Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengkajian

1. Identitas pasien

Nama : Tn. U

Umur : 40 tahun

Gender : Laki-laki

Status : Sudah Menikah

Tgl masuk : 13 September 2021

Tgl pengkajian: 13 September 2021

Dx Medis : Rhitis
2. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny. A

Umur : 37 tahun

Status : Istri pasien

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

3. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat kesehatan sekarang

Klien mengeluh bersin-bersin terus menerus setiap hari sejak 6


tahun yang lalu. Setiap bersin dapat mencapai 3-5 kali. Bersin
didapatkan pada waktu yang tidak menentu, baik pagi siang ataupun
malam. Bersin meningkat apabila terpapar debu dan dingin. Bersin
didapatkan selama 3-4 hari dalam 1 minggu. Keluhan juga disertai
dengan pilek, hidung tersumbat, dan rasa gatal pada hidung. Pilek
dengan cairan berwarna bening, encer, dan banyak, namun tidak
berbau. terkadang sampai dengan hidung tersumbat. Pasien juga
sering merasakan gatal pada hidung, dan kemudian menggaruk
hidung dengan menggunakan punggung tangan.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu

Klien mengatakan keluhan bersin-bersin ini terjadi terus menerus


pada setiap hari sejak 6 tahun yang lalu.

c. Riwayat Kesehatan Keluarga


Dalam keluarga klien tidak mempunyai penyakit seperti yang
klien alami sekarang ini.

1. Pola Pengkajian Gordon

a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan

i. Klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit yang


dideritanya.

ii. Klien mengatakan sebelumnya hanya mengobati keluhan


hanya dengan menggunakan obat warung

b. Pola Nutrisi-Metabolik

i. Sebelum sakit :

Pola nutrisi dan metabolic pasien normal atau dapat dikatakan


tidak terdapat masalah. Frekuensi makan klien 3x/hari, selera
makna klien baik, klien tidak memiliki alergi makanan dan
klien minum 7-8 gelas/hari.
ii. Setelah sakit :

Pola nutrisi klien tidak terganggu


c. Pola Eliminasi

i. Sebelum sakit :

Pola eliminasi pasien sebelum sakit normal dan tidak terdapat


masalah. Pasien BAB 1x/hari, konsistensi lunak, warna coklat,
bau khas dan normal. BAK pasien 3-4x/hari, warna kuning
muda, bau khas dan normal.
ii. Setelah sakit :

Pola eliminasi pasien saat sakit tetap normal


d. Pola Aktivitas dan Latihan

i. Aktivitas
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan dan minum v
Mandi v
Toileting v
Berpakaian v
Berpindah v
0: mandiri

1: alat bantu

2: dibantu orang lain

3: dibantu orang lain dan alat

4: tergantung total
ii. Latihan

Sebelum sakit, klien dapat bergerak dengan bebas dan


beraktivitas seperti biasa
Setelah sakit, kilen mengatakan kalau tidak mengganggu
aktivitas, karena pasien masih dapat bekerja pada siang hari.
e. Pola Kognitif dan Persepsi

i. Sebelum sakit :

Sebelum sakit, pola kognitif dan persepsi klien baik, status


pendengaran dan penglihatan klien baik.
ii. Setelah sakit :

Klien mengeluh memiliki alergi terhadap debu dan udara yang


dingin dan bersin yang dialami klien akan meningkat apabila
terpapar debu dan dingin.
f. Pola Persepsi-Konsep Diri
i. Secara keseluruhan, tidak terjadi perubahan terhadap konsep
diri klien.
ii. Klien tidak putus asa dengan penyakitnya dan klien tidak
merasa minder karena kondisi yang di alaminya

g. Pola Tidur dan Istirahat

i. Sebelum sakit :

Sebelum sakit, waktu tidur pasien normal dan pasien


beristirahat dengan baik.
ii. Setelah sakit :

Pola tidur dan istirahat klien saat sakit tetap normal dan tidak
terganggu
h. Pola Peran-hubungan

i. Sebelum sakit :

Sebelum sakit, klien dapat menjalankan perannya dengan baik


sebagai seorang kepala rumah tangga. Klien dapat melakukan
pekerjaannya dengan optimal. Hubungan klien dengan
keluarga baik.
ii. Setelah sakit :

Hubungan klien dengan keluarga baik dan keluarga


memberikan dukungan penuh kepada pasien.
i. Pola Seksual—Reproduksi

Tidak dilakukan pengkajian tentang pola seksual dan reproduksi

j. Pola Toleransi Stress-Koping

Klien memiliki pola koping yang baik karena klien masih bisa
mengatakan keluhanya dengan baik.
k. Pola Nilai-Kepercayaan

Klien beragama islam dan klien percaya bahwa sakit yang


dideritanya sebagai ujian yang diberikan Allah swt kepadanya.

Anda mungkin juga menyukai