Anda di halaman 1dari 5

Laporan Prakerin Laboratorium BPSDA

BAB IV
TINJAUAN PUSTAKA

4.1 Definisi air


Air merupakan salah satu senyawa yang mempunyai peranan penting bagi
aktifitas kehidupan manusia, baik secara biologis maupun non biologis. Secara
biologis air diperlukan untuk membentuk senyawa karbohidrat, pembawa zat gizi
dan sebagainya, sedangkan untuk kegiatan non biologis, air berperan antara lain
pada kegiatan industri, diantaranya untuk proses, air boiler dan air pendingin
Secara kimia molekul air tersusun atas dua atom hydrogen dan satu atom
oxygen (H2O).dalam keadan cair, molekul-molekul air saling berikatan
membentuk polimer melalui ikatan hydrogen. Karena ikatan inilah air mempunyai
titik didih yang besar serta daya pelarutan yang tinggi.
Air yang kita gunakan untuk kehidupan sehari-hari bersifat tawar sehingga
dikenal dengan istilah air tawar. Akan tetapi, hanya 3% air di bumi ini berupa air
tawar dan dua per tiganya membeku di kutub dan puncak yang tinggi. Sisanya
merupakan air tanah dan 0,3% adalah air permukaan (sungai, danau, dan rawa)

4.2 Kualitas air


Kualitas air secara umum dapat ditentukan oleh zat-zat kotoran (impurities)
yang terdapat dalam air. Air yang digunakan untuk bermacam-macam keperluan
harus memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan. Berikut adalah standar mutu
dan penggunaan air menurut kebutuhannya:

4.1.1 Air Sanitasi


Air sanitasi di dalam suatu pabrik biasanya dipakai untuk keperluan minum,
masak dan lain-lain. Pada dasarnya, untuk air sanitasi harus memenuhi kualitas
yang terdiri dari sifat fisika, sifat kimia serta bakteriologis/mikrobiologi.
Sifat fisika yang harus diperhatikan yaitu suhu, warna, bau, rasa dan
kekeruhan, yang syarat-syaratnya telah ditetapkan. Sedangkan sifat kimia meliputi
zat-zat yang terlarut yang biasa berupa zat organic dan anorganik serta zat-zat

Laporan Prakerin Laboratorium BPSDA

17
Laporan Prakerin Laboratorium BPSDA

yang bersifat agresif. Dan untuk mikrobiologi terdiri dari angka kuman dan
bakteri coli.

4.1.2 Air Pendingin


Air yang digunakan sebagai pendingin harus diperhatikan terhadap
beberapa faktor antara lain suhu, derajat kekeruhan, derajat kesadahan, besi,
mangan, sifat korosif dan lain-lain.

4.1.3 Air Pengisi Ketel Uap ( Boiler Feed )


Panas atau Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran
dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam. Air steam pada tekanan
tertentu kemudian digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Air
adalah media yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses.
Jika air di didihkan sampai menjadi steam, volumenya akan meningkat sekitar
1.600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah
meledak, sehingga boiler merupakan peralatan yang harus di kelola dan dijaga
dengan sangat baik.

4.3 Dissolved Oxygen ( DO )


Dissolved Oxygen (DO) adalah banyaknya oksigen yang terkandung di dalam
air. Analisis Dissolved Oxygen (DO) penting karena oksigen terlarut digunakan
sebagai tanda derajat pengotoran limbah yang ada, semakin besar oksigen terlarut
maka menunjukan derajat pengotoran yang relatif kecil.
Oksigen diperlukan untuk menguraikan bahan organik. Oleh karena itu,
penurunan kadar oksigen terlarut di dalam air merupakan indikasi kuat adanya
pencemaran. Semakin tinggi tingkat pencemar air, semakin berkurang kadar
oksigen terlarut dalam air. Oksigen terlarut sangat diperlukan untuk makhluk
hidup yang tinggal didalam air, baik itu tanaman maupun hewan.

Laporan Prakerin Laboratorium BPSDA

18
Laporan Prakerin Laboratorium BPSDA

4.4 Salinitas
Salinitas adalah konsentrasi dari total ion yang terdapat di dalam perairan.
Pengertian salinitas yang paling mudah dipahami adalah jumlah kadar garam yang
terdapat pada suatu perairan. Hal ini di karenakan salinitas ini merupakan
gambaran tentang padatan total di dalam air setelah semua karbonat di konversi
menjadi oksida, semua bromida dan iodida di gantikan oleh chlorida dan semua
bahan organik telah dioksidasi.
Naik turunnya salinitas disebabkan oleh banyak hal diantaranya adalah up
welling dan pengaruh hujan yang turun secara terus menerus dalam jangka waktu
beberapa hari. Salinitas bersifat lebih stabil di lautan terbuka, walaupun
dibeberapa tempat kadang-kadang salinitas menunjukan adanya fluktuasi
perubahan.

4.5 Landasan Teoritis


Air
Suatu persenyawaan kimia yang paling sederhana, komposisi kimianya terdiri
dari dua atom hidrogen (H) dan satu atom oksigen (O) yang saling berikatan
 Limbah
Sisa dari suatu kegiatan atau kegiatan manusia baik berupa padat, cari
ataupun gas yang dipandang sudah tidak memiliki nilai ekonomis sehingga
cenderung untuk dibuang.
 Bahan pencemaran
Jumlah bahan polutan yang dinyatakan dengan suatu parameter tertentu
terkandung dalam sejumlah air atau limbah dalam suatu kurun waktu tertentu.
 Pemantauan kualitas air
Kegiatan pengambilan sampel air pada badan air ( sungai, danau, waduk ) dan
pada sumber-sumber polusi yang akan mencemari air dengan mencatat kondisi
lingkungan di sekitar pengambilan sampel, pemeriksaan dilapangan dan
laboratorium, serta bahan masuk dalam penyusunan rekomendasi teknis dalam
pelaksanaan pengendalian kualitas air pada badan air yang dipantau tersebut.
 Dissolved Oxygen ( DO )

Laporan Prakerin Laboratorium BPSDA

19
Laporan Prakerin Laboratorium BPSDA

DO (Dissolved oxygen) DO adalah kadar oksigen terlarut dalam air.


Penurunan DO dapat diakibatkan oleh pencemaran air yang mengandung bahan
organik sehingga menyebabkan organisme air terganggu. Semakin kecil nilai DO
dalam air, tingkat pencemarannya semakin tinggi. DO penting dan berkaitan
dengan sistem saluran pembuangan maupun pengolahan limbah
 Salinitas
Konsentrasi dari total ion yang terdapat di dalam perairan salinitas ini
merupakan gambaran tentang padatan total di dalam air setelah semua karbonat di
konversi menjadi oksida, semua bromida dan iodida di gantikan oleh chlorida dan
semua bahan organik telah dioksidasi
 Up welling dalam salinitas
fenomena oseanografi yang melibatkan gerak yang dibangkitkan angin dari
air yang lebih berat, lebih dingin dan biasanya kaya- nutrient ke arah permukaan
laut, menggantikan air permukaan yang lebih hangat dan kurang nutrient.
 Pengelolaan limbah
Penanganan limbah secara keseluruhan agar limbah tersebut tidak
mengganggu kesehatan, estetika, dan lingkungan. Penanganan tersebut mencakup
cara memindahkan dari sumbernya, mengolah, dan mendaur-ulang kembali

Laporan Prakerin Laboratorium BPSDA

20

Anda mungkin juga menyukai