JURNAL ILMIAH
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2017
ii
Menyetujui :
Pembimbing Pertama,
ABSTRAK
ABSTRACT
The Legislation Number 40 of 2007 on Limited Liability Companies, in Article 74 that can
be concluded CSR is an obligation of each company (PT). CSR is important to be implemented
with the aim of increasing the sustainable empowerment and welfare society and the
environment. The extent implementation of CSR by PT. Samsung Electronic Indonesia ias a
from of appreciation for the Koperasi Wanita Stagen, the assistance of social capital and training
relade to the business activeties of cooperatives, aiming for self-sufficiency and well-being of
cooperatives, cooperatives members, their families and surrounding communities. The contract
agreement between PT. SEIN with KopWan Stage, stade that there is no responsibility that can
be returned cooperative, except for the annual accountability repost relating to the extent of
cooperative towards their implementation of tha CSR activities.
I. PENDAHULUAN
Awalnya setiap perusahaan hanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan financial (ekonomi),
tetapi seiring waktu, perusahaan memiliki tanggungjawab social terhadap masyarakat dan lingkungan
guna meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan lingkungannya. Tanggungjawab ini biasanya
disebut dengan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).
Pengertian CSR terdapat dalam Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang
Perseroan Terbatas, bahwa tanggung jawab social dan lingkungan adalah komitmen perseroan untuk
berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan
lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat
pada umumnya.
Tanggung jawab perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) sudah diatur dalam Pasal
74, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, bahwa perseroan yang
menjalankan kegiatan usahanya dibidang dan/atau jasa berkaitan dengan dengan sumber daya alam
wajib melaksankan tanggung jawab social dan lingkungan. Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung
Senbagai contoh, pelaksanaan CSR yang dilakukan oleh PT. Samsung Elektronics Indonesia
(PT. SEIN) terhadap koperasi wanita stagen di batujai, Lombok Tengah. Terjadi atas adanya
kerjasama Kementerian Koperasi dan UKM dengan Korea Trade Invesment Promotion Agency
(Korta) pada tanggal 10 Oktober 2013, ini ditunjukan untuk mengembangkan dan mendukung
One Village One Product (OVOP), berbasis koperasi di Nusa Tenggara Barat (NTB). PT. SEIN
ii
juga akan menyalurkan dana tanggung jawab social perusahaan atau Corporate Social
CSR Perseroan Terbatas? 2. Bagaimanakah pelaksanaan CSR PT. SEIN terhadap koperasi wanita
Dalam metode penelitian, penulis menggunakan jenis penelitian normative empiris, dan
sosiologis.
Adapun sumber dan jenis bahan hukum dan data, terdiri dari : 1. Kepustakaan yakni bahan
hukum primer, bahan hukum skunder dan bahan hukum tersier. 2. Data lapangan yakni bahan
Berkaitan dengan teknik pengumpulan bahan hukum dan data, yakni dengan menggunakan
studi pustaka dan wawancara, yakni melakukan wawancara dengan informan (pengurus
Analisis bahan hukum dan data yang penulis gunakan adalah metode kualitatif, yakni
dan pelaksanaannya di lapangan yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, sehingga
atau perusahaan untuk berprilaku etis, beroprerasi secara legal dan berkontribusi terhadap
pembangunan ekonomi yang berkelanjuta, sekaligus meningkatkan kualitas hidup karyawan dan
Menurut Kotler dan Nancy, mendefinisikan Corporate Social Responsibility (CSR) sebgai
komitmen perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui praktis bisnis yang
baik dan mengkontribusikan sebagian sumber daya perusahan. Menurut CSR forum, Corporate
Social Responsibility (CSR) didefinisikan sebagai bisnis yang dilakukan secara transparan dan
terbuka serta berdasarkan pada nilai-nilai moral dan menjunjung tinggi rasa hormat kepada
Perusahaan, terdapat juga dalam Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
Tentang Perseroan Terbatas, yang menyatakan bahwa : “Tanggung jawab sosial dan lingkungan
adalah komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan
guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan
3
Bambang Rudito dan Melida Famiola. CSR (Corporate Social Responsibility), rekayasa sains, bandung,
2013. Hml. 13
4
https:dinarjamaudin07.wordpress.com/2014/01/12/corporate-social-responsibility/ diakses Corporate
Social Responsibility, seni public Relation, 12 Januari 2014
iv
mengenai CSR di Indonesia. Adapun peraturan perundangan yang dimaksud, antara lain :
Berdasarkan Pasal 1 angka 1 UUPT, bahwa perseroan ( Perseroan Terbatas) adalah badan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi
Dalam Pasal 1 angka 3 UUPT bahwa Tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah
komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan dan bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri,
komunitas setempat maupun masyarakat pada umumnya. Pasal 74 UUPT pada dasarnya
a. Tanggung jawab social dan lingkungan (TJSL) ini wajib untuk perseroan yang menjalankan
kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam.
b. TJSL ini merupakan kewajiban perseraon yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai
biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajiban.
c. mengenai sanksi, dikatakan bahwa perseroan yang tidak melaksankan kewajiban TJSL akan
dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait.
d. ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur dalam
Peraturan Pemerintah.
Peraturan Pemerintash Nomor 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Dalam Pasal 2, dinyatakan bahwa setiap perseroan selaku subjek hukum mempunyai
tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dalam Pasal 3, bahwa tanggung jawab social dan
lingkungan sebagimana dimaksud dalam Pasal 2 menjadi kewajiban bagi perseroan yang
v
menjalankan kegiatan usahanya dibidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam
Dalam Pasal 8, bahwa tanggung jawab social dan lingkungan sebagimana dalam Pasal 3
tidak menghalagi perseroan berperan serta melaksankan tanggung jawab sosial dan lingkungan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 perseroan yang telah berperan serta dapat diberikan
Lingkungan Hidup
Berdasarkan Pasal 68, setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban
untuk :
a. memberikan informasi yang terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
secara benar, akurat, terbuka dan tepat waktu;
b. menjaga keberlanjutan fungsi lingkungan hidup dan ;
c. menaati ketentuan tentang baku mutu lingkungan hidup dan/atau criteria baku kerusakan
lingkungan hidup.
Dalam melakukan tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR, perusahaan harus
memenuhi unsure-unsur berikut : 5 1. Continuty and sustainability meruapakan unsur vital dari
CSR, bersifat kelanjutan dan berkesinambungan. Artinya CSR adalah suatu kegiatan yang
terencanakan, sistematis dan dapat dievaluasi. 2. Community empowerment, hal ini merupakan
yang paling membedakan dengan kegiatan yang bersifat charity ataupun philanthropy semata.
CSR membantu masyarakat dan membentuk masyarakat lebih mandiri dibandingkan sebelum
Totok Martikanto, M.S. CSR (Corporate Social Responsibility), tanggung Jawab Korporasi, Alfabeta,
5
adanya program CSR. 3. Two ways, program CSR bersifat dua arah. Perusahan tidak sebagai
komunikator saja tetapi juga harus mampu sebagai komunikasi yang mendengarkan aspirasi
Dalam perkembangan etika bisnis mengenai lingkup tanggung jawab sosial perusahaan,
terdapat 4 (empat) bidang yang dijadikan sebagai ruang lingkup tanggung jawab sosial
6
perusahaan, yakni : 1. Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan sosial yang berguna bagi
aturan hokum yang berlaku dalam suatu masyarakat baik yang menyangkut kegiatan bisnis
maupun menyangkut kehidupan sosial pada umumnya. 4. Hormat pada hak dan kepentingan
Stakeholders atau pihak-pihak terkait yang mempunyai kepentingan, baik secara langsung
Pelaksanaan CSR PT. Samsung Elektronics Indonesia terhadap Koperasi Wanita Stagen
Bentukbentuk pelaksanaan CSR PT. SEIN terhadap Koperasi Wanita Stagen mengenai
Community development merupakan salah satu bentuk pelaksanaan CSR yang diterapkan di
secara sistematik, terencana dan diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat guna mencapai
kondisi social, ekonomi dan kualitas kehidupan yang lebih baik apabila dibandingkan dengan
6
http://elisatris.wordpress.com/csr/
vii
proses adaptasi social budaya yang dilakukan oleh industri, pemerintah pusat dan pemerintah
daerah terhadap kehidupak komunitas lokal. 7 secara khusus, adapun bentuk-bentuk pelaksanaan
CSR PT. Samsung Elektronics Indonesia (PT. SEIN) terhadap koperasi wanita stagen, antara lain
: 8 a. bahan mentah, b. peralatan, c. modal usaha, dan, d. pelatihan (keilmuan dan pemasaran).
Pelaksanaan CSR ini dilaksanakan agar dapat memenuhi kebutuhan dalam perbuatan dan
pemasaran atau penjualan hasil usaha kegiatan dari koperasi wanita stagen. Dalam hal pelatihan,
ini ditujukan untuk mengajarkan atau memberikan pelatihan mengenai cara atau system
meningkatkan kualitas hasil usaha koperasi dan juga terkait bagaimana cara yang mudah dalam
penjualan hasil usaha yakni dengan cara memposting hasil usaha melalui dunia internet atau
media sosial, guna meningkatkan kemandirian anggota koperasi dalam pengelolaan usaha
kegiatan koperasi tersebut. Sehingga pelaksanaan CSR yang dilakukan oleh PT. SEIN dapat
masyarakat setempat. 9
Hubungan Hukum PT. SEIN terhadap Koperasi Wanita Stagen mengenai UKM Tenun
Ikat
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan CSR PT. Samsung Elektronics
Indonesia (PT. SEIN) terhadap koperasi wanita stagen, sebagai berikut : a. Kementerian koperasi
dan Usaha Kecil Menengah (UKM), bertindak selaku pemilik kegiatan pelaksanaan CSR
( program OVOV); b. PT. Samsung Elektronick Indonesia bertindak selaku pendukung dalam
pelaksanaan CSR (program OVOV); c. Dinas Koperasi UKM Kabupaten bertindak selaku
7
Bamabng Rudito dan Melia Famiola, Op.Cit. Hlm. 1410142
8
Rincian hasil kontrak perjanjian, pelaksanaan CSR PT. SEIN Terhadap Koperasi Wanta Stagen Di
Lombok Tengah, Dikecamatan Praya Barat Daya, Pukul 11.56
9
Analisi penulis berdasarkan hasil wawancara terhadap informan dari koperasi wanita stagen, pengurus
koperasi, Lalu Piringadi, SH. Di Desa Ranggagata, Rabu, Pukul 10.00
viii
pengurus dan pendamping pelaksanaan CSR (program OVOV); d. Koperasi Wanita Stagen
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) melakukan kerjasama dengan
KOTRA (Korea Trade Promotions Invesment Agency) untuk menembangkan program One
Village One Product (OVOV), berbasis koperasi, artinya setiap desa menghasilkan satu produk.
Program ini merupakan salah satu bentuk dari kegiatan CSR yang ditujukan untuk
Dalam melaksanakan CSR ini, PT. SEIN juaga mempunyai hubungan dengan Dinas
Koperasi UKM Kabupaten Lombok Tengah, berkaitan dengan pengurusan dan pendampingan
mengenai kegiatan CSR terhadap koperasi-koperasi yang ada di Lombok Tengah. Salah satu
koperasi yang dimaksuk disini adalah Koperasi Wanita Stagen di Batujai, di mana kegiatan
usaha yang di dirikan oleh koperasi aini dalah UKM Tenun Ikat. Adapun hak dan kewajiban
yang dimiliki oleh pihak-pihak pelaksanaan CSR, sebagi berikut :10 a. PT. SEIN berkewajiban
memberikan bantuan sosial dan pelatihan terhadap koperasi wanita stagen; b. Koperasi Wanita
Stagen berhak menerima bantuan dari PT. SEIN dan berkewajiban menjaga, merawat, dan
melaporkan tanggung jawab perkembangan koperasi wanita stagen; c. DInas Koperasi UKM
memberikan pemantauan dan pendampingan terhadap koperasi wanita stagen; d. Dalam hal gaji
anggota koperasi menggunakan system bagi hasil (simpanan wajib, simpanan pokok/simpanan
Pelaksanaan CSR PT. SEIN terhadap Koperasi Wanita Stagen terjadi atas dasar adanya
kerjasama antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan KOTRA pada tanggal 10 Oktober
2013 yang lalu. Kerjasama ini ditujukan guna mengembagkan dan mendukung program One
10
Op.Cit, Rincian Kontrak Perjanjian
ix
Village One Product (OVOV), di setiap dsa yang ada diseluruh Indonesia melalui perusahaan-
perusahan Korea yang ada di Indonesia. PT. SEIN merupakan salah satu dari perusahaan-
perusahaan Korea yang ada si Indonesia. Oleh karena itu, PT. SEIN melaksanakan CSR terhadap
koperasi wanita stagen, sebagai bentuk kewajibannya yakni dengan memberikan bantuan social
berupa peralatan dan bahan mentah yang diperlukan dalam menunjang usaha kegiatan koperasi
seperti gadget atau tab, peralatan tenun dan bahan mentah, serta dengan adanya pertemuan dan
pelatihan yang dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu yang sudah ditentukan dengan
tujuan meningkatkan kemandirian anggota masyarakat atau masyarakat setempat. Disisi lain,
koperasi juga melaksanakan hak dan kewajibannya dalam menjalannkan kegiatan usahanya.
Dimana koperasi memiliki hak dan penuh dalam mengelola dan mengurus usaha kegiatan
koperasi, selain itu koperasi juga harus melaksanakan kewajibannya yakni memberikan laporan
adanya pelaksanaan CSR setiap tiga bulan sekali, enam bulan sekali atau paling tidak hanya
sekali dalam setahun kepad PT. Samsung Elektronics Indonesia (PT. SEIN).11
11
Op.Cit. Analisis Penulis Terhadap Hasil Wawancara Dengan Informan Koperasi Wanita Stagen.
x
III.PENUTUP
Simpulan
menganai Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibity (CSR) diatur
dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, khususnya dalam
Pasal 74. Kemudian diperkuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang
Tanggung Jawab social dan Lingkungan Perseroan Terbatas. Sehingga berdasarkan peraturan
perundang-undangan tersebut, dapat dikatakan bahwa CSR merupakan kewajiban dari setiap
perusahaan (PT); 2. Pelaksanaan CSR dapat dilaksankan dalam berbagai bentuk kegiatan social.
Dalam hal ini, PT. SEIN melaksanakan CSR dalam bentuk bantuan social dan pelatihan kegiatan
usaha. Berkaitan dengan hokum antara PT. SEIN dengan KopWan Stagen, di mana PT. SEIN
memberikan bantuan social dan pelatihan kepada koperasi (anggota koperasi dan masyarakat
sekitar) untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan koperasi dan masyarakat umumnya.
Di sisi lain, koperasi mendapat hak penuh terhadap pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan
koperasi. Selain itu juga, koperasi wajib memberikan laporan pertanggungjawabantahunan atau
Saran
Adapun saran yang dapat dikemukakan penulis anataralain sebagai berikut : 1. Dalam
melaksanakan Pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT),
suatu perusahaan harus mempunyai kesadaran terhadap pentingnya kegiatan CSR. Oleh karena
itu, perlu adanya pengaturan khusus terkait dengan CSR, sehingga dalam pelaksanaan CSR oleh
setiap perusahaan (PT) itu jelas. 2. Dalam pelaksanaan CSR, selain membutuhkan adanya
peraturan yang mngatur pelaksanaan CSR juga membutuhkan peran pemerintah. Di mana
pemerintah harus mengawasi pelaksanaan CSR yng dilaksanakan oleh setiap perushaan (PT).
Dalam hal ini, pemerintah mengawasi pelaksanaan CSR PT. Samsung Elektronics Indonesia
terhadap koperasi wanita stagen untuk menghindari adanya kecurangan yang dapat menimbulkan
kerugian bagi para pihak yang berkempentingan, terutama bagi masyarakat dan lingkungan
sekitar.
xii
DAFTAR PUSTAKA
Asikin, Zainal dan Amiruddin. 2004. Pengantar Dan Metode Penelitian Hukum, Jakarta : PT.
Raja Grafindo Persada.
Rudito, Bambang dan Melida Famiola. 2013. CSR (Corporate SocialResponsibility), Bandung
Rekayasa Sains.
Mardiko, M.S. Totok. 2014. CSR (Corporate SocialResponsibility) Tanggung Jawab Korporasi,
Bandung : Alfabeta.
Makalah Tanggung Jawab social perusahaan, Peksos industry Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan, Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial, Bandung, 2010.
Peraturan Perundang-Undangan
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahu 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
Internet
http://elisatris.wordpress.com/csr/
https://dinarjamaudin07.wordprees.com/2014/01/12/corporate-social-responsibility/