Anda di halaman 1dari 15

MANUSIA, TUHAN,

DAN ALAM SEMESTA


Adi Nur Rohman

Page 1
PENDAHULUAN
- Yang ada di kehidupan ini adalah:
1. Sang Pencipta/Khalik:Allah SWT
2. Yang diciptakan/Makhluk: Alam
- Di alam semesta terdapat tatanan
kerja dan sistem yang
teratur/sunnatullah.
- Keteraturan ini memudahkan
ilmuwan meramalkan berbagai
peristiwa alamiah.
Page 2
Lanjutan…
- Sifat sunnatullah: Pasti, Tetap,
Objektif.
- Allah SWT memberi ‘wewenang’
kepada manusia untuk mengelola
alam.
- Manusia akan diminta pertanggung
jawaban di akhirat kelak.
- Islam tidak mensifati manusia
sebagai binatang selama ia
menggunakan akalnya dan semua
potensi/karunia Allah. Page 3
Manusia Menurut Islam
- Manusia memiliki ciri utama:
1. Makhluk yang paling unik
2. Memiliki potensi beriman kepada
Allah SWT
3. Diciptakan untuk mengabdi kepada
Allah SWT
4. Diciptakan sebagai khalifah di bumi.
5. Memiliki perasaan dan kemauan.
6. Bertanggung jawab secara individu.
7. Berakhlak

Page 4
Dua Unsur Manusia

- Unsur Materi
Bahwa manusia merupakan bentuk
ciptaan yang berasal dari tanah dan air.

- Unsur Immateri
Menunjuk kepada ruh yang berasal
dari alam gaib.

Page 5
Dua Dimensi Manusia

- Dimensi Ketuhanan
Terlihat pada ruh dan kecenderungan
untuk mendekatkan diri kepada Allah
SWT

- Dimensi Kerendahan/Kehinaan
Menunjuk kepada keburukan,
kehinaan, dan hal kurang baik.
Page 6
Tahapan Hidup Manusia

1. Hidup dan berada di alam gaib


2. Dalam kandungan seorang
wanita
3. Kehidupan di alam dunia
4. Kehidupan di alam barzah
5. Kehidupan abadi di alam
akhirat
Page 7
Spiritualitas

Spiritualitas adalah kepercayaan


akan kekuatan non-fisik yang
lebih besar daripada kekuatan
diri kita; merupakan suatu
kesadaran yang
menghubungkan kita
langsung kepada Tuhan.
Page 8
Spiritualitas dan Manusia

• Spirit adalah jiwa halus (ruh)


dalam diri manusia
• Ruh merupakan fitrah manusia
yang akan menghubungkan
manusia dengan Tuhan sebagai
kebenaran sejati
• Ruh bersifat suci dan
bersemayam dalam hati
Page 9
Spiritualitas Islam

• Baik buruk manusia tergantung


kondisi ruh dalam hati.
• Spiritualitas mengarah kepada
ekspresi kebertuhanan sedangkan
religiusitas mengarah kepada
keberagamaan.
• Fitrah manusia yang diberikan Allah
adalah naluri bertauhid (QS. Ar-
Ruum: 30)
Page 10
Tuhan dalam kajian sosiologis

• Agama tidak berdasarkan teks


keagamaan, melainkan pengalaman
konkret pada masa kini dan lampau.
• Pemahaman manusia akan kekuatan
adikodrati mengalami evolusi yang
terus berkembang.
• Tahap kebertuhanan manusia:
animisme, politeisme, dan
monoteisme.
Page 11
Tuhan dalam kajian sosiologis

• Animisme; manusia percaya bahwa


semua benda memiliki ruh atau jiwa
yang mampu menolong.
• Politeisme; manusia mulai mengenal
konsep-konsep Tuhan di luar sana.
• Monoteisme; manusia memiliki
konsep Tuhan/Dewa yang esa. Inilah
tahap tertinggi

Page 12
Tuhan dalam perspektif
• Secara sosiologis, Tuhan digambarkan
sebagai sumber kebenaran dan
kebajikan universal yang diyakini umat
manusia.
• Secara filosofis, Tuhan adalah pencipta
dari segala sesuatu yang ada di alam
ini.
• Secara teologis, pengetahuan tentang
Tuhan, baik-buruk dan cara beragama
tidak terjadi atas prakarsa manusia,
tetapi atas dasar wahyu.
Page 13
Dua Aspek Keimanan

1. Keimanan; yaitu pembenaran


terhadap suatu konsep sehingga ia
menjadi aturan dalam hati.
2. Indikator Praktis; yaitu sikap dan
prilaku yang dilakukan manusia

Page 14
Ending

• Pembentukan keimanan merupakan


pembentukan karakter.
• Karakter dalam Islam merupakan
akhlak dalam kehidupan.
• Manusia beriman akan mencerminkan
akhlak yang berketuhanan

Page 15

Anda mungkin juga menyukai