Anda di halaman 1dari 16

Nama : Bayu Yoga Pamungkas

NIM : 116180030
MK : Perancangan Pabrik Metalurgi Ekstraksi (B)

Quiz

Pertanyaan Diri Sendiri

1. Apa saja parameter proses pada heap leaching?


Jawab :
ORP ; Makin tinggi ORP proses semakin cepat
Temperatur : Semakin tinggi temperatur semakin baik
Free Acid Level : optimalnya 10-15 gr/L
Crushed Size : memiliki jumlah optimal untuk kompromi antara pembebasan mineral
dan permeabilitas heap
Irrigation Flux : 4-12 L/m2/h, tergantung ore permeability dan heap termperature
Aeration : Ga/Gi
2. Sebutkan keunggulan resin penukar ion sintetis dibanding CIP ?
Jawab :
Beberapa kelebihan resin penukar ion sintetis adalah sebagai berikut :
a. Mudah dioperasikan dan lebih efisien.
b. Harga faktor dekontaminasinya cukup tinggi bila dibandingkan cara kimia
biasa.
c. Bila resin mengalami kejenuhan sementara dapat diregenerasi.
3. Sebutkan langkah-langkah pemilihan pompa slurry.
Jawab :
1. Menentukan Flow Rate
Flow rate dapat dievaluasi dengan perhitungan angka, namun biasanya
ditetapkan berdasarkan volume dari solid yang akan dipompakan dan konsentrasi
solid dan cairan yang ada. Perhitungan flow rate terdapat pada tipe perhitungan
pompa yang akan dibahas pada bab ini.
2. Menentukan Head Statis
Head statis (ketinggian vertikal dari sisi hisap dan keluar pompa) harus
ditetapkan, dan perbedaan hasil perhitungan menentukan head statis bersih pada
pompa.
3. Menentukan Head Pompa dan Koreksi Efisiensi
Diperlukan juga menentukan dampak dari slurry terhadap unjuk kerja/performa
pompa. Beberapa hal yang perlu diketahui :
a) Rata-rata ukuran partikel, d50, dari solid yang akan dipompakan (d50 adalah
ukuran kehalusan teoritis dimana 50% akan lolos dan 50% akan retained),
b) Konsentrasi dari solid dalam cairan/fluida (% berdsarkan berat), dan
c) SG kering dari solid.
Tiga nilai diatas dapat dimasukkan dalam nomograph seperti diperlihatkan
Gambar 2-3, untuk menentukan koreksi rasioHead and Efisiensi (HR dan ER).
4. Menentukan Diameter Pipa
Diperlukan untuk menentukan diameter pipa yang diperlukan untuk
mengusahakan velocity yang optimal dan meminimalisir gesekan dalam menjaga
ketidakpastian dari solid (untuk mencegah terhentinya aliran solid).
5. Menghitung Head Loss Akibat Gesekan
Kerugian akibat gesekan dapat timbul melalui semua variasi elemen pada sistem
pompa dan harus diperhitungkan dari awal.
6. Menghitung Total Head Dinamis
Head dinamis total dapat diperhitungkan melalui variasi elemen dari sistem
pompa.
7. Memilih Jenis dan Material Pompa
Dalam memilih ukuran pompa yang spesifik, diperlukan untuk menentukan jenis
pompa yang dibutuhkan dan menetapkan jenis material yang dibutuhkan. Diskripsi
umum dari jenis pompa Warmandapat dilihat pada APPENDIX 1 – PUMP TYPES.
Konsep dasar yang digunakan dalam pemilihan jenis material dapat dilihat pada
APPENDIX 2 – MATERIALS.
8. Pemilihan Pompa
Pemilihan awal dapat dilakukan dengan membaca grafik pemilihan umum untuk
variasi jenis pompa, sebagai contoh ditunjukkan Gambar dibawah ini untuk pompa
slurry horisontal. Setelah pemilihan awal pompa dilakukan, selanjutnya dapat
dipertimbangkan grafik performa individu pompa

9. Menentukan Kecepatan / Putaran Pompa


Kecepatan pompa yang dibutuhkan dapat diketahui melalui grafik performa
pompa yang dipilih.
10. Menghitung Daya (Power) yang dibutuhkan
Tenaga yang diperlukan dapat dihitung sebagaimana ditunjukkan pada
perhitungan pompa yang akan dibahas lebih lanjut. Perhitungan ini juga dapat
digunakan untuk memilih ukuran motor penggerak yang tepat.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan flotasi flash? Sertakan juga pengaplikasiannya
apakah efektif atau tidak?
Jawab :
Flotasi flash merupakan pengapungan seketika dari partikel mineral berharga yang
mengambang cepat dari sirkuit penggilingan untuk menghasilkan konsentrat kelas yang
sesuai.

Sel Flotasi Flash memulihkan mineral berharga yang dibebaskan dalam aliran bawah
siklon (beban resirkulasi) sebelum mereka kembali ke pabrik untuk penggilingan lebih
lanjut. Ini bertujuan untuk mencegah mineral-mineral ini berlebih. Ini ditunjukkan pada
Gambar 1. Sel flash flotasi dirancang berbeda dengan sel flotasi mekanis konvensional,
karena beroperasi pada kepadatan pulp yang lebih tinggi daripada sel flotasi
konvensional. Juga dirancang untuk beroperasi dengan distribusi ukuran umpan yang
sangat kasar yang biasanya ada di aliran bawah siklon.

5. Jelaskan mengapa proses klorinisasi cocok digunakan pada bijih berbahan karbon,
bijih telurida, dan bijih dengan kandungan sulfur rendah!
Jawab :
Klorinasi dapat digunakan untuk pasivasi penyerap emas, konstituen bijih berkarbon
sebelum pencucian sianida. Konstituen semacam itu terkadang disebut preg-robbing.
Ini juga telah digunakan untuk pencucian oksidatif bijih telurida, tetapi metode ini
umumnya tidak cocok untuk digunakan pada material belerang tinggi (yaitu,
mengandung lebih dari perkiraan 0,5% S hingga 1,0% S) karena konsumsi klorin yang
tinggi.
6. Kenapa pemisahan elektrolisis dapat dilakukan untuk pengotor yang bersifat
konduktif?
7. Mengapa pengoptimalan kinetika reaksi dapat dipengaruhi oleh kesetimbangan
kimia?
Jawab :
Kesetimbangan kimiawi dapat dirubah dengan mengatur temperature, tekanan
maupun konsentrasinya, hal tersebut bisa berpengaruh terhadap perubahan kinetika
reaksi yang berhubungan dengan waktu yang perlukan sampai reaksi tersebut
setimbang.
8. Jelaskan apa kegunaan dari natrium hidroksida dalam proses pemisahan cairan dan
padat!
Jawab :
Reagen yang dapat digunakan untuk memodifikasi Ph larutan pelindian untuk emas
sulfide ada, Kalsium hidroksida dan Natrium Hidroksida yang bersuasana basa. Kondisi
Ph yang optimal sekita 10-10,5, Jika suasana Ph kurang dari 10 maka, gas HCN yang
dihasilkan semakin banyak namun tidak mempunyai kemampuan unutk melarutkan
emas, jika ph lebih dari 10,5 akan terbentuk gas H2O2 yang berpotensi menurunkan
recovery emas juga.
9. Apa yang dimaksud dengan efisiensi single-pass?
10. Dijelaskan bahwa Pretreatment oksidatif memiliki kelemahan pada biaya operasi
yang tinggi dan kadar emas yang rendah. Adakah cara yang dapat meningkatkan
keekonomisan metode ini Pre-Treatment oksidatif mengingat potensi bijih emas
yang kadarnya masih rendah?
Jawab :
Pre treatment oksidatif sebenarnya akan membantu meningkatkan perolehan
emas,karena untuk bijih emas yang mengandung sulfide bila bereaksi dengan sianida
akan menghambat perolehan emas. Maka apabila bijih yang harus dilakukan pre
treatment oksidatif tidak efektif bila di lakukan grinding in leach.
Apabila bijih emas berukuran terlalu kasar, waktu pelindianya akan menjadi lebih lama
Semakin stabil penggilingan semakin baik, penggilingan dalam pelindian dipengaruhi
oleh sejumlah parameter (waktu berjalan pabrik, kehalusan dan densitas). Semakin
halus bijihnya: semakin banyak yang dibebaskan, lebih sedikit sianida yang digunakan
sehingga menyebabkan recovery emas yang tinggi.

Pertanyaan Teman

 Rafliyan Surya S (116180017)


1. Mengapa pada saat persiapan permukaan mineral sirkuit di tahap penggilingan
biasanya menggunakan besi dengan ukuran antara 0,5 dan 2,5 kg / t sebagai
media penggilingan ?
Jawab :
Ukuran daripada media grinding dapat mempengaruhi lama waktu
grinding dan ukuran grinding yang diinginkan, sehingga untuk menentukan
ukuran media grinding suatu proses harus diteliti ukuran media grinding dapat
optimal berlangsung di media berapa dengan mempertimbangkan ukuran
material hasil grinding yang diinginkan dan lama waktu grinding.
Semakin besar media grinding maka lama waktu grinding akan semakin cepat
dan material hasil grinding akan semakin halus.
2. Pada bagian 3.2.4.4 bagaimana prinsip tata cara peleburan amalgam untuk
menghasilkan emas dan merkuri?
Jawab :
Amalgamasi merupakan metode ekstraksi logam emas yang lebih sesuai
untuk bijih dalam bentuk emas murni yang bebas atau free native gold dengan
kadar emas tinggi. Proses amalgamasi dilakukan dengan cara mencampur bijih
emas dengan merkuri cair hingga membentuk suatu paduan Hg-Au. Prosesnya
mengikuti mekanisme berikut:
Aupadat + Hgcair = (Au,Hg)
Untuk mengambil emas dari paduan amalgam atau proses Recovery Au, maka
amalgam dipanaskan dalam sebuah retort. Proses pemanasan ini akan
mengurai paduan amalgam menjadi unsur-unsur pembentulmya yaitu emas dan
merkuri. Temperature tinggi akan menguapkan merkuri menjadi uap merkuri,
sedangkan emas tertinggal sebagai padatan yang disebut bullion. Proses
pemanasan ini biasa disebut dengan retorting.
Proses pemanasan selama recoveri emas ini mengukuti mekanisme berikut:
(Au,Hg)amalgam = Aupadat + Hguap

 Wahyu Pamungkas (116180048)


1. Pada point 3.2.5 disebutkan oksidasi biologis mengoptimalkan aksi bakteri alami
untuk mempercepat oksidasi sulfida, bakteri apa saja yang bisa digunakan untuk
proses oksidasi biologis? dan apa saja ciri bakteri yang baik untuk proses ini?
Jawab :
Dalam proses oksidasi biologis, biodegradasi. Secara alamiah, bakteri
yang berpotensi dalam proses biodegradasi dapat diisolasi dan didapat dari
suatu limbah. Bakteri inilah yang disebut sebagai bakteri indigen.

 Rifqi Alhady Aziz (116180015)


1. Disebutkan “penggerusan biasanya dilakukan menggunakan besi sebagai media
penggerusan”. Padahal selanjutnya disebutkan bahwa penggilingan dengan
media penggerus besi dapat terkontaminasi atau larutan dapat terlapisi dengan
oksida besi. Apakah ada media penggerus lain yang resiko atau dampak
negative yang ditimbulkan lebih minim? Seperti menggunakan media penggerus
dengan bijih lain yang kekerasannya lebih dari emas (autogeneous mill).
Jawab :
Media penggerusan atau penggilingan pada proses preparasi bijih emas
menggunakan bijih emas itu sendiri bisa dillakukan, dengan ukuran media
penggerus yang tentunya lebih besar. Kelebihan metode ini memerlukan biaya
yang minim dan tidak memproduksi slime sebanyak media grinding seperti ball
atau rod mill.
Sumber : https://www.azomining.com/Article.aspx?ArticleID=1083

2. Penambahan sianida ke dalam mesin grinding dapat mencapai > 80%


sedangkan disebutkan juga kerugian-kerugian dari penggilingan sianida seperti
tidak dapat digunakan untuk bijih yang memerlukan pre-treatment oksidatif,
dapat meningkatkan jumlah kompleks besi dan besi sianida dalam larutan, dll.
Apa saja pertimbangan pemilihan jumlah penggunaan sianida ke dalam mesin
grinding dilihat dari kerugian yang ditimbulkan cukup banyak?

Jawab :
Pre treatment oksidatif sebenarnya akan membantu meningkatkan
perolehan emas,karena untuk bijih emas yang mengandung sulfide bila bereaksi
dengan sianida akan menghambat perolehan emas. Maka apabila bijih yang
harus dilakukan pre treatment oksidatif tidak efektif bila di lakukan grinding in
leach.
Apabila bijih emas berukuran terlalu kasar, waktu pelindianya akan
menjadi lebih lama Semakin stabil penggilingan semakin baik, penggilingan
dalam pelindian dipengaruhi oleh sejumlah parameter (waktu berjalan pabrik,
kehalusan dan densitas). Semakin halus bijihnya: semakin banyak yang
dibebaskan, lebih sedikit sianida yang digunakan sehingga menyebabkan
recovery emas yang tinggi.
Sumber : https://www.researchgate.net/publication/305635994 &
http://www.prospectorunited.com/pretreatment-sianidasi.html

 Louisa Sasinta Kirana (116180045)


1. Pada proses pemisahan padat-cair, pH akan sangat mempengaruhi
keberlangsungan proses dan terbentuknya kerak. Apakah Ph yang dimodifikasi
cenderung asam atau basa untuk proses pemisahan pdat cair emas?
Jawab :
Reagen yang dapat digunakan untuk memodifikasi Ph larutan pelindian
untuk emas sulfide ada, Kalsium hidroksida dan Natrium Hidroksida yang
bersuasana basa. Kondisi Ph yang optimal sekita 10-10,5, Jika suasana Ph
kurang dari 10 maka, gas HCN yang dihasilkan semakin banyak namun tidak
mempunyai kemampuan unutk melarutkan emas, jika ph lebih dari 10,5 akan
terbentuk gas H2O2 yang berpotensi menurunkan recovery emas juga.
Sumber : https://www.academia.edu/11136428/emas
2. Salah satu fungsi dari klasifikasi adalah memisahkan adsorben dari slurry dan
larutan, bagaimana proses pemisahan adsorben dengan cara klasifikasi tersebut
berjalan efektif?

Jawab :
Dalam proses adsorpsi didapatkan adsorben yang merupakan zat
penyerap emas, bisa berupa karbon aktif, dengan proses klasifikasi karbon dapat
terpisah dari slurry ataupun larutan sehingga proses selanjutnya dapat lebih
efektif karena sudah tidak ada slurry atau larutan yang tidak diperlukan

 Norman Andika Rahmadi Pane (116170014)


1. Apa saja peralatan yang digunakan dalam proses solid-liquid separation?
Jawab :
Salah satu contoh alat yang digunakan dalam proses solid-liquid separation,
adalah : VS Series Centrifugal Solid-liquid Separator, secara luas digunakan
dalam bidang pemisahan padat-cair. Ini memisahkan partikel tercemar dari cairan
oleh gaya sentrifugal oleh rotasi cair. Efisiensi pemisahan VS Separator tergantung
pada kerapatan partikel dan viskositas cairan.
Sumber : http://indonesian.autoselfcleaningfilter.com/

2. Apa keuntungan menggunakan konsentrator Knelson dan Falcon?


Jawab :
Beberapa keuntungan menggunakan Knelson Concentration dan Falcon adalah :
 Rasio konsentrasi dan pemulihan tinggi
 Total otomatisasi proses kinerja pemulihan stabil
 Konsumsi energi rendah
 Ramah lingkungan (tidak membutuhkan bahan kimia tambahan atau reagen)
 Persyaratan untuk air dan listrik rendah
 Rendah biaya produksi, tahan lama, biaya pemeliharaan rendah

 Muhammad Alfa Rizky (116180012)


1. Terdapat berbagai macam jenis konsentrasi gravitasi, Apakah jenis Proses
konsentrasi gravitasi yang paling sering digunakan untuk pemisahan mineral
berharga dan pengotornya pada bijih emas?
Jawab :
Konsentrasi dengan gravitasi sebelum dilakukan flotasi akan lebih efektif
dilakukan untuk jenis bijih free-gold yang butiran partikel emas sangat besar.
Sedangkan untuk jenis bijih emas refraktori dibutuhkan ukuran sampai sangat halus
supaya dapat terliberasi secara sempurna. Padahal ketika ukuran bijih halus
dilakukan konsentrasi dengan gravitasi sangat bersiko dan tidak efektif dalam
menaikkan kadar logam. Maka apakah dapat dilakukan konsentrasi dengan flotasi
untuk mineralogi bijih emas refraktori? Jika iya, maka apa kekurangan dari
perlakukan ini? Dan jika tidak, maka apa kerugian untuk jenis bijih emas refraktori
apabila langsung dilakukan pelindian?

2. Mengapa besi/baja digunakan sebagai media penggilingan? Apakah ada media


penggerus lain yang dapat digunakan untuk meminimalisir dampak negatif?
Jawab :
Karena didalam baja terdapat paduan karbon. Penggunaan karbon dalam
proses pembuatan baja bertujuan untuk meningkatkan kekerasan dan kekuatan
tariknya. Jadi, karbon bertindak sebagai pengeras dengan mencegah
pergeseran dalam kisi kristal atom besi. Oleh karena itu besi/baja dapat
digunakan sebagai media penggilingan/penggerusan.
Selain besi/baja, media penggerus yang dapat digunakan adalah batuan yang
sangat keras (peable mill), bijih itu sendiri (autogeneous mill) dan bijih api + flint
(semi autogeneous mill).

 Nur Zahra Ulva (116170015)


1. Dalam proses leaching dilakukan preparasi berupa grinding, apa pengaruh
grinding in leach dalam proses leaching? Manakah yang lebih baik apakah
grinding dulu baru di leaching atau proses grinding in leach?

Jawab :
Menurut saya grinding terlebih dulu baru di leaching, karena jika grinding
terlebih dulu maka permukaan mineral yang ter ekspos lebih besar dan banyak
sehingga efisiensi dari proses leaching semakin besar.

 Chairul Anam (116170002)


1. Apa Hubungan antara ukuran partikel dengan biaya pemrosesan pada proses
kominusi?
Jawab :
Hubungan antara ukuran partikel dengan biaya pemrosesan pada proses
kominusi, jikalau ukuran patikel telah terliberasi secara sempurna maka recovery
yang didapatkan akan lebih banyak dan akan mempengaruhi biaya pemrosesan.
Dalam biaya pemrosesan akan lebih murah dan efisiensi dalam suatu alat juga
sangat bepengaruh.
2. Mengapa kominusi memainkan peranan penting pada proses solid-liquid
separation?
Jawab :
Kominusi merupakan sebuah cara untuk mereduksi ukuran material dan
meliberasi suatu mineral agar mudah diproses pada solid-liquid separation
karena jikalau pada proses solid-liquid separation belum terliberasi secara
sempurna maka kaan sulit dipisahkan dari mineral pengotornya.
3. Selain pada tahap awal proses pengolahan, Mungkinkah proses kominusi
dilakukan lagi pada proses tahapan selanjutnya? Jika ya, maka dilakukan
setelah proses apa saja?
Jawab :
Pada tahapan pengolahan terdapat beberapa macam proses seperti
sizing dan screening, tahapan proses kominusi akan dilakukan kembali jikalau
dalam proses konsentrasi material tersebut sukar untuk dipisahkan. Maka akan
dikembalikan kepada proses kominusi, yang mana bertujuan untuk mereduksi
ukuran butir dan mengetahui derajat liberasi suatu mineral.

 Intan Maharani (116180024)


1. Bagaimana cara mengurangi terjadinya pengkaratan pada besi/baja yang
mengakibatkan partikel emas terpapar larutan penggilingan serta akan
menghambat proses pencucian dan ekstraksi bahan kimia permukaan ?
Jawab :
Untuk dapat mengurangi terjadinya pengkaratan pada besi/baja dapat dilakukan
menggunakan cara, antara lain ;
 Tin plating merupakan sebuah proses elektrolisis yang dilakukan untuk
menghindarkan bahan dari perusakan. Bahan yang bisa di lindungi dengan
menggunakan proses ini adalah bahan-bahan besi serta besi baja dan juga
bahan-bahan yang tidak terbuat dari besi.
 Galvanisasi adalah pelapisan yang dilakukan dengan zink plating. Setelah
proses galvanisasi, besi dapat dilindungi dan zink yang mengalami oksidasi.
 Chromium Platting merupakan pelapisan menggunakan bahan krom yang
dapat di lapiskan pada bahan-bahan seperti yang telah disebutkan
sebelumnya untuk perlindungan. Sifat perlindungan yang diberikan oleh krom
ini mirip dengan zink.
2. Apa yang dimaksud dengan daur ulang cairan proses dan reagen ? Dan sampai
kapan cairan proses dan reagen itu dapat digunakan?
Jawab :
• Mendaur ulang dan menggunakan kembali reagen di laboratorium adalah
cara mudah untuk memangkas biaya secara efektif dengan tidak harus membeli
reagen dari pemasok lagi atau membuang limbah di fasilitas. Sementara banyak
bahan laboratorium bereaksi secara ireversibel dan dengan demikian tidak dapat
dipulihkan, beberapa bahan yang lebih mahal dapat dengan mudah dibuat ulang.
• Dalam proses recycing dan reuse cairan maupun reagen akan terus
menerus dilakukan secara bertahap karena akan menghemat biaya penggunaan
cairan dan reagen.
3. “Flotasi flash sering kali merupakan cara yang efektif untuk memperoleh emas
bebas dalam sirkuit penggilingan primer sebelum emas memiliki kesempatan
untuk menjadi di atas permukaan tanah dan diratakan, dan/atau dilapisi dengan
slime dan produk lain dari operasi penggilingan”. Apa yang dimaksud dengan
flotasi flash? Dan bagaimana proses pemisahan dengan flotasi flash?

Jawab :
Flotasi flash merupakan pengapungan seketika dari partikel mineral
berharga yang mengambang cepat dari sirkuit penggilingan untuk menghasilkan

konsentrat kelas yang sesuai.

Sel Flotasi Flash memulihkan mineral berharga yang dibebaskan dalam


aliran bawah siklon (beban resirkulasi) sebelum mereka kembali ke pabrik untuk
penggilingan lebih lanjut. Ini bertujuan untuk mencegah mineral-mineral ini
berlebih. Ini ditunjukkan pada Gambar 1. Sel flash flotasi dirancang berbeda
dengan sel flotasi mekanis konvensional, karena beroperasi pada kepadatan
pulp yang lebih tinggi daripada sel flotasi konvensional. Juga dirancang untuk
beroperasi dengan distribusi ukuran umpan yang sangat kasar yang biasanya
ada di aliran bawah siklon.

 Rendra Aditya Hutomo (116170026)


1. Bagaimana proses regenerasi activated carbon, resin (ion exchange), dan
solvent extraction?
Jawab :
a. Ekstraksi pelarut (solvent extraction)
Proses ekstraksi dan pemurnian larutan dengan cara melarutkan logam dalam fasa
aqueous dengan larutan organic tertentu sehingga terbentuk organometallic
complex solution

b. Resin penukar ion


Material padat tidak larut yang mengabsorpsi ion ion larutan aqueous dengan
mekanisme pertukaran ion. Mekanisme pertukaran ion dalam resin meskipun non
kristalisasi adalah sangat mirip dengan pertukaran ion- ion kisi kristal. Pertukaran

ion dengan resin ini terjadi pada keseluruhan struktur gel dari resin dan tidak hanya
terbatas pada efek permukaan. Pada resin penukar anion, pertukaran terjadi akibat
absorbsi kovalen yang asam. Jika penukar anion tersebut adalah poliamin,
kandungan amina resin tersebut adalah ukuran kapasitas total pertukaran.

Dalam proses pertukaran ion apabila elektrolit terjadi kontak langsung dengan resin
penukar ion akan terjadi pertukaran secara stokiometri yaitu sejumlah ion – ion yang
dipertukarkan dengan ion – ion yang muatannya sama akan dipertukarkan dengan
ion – ion yang muatannya sama pula dengan jumlah yang sebanding.
Proses pergantian ion bisa “reversible” (dapat balik), artinya material penukar ion
dapat diregenerasi. Sebagai contoh untuk proses regenerasi material penukar
kationik bentuk Na+ dapat diregenerasi dengan larutan NaCl pekat, bentuk H+
diregenerasi dengan larutan HCl sedangkan material penukar anionik bentuk OH−
dapat diregenerasi dengan larutan NaOH (lihat buku panduan dari pabrik yang
menjual material ini).
Regenerasi adalah suatu peremajaan, penginfeksian dengan kekuatan baru
terhadap resin penukar ion yang telah habis saat kerjanya atau telah terbebani,
telah jenuh. Regenerasi penukaran ion dapat dilakukan dengan mudah karena
pertukaran ion merupakan suatu proses yang reversibel yang perlu diusahakan
hanyalah agar pada regenerasi berlangsung reaksi dalam arah yang berkebalikan
dari pertukaran ion

Anda mungkin juga menyukai