 Gangguan Setelah dilakukan Dilakukan eleminasi urin
021 eliminasi urin asuhan keperawatan (I.04152)
13.00 berhubungan selama 2 x 24 jam
dengan Efek diharapkan eliminasi Observasi:
tindakan
medis dan urin meningkat - Identifikasi tanda dan - Untuk
diagnostik ( dengan kriteria hasil mengetah
gejala retensi urin
operasi SC) (L.04034): ui retensi
(D.00140) 1. Volume - Dentifikasifaktor
urin
residu urine yang menyebabkan - Untuk
(2-4) retensi urine mengetah
ui
2. Frekuensi - Monitor eliminasi
penyebab
BAK (2-4) urine retensi
urin
Terapeutik: - Untuk
- Catat waktu dan mengetah
haluran berkemih ui
eliminasi
urin
- Batasi asupan cairan
- Untuk
mengetah
ui waktu
dan
jumlah
Edukasi: urin
- Untuk
menghind
12
- Ajarkan tanda dan ari
gejala infeksi saluran tertumpuk
kemih nya cairan
di
- Anjurkan minum
yang cukup jika tidak kandung
ada kontra indikasi. kemih
- Untuk
- mengajar
kan klien
- Anjurkan mengurangi mengenali
minum menjelang infeksi
tidur. - Untuk
menghind
Kolaborasi:
ari
- Kolaborasi pemberian dehidrasi
obat jika perlu - Untuk
menghind
ari rarsa
tidak
nyaman
pada
kandung
kemih
- Untuk
menguran
gi rasa
sakit
Untuk
Edukasi: memberika
n sensasi
- Anjurkan rileks dan kenyamana
merasakan sensasi n
relaksasi
Untuk
menunjang
keberhasila
n relaksasi
14
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
Kampus II Jln. Mayjend Bambang Soegeng Mertoyudan Magelang 56172
FORMAT IMPLEMENTASI
Respon
Tanggal & Diagnosa
No Implementasi (Data Subyektif Paraf
Jam Keperawatan
Dan Obyektif)
1 27/9/2021 Gangguan Dilakukan eleminasi urin
13.00 eliminasi urin (I.04152) Bilfrans
berhubungan Keyvien
dengan Efek Observasi: alifiando
Data Subyektif:
tindakan medis dan
diagnostik ( operasi mengidentifikasi - Klien
SC) mengatakan
tanda dan gejala
(D.0040) kandung kemih
retensi urin terasa penuh
Data Obyektif:
- Perut klien
- mengidentifikasi terlihat
membesar.
faktor yang
menyebabkan retensi Data Subyektif:
- Klien
urine
mengatakan
susah BAK.
Data Obyektif:
- Memonitor eliminasi - Klien tampak
urine menahan BAK
Data Subyektif:
- Klien
Terapeutik: mengatakan
- mencatat waktu dan BAK sedikit
haluran berkemih Data Obyektif:
15
- Klien tampak
tidak nyaman
Data Subyektif:
- Klien
- membatasi asupan mengatakan
cairan
sulit BAK
Data Obyektif:
- Klien tampak
menahan BAK
Data Subyektif:
- Klien
Edukasi: mengatakan
mau untuk
- mengajarkan tanda
minum sesuai
dan gejala infeksi
saluran kemih anjuran
Data Obyektif:
- Klien tampak
meminum
sesuai anjuran
- mengannjurkan
minum yang cukup Data Subyektif:
jika tidak ada kontra - Klien
indikasi. mengatakan
paham tentang
infeksi
Data Objektif
- Klien tampak
- menganjurkan
mengangguk
mengurangi minum
menjelang tidur. Data Subyektif:
- Klien
mengatakan
Kolaborasi: mau untuk
minum sesuai
- mengkolaborasi
anjuran
pemberian obat jika
perlu Data Obyektif:
16
- Klien tampak
meminum
sesuai anjuran
Data Subyektif:
- Klien
mengatakan
mengerti
Data Objektif
- Klien tampak
mengangguk
Data Subyektif:
-klien mau
untuk minum
obat
Data Objektif
- Klien tampak
meminum obat
17
irama lambat dan - Klien tampak
berirama lebih tenang
Data Subyektif:
- Klien
Edukasi: mengatakan
- menganjurkan rileks lebih nyaman
dan merasakan Data Obyektif:
sensasi relaksasi - Klien tampak
lebih tenang
Data Subyektif:
- Klien
mengatakan
lebih nyaman
Data Obyektif:
- Klien tampak
lebih nyaman
Data Obyektif:
- Perut klien
terlihat
- mengidentifikasi
mengecil.
faktor yang
Data Subyektif:
menyebabkan retensi
- Klien
urine mengatakan
sudah BAK.
- Memonitor eliminasi Data Obyektif:
urine
18
- Klien tampak
lega
Data Subyektif:
Terapeutik: - Klien
- mencatat waktu dan mengatakan
saluran berkemih BAK 500cc
Data Obyektif:
- Klien tampak
nyaman
- membatasi asupan
cairan Data Subyektif:
- Klien
mengatakan
lebih nyaman
Data Obyektif:
Edukasi: - Klien tampak
dipasang kateter
- mengajarkan tanda
Data Subyektif:
dan gejala infeksi
saluran kemih - Klien
mengatakan
mau untuk
minum sesuai
anjuran
- mengannjurkan
Data Obyektif:
minum yang cukup
jika tidak ada kontra - Klien tampak
indikasi. meminum
sesuai anjuran
Data Subyektif:
- menganjurkan - Klien
mengurangi minum mengatakan
menjelang tidur.
paham tentang
infeksi
Kolaborasi: Data Objektif
- Klien tampak
- mengkolaborasi mengangguk
pemberian obat jika Data Subyektif:
perlu
19
- Klien
mengatakan
mau untuk
minum sesuai
anjuran
Data Obyektif:
- Klien tampak
meminum
sesuai anjuran
Data Subyektif:
- Klien
mengatakan
mengerti
Data Objektif
- Klien tampak
mengangguk
Data Subyektif:
-klien mau
untuk minum
obat
Data Objektif
- Klien tampak
meminum obat
20
pencahayaan dan suhu - Klien
ruangan nyaman mengatakan
nyaman.
Data Obyektif:
- menggunakan nada - Klien tampak
yang lembut dengan
lebih tenang
irama lambat dan
berirama Data Subyektif:
- Klien
mengatakan
Edukasi: lebih nyaman
Data Obyektif:
- menganjurkan rileks - Klien tampak
dan merasakan lebih tenang
sensasi relaksasi
Data Subyektif:
- Klien
mengatakan
lebih nyaman
Data Obyektif:
- Klien tampak
lebih nyaman
21
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
Kampus II Jln. Mayjend Bambang Soegeng Mertoyudan Magelang 56172
FORMAT EVALUASI
Evaluasi
Tanggal Dan Diagnosa
No (Subjective, Objective, Assessment/Analysis, Paraf
Jam Keperawatan
Plan)
12 7/9/2021 Gangguan S:
13.30 eliminasi urin
Klien mengatakan masih tidak nyaman pada
berhubungan
dengan Efek kandung kemih Bilfrans
tindakan medis Keyvien
dan diagnostik ( Alifiando
operasi SC) O:
(D.0040)
Klien tampak menahan BAK
BB = 53kg
TD = 108/70 mmHg
RR = 20 x/ menit
N = 104x/menit
S = 36 °C
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Observasi:
22
Terapeutik:
- Catat waktu dan haluran berkemih
Edukasi:
Kolaborasi:
Edukasi:
P:
Intervensi dihentikan
24
4 Selasa, 28 Gangguan rasa S:
September nyaman
Klien mengatakan lebih nyaman
2021 berhubungan
dengan Efek menggunakan relaksasi nafas dalam
samping terapi
11.00WIB ( post SC)
(D.0074) O:
Klien tampak memahami terapi relaksasi
BB = 53kg
TD = 108/70 mmHg
RR = 20 x/ menit
N = 104x/menit
S = 36 °C
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
25