Penjualan cicilan pada dasarnya adalah penjualan kredit, Adapun pembayarannya diangsur
sesuai kesepakatan.
Contoh 1
Perusahaan peralatan music ABC menjual guitar dengan harga pokok $ 1.000,-.dengan harga
jual $ 1.600 pada tgl 30 September 2019. Pembayaran tunai/Down payment $ 160 dan
jumlah yang sama harus dibayarkan setiap akhir bulan oleh pembeli yaitu $ 160. Bunga
dibebankan atas sisa pinjaman kontrak sebesar 0,5 % per bulan. Pembayaran pertama untuk
hutang bunga dan sisanya untuk pinjaman pokok. Setelah membayar sejumlah $ 640
Pembeli gagal melunasi hutangnya. Guitar tersebut dimiliki Kembali perusahaan ABC
tersebut pada bulan Februari 2020. Ditaksir Guitar tersebut bernilai $ 560 atas dasar harga
pokok. Perusahaan ABC menggunakan system pencatatan Inventory, dan mencatat Laba
Bruto yang belum diakui pada waktu penjualan.
Diminta :
Karena pembayaran cicilan besarnya tetap, maka diasumsikan penerimaan pembayaran dari
customer tersebut termasuk didalamnya bunga 0.5 %
PENYELESAIAN :
7. Februari 2020 :
Gitar $ 560
LKBD Penjualan cicilan $ 367,24 ( 600 – 232,76)
Rugi pemilikan Kembali $ 52,07
Piutang penjualan cicilan $ 979,31
(Laba kotor yang ditangguhkan dan dibatalkan pada saat pemilikan Kembali :
600/1600 dari $ 979,31 * )
Berikut ini adalah penjualan barang dagangan PT ABC selama 3 tahun, disamping penjualan secara
kredit. Neraca per 31 Desember 2010 sebagai berikut : (dalam Dolar)
AKTIVA PASIVA
-Kas 625.000 -Hutang Dagang 650.000
-Piutang Dagang 100.000 -Wesel Bayar 100.000
-Piutang Penj Angsuran- 2010 300.000 -LKBD-2010 90.000
-Piutang Penj Angsuran- 2009 80.000 -LKBD-2009 20.000
-Persediaan Barang Dagangan 600.000 -Modal Saham 1.500.000
-Aktiva Tetap 1.175.000 -Saldo Laba 140.000
-Akum Depr Aktiva Tetap (380.000)
JUMLAH AKTIVA 2.500.000 JUMLAH PASIVA 2.500.000
Perusahaan memperhitungkan tingkat laba kotor masing masing 30 % untuk tahun 2010, dan 25 %
untuk 2009 dari harga jual yang bersangkutan. Perusahaan menggunakan metode phisik terhadap
catatan barang dagangannya.
PT.ABC
NERACA PER, 31 DESEMBER 2011
AKTIVA PASIVA
-Kas $ 130.000 -Hutang Dagang $ 600.000
-Piutang Dagang $ 150.000 -Wesel Bayar $ 100.000
-Piutang Penj Angs: -Taks Hutang PPh Badan $ 26.000
Th 2011 $ 300.000 -LKBD Penj Angsuran :
Th 2010 $ 100.000 Th 2011 $ 105.000
Th 2009 $ 20.000 $ 420.000 Th 2010 $ 30.000
Th 2009 $ 5.000 $ 140.000
-Pers Brg Dag $ 1.210.000
-Aktiva Tetap $ 1.175.000 -Modal Saham $ 1.500.000
-Akum Depr Ak Tetap $( 475.000) -Saldo Laba $ 244.000
JUMLAH AKTIVA $ 2.610.000 JUMLAH PASIVA $ 2.610.000
PT. ABC
LABA RUGI PERIODE TAHUN 2011
210.000
Tingkat Laba Kotor untuk Tahun 2011 = x 100 % = 35 %
600.000
Berikut ini adalah penjualan barang dagangan PT ABC selama 3 tahun, disamping penjualan secara
kredit. Neraca per 31 Desember 2010 sebagai berikut : (dalam Dolar)
AKTIVA PASIVA
-Kas 625.000 -Hutang Dagang 650.000
-Piutang Dagang 100.000 -Wesel Bayar 100.000
-Piutang Penj Angsuran- 2010 300.000 -LKBD-2010 90.000
-Piutang Penj Angsuran- 2009 80.000 -LKBD-2009 20.000
-Persediaan Barang Dagangan 600.000 -Modal Saham 1.500.000
-Aktiva Tetap 1.175.000 -Saldo Laba 140.000
-Akum Depr Aktiva Tetap (380.000)
JUMLAH AKTIVA 2.500.000 JUMLAH PASIVA 2.500.000
Perusahaan memperhitungkan tingkat laba kotor masing masing 30 % untuk tahun 2010, dan 25 %
untuk 2009 dari harga jual yang bersangkutan. Perusahaan menggunakan metode phisik terhadap
catatan barang dagangannya.
3. Penerimaan Kas dari : 8. Menutup Pers awal Brg Dag, Pembelian, Pot
-Piutang Dagang ................ $ 800.000 Pembelian dan pengiriman brg ke rek Laba
-Piutang Penj Angs : Rugi
2011 ................................. $ 300.000 9. Mencatat Pers Brg Dag akhir sesuai stock
2010 ................................. $ 200.000 opname misal $ 1.210.000
2009 ................................. $ 60.000
JUMLAH ........................... $ 1.360.000
4. Pengeluaran Kas & Biaya : 10. Menutup Saldo rek penjualan reguler ke
-Pembayaran hutang Dagang $ 2.550.000 Laba rugi
-Potongan Pembelian ........ $ 100.000
-Macam macam usaha ...... $ 405.000
Jumlah Pengeluaran Kas .... $ 2.855.000,-.
-Biaya Depresiasi Ak Tetap . $ 95.000
5. 31 Desember 2011 Tutup Buku 11. Menutup LKD Th 2011,2010, 2009 ke Laba
Misal HPP-penj angsuran $ 390.000 Rugi
Mencatat HPP secara angsuran
12. Menutup Rek Biaya Usaha ke Laba Rugi 14. Menutup rek PPh Badan Ke Laba Rugi
13. Misal taksiran PPh Badan 20 % 15. Memindahkan rek Laba Rugi ke Saldo Laba
No 1
PT.ABC mencatat penjualan cicilan pada tahun 2014 sebesar Rp 600.000.000,-. Catatan
diselenggarakan terpisah untuk barang yang dijual secara cicilan. Pada akhir tahun, jumlah
HPP secara cicilan sebesar Rp 405.000.000,-. Jumlah penerimaan penjualan cicilan Rp
360.000.000,-. Karena sesuatu hal, pembeli tidak mampulagi membayarnya, dan taksiran
barang yang dimiliki kembali Rp 24.000.000,-. Sedangkan saldo pinjaman yang dimiliki
kembali Rp 40.000.000,-. Perusahaan menggunakan pencatatan barang dagangannya secara
phisikal.
DIMINTA :
DIMINTA :
1. Buatkan jurnal penjualan cicilan tahun 2014
2. Jurnal mencatat HPP penjualan cicilan
3. Jurnal menutup penjualan dan HPP
4. Jurnal mencatat penerimaan kas selama tahun 2014
5. Jurnal menutup LKBD ke LKD