Anda di halaman 1dari 3

KESEHATAN GIGI

Oleh almas filzah

Nutrisi Sehat yang Baik untuk Gigi


Makanan yang manis-manis sering menjadi kambing hitam penyebab gigi sakit dan
berlubang. Tapi ada beberapa makanan sehat yang justru bisa menjadi sahabat dan
menyehatkan gigi. Apa saja?
Makanan tertentu seperti makanan manis dan bersoda dapat menjadi musuh bagi gigi.
Semakin lama terpapar dan makin tinggi frekuensi makanan yang menjadi musuh gigi, maka
akan semakin bahaya bagi gigi Anda.
Namun beberapa makanan tertentu justru baik untuk gigi, seperti dilansir onlymyhealth
1. Keju
Keju dapat menyeimbangkan pH dalam mulut, sehingga bisa menjadi alternatif sebagai
hidangan penutup.
2. Teh hijau
Minuman yang dikenal dengan khasiat melangsingkan ini sangat dianjurkan oleh dokter gigi
karena dapat menghilangkan kuman di dalam mulut, sehingga mencegah pembentukan plak
dan kerusakan gigi.
3. Bawang merah
Bawang merah mengandung senyawa sulfur tertentu yang membuat salah satu anti bakteri
alamin paling kuat.
4. Daun mint
Daun mint baik untuk mulut karena dapat membantu melawan bau mulut.
5. Biji wijen
Biji wijen mengandung kalsium tinggi dan dapat meningkatkan kesehatan gigi Anda.
6. Air putih
Cukup minum air putih dapat membuat tubuh tetap terhidrasi dan juga merangsang sekresi
air liur. Minum air putih juga membantu mencuci partikel makanan yang jauh terjebak di
gigi.
Gigi Ngilu, Peringatan Gigi Sensitif
Hipersensitif dentin sebenarnya masalah pada gigi yang bukan berasal dari penyakit gigi,
melainkan karena terbukanya dentin yang terletak di bawah enamel gigi sehingga gigi
menjadi sensitif dan rentan. Sensitivitas ini bisa disebabkan sejumlah hal, seperti abrasi
ketika menyikat gigi atau erosi yang menggerus enamel gigi.
“Dentin terdiri dari lubang-lubang kecil yang menuju bagian dalam gigi yang berisi saraf. Bila
dentin terbuka, maka rangsangan pada bagian dentin itu mudah menyebabkan rasa ngilu
yang tajam dan sesaat,” papar Dr.How Kim Chuan, pakar kesehatan gigi dari Malaysia dalam
acara jumpa pers Pendekatan Terkini dalam Perawatan Gigi Sensitif yang diadakan oleh
GlaxoSmithKline di Jakarta beberapa waktu lalu.
Keluhan gigi sensitif bisa dialami siapa saja, namun 52 persen pasien gigi sensitif tidak
melakukan perawatan maupun konsultasi terhadap gejala gigi sensitif. Bahkan 75 persen
pasien tidak melakukan perawatan sederhana di rumah untuk mengatasi keluhannya.
“Kebanyakan pasien salah persepsi dan menganggap keluhan ini tidak berbahaya dan tidak
serius,” kata drg.Ariandes Veddytarro, GSK Dental Detailing Specialist, dalam kesempatan
yang sama.
Padahal, keluhan gigi sensitif bisa berpengaruh pada kesehatan gigi secara keseluruhan.
“Karena gigi terasa ngilu, penyikatan pun tidak maksimal sehingga plak bisa tumbuh dengan
cepat dan menimbulkan kerusakan gigi,” kata Ariandes.
Menurut How sebenarnya perawatan sederhana seperti memakai pasta gigi khusus gigi
sensitif sudah cukup untuk mengatasi keluhan ngilu dan nyeri pada gigi.
“Karena penyebabnya adalah pergerakan cairan di dalam dentin, maka lubang-lubang
dentin perlu ditutup. Penutupan ini juga untuk menghambat respon ujung-ujung saraf
sehingga rangsangan tidak diteruskan ke otak,” katanya.
Perawatan dengan pasta gigi khusus, menurut How termasuk dalam perawatan minimal
invasif, selain sederhana juga tidak perlu mengeluarkan biaya banyak namun memberikan
hasil yang efektif.
“Hasil studi klinis menunjukkan lapisan sumbatan dentin yang terbentuk berkat bahan aktif
desensitizing agents yakni strontium asetat terbukti meredakan rasa sakit pada gigi sensitif
sampai 46 persen,” paparnya.
Sementara itu perawatan gigi yang sensitif yang permenen bisa dengan menggunakan
tambalan gigi untuk menutup tubulus dentin, sampai melakukan bedah gusi. Namun
menurut How hal ini tidak terlalu direkomendasikan, karena konsep terapi kedokteran saat
ini adalah menganut minimal invasif.
Memiliki gigi yang putih dan bersih tentu akan meningkatkan rasa percaya diri. Tak heran
jika pemutih gigi termasuk dalam produk kosmetik yang paling laris di Amerika menurut
survei American Academy of Cosmetic Dentistry tahun 2011.
Makanan Pemutih Gigi
Selain perawatan ke dokter gigi, orang Amerika dikenal gemar membeli produk-produk
pemutih gigi tanpa resep. Padahal, cukup banyak bahan alami dan murah yang bisa
membantu mencerahkan warna gigi.
Apel, kacang hijau segar, kembang kol, wortel, dan buah-buahan renyah lainnya membantu
memutihkan gigi. Buah tersebut yang dimakan mentah dan segar akan bertindak seperti
sikat gigi alami dan menyapu sisa makanan dan noda yang tertinggal di gigi.
Keuntungan lainnya adalah buah-buahan itu rendah kalori dan tinggi nutrisi. Mengunyah
buah-buahan segar juga secara tidak langsung memijat gusi dan meningkatkan sirkulasi
darah ke bagian gusi sehingga jaringan gusi tetap sehat. Mengunyah buah juga akan
meningkatkan produksi air liur, cairan yang penting bagi kesehatan mulut dan gigi.
Buah lain yang juga disarankan adalah stroberi dan jeruk. Stroberi mengandung enzim yang
disebut asam malik yang membantu gigi tetap putih.
Sementara itu keju dan produk susu lainnya seperti yogurt mengandung asam laktat yang
membantu mencegah gigi berlubang.
Para ahli gigi juga menyarankan agar kita berkumur-kumur dengan air atau mengunyah
permen karet bebas gula yang mengandung xylitol setelah makan jika tidak sempat
menyikat gigi. Berkumur akan mengurangi noda sisa makanan yang tertinggal.

Anda mungkin juga menyukai