Semnas Hakli Banten 2021
Semnas Hakli Banten 2021
ORANG/ I JUTA
PENDUDUK
Sumber : Kemenkes RI
STATISTIK PERKEMBANGAN DATA COVID-19 Update, 1 Oktober 2021
Sumber : Kemenkes RI
STATISTIK PERKEMBANGAN DATA COVID-19 per Bulan Update, 1 Oktober 2021
Sumber : Kemenkes RI
GRAFIK KASUS AKTIF, KASUS SEMBUH DAN
KASUS MENINGGAL PER PROVINSI Update, 1 Oktober 2021
,
Sumber : Kemenkes RI
GRAFIK SUSPEK COVID-19 Update, 1 Oktober 2021
Sumber : Kemenkes RI
Kurva Kasus COVID-19 harian baru vs waktu, dengan
rata-rata 14 hari Update, 1 Oktober 2021
e,
Sumber : Kemenkes RI
Update kondisi parameter Covid-19 selama masa PPKM Update, 1 Oktober 2021
% KASUS AKTIF % KASUS SEMBUH % KEMATIAN
84.86%
A. PENGUJIAN
A. APD, AKOM, A. NAKES &
A. ORANG TANPA MASAL
PCR PELAYANAN KASUS DESA/DUSUN/
B. PCR DAN UMUM ORANG GEJALA
KARANTINA POSITIF B. ORANG DALAM
RW/RT
B. PELAKU RESIKO B. PEMANTAUAN
C. PEMANTAUAN
PERJALANAN DESA/ PEMANTAUAN C. FASYANKES
DAN ISOLASI TINGGI C. PASIEN DALAM
MANDIRI C.USIA > 50 TH KELURAHAN PERAWATAN
D. EDUKASI
E. PSBB
D. EDUKASI D.KORMOBID DESA/KEL
A. PENGUJIAN A. PROTOKOL
MASAL A.ZONA MERAH A. SOSIAL AKTIFITAS
B. PHBS
C. DESA SIAGA
B. PERKOTAAN WILAYAH AKTIFITAS B.KEAGAMAAN SOSIAL
B. PROTOKOL
C.KEPADATAN RESIKO RESIKO C. CITY MOBILE INDUSTRI
D. RASIONALIS
D.SANITASI D. INDUSTRI C. PROTOKOL
ASI
E. LAPAS TINGGI TINGGI E. PASAR PASAR
TAHANAN
E. EDUKASI D. EDUKASI
Lebih dari 50% petugas puskesmas mengeluhkan penolakan
pemeriksaan sebagai kendala utama dalam meningkatkan testing
Kendala Testing Jumlah responden
(Sampel Nasional, n=660) Jawa Barat
Jawa Tengah
Kontak erat menolak entrytest Sumatera Selatan Penolakan
Jawa Timur pemeriksaan banyak
Kep. Riau
Suspek menolak test Bengkulu
dilatarbelakangi
Banten alasan sosial dan
Kontak erat menolak exit test
Aceh
Lampung
ekonomi, seperti takut
NTT kehilangan
Petugas swab terbatas
Gorontalo penghasilan atau
Kep. Bangka Belitung
Ma luku
stigma.
Sulawesi Selatan
Test tidak tercatat/terlaporkan
Kalimantan Utara
NTB
Kehabisan reagen Kalimantan Selatan
Bali
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 0 50 100 150 200 250 300 350
• Survei dilakukan secara online, dengan target puskesmas dan dinas kesehatan di seluruh Indonesia
• Jumlah responden per 20/9/21 10.00 adalah 645 puskesmas dan 15 dinkes, dari 18 provinsi.
• Jawaban tidak mutually exclusive (responden boleh memilih lebih dari satu jawaban).
• 68 responden dari Provinsi DIY merespon survei serupa dalam piloting, dengan distribusi respon serupa
dengan respon dari sampel di atas.
Analisis Kematian Berdasarkan Usia dan Riwayat Komorbid
Usia
Lebihberisiko
46-59 8,5kalilipat
Tahun
Usia
31-45 Lebihberisiko
2,4kalilipat
Tahun
dibandingkanusia19-30 tahun
13.7x Lebihberisiko
kematian 9x Lebihberisiko
kematian 8.3x Lebihberisiko
kematian 6x Lebih berisiko
kematian 6x Lebihberisiko
kematian
*Berdasarkan dataindividualdariKementerian Kesehatandalam5bulanpertamapandemi(2Marets.d2Agustus 2020)
PERKEMBANGAN VAKSINASI NASIONAL
DATA DIAMBIL PUKUL 18.00 WIB
Poin Penting
131.453.801 • Sasaran lansia dan petugas publik
jauh lebih besar daripada sasaran
SDM Kesehatan
Total Vaksinasi
131.453.801
100%
1,1% 0,3%
99% 0,5%
98%
3.5% WNI & 0.8%
97%
2,4% WNA masuk Indonesia
96%
menunjukkan hasil
positif COVID-19
95% meskipun telah
94% membawa hasil tes
99,2%
negatif COVID-19 dari
93%
96,5% negara asal
92%
91%
90%
WNI WNA
Negatif Positif Entry Test Positif Exit Test
Data 28 Desember 2020 - 10 September 2021
Diperlukan peningkatan deteksi di pintu masuk
Di tahun 2021, hanya 72% pelaku perjalanan internasional yang menjalani karantina, entry-test, dan exit-test
Bandara Orang Entry- Exit- PLBDN Orang Entry- Exit- Pelabuhan Orang Entry- Exit-
test test test test test test
Bandara 4.776 2% 2% Aruk, 13.392 69% 0,06% Laut Benoa dan 241 100% 100%
Kualanamu, Pontianak Celukan
Medan Bawang,
Badau & Jagoi 220 42% 11%
Bandara Sam 12.044 97% 100% Babang, Denpasar
Ratulangi, Pontianak Nunukan, 1.211 100% 83%
Manado Tarakan
Entikong, 23.794 100% 0%
Bandara I 94 100% 100% Pontianak
Gusti Ngurah Tanjung Pinang 929 100% 88%
Rai, Denpasar Motaain, 1.333 49% 0%
Kupang
Bandara 346.550 100% 98%
Sota dan 3.489 0% 0% Batam 27.161 62% 23%
Soekarno
Hatta, Jakarta Mindiptana,
Merauke
Bandara 68.139 100% 5%
Surabaya
Peningkatan mobilitas penduduk pada libur panjang selalu diikuti peningkatan kasus
COVID-19 .
PPKM L1-4 telah berhasil menekan mobilitas penduduk yang diikuti dengan penurunan kasus COVID-19.
Temuan Ilmiah Bahaya Perubahan Iklim
Kajian basis ilmiah dilakukan pada 4 sektor prioritas di tahun 2018 berdasarkan proyeksi
perubahan iklim (Baseline data bervariasi antara 1990-2015, diproyeksikan sampai 2045)
1,800 km garis
plantai masuk
dalam kategori KELANGKAAN Pulau Jawa Nusa Tenggara Timur
Lokasi potensi
mencapai mencapai
sangat rentan AIR 439.21 m3 1,654 m3 kejadian DBD
di 2024 /kapita/tahun /kapita/tahun sangat tinggi
Produksi beras
akan menurun di
beberapa
wilayah Gelombang esktrem Kenaikan muka Peningkatan suhu Perubahan
meningkat >1.5 m laut 0.45-0.75°C curah hujan
0.8-1.2 cm/tahun ± 2.5 mm/day
Sasaran dan Indikator Utama PN 6 RPJMN 2020-2024
Target
Arah Kebijakan Sasaran Indikator Outcome (satuan) Baseline
2020 2024
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) 65,14 73,0-75,5 75,0 - 78,0
Meningkatnya
1. Indeks Kualitas
1. Indeks Kualitas Air (IKA)
2. Indeks Kualitas Air Laut (IKAL)
51,01 73,0 77,0
61,0
N/A 59,0
Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup 3. Indeks Kualitas Udara (IKU) 84,76 84,0 86,0
Lingkungan Hidup 4. Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) 61,03 62,0 62,4
Penurunan emisi GRK nasional terhadap baseline (persen) 22,5 26,0 27,3
Meningkatnya Penurunan intensitas emisi GRK nasional terhadap baseline 12,0 15,2 24,0
3. Capaian Penurunan (persen)
Emisi dan 1. Penurunan emisi GRK terhadap baseline pada sektor energi (persen) 5,3 6,4 7,2
Intensitas Emisi 2. Penurunan emisi GRK terhadap baseline pada sektor lahan (persen) 14,9 38,7 49,4
Menerapkan
Gas Rumah Kaca 3. Penurunan emisi GRK terhadap baseline pada sektor limbah (persen) 10,8 12,4 12,5
Pendekatan
Terhadap Baseline 1,4
Pembangunan 4. Penurunan emisi GRK terhadap baseline pada sektor IPPU (persen) 2,2 18,9
Rendah Karbon
5. Penurunan emisi GRK terhadap baseline pada sektor pesisir dan kelautan 6,5
6,3 7,3
(persen)
23
REFLEKSI REGULASI
UU No 36 thn 2009
UU No 32 thn 2009
Luas wilayah
persebaran dampak
Lamanya Dampak
Berlangsung
Intensitas Dampak
Banyaknya komponen
lingkungan yang
terkena dampak
Sifat Kumulatif
Dampak
Fungsi Produksi
Fungsi Ekologi
Faktor Sosial
Konstribusi Kegiatan thd Pemb. Daerah
Jumlah manusia yang
akan terkena dampak
Luas wilayah
persebaran dampak
Lamanya Dampak
Berlangsung
Intensitas Dampak
Banyaknya komponen
lingkungan yang
terkena dampak
Sifat Kumulatif
Dampak
Fungsi Ekologis
Fungsi Sosial
Faktor Produksi
Konstribusi Kegiatan thd Pemb. Daerah
Jumlah manusia yang
akan terkena dampak
Luas wilayah
persebaran dampak
Lamanya Dampak
Berlangsung
Intensitas Dampak
Banyaknya komponen
lingkungan yang
terkena dampak
Sifat Kumulatif
Dampak
Fungsi Ekologis
Fungsi Sosial
Faktor Produksi
Konstribusi Kegiatan thd Pemb. Daerah
KL Dampak (+)
Dengan Kegiatan
Dampak (-)
Dengan Kegiatan
t1 t2 t3 Waktu
RA
REFLEKSI REGULASI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS COVID-19
UUD’45
UU No 18 UU No 18 Pasal 28 H
tahun tahnun
Kepmenkes 2012 2008
No 876 thn
2001 UU No 44
Permen
tahun 2009
LHK No
Permenkes
UU No 4 UU No 36 UU No 32 P56 tahun
No 24 tahun Permenkes No 52 tahun 1984 2015
2016 Tahun 2018 tahun 2009UU No 23 tahun 2009
PermenLH
Permenkes tahun 2014 UU No 24
Yo UU No 9 tahun 2007 K N0 P.68
No 7 tahun thn 2015
Permenkes tahun
2019 2015
No 1077
Tahun 2011 SE MenLHK
SE.2/2020
PP No 66 PP No 47 PP NO 101
tahun 2014 tahun 2016 tahun 2014
PENGANGKUTAN EKSTERNAL
PENGOLAHAN OFF-SITE
LUAR FASYANKES
(EXTERNAL) PENIMBUNAN
Pengelolaan Limbah Medis dari Lokasi Karantina dan Isolasi Mandiri
(KMK Nomor 537 tahun 2020)
Penapisan (Screening)
Identifikasi
Pelingkupan (Scooping)
Mitigasi
Pengelolaan dan Pemantauan LH
Daya BM BM udara BM
Dukung Emisi ambien Kebauan
Dampak GRK
Kelas BM
Badan Limbah BM
Air Cair Daya
Kebisingan
Tampung
BM
Getaran
IDENTIFIKASI ASPEK LINGKUNGAN
ASPEK LANGSUNG
Berkaitan dengan :
•Kegiatan Operasional di Lokasi
•Insiden dan Kondisi Darurat yang Potensial
•Kegiatan diwaktu Lampau dan Sedang dalam Perencanaan
INPUT KUANTIFIKASI
NERACA
OUTPUT ASPEK LINGKUNGAN
BAHAN
DATA
ALIRAN LIMBAH
Diidentifikasi :
1. Pola Konsumsi SDA
2. Penyebab (operator / operasi) ASPEK LINGKUNGAN
3. Jenis Limbah (padat, cair, gas)
4. Sumber Limbah (bocor, tumpah dll)
SISTIM MANAJEMEN LINGKUNGAN (SML)
PERENCANAAN SML
• Pengurangan dan
LANGKAH 1 Kewajiban Penghasil
Pemilahan
STANDAR BAKU
MUTU DAN • Pewadahan & Izin Penyimpanan diterbitkan oleh
LANGKAH 2
Penyimpanan Kabupaten/kota
PERSYARATAN
KESEHATAN Persetujuan oleh Dinas LH
LANGKAH 3 • Pengangkutan
kabupaten/kota
Izin Pengolahan diterbitkan oleh
LANGKAH 4 • Pengolahan KLHK
SELAMAT HARI
KESEHATAN
LINGKUNGAN DUNIA