Anda di halaman 1dari 15

FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI
CARING
Table of contents

01 02
Penekanan
caring nilai inti
Humanistik
yang harus di tanamkan dan di
manusia wajib mengenali dirinya
munculkan selama menjadi mhs sendiri sebagai Langkah untuk belajar,
dan mengaktualisasi diri

03 04
kepedulian dan saling memberikan
kepercayaan dukungan
teori Noddings mengatakan

terdapat empat komponen sentral


dalam mengajarkan tentang caring
1. Role Model
2. Percakapan
3. Mempraktikan caring dan
memberikan feedback
Penelitian Nadelson
(2010) & Nursalam
dkk (2015)
● Menyatakan bahwa prilaku caring mahasiswa keperawtan di pengaruhi
oleh
1. Umur
2. Persepsi
caring mahasiswa di pengaruhi oleh 3 faktor
1. Faktor INDIVIDU (demografi, Pengetahuan, dan keterampilan)
2. Faktor PSIKOLOGI (Kepribadian, kecerdasan emosional, dan motivasi)
3. Faktor ORGANISASI ( beban kerja, atau tugas)
Pengertian Perilaku Caring

Swanson (dalam Watson) Woodward

caring sebagai cara perawat memelihara menambahakan bahwa untuk mengabadikan


hubungna yang bernilai dengan pasien agar caring dalam praktik, maka diperlukan
mereka merasakan komitmen dan tanggung peningkatan focus Pendidikan sehingga
jawab terhadap dirinya sendiri muncul komitmen untuk mempertahankan
caring sebagai nilai sentral.
berdasarkan pandangan beberapa pakar di atas

dapat disimpulkan bahwa caring merupakan Tindakan


keperawatan yang didasari oleh keinginan untuk mengerti,
menolong dan mengurangi penderiataan pasien dengan
melakukan Tindakan yang terbaik bagi Kesehatan pasien,
berdasarkan nilai-nilai kebaikan untuk meningkatkan
kepuasan pasien serta memandirikan pasien.
5 KOMPONEN CARING

1. Pengetahuan (Knowing) : adalah usaha untuk memahami orang lain,merawat, dan interaksi
antara perawat dengan pasien
2. Kehadiran (Being with) menghadirkan emosi Ketika Bersama orang lain, hal ini kehadiran
perawat untuk pasien dan membantu pasien mengelola perasaan tanpa membebani
pasien.
3. Melakukan (Doing For) yaitu melakukan Tindakan untuk orang lain atau memandirikan
pasien, mencangkup Tindakan antisipasi, kenyamanan, menampilkan kompetensi dan ke
ahlian melindungi pasien.
Next…..
4. Memampukan ( Enabling) yaitu memfasilitasi pasien untuk melewati masa transisi dengan

berfokus pada situasi, memberikan informasi atau penjelasan, memberi dukungan,


memahami perasaan pasien, menawarkan tindakan, dan memberikan umpan balik .
5. Mempertahankan kepercayaan (Maintaining belief) yaitu mempertahankan kepercayaan
pasien dengan mempercayai kapasitas pasien, menghargai nilai yang dimiliki pasien,
mempertahankan perilaku penuh pengharapan, dan selalu siap membantu pasien pada
situasi apapun.
Faktor Pembentuk Perilaku Caring
1. Membentuk sistem nilai humanistik-altruistik.
2. Menanamkan keyakinan dan harapan ( faith-hope).
3. Mengembangkan sensitivitas untuk diri sendiri dan orang lain.
4. Membina hubungan saling percaya dan saling bantu (helping-trust).
5. Meningkatkan dan menerima ungkapan perasaan positif dan negative
6. Menggunakan proses pemecahan masalah kreatif.
7. Meningkatkan belajar mengajar transpersonal
8. Menyediakan lingkungan yang suportif, protektif, atau memperbaiki mental, fisik, sosiokultural,
dan spiritual.
9. Membantu memuaskan kebutuhan manusia.
Pengertian Kecerdasan Emosional
● Goleman (2002) mengatakan bahwa kecerdasan emosional merujuk kepada
kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain,
kemampuan memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi dengan
baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain.
● Barron mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai serangkaian kemampuan
pribadi, emosi dan sosial yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk
berhasil dalam mengatasi tuntutan dan tekanan lingkungan
Komponen Kecerdasan
Emosional
1. Mengenali Emosi Diri
2. Mengelola Emosi
3. Memotivasi Diri Sendiri
4. Mengenali Emosi Orang Lain (Empati)
5. Membina Hubungan (Sosial)
150,000
Big numbers catch your audience’s attention
Awesome words
Because key words are great for
catching your audience’s attention
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kecerdasan Emosional

35% 40% 25%


Pendidikan atau
Lingkungan Pengalaman
pelatihan
Keluarga Kecerdasan emosional
Hal ini menyangkut pola asuh orang tua Pendidikan dan pelatihan sangat
dalam mendidik anak, karena orang tua mempengaruhi kecerdasan emosi juga dapat berkembang
yang memperhatikan keadaan dan individu karena kecerdasan emosional dengan pengalaman
pekembangan emosi anak- anak mereka. individu bukanlah potensi yang dibawa
kehidupan keluarga , disini orang tua adalah sejak lahir tetapi dapat dipelajari
seseorang
faktor yang menentukan apakah emosi
anak berkembang baik atau tidak.
TERIMAKSIH
BY. Ns. Indri Sarwili. S.Kep., M.Kes
E-mail: indrisarwili@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai