Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN (FIELD TRIP)

RSJ PROF DR SOEROYO MAGELANG


TAHUN 2019

Oleh:

Bilfrans Keyvien A 16.0603.0053 Septian Rizki Hendrawan 17.0603.0007


Muchamad Safrudin H 16.0603.0055 Dewi Ardiyaningrum 17.0603.0008
Widyastuti 17.0603.0001 Nita Ana Safitri 17.0603.0009
Maghriza Tiara Nusandani 17.0603.0002 Syarifatul Ulva 17.0603.0010
Ida Fariza 17.0603.0003 Muta Aliva 17.0603.0011
Desiana Dwi Utami 17.0603.0004 Enggar Wahyu Mustikasari 17.0603.0012
Dinar Anggitanas Sari 17.0603.0005 Uswah Khasanah 17.0603.0013
Arizka Nur Afni 17.0603.0006

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2019

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah Hukum Acara Peradilan Agama
dengan judul “LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN (FIELD TRIP)
RSJ PROF DR SOEROYO MAGELANG”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
guru Bahasa Indonesia kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Magelang, Desember 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
BAB I................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
A. Latar Belakang....................................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................................... 1
C. Waktu Pelaksanaan ................................................................................................ 1
BAB II .............................................................................................................................. 2
MATERI PEMBEKALAN .............................................................................................. 2
A. Profil RSJ............................................................................................................... 2
B. Materi-materi ......................................................................................................... 3
BAB III ............................................................................................................................. 4
KEGIATAN KUNJUNGAN ............................................................................................ 4
BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................................ 5
BAB V .............................................................................................................................. 9
KESIMPULAN ................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 10
Lampiran 1 ...................................................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Page | 1 A. Latar Belakang


Rumah sakit jiwa merupakan Rumah Sakit yang mengkhususkan diri dalam
perawatan gangguan mental kejiwaan serius serta memiliki bervariasi dalam tujuan
dan metode. Dalam rumah sakit jiwa memiliki tenaga kesehatan yang bermacam-
macam salah satunya adalah perawat, perawat juga berperan aktif dalam asuhan
keperawatan pasien. Merawat pasien yang mengalami gangguan mental kejiwaan
dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan, kerena pasien ini selalu aktif dan biasanya
sering melukai orang disekitarnya maupun dirinya sendiri, sehingga perawat harus
sering memantau apa yang terjadi pada pasien setiap waktu. (Ria Fathu R, 2010)
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiya Magelang Khusunya
program Studi S1 Ilmu Keperawatan dalam Mencapai Visi Misinya yang unggul
dalam kegawatdaruratan mengadakan sebuah kunjungan lapangan atau Field Trip ke
RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa diharapkan
lebih memahami mengenai mata kuliah keperawatan jiwa dan mengetahui bagaimana
situasi dan kondisi ODGJ di RSJ tersebut. Selain itu mahasiswa dapat mengerti
bagaimana alur pelayanan dalam menangani ODGJ yang baik dan benar.
Field Trip yang dilakukan mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan semester 5 dapat menjadi
bekal pengetahuan dalam melaksanakan pendidikan Profesi yang akan di tempuh
pada Stase jiwa di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang.
B. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam
pelayanan kesehatan jiwa di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang.
C. Waktu Pelaksanaan
Kegiatanan Field Trip RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang dilaksanakan pada hari
Kamis, 19 Desember 2019 pada pukul 07.30-11.30 WIB. Dilaksanakan oleh seluruh
mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan semester 5 sebanyak 57 mahasiswa.

1
BAB II
MATERI PEMBEKALAN

A. Profil RSJ
Rumah sakit jiwa Prof. Dr Soerojo Magelang menjadi rumah sakit rujukan
nasional yang berdiri pada tahun 1916 Scholtens Merencnakan untuk mendiriksn
rumah sakit jiwa. Pada tahun 1923 diresmikan menjadi Rumah Sakit Jiwa.
Rumah sakit jiwa Prof. Dr Soerojo Magelang terletak sekitar 4 kilo arah pusat
kota magelang Jl. Ahmad Yani No.169, Kramat Selatan, Kecamatan Magelang Utara,
Kota Magelang , Jawa Tengah. Prof. Dr Soerojo Magelang memiliki luas 38 hektar
dan dikelilingi oleh Gunung Merapi, Merbabu, Andong, dan Telomoyo disebelah
Timur, Gunung Ungaran pada sebelah Utara, Gunung Sumbing dan Menoreh pada
sebelah Barat dan Gunung Tidar berada di sebelah Selatan.
Peristiwa-peristiwa yang dialami rumah sakit jiwa Prof. Dr Soerojo Magelang
selama berdiri, yaitu:
1. Pada tahun 1930, ketika Gunung Merapi meletus rumah sakit jiwa Prof. Dr
Soerojo Magelang menjadi tempat pengungsian bagi korban letusan.
2. Tanggal 22 April 1942, Pimpinan serta tenaga kerja yang berwarga negaraan
Belanda di rumah sakit jiwa tersebut di tahan oleh tentra Jepang.
3. Tahun 1978 rumah sakit jiwa Prof. Dr Soerojo Magelang ditetapkan oleh
Pemerintah sebagai RSJ Pusat kelas A dengan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan RI. No.135/Menkes/SK/IV/1978. Sebagai Unit Pelaksana Teknis
dari departeman Kesehatan RSJ Magelang mempunyai tugas
menyelenggarakan dan melaksanakan pelayanan kesehatan, pencegahan
gangguan jiwa, pemulihan dan rehabilitasi dibidang kesehatan jiwa.
4. Tanggal 20 November 2000 secara resmi nama Rumah Sakit Jiwa Magelang
berubah menjadi Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI No. 1684
MENKES-KESSOS/SK/XI/2000 tentang Pemberian Nama Rumah Sakit Jiwa
Magelang menjadi Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang.
5. Tahun 2009 rumah sakit jiwa Prof. Dr Soerojo Magelang membuka pelayanan
kesehatan yang bersifat non jiwa dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal

2
Bina pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI, No.HK.03.05/I/441/09
Tentang Ijin Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Umum di Rumah Sakit Jiwa
Prof. Dr. Soerojo Magelang
6. Tahun 2015 Rumah Sakit jiwa Prof. Dr Soerojo Magelang mendapat akreitasi
paripurna yang terstandrat.
Pelayanan yang tersedia di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr Soerojo Magelang.
Memiliki pelayanan unggul dibidang kesehatan jiwa anak dan remaja. Pelayanan
tersebut meliputi rawat jalan, psikiatri anak dan remaja, psikolog anak dokter anak,
perawat okupasi trapi wicara, fisoterapi anak, rawat inap, pelayanan gawat darurat,
rawat jalan. Pelayanan lain yaitu one day care. pelayanan hemorogi. Pelayanan haji,
pelayanan kulit dan kelamin, pelayanan penilaian kesehatan mental, pelayanan
rehabilitasi psikososial.
B. Materi-materi
1. Profil Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr Soerojo Magelang.
2. Denah rumah sakit.
3. Alur perawatan jiwa di rumah sakit.
Pasien ODGJ dengan kegawatdaruratan dirujuk ke IGD dengan menggunakan
identitas seeperti KTP,KK dan,juga BPJS. Setelah itu diperiksa dan dibawa ke
UPI (Unit Pelayanan Intensif) untuk perawatan intensif dan perlu tindakan restain
atau isolasi terapi sikopat setelah tiga hari pasien dimasukkan dibangsal
intermediant dan dirawat maksimal selama 15 hari . Setelah 15 hari pasien akan
dipulangkan dijemput keluarga atau diantar menggunakan ambulance, lalu pasien
melakukan rawat jalan dan recoveri di panti rehabilitasi social. Pasien diberikan
pelatihan menjahit, membatik, memasak, petukangan ,tari. Kegiatan ini dilakukan
selama 8 kali pertemuan.
4. Penjelasan tata tertib kunjungan.
5. Pengenalan bangsal puntadewa.
6. Instalasi rehabilitasi social

3
BAB III
KEGIATAN KUNJUNGAN

Kegiatan Kunjungan di Rumah Sakit Jiwa


Pertama datang di RSJ Prof. Soejono kami semua mahasiswa masuk ke tempat ruang
diklat. Disana kami disambut oleh salah satu perwakilan dari tenaga kesehatan disana.
Setelah acara dimulai kami dijelaskan banyak hal mengenai profil dari RSJ, Tata Tertib,
kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan. Setelah kami memperoleh arahan dan
penjelasan dilanjutkan dengan pembagian kelompok serta pembagian pembimbing
dimasing-masing wisma atau bangsal. Kami diantar oleh pembimbing kami menuju ke
Wisma Puntadewa.

Selanjutnya kami melakukan tour keliling RSJ untuk mengetahui ada apa saja
kegiatan yang dilakukan oleh pasien disana. Kami diajak mengunjungi kebeberapa
tempat yaitu ke Ruangan Rehabilitasi Psikososial untuk ODGJ. Untuk Rehabilitasi
Psikososial ada pelatihan berupa pertanian, jahit dan souvenir, batik, sablon, salon, tata
boga, bengkel, pertukangan. Dimana masing – masing Rehabilitasi Psikososial ada 8x
pertemuan dan setiap pertemuan mendapat 1 keterampilan. Disana semua pasien
didampingi dan di arahkan oleh tenaga kesehatan yang membantu. Kami mengamati
pasien dengan berbagai macam kegiatan yang dilakukan dengan berbagai keterampilan.
Selanjutnya kamu berkunjung ke UPI (Unit Pelayanan Intensif) disana kami mendapatkan
penjelasan bagaimana pasien di UPI.

4
BAB IV
PEMBAHASAN

1. Alur Perawatan Pasien di Rumah Sakit Jiwa

Pasien

Amuk Tenang

IGD Poli

(Diberikan suntikan penenang, (Diperiksa dan di beri


make over, restrain, transfer ke pengobatan)
UPI)

UPI

(managemen fisis, Restrain,


Siklusi, Psikofarmaka, ECT)
target perawatan selama 2-3
hari

Bangsal Intermediet Rehabilitasi Psikososial

(Target perawatan selama 15 (Dilakukan selama 8 kali


hari) pertemuan dengan target satu
skill sesuai kemauan dan bakat)

Pulang

5
2. Wisma Puntadewa
Kami bertemu dengan perawat yang sedang shift pagi hari di Wisma Puntadewa.
Disana kami dijelasakan berbagai macam hal dan kegiatan agenda pagi yang
sering dilakukaan saat melakukan perawatan. Beliau bernama Bapak Sigit selaku
penanggung jawab dan pemberi materi kepada kita. Beliau juga bercerita kegiatan
semua pasien dari pagi sampai malam. Bapak Sigit memberikan tambahan ilmu
kepada kita. Wisma Puntadewa adalah Unit Rawat Inap Gangguan Kejiwaan
katagori dewasa. Bangsal Puntadewa terdapat 17 ODGJ. Mereka memiliki
diagnose yang berbeda seperti skizofrenia, bipolar,boerderline personality,anxiety
disorder, halusinasi, hdr, isoalsi sosial. Pak sigit juga menjelaskan urutan kegiatan
yang ada di Bangsal Puntadewa yang dilakukan secara rutin. Berikut jadwal yang
dilakukan diruangan Bangsal Puntadewa:
a. Bangun tidur pagi hari dilanjutkan mandi, jika pasien menolak untuk mandi
tanyakan alasannya dan tetap meminta pasien untuk mandi.
b. Makan dan minum obat tidak ketinggalan dengan 5-7 benar obat harus benar.
c. Pendidikan penkes tentang syarat pulang, cuci tangan yang baik dan benar
d. Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
Selain kegiatan tersebut ODGJ yang telah dinyatakan sembuh dapat
menjalani tes dari psikolog untuk menentukan bakat serta minat agar dapat
menjalani rehabilitasi psikososial.
3. Instalasi rehabilitasi social
Instalasi Rehabilitasi Soasial adalah tahapan recovery untuk pasien ODGJ,
terdapat 2 koordinator yaitu penanggung jawabnya pelayanan dan khusus
dibawahnya ada sdm, pelaporan, logistik. Profesi yang terlibat dalam recovery
yaitu psikolog, psikiater, perawat, pekerja sosial, asisten perawat. Tindakan-
tindakan yang diberikan dalam rehabilitasi sosial yaitu:
a. Bimbingan koping melatih koping-koping adaptip terhadap pasien ODGJ.
Dalam pelatihan tersebut, pasien ODGJ dilatih oleh tim perawat dan pekerja
sosial, materi yang ajarkan yaitu sosial skill trening (mereka diajari bagaimana
berkenalan, bagaimana berkomunikasi dengan norma yang sesuai seperti ada
kontak mata, ada senyumnya dan diajarkan juga menjalin persahabatan,
diajarkan bagaimana bertahan dalam stuasi sulit, dan diajarkan bagaimana

6
bekerja dalam kelompok, yang lebih tua dan yang lebih muda dan yang sebaya
ada disosial trening.anak-anak betul-betul dilatih dan perawat menjelaskan
dan memberikan contoh dan anak-anak mendemostrasikan dengan
menggunakan tahapan-tahapan sesuai prosedur. SSEP ajarkan rehabilitasi
komerse bagaimana memperhatikan, bagaimana orientasi, bagaimana
mengingat kembali permainan kartu atau game-game yang diajarkan perawat.
Latihan lain seperti pemecahan masalah ,lansspot, lansskill, dan diajarkan
bagaimana bertahan dalam kehidupan yang disebut dengan koping, yang
tadinya koping nya tidak adaptif diajari menjadi kopingnya adaptif.
b. Terdapat terapi vokasi atau okupasi ,terapi vokasi adalah terapi kerja yang
targetnya adalah suatu skill dengan 8 kali kunjungan meraka akan medapat 1
skill dengan 8 kali latihan, tetapi kalau terapi okupasi itu targetnya adalah
perubahan perilaku yang tadinya orang tidak mau bergabung jadinya mau
bergabung dengan orang, yang tadinya takut dengan api mau masak, yang
tadinya takut dengan benda tajam lebih mengenal lagi.
Disini dikembalikan dan distimulasi agar kembali ke fungsi semula, yang
menangani hal tersebut adalah para asisten perawat namun tindakan semua dari
aspek perawat yang bertanggung jawab adalah perawatnya itu sendiri, perawat
hanya mendampingi. Ada pekerjaan seperti sosilisasi mengembalikan sosialnya
yang penanggung jawabnya adalah pekerja sosial, diajarkan bagaimana
bersosialisasi dengan kelompok seperti pentas dalam permainan, dalam lomba
seni panngung, terapi musik yang bertanggung jawab adalah pekerja sosial.
Psikolog bekerja melakukan tes IQ dan melakukan terapi rawat jalan terhadap
pasien ODGJ.
Rehabilitasi di rumah sakit jiwa sangat beragam sehingga pasien dapat
menyalurkan bakat dan minatnya agar dilatih sampai dapat mandiri. Jenis
rehabilitasi psikososial meliputi:
a. Rehabilitasi menjahit
Sebanyak 8 kali pertemuan. Misalnya menjahit baju sederhana, souvenir,
batik, sablon, dompet, tas kecil.

7
b. Rehabilitasi vokasi boga
Meliputi kegiatan pembuatan telur asin, salad buah, dan kue. Bertujuan untuk
memotivasi perilaku.
c. Rehabilitasi psikolog
Rehabilitasi ini bertujuan untuk rawat jalan pasien jiwa. Di rehabilitasi
psikolog ini meliputi, pertukangan, pengelasan, permainan anak perikanan,
pertanian (hidroponik,strawberry), skrinning (mengatasi kognitif), status
mental (kooperatif).
d. Rehabilitasi ODC
Pelatihan gadar diajari untuk memfiksasi, penekanan mekanik.
4. UPI (Unit Pelayanan Intensif)
UPI memiliki beberapa ruangan yang berbeda. Ruangan di dalam UPI memiliki
keamanan yang sangat bagus karena di dalamnya adalah ODGJ yang harus
diawasi secara intensif agar tidak bisa melukai orang lain maupun dirinya sendiri.
Ruangan di UPI yaitu:
a. Ruang Tindakan yang digunakan untuk tindakan ECT
b. Ruang Intermediet yang digunakan untuk observasi pasien
c. Ruang Forensik yang digunakan untuk tindakan pengujian kapasitas mental
khusus untuk sesorang yang melakukan tindak pidana yang bekerjasama
dengan Kepolisian
d. Ruang untuk pasien gaduh gelisah, ruangan tersebut di desain dengan aman
untuk pasien dimana lantai dan temboknya menggunakan spon serta kaca yang
tidak mudah pecah.

8
BAB V
KESIMPULAN

Rumah sakit jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang menjadi rumah sakit rujukan nasional
yang berdiri pada tahun 1916,Scholtens merncanakan untuk mendirikan Rumah Sakit
Jiwa. Pada tahun 1923 diresmikan menjadi Rumah Sakit Jiwa.
Pasien ODGJ yang di bawa ke Rumah sakit Prof. Dr. Soerojo Magelang dengan
kegawatdaruratan dirujuk ke IGD dengan menggunakan identitas seeperti KTP,KK
dan,juga BPJS. Setelah itu diperiksa dan dibawa ke UPI (Unit Pelayanan Intensif) untuk
perawatan intensif dan perlu tindakan restain atau isolasi terapi sikopat setelah tiga hari
pasien dimasukkan dibangsal intermediant dan dirawat maksimal selama 15 hari . Setelah
15 hari pasien akan dipulangkan dijemputkeluarga atau diantar menggunakan
ambulance,lalu pasien melakukan rawat jalan dan recoveri di panti rehabilitasi social.
Pasien diberikan pelatihan menjahit, membatik,memasak, petukangan ,tari. Kegiatan ini
dilakukan selama 8 kali pertemuan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ria Fathu Rohmah, 2010, Tingkat Emapati dan Sikap Altruistik pada Perawat Rumah
Sakit Umum dengan Rumah Sakit Jiwa, Surakarta; Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Materi Fieldtrip,2019,Pengenalan RSJ. Prof. Dr. Soerojo Magelang,Magelang; RSJ.Prof.
Dr Soerojo.

10
Lampiran 1
FIELD TRIP REPORT

Nama Blok :
Semester :5
Nama Mahasiswa : Ida Fariza Tanda Tangan
NIM : 17.0603.0003
Lokasi Field Trip : RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang
Hari/Tanggal : Kamis, 19 Desember 2019
Resume and Species Observed

Waktu Rencana Pelaksanaan Keterangan


07.30-08.00 Foto Bersama di Kumpul di Aula -
depan pintu RSJ
masuk RSJ
08.00-09.00 Menerima Materi Menerima Materi Dijelaskan Profil RSJ,
dari RSJ di Aula dari RSJ di Aula Alur perawatan ODGJ,
Denah RSJ, Peraturan
Kunjungan
09.00-09.30 Mengunjungi Menerima Materi Dijelaskan kegiatan
Wisma didalam Wisma pasien di Wisma
Puntadewa Puntadewa Puntadewa, dan masalah
terbanyak yang dialami
oleh ODGJ
09.30-10.30 Mengunjungi Menerima Materi Terdapat berbagai macam
Ruangan yang di berikan di rehabilitasi psikososial,
Rehabilitasi Ruangan yaitu: pertanian, tata boga,
Psikososial Rehabilitasi pertukangan, membatik,
Psikososial menyablon, menjahit, dll

11
10.30-11.30 Mengunjungi UPI Menerima ODGJ dengan amuk akan
materi/penjelasan diberikan ruangan
perwatan yang tersendiri atau ruang
dilakukan di UPI isolasi agar ODGJ tidak
dapat menyakiti diri
sendiri maupun orang lain

12

Anda mungkin juga menyukai