NIM : 116180030
MK : Perancangan Pabrik Metalurgi Ekstraksi (B)
Quiz
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan flotasi flash? Sertakan juga pengaplikasiannya
apakah efektif atau tidak?
Jawab :
Flotasi flash merupakan pengapungan seketika dari partikel mineral berharga yang
mengambang cepat dari sirkuit penggilingan untuk menghasilkan konsentrat kelas yang
sesuai.
Sel Flotasi Flash memulihkan mineral berharga yang dibebaskan dalam aliran bawah
siklon (beban resirkulasi) sebelum mereka kembali ke pabrik untuk penggilingan lebih
lanjut. Ini bertujuan untuk mencegah mineral-mineral ini berlebih. Ini ditunjukkan pada
Gambar 1. Sel flash flotasi dirancang berbeda dengan sel flotasi mekanis konvensional,
karena beroperasi pada kepadatan pulp yang lebih tinggi daripada sel flotasi
konvensional. Juga dirancang untuk beroperasi dengan distribusi ukuran umpan yang
sangat kasar yang biasanya ada di aliran bawah siklon.
5. Jelaskan mengapa proses klorinisasi cocok digunakan pada bijih berbahan karbon,
bijih telurida, dan bijih dengan kandungan sulfur rendah!
Jawab :
Klorinasi dapat digunakan untuk pasivasi penyerap emas, konstituen bijih berkarbon
sebelum pencucian sianida. Konstituen semacam itu terkadang disebut preg-robbing.
Ini juga telah digunakan untuk pencucian oksidatif bijih telurida, tetapi metode ini
umumnya tidak cocok untuk digunakan pada material belerang tinggi (yaitu,
mengandung lebih dari perkiraan 0,5% S hingga 1,0% S) karena konsumsi klorin yang
tinggi.
6. Kenapa pemisahan elektrolisis dapat dilakukan untuk pengotor yang bersifat
konduktif?
7. Mengapa pengoptimalan kinetika reaksi dapat dipengaruhi oleh kesetimbangan
kimia?
Jawab :
Kesetimbangan kimiawi dapat dirubah dengan mengatur temperature, tekanan
maupun konsentrasinya, hal tersebut bisa berpengaruh terhadap perubahan kinetika
reaksi yang berhubungan dengan waktu yang perlukan sampai reaksi tersebut
setimbang.
8. Jelaskan apa kegunaan dari natrium hidroksida dalam proses pemisahan cairan dan
padat!
Jawab :
Reagen yang dapat digunakan untuk memodifikasi Ph larutan pelindian untuk emas
sulfide ada, Kalsium hidroksida dan Natrium Hidroksida yang bersuasana basa. Kondisi
Ph yang optimal sekita 10-10,5, Jika suasana Ph kurang dari 10 maka, gas HCN yang
dihasilkan semakin banyak namun tidak mempunyai kemampuan unutk melarutkan
emas, jika ph lebih dari 10,5 akan terbentuk gas H2O2 yang berpotensi menurunkan
recovery emas juga.
9. Apa yang dimaksud dengan efisiensi single-pass?
10. Dijelaskan bahwa Pretreatment oksidatif memiliki kelemahan pada biaya operasi
yang tinggi dan kadar emas yang rendah. Adakah cara yang dapat meningkatkan
keekonomisan metode ini Pre-Treatment oksidatif mengingat potensi bijih emas
yang kadarnya masih rendah?
Jawab :
Pre treatment oksidatif sebenarnya akan membantu meningkatkan perolehan
emas,karena untuk bijih emas yang mengandung sulfide bila bereaksi dengan sianida
akan menghambat perolehan emas. Maka apabila bijih yang harus dilakukan pre
treatment oksidatif tidak efektif bila di lakukan grinding in leach.
Apabila bijih emas berukuran terlalu kasar, waktu pelindianya akan menjadi lebih lama
Semakin stabil penggilingan semakin baik, penggilingan dalam pelindian dipengaruhi
oleh sejumlah parameter (waktu berjalan pabrik, kehalusan dan densitas). Semakin
halus bijihnya: semakin banyak yang dibebaskan, lebih sedikit sianida yang digunakan
sehingga menyebabkan recovery emas yang tinggi.
Pertanyaan Teman
Jawab :
Pre treatment oksidatif sebenarnya akan membantu meningkatkan
perolehan emas,karena untuk bijih emas yang mengandung sulfide bila bereaksi
dengan sianida akan menghambat perolehan emas. Maka apabila bijih yang
harus dilakukan pre treatment oksidatif tidak efektif bila di lakukan grinding in
leach.
Apabila bijih emas berukuran terlalu kasar, waktu pelindianya akan
menjadi lebih lama Semakin stabil penggilingan semakin baik, penggilingan
dalam pelindian dipengaruhi oleh sejumlah parameter (waktu berjalan pabrik,
kehalusan dan densitas). Semakin halus bijihnya: semakin banyak yang
dibebaskan, lebih sedikit sianida yang digunakan sehingga menyebabkan
recovery emas yang tinggi.
Sumber : https://www.researchgate.net/publication/305635994 &
http://www.prospectorunited.com/pretreatment-sianidasi.html
Jawab :
Dalam proses adsorpsi didapatkan adsorben yang merupakan zat
penyerap emas, bisa berupa karbon aktif, dengan proses klasifikasi karbon dapat
terpisah dari slurry ataupun larutan sehingga proses selanjutnya dapat lebih
efektif karena sudah tidak ada slurry atau larutan yang tidak diperlukan
Jawab :
Menurut saya grinding terlebih dulu baru di leaching, karena jika grinding
terlebih dulu maka permukaan mineral yang ter ekspos lebih besar dan banyak
sehingga efisiensi dari proses leaching semakin besar.
Jawab :
Flotasi flash merupakan pengapungan seketika dari partikel mineral
berharga yang mengambang cepat dari sirkuit penggilingan untuk menghasilkan
ion dengan resin ini terjadi pada keseluruhan struktur gel dari resin dan tidak hanya
terbatas pada efek permukaan. Pada resin penukar anion, pertukaran terjadi akibat
absorbsi kovalen yang asam. Jika penukar anion tersebut adalah poliamin,
kandungan amina resin tersebut adalah ukuran kapasitas total pertukaran.
Dalam proses pertukaran ion apabila elektrolit terjadi kontak langsung dengan resin
penukar ion akan terjadi pertukaran secara stokiometri yaitu sejumlah ion – ion yang
dipertukarkan dengan ion – ion yang muatannya sama akan dipertukarkan dengan
ion – ion yang muatannya sama pula dengan jumlah yang sebanding.
Proses pergantian ion bisa “reversible” (dapat balik), artinya material penukar ion
dapat diregenerasi. Sebagai contoh untuk proses regenerasi material penukar
kationik bentuk Na+ dapat diregenerasi dengan larutan NaCl pekat, bentuk H+
diregenerasi dengan larutan HCl sedangkan material penukar anionik bentuk OH−
dapat diregenerasi dengan larutan NaOH (lihat buku panduan dari pabrik yang
menjual material ini).
Regenerasi adalah suatu peremajaan, penginfeksian dengan kekuatan baru
terhadap resin penukar ion yang telah habis saat kerjanya atau telah terbebani,
telah jenuh. Regenerasi penukaran ion dapat dilakukan dengan mudah karena
pertukaran ion merupakan suatu proses yang reversibel yang perlu diusahakan
hanyalah agar pada regenerasi berlangsung reaksi dalam arah yang berkebalikan
dari pertukaran ion