Temu 2. Jenis Penelitian
Temu 2. Jenis Penelitian
P E N E L ITIA N
TIM PENGAJAR
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
• MAHASISWAMAMPU MENJELASKANJENISATAUDESAIN
PENELITIAN
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.
DESAIN PENELITIAN
Penelitian deskriptif:
penelitian yang tujuan utamanya melakukan eksplorasi-deskriptif terhadap
fenomena kesehatan masyarakat baik yang berupa faktor risiko maupun
efek.
Penelitian analitik:
penelitian dimana peneliti mencoba menggali bagaimana dan mengapa
fenomena kesehatan masyarakat itu terjadi, yaitu dengan melakukan analisis
dinamika korelasi antara faktor risiko dan efek.
Penelitian eksperimental:
penelitian yang observasinya dilakukan terhadap efek dari intervensi peneliti
terhadap satu atau sejumlah ciri (variabel) subyek penelitian.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.
Dilakukan pengukuran
1x pada saat yang sama
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional2025.
K EL EBI H A N D A N K EK UR A N G A N
PENELIT IA N CROSS SECTIONAL
KELEBIHAN
• Memungkinkan penggunaan populasi dari masyarakat umum
• Desain relatif mudah, murah dan hasilnya cepat dpt peroleh
• Dapat dipakai untuk meneliti sekaligus banyak variabel
• No loss to follow up
• Dapat dimasukan dlm penelitian pertama suatu penelitian kohort
• Dasar penelitian berikutnya
KEKURANGAN
• Sulit menetukan sebab akibat
• Hanya menjaring onset penyakit yang lama
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional2025.
YA
KASUS
(SUBYEK DENG A N
TIDA K PERLAKUAN)
YA
KONTROL
(SUBYEKTANPA
PERLAKUAN)
TIDA K
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional2025.
KELEMAHAN
1. Recall bias :daya ingat responden
2. Validasi mengenai informasi kadang-kadang sukar diperoleh
3. Karena kasus dan kontrol di tentukan oleh peneliti sukar menentukan
yg sepadan
4. Tidak memberikan incident rates
5. Tidak dapat dipakai untuk menentukan lebih dari satu variabel
dependend.
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.
PENELITIAN KO H O RT
PENELITIAN APAKAH
DIIKUTI PROSPEKTIF
MULAI DI SINI TERJADI EFEK
YA
FAKTOR RESIKO
(+) TIDA K
SUBYEKKTANPA
FAKTOR RESIKO
TANPA EFEK
YA
FAKTOR RESIKO
(-)
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional2025.
TIDA K
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional2025.
CIRI-CIRI KOHORT
KARAKTERI ST IK PENELIT IA N K O H O R
1. Bersifat observasional
2. Pengamatan dilakukan dari sebab ke
akibat
3. Disebut sebagai studi insidens
4. Terdapat kelompok kontrol
5. Terdapat hipotesis spesifik
6. Dapat bersifat prospektif ataupun
retrospektif
7. Untuk kohor retrospektif, sumber
datanya menggunakan data sekunder
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional2025.
K E U N T U N G A N K OHORT
K E L E M A H A N K OHORT
1. Lebih mahal dan butuh waktu lama
2. Pada kohort retrospektif, butuh data sekunder yang lengkap dan
handal
TAHAP 1
Penelitian di laboratorium (ujian preklinis), biasanya menggunakan binatang
percobaan
TAHAP 2
Digunakan manusia sebagai subyek penelitian
Tahap 2 ini dapat di bagi menjadi 4 fase
1.fase 1 keamanan
2.fase 2 dosis
3.fase 3 bandingkan dgn obat yg sdh ada
4.fase 4 evaluasi 5 tahun
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.
Desain pararel
EFEK?
KELOMPOK
PERLA KUA N
SUBYEKK R
PENELITIA N
KELOMPOK
KONTROL
EFEK?
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.
DESAIN MENYILANG
SUBYEK R
KEUNTUNGAN D A N KERUGIAN
KEU NTUNGAN
Randomisasi maka bias dapat dikontrol
Statistik akan lebih efektif
Uji klinis sangat menguntungkan
KERUGIAN
Desain komplek dan mahal
Uji klinis sering dihadapkan dgn masalah etik
Kadang-kadang uji klinis sangat tidak praktis
Visi Prodi Keperawatan/Ners: Pusat pendidikan Ners yang profesional dan
berbudaya dengan keunggulan keperawatan komplementer di tingkat
Regional, Nasional 2020 dan Internasional 2025.
PRE EKSPERIMENT
TERIMA KASIH