Anda di halaman 1dari 17

WAHANA INOVASI VOLUME 6 No.

2 JULI-DES 2017 ISSN : 2089-8592

IMPLEMENTASI CSR PT. AGINCOURT RESOURCES DI


BATANG TORU KABUPATEN TAPANULI SELATAN
Sonny Harpan Siregar
Mahasiswa S2 PSL USU Medan

ABSTRAK baik dalam bentuk donasi maupun


pengembangan masyarakat (Community
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk Development) perlu dilakukan secara
mengetahui implementasi Corporate berkesinambungan.
Social Responsibility (CSR) PT Agincourt Tanggung jawab sosial perusahaan
Resources pada wilayah sekitar (TSP) yang sering disebut Corporate
perusahaan. 2) Untuk mengetahui dan Social Responsibility (selanjutnya
menganalisa apa saja kendala-kendala disingkat CSR) kini semakin diterima
yang dihadapi oleh PT Agincourt secara luas. Sebenarnya konsep ini kerap
Resources dalam implementasi Corporate didengar, walau defenisinya sendiri masih
Social Responsibility. Metode penelitian menjadi perdebatan di antara para
yang digunakan bersifat deskriptif dengan pebisnis maupun akademisi. Sebagai
menggunakan pendekatan kuantitatif dan s^ebuah konsep yang berasal dari luar,
pendekatan kualitatif. Penelitian ini tantangan utamanya memang adalah
dilaksanakan di Kecamatan Batang Toru memberikan pemaknaan yang sesuai
Adapun jumlah desa yang menjadi lokasi dengan konteks Indonesia.
penelitian adalah 2 (Dua) Desa dengan Pengertian CSR menurut World
total jumlah penduduk 4.348 jiwa. Hasil Business Council for Sustainable
penelitian menunjukkan bahwa : 1. Dalam Development (dalam Suharto, 2009)
mengimplementasikan tanggung jawab adalah:
sosialnya, PT Agincourt Resources "Komitmen berkesinambungan dan
melakukan kegiatan-kegiatan kalangan bisnis untuk berperilaku etis'
Pembangunan Masyarakat. 2) Dalam dan memberi kontribusi bagi
pelaksanaan Corporate Social pembangunan ekonomi, seraya
Responcibility tersebut. PT Agincourt meningVp.ikan kualitas kehidupan
Resources menemui kendala-kendala. karyawan dan keluarganya, serta
komunitas lokal dan masyarakat luas
Kata Kunci : CSR, Pembangunan pada umumnya."
Masyarakat Berdasarkan defenisi ini, CSR tidak
sesederhana sebagaimana dipahami dan
PENDAHULUAN dipraktikkan oleh kebanyakan perusahan.
CSR mencakup kontribusi secara
Pembangunan suatu negara bukan ekonorni dan sosial yang akan
hanya tanggung jawab pemerintah dan berdampak pada penguatan lingkungan
industri saja, setiap insan manusia sosial masyarakat tidak hanya untuk
berperan untak mewujudkan karyawan perusahaan tersebut tetapi bagi
kesejahteraan sosial dan pengelolaan masyarakat sekitar dimana perusahaan
peningkatan kualitas hidup masyarakat. itu beroperasi.
Perusahaan dan industri berperan untuk Undang-Undang Nomor 40 Tahun
mendorong pertumbuhan ekonomi yang 2007 di atas merupakan aturan hokum
sehat dengan mernpertimbangkan pula lanjutan dan Peraturan Pemerintah
faktor lingkungan hidup. Suatu Republik Indonesia Nomor 47 Tahun
perusahaan tidak akan berjalan dengan 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial
baik tanpa adanya hubungan baik dengan dan Lingkungan Perseroan Terbatas
masyarakat di sekitarnya. Hubungan baik dan dilanjutkan pada Kepmen.
itu hanya dapat diwujudkan melalui BUMN Nomor: Kep-236/MBU/2003,
kegiatan nyata yang dilakukan yang mengharuskan seluruh BUMN
perusahaan kepada masyarakat untuk menyisihkan sebagian labanya
sekitarnya. Kegiatan-kegiatan tersebut, untuk pemberdayaan masyarakat yang
379
Sonny Harpan Siregar : Implementasi CSR PT. Agincourt Resources …………………………..

dikenai dengan Program Kemitraan dan Semasa dikelola FT Agincoun


Program I Bina Lingkungan (PKBL), yang Resources, perusahaan itu sudah
implementasinya ditindaklanjuti dengan melakukan kegiatan CSR.. Menurut Suna
Surat Edaran Menteri BUMN, SE No. Atmadja, seiaku Community Relations
433/MBU/2003 yang merupakan petunjuk Manager PT Agincourt Resources,
pelaksanaan.dan Xeputusan Menteri keberadaan perusahaan mereka harus
BUMN tersebut. bermanfaat bagi masyarakat di
Inti dari peraturan di atas berupa sekitamya. terlepas apakah perusahaan
pernerimab akan melaksanakan konsep masih melakukan ekplorasi yang belum
pembangunan baai dalam menggalang tentu berhasil mendapat cadangan emas.
dukungan dari pihak swasta. Konsep Menurut Jackie Ambadar (2008) CSR
tersebut adalah Corporate Social juga harus bisa mendekatkan masyarakat
Responsibility (CSR) atau lebih dikenal untuk memperoleh akses informasi, akses
dengan sebutan tanggung jawab sosial pengetahuan dan keterampilan, akses
perusahaan. Berbeda dengan aturan untuk berpartisipasi dalam organisasi
yang lama, UU No. 40 Tahun 2007 lebih sosial, dan akses ke sumber-sumber
memaksa dan mengikat- dari pihak keuangan untuk pengembangan kegiatan
perusahaan untuk ikut berpartisipasi sosial ekonominya.
dalam pembangunan di Indonesia. Melihat pentingnya peran CSR itu
Pola community development (CD) dalam upaya pemberdayaan masyarakat,
merupakan bentuk CSR yang saat ini maka menarik untuk meneliti bagaimana
banyak dipraktikkan oleh perusahaan sebenarnya peran CSR dalam upaya
(korporasi) besar. Masalahnya, menurut pemberdayaan masyarakat di sekitar
Badaruddin (2008) apakah makna yang perusahaan pertambangan emas.
terkandung dalam CD sudah Penelitian ini juga dimaksudkan untuk
diimplementasikan secara baik dan benar. mengisi keterbatasan literatur dan karya
Dalam implemenetasi CD inilah potensi ilmiah tentang perlunya peran CSR dalam
modal sosial (social capital) dapat upaya pemberdayaan masyarakat,
dimanfaatkan dan didayagunakan agar mengingat di Sumatera Utara ini terdapat
makna yang terkandung dalam CD benar- beberapa perusahaan pertambangan
benar dapat terlaksana. yang dalam waktu dekat akan beroperasi,
Badaruddin (2008) melanjutkan oleh karena itu penulis tertarik untuk
pendekatan CSR hendaknya dilakukan mengkaji lebih jauh mengenai
secara holistic, artinya, pendekatan yang implementasi CSR Perusahaan
dilakukan oleh perusahaan tidak dalam ; Pertambangan Emas Agmncourt
kegiatan bisnis semata, melainkan juga Resources dalam Upaya Pemberdayaan
bergerak dari yang sifatnya derma Masyarakat Batangtoru”.
(charity) menuju ke arah CSR yang lebih
menekankan pada keberlanjutan 1. Perumusan Masalah
pengembangan masyarakat (community Berdasarkan uraian diatas, maka
development). Intinya, bagaimana dengan dapat dirumuskan permasalahan sebgai
CSR tersebut masyarakat menjadi berikut :
berdaya baik secara ekonomi, sosial, dan 1. Bagaimana implementasi Corporate
budaya secara berkelanjutan Social Responsibility (CSR) PT
(sustainability) sehingga perusahaan juga Agincouit Resourcespada wilayah
dapat terus berkembang secara sekitar perusahaan?
berkelanjutan. 2. Kendala-kendala apa saja yang
Perusahaan pertambangan emas dihadapi oleh PT Agincourt Resources
yang beroperasi di Batangtoru, Tapanuli dalam implementasi Corporate Social
Selatan, misalnya, sudah lama Responsibility tersebut?
menerapkan CSR-nya. Pertambangan
emas tersebut memiliki sejarah dirnana 2. Tujuan Penelitian
awainya kepemilikannya dipegang oleh Berdasarkan permasalahan yang
PT Danau Toba Mining dengan Perjanjian telah dipaparkan maka yang menjadi
Kontrak Karya Generasi VI pada tanggal tujuan penelitian ini adalah:
28 April 1997 berdasarkan Surai 1. Untuk mengetahui implementasi
Persetujuan Presiden RI No. B- Corporate Social Responsibility
l43/Prs/3/1997 tanggal 17 Marel 1997.
380
Sonny Harpan Siregar : Implementasi CSR PT. Agincourt Resources …………………………..

(CSR) PT Agincourt Resources pada penyelesaian suatu pekerjaan dengan


wilayah sekitar perusahaan. penggunaan sarana (alat) untuk
2. Untuk mengetahui dan menganalisa memperoleh hasil. Apabila dikaitkan
apa saja kendala-kendala yang dengan dengan kebijakan publik, maka
dihadapi oleh PT Agincourt kata implementasi kebijakan publik dapat
Resources dalam implementasi diartikan sebagai aktivitas penyelesaian
Corporate Social Responsibility. atau pelaksanaan kebijakan publik yang
telah ditetapkan/disetujui dengan
3. Manfaat Penelitian penggunaan sarana (alat) untuk
Penelitian ini diharapkan bermanfaat mencapai tujuan kebijakan.
untuk berbagai pihak, di antaranya:
1. Secara teoritis dan akademis, 1.2. Tahap Implementasi
penelitian ini diharapkan memberi Dalam pembuatan suatu sistem pasti
kontribusi keilmuan tentang peran ada tahap implementasi. Yang dimaksud
program CSR perusahaan dengan implementasi adalah
pertambangan emas terhadap upaya merupakan realisasi sistem yang
pemberdayaan masyarakat dan berdasarkan pada desain yang telah
pengelolaan lingkungan hidup di dibuat. tahapan implementasi dibagi
sekitar perusahaan. menjadi 4 tahapan, yaitu sebagai berikut
2. Secara praktis, penelitian ini 1. Membuat dan menguji basis data &
diharapkan memberi masukan, saran, jaringan
dan rekomendasi kepada perusahaan, Pada tahap ini adalah tahap dimana
pemerintah, dan kelompok menguji basis data dan jaringan yang
kepentingan lairmya tentang telah ada pada sistem dan harus
bagaimana menerapkan program CSR diimplementasikan sebelum
perusahaan pertambangan emas pemasangan program komputer.
dalam upaya pemberdayaan 2. Membuat dan menguji program.
masyarakat dan pengelolaan Tahap yang kedua adalah tahap
lingkungan hidup di sekitar lokasi membuat dan menguji program. Pada
perusahaan. tahap ini rencana yang telah ada
3. Penelitian ini juga diharapkan dikembangkan lagi menjadi lebih rinci
bermanfaat hagi stake holders, dan dilakukan pengujian terhadap
khususnya masyarakat untu. rnemilih program tersebut.
dan mengajukan program CSR yang 3. Memasang dan menguji sistem baru.
cocok untuk mereka sekaligus Pada tahapan yang ketiga ini
menyelamatkan lingkungan hidup dilakukan uji coba terhadap sistem
disekitarnya. baru tersebut, untuk meyakinkan
bahwa sistem tersebut sudah
TINJAUAN PUSTAKA terpenuhi.
4. Mengirim sistem baru kedalam sistem
1. Implementasi operasi.
1.1. Pengertian implenientasi Tahapan yang keempat atau tahapan
Implementasi dimaksudkan yang terakhir adalah untuk
membawa ke suatu hasil (akibat) menggantikan sistem yang lama
melengkapi dan menyelesaikan. dengan sistem baru yang telah dibuat
Implementasi juga dimaksudkan pada tahap sebelumnya. Pada tahap
menyediakan sarana (alat) untuk ini sistem sudah siap untuk
melaksanakan sesuatu, memberikatun dioperasikan.
hasil yang bersifat praktis terhadap
sesuatu. Pressman dan Wildavsky 2. Lingkungan
mengemukakan bahwa: "Implementation (Harum, 1993) seorang pakar
as to carry out, accomplish, fullfil, lingkungan mendefinisikan lingkungan
produce, complete" maksudnya: hidup sebagai berikut: lingkungan adalah
membawa, menyelesaikan, mengisi, jumlah semua benda dan kondisi yang
menghasilkan, melengkapi (Pressman ada dalam ruang yang kita tempati yang
dan Wildavsky, 1978:21). Jadi mempengaruhi kehidupan kita.
Implementasi dapat dimaksudkan sebagai Pengertian lingkungan hidup menurut S.
suatu aktivitas yang berkaitan dengan J. McNaughton dan Larry L. Wolf adalah
381
Sonny Harpan Siregar : Implementasi CSR PT. Agincourt Resources …………………………..

semua faktor eksternal yang bersifat mengontrol kehidupan mereka sendiri dan
biologis dan fisika yang langsung S mengusahakan untuk membentuk masa
mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan, depan sesuai keinginan mereka.
perkembangan, dan reproduksi manusia. Pemberdayaan masyarakat juga
Sifat lingkungan hidup ditentukan oleh diartikan sebagai upaya yang disengaja
beberapa faktor. Pertama, jenis dan untuk memfasilitasi masyarakat lokal
masing-masing jenis unsur lingkungan dalam merencanakan, memutuskan dan
hidup tersebut. Kedua, hubungan atau mengelola sumberdaya lokal yang dimiliki
interaksi antar unsur dalam lingkungan melalui collective action dan networking
hidup itu. Ketiga, kelakuan atau kondisi sehingga pada akhirnya mereka
unsure lingkungan hidup. Keempat, faktor memiliki kemampuan dan kemandirian
non-materiil suhu, cahaya dan kebisingan. secara ekonomi, ekologi, dan sosial.
Faktor-faktor inilah yang menentukan
lingkungan hidup akan menjadi lebih baik 5. Penerapan CSR di Indonesia
atau akan menjadi lebih buruk. Untuk Dalam konteks Indonesia, menurut
menciptakan lingkungan yang harmonis, JackierAmbadar (2008), sebenarnya tidak
antara factor lingkungan dan diketahui secara pasti kapan CSR mulai
lingkungannya haruslah seimbang. masuk ke Indonesia, namun seiring
dengan semakin majunya teknologi dan
3. Konsep dan Hakikat CSR perkembangan dunia bisnis, maka konsep
Ada banyak pengertian yang CSR ini pun begitu marak di Indonesia.
diberikan untuk konsep CSR. Dari kata- CSR di Indonesia saat ini banyak
kata corporate social dan responsibility mendapatkan perhatian dari banyak
yang terkandung dalam istilah ini, maka lapisan masyarakat.
CSR dapat didefmisikan sebagai Tapi dalam catatan Edi Suharto
tanggung jawab yang dimiliki oleh suatu (2008), di Indonesia, istilah CSR semakin
perusahaan terhadap masyarakat di populer digunakan sejak tahun 1990-an.
mana perusahaan tersebut berdiri atau Beberapa perusahaan sebenarnya telah
menjalankan usahanya. lama melakukan CS A (corporate social
Edi Suharto (2008) mengartikan CSR activity) atau aktivitas sosial perusahaan.
operasi bisnis yang berkomitmen tidak Walaupun tidak menamainya sebagai
hanya untuk meningkatkan keuntungan CSR, secara faktual aksinya mendekati
perusahaan secara finansial, tetapi untuk konsep CSR yang merepresentasikan
pembangunan sosial-ekonomi kawasan bentuk "peran serta" dan "kepedulian"
secara holistik, melembaga, dan perusahaan terhadap aspek sosial dan
berkelanjutan. Beberapa nama lain yang lingkungan. Melalui konsep investasi
memiliki kemiripan dan bahkan sering sosial perusahaan seat belt, sejak tahun
diidentikkan dengan CSR adalah 2003 Departemen Sosial tercatat sebagai
corporate giving, corporate philanthropy, lembaga pemerinlah yang aktif dalam
corporate community relations, dan mengembangkan konsep CSR dan
community development. melakukan advokasi kepada berbagai
Suharto melanjutkan, ditinjau dari perusahaan nasional. Kepedulian sosial
motivasinya, keempat nama itu bisa perusahaan terutama didasari alasan
dimaknai sebagai dimensi atau bahwasanya kegiatan perusahaan
pendekatan CSR. Corporate giving membawa dampak (baik maupun buruk)
bermotif amal atau charity, corporate bagi I kondisi lingkungan dan sosial-
philanthropy bermotif kemanusiaan dan ekonomi masyarakat (stakeh holders),
corporate community relations khususnya di sekitar perusahaan
bernapaskan tebar pesona, community beroperasi.
development lebih bernuansa
pemberdayaan. METODE PENELIT1AN

4. Konsep Pemberdayaan Masyarakat 1. Jenis Penelitian


Shardlow dalam Jackie Ambadar Metode penelitian yang digunakan
(2008) menyebutkan pemberdayaan bersifat deskriptif dengan menggunakan
masyarakat atau community development pendekatan kuantitatif dan pendekatan
(CD) intinya adalah bagaimana individu, kualitatif. Pendekatan ini menggunakan
kelompok atau komunitas berusaha gabungan pada prosedur penelitian, tetapi
382
Sonny Harpan Siregar : Implementasi CSR PT. Agincourt Resources …………………………..

salah satu metode lebih dominan 2. Lokasi Penelitian


terhadap metode yang lain. Dalam hal ini Penelitian ini dilaksanakan di
dapat dikatakan, bahwa metode yang Kecamatan Batang Toru Adapun jumlah
kurang dominan hanya diposisikan desa yang menjadi lokasi penelitian
sebagai metode pelengkap untuk adalah 2 (Dua) Desa dengan total jumlah
mendukung kekayaan data. Dalam penduduk 4.348 jiwa, dengan rincian
penelitian ini, pendekatan kuantitatif lebih sebagai berikut:
dominan dibanding kualitatif, maka hasil
wawancara dan observasi digunakan
untuk memperkuat data kuantitatif.

Tabel 1. Jumlah Penduduk Kecamatan Batang Toru


No Desa Jumlah Penduduk (jiwa)
1 Aek Pining 2.636
2 Napa 1.712

Jumlah 4.348

Sumber: Kantor Kecamatan Batang Toru tahun 2015

Penentuan lokasi penelitian 1. orang dari pihak perusahaan yaitu


dilakukan dengan alasan bahwa bapak Suria Atmadja selaku
daerah tersebut merupakan desa yang Community relations
paling dekat dengan lokasi 2. orang kepala desa yaitu kepala desa
pertambangan. Aek Pining dan kepala desa Napa
3. orang tokoh masyarakat yaitu :
3. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Bapak Mura Siregar
Pada penelitian ini yang menjadi 2. Bapak Imran Harahap
populasi adalah seluruh masyarakat yang 3. Bapak Sugiyono
berada di Desa Aek Pining dan Desa 4. orang kepala rumah tangga yaitu :
Napa dengan jumlah 800 Kepala 1. Bapak Wagimin
keJuarga. Mengingat populasi yang 2. Bapak Hendra sakti
begitu besar, maka perlu dipilih sejumlah 3. Bapak Marahot Siregar
sampel yang mewakili populasi. Menurut 4. Bapak Imran pulungan
Suharsimi Arikunto, jika jumlah populasi Penentuan informan penelitian
lebih dari 100, maka dianjurkan untuk dilakukan secara purpossive atau secara
menentukan jumlah sampel antara 10- sengaja sesuai dengan kebutuhan dalam
15% dan 20-25% dari jumlah populasi penelitian ini, yakni kebutuhan berupa
dan ini telah dianggap representatif informasi dan tanggapan seal peran
(Arikunto, 1993: 149). Peneliti tanggung jawab sosial perusahaan.
menetapkan besarnya sampel dalam
penelitian ini adalah 10% dari jumlah 5. Teknik Pengumpulan Data
populasi, yaitu 800 x 10% = 80 orang. Untuk memperoleh data dan
Dengan demikian yang menjadi sampel informasi yang diperlukan dalam
dalam penelitian ini adalah sebanyak 80 penelitian ini maka digunakan metode
orang kepala rumah tangga. pengumpulan data sebagai berikut:
a. Wawancara, yaitu menggali
4. Informan Penelitian informasi dari informan kunci,
Untuk memperoleh data dan dengan mewawancarai secara
informasi yang dibutuhkan, peneliti juga langsung kepada pihak
memilih informan sebagai narasumber Agincourt Resources yang
yang dianggap dapat memberikan berhak dan berwenang memberi
informasi dan data guna menunjang data dan informasi mengenai
kesuksesan penelitian ini. Adapun pelaksanaan program CSR.
informan dalam penelitian ini sebanyak 10 b. Penyebaran kuisioner. Kuisioner
orang yang terdiri dari: disebarkan kepada responden
yang dimaksudkan untuk
383
Sonny Harpan Siregar : Implementasi CSR PT. Agincourt Resources …………………………..

menyaring data yang gambaran mengenai realitas mengenai


berhubungan dengan variabel tanggung jawab sosial perusahaan dalam
yang akan diteliti. rangka pemberdayaan masyarakat.
c. Studi dokumentasi, dilakukan
dengan mengumpulkan dan HASIL DAN PEMBAHASAN
mempelajari data pendukung
yang diperoleh dari PT 1. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Agincourt Resources dan dalam Upaya Peraberdayaan
Satuan Perangkat Kerja Daerah Masyarakat di Bidang Sosial
(SKPD) yang berada dalam Perusahaan pertambangan emas PT
wilayah Pemerintah Kabupaten Agincourt Resources memiliki tanggung
Tapanuli Selatan dan jawab sosial atau corporate social
berhubungan dengan penelitian responsibility (CSR) dalam bidang sosial
ini. yang mencakup berbagai kegiatan,
misalnya dalam bidang keagamaan,
6. Analisis Data olahraga, kesehatan, pendidikan dan
Analisis data kuantitatif dilakukan pelatihan, dan komunikasi.
dengan analisis tabel tunggal dari hasil Bidang kesehatan misalnya
penyebaran kuesioner. Menurut mencakup kegiatan seperti Program
Singarimbun (1998), analisis tabel tunggal Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
adalah proses penyederhanaan data ke melalui Posyandu, pelatihan bidan dan
dalam bentuk yang lebih mudah untuk kader Posyandu, kompetisi Posyandu dan
dibaca dan diinterpretasikan. Jadi, hasil kader terbaik, bayi dan balita sehat,
kuesioner akan dimasukkan ke dalam penanggulangan anak gizi buruk,
tabel tunggal kemudian dibaca berapa sosialisasi pencegahan penyakit menular.
persentasenya dan selanjutnya Dalam bidang agama ada pemberian
diinterprestasikan. Sementara itu analisis bantuan untuk kegiatan-kegiatan
data kualitatif menurut J. Lofland & L. keagamaan. Sedangkan dalam bidang
Lofland (1971), dilakukan dengan analisis pendidikan dan pelatihan dilakukan
data secara tipologi, yakni dengan cara pelatihan pengelasan, komputer dasar,
menyusun informasi dan data yang mekanik dan elektrik, program magang
diperoleh dari lapangan dan dari informan bagi siswa dan mahsiswa, Taman Bacaan
menurut tipe dan dikategorisasikan serta Anak (TBA) dan mobil perpustakaan.
selanjutnya dianalisis. Tipologi dalam Di bidang komunikasi, perusahaan
analisis ini akan terbagi ke dalam tiga, juga terus melakukan kegiata-kegiatan
yakni peran CSR dalam bidang sosial, sosialisasi dan pengadaan media-media
bidang ekonomi, dan lingkungan. untuk menunjang komunikasi, misahiya
Analisis data kualitatif yang Buletin Tona Nadenggan, Radio Swara
dimaksudkan dalam penelitian ini adalah Batangtoru (RSBT), sosialisasi dan
analisis terhadap data, baik dokumen, kunjungan lapangan (Site Visit). Hanya
wawancara atau keterangan yang saja, peran CSR di bidang sosial yang
didukung oleh data lapangan dan sudah dan sedang berlangsung seperti itu
informasi yang akurat. Langkah-langkah mendapat tanggapan yang beragam dari
yang dilakukan adalah pengorganisasian masyarakat.
data yang dikutnpulkan dari catatan,
komentar lapangan, dokumen berupa Analisis Data Kuantitatif
artikel, laporan perusahaan dan Tabel-tabel berikut ini akan
sebagainya. menggambarkan bagaimana tanggapan
Penelitian ini nantinya akan masyarakat yang dijadikan sebagai
menghasilkan data deskriptif berupa kata- responden dalam penelitian ini dalam
kata atau ucapan lisan dari orang-orang melihat dan menilai CSR perusahaan di
dan perilaku yang diamati. Pendekatan ini bidang sosial.
dimaksudkan untuk dapat memperoleh
384
Sonny Harpan Siregar : Implementasi CSR PT. Agincourt Resources …………………………..

Tabel 2. Pengetahuan Tentang Program-program Tanggung Jawab Sosial


Perusahaan atau CSR Dalam Bidang Sosial
No Jawaban Responden Frekuensi Persen

1 Mengetahui 50 60
2 Ragu-ragu 18 32

3 Tidak mengetahui 12 8

Jumlah 80 100

Sumber: Hasil Penelitian 2016

Dari 80 responden, sebagian besar masih ragu-ragu, dan hanya 12


sebenarnya sudah tahu tentang responden (8 %) yang menjawab tidak
programprogram tanggung jawab sosial mengetahui. Mereka yang menjawab
perusahaan (CSR) yang dilakukan sudah tahu, rata-rata mengatakan
perusahaan di bidang sosial. Sebanyak program dalam bidang sosial itu tercakup
50 responden (60 %) mengaku dalam bidang kegiatan keagamaan,
mengetahui program bidang sosial olahraga, kesehatan, sosialisasi, dan
tersebut, kemudian 18 responden (32 %) pendidikan lewat taman bacaan.

Tabel 3. Bantuan dalam Kegiatan atau Sarana Bidang Keagamaan


No Jawaban Responden Frekuensi Persen
1 Mendapat bantuan 50 60
2 Ragu-ragu 16 24

3 Tidak dapat bantuan 14 16

Jumlah 80 100
Sumber: Hasil Penelitian 2016

Sebanyak 50 responden atau 60 % Kemudian 16 responden (24 %)


menyatakan bahwa masyarakat menyatakan ragu-ragu, dan 14 responden
mendapat bantuan dari perusahaan (16 %) menjawab tidak dapat.
dalam hal kegiatan keagamaan atau
bantuan sarana bidang keagamaan.

Tabel 4. Bantuan dalam Kegiatan atau Sarana Bidang Kesehatan


No Jawaban Responden Frekuensi Persen

1 Mendapat bantuan 50 60
2 Ragu-ragu 17 28

3 Tidak dapat bantuan 13 12

Jumlah 80 100

Sumber: Hasil Penelitian 2016

Dalam bidang kesehatan, mayoritas bidang kesehatan. Kemudian 17


responden juga yakni 50 orang (60 %) responden (28 %) menyatakan ragu-ragu
menyatakan masyarakat mendapat dan 13 responden (12 %) menjawab
bantuan dari perusahaan dalam hal masyarakat tidak dapat bantuan.
kegiatan kesehatan dan bantuan sarana
385
Sonny Harpan Siregar : Implementasi CSR PT. Agincourt Resources …………………………..

Tabel 5. Bantuan dalam Kegiatan atau Sarana Bidang Olahraga


No Jawaban Responden Frekuensi Persen
1 Mendapat bantuan 16 24
2 Ragu-ragu 15 20

3 Tidak dapat bantuan 49 56

Jumlah 80 100
Sumber: Hasil Penelitian 2016

Dalam bidang olahraga justru terjadi bantuan. Ini sebenarnya dengan sesuai
sebaliknya. Mayoritas responden yakni 49 dengan aktivitas masyarakat Batangtoru
orang (56 %) menyatakan masyarakat yang tidak begitu tinggi dalam hal
tidak mendapat bantuan dari perusahaan kegiatan olahraga. Responden yang
dalam hal kegiatan olahraga dan bantuan menjawab mendapat bantuan mengaku
sarana bidang olahraga. perusahaan pernah memberi bantuan
Kemudian 16 responden (28 %) dalam hal kegiatan olahraga menjelang
menyatakan ragu-ragu dan 15 responden peringatan HUT Kemerdekaan RI.
(12 %) menjawab masyarakat tidak dapat

Tabel 6. Bantuan-bantuan yang Diberikan Sudah Memadai atau Tidak


No Jawaban Responden Frekuensi Persen

1 Sudah memadai 12 8
2 Ragu-ragu 17 28

3 Tidak memadai 51 64
Jumlah 80 100

Sumber: Hasil Penelitian 2016

Meski masyarakat mendapat bantuan menjawab masih ragu-ragu.Ini


dalam beberapa kegiatan yang termasuk menunjukkan bahwa masyarakat masih
dalam bidang sosial, tapi mayoritas menginginkan bantuan yang lebih banyak
responden yakni sebanyak 51 orang (64 dan lebih beragam dari pihak perusahaan
%) menyatakan bantuan-batuan yang dalam bentuk CSR-nya sehingga bisa
diberikan itu tidak memadai. Hanya 12 meningkatkan atau membangun
responden atau 8 % yang menyatakan kehidupan masyarakat yang lebih bagus.
sudah memadai dan 17 responden (28 %)

Tabel 7. Bantuan-bantuan yang Diberikan Bermanfaat atau Tidak


No Jawaban Responden Frekuensi Persen
1 Bermanfaat 30 40
2 Ragu-ragu 33 52
3 Tidak bermanfaat 17 8
Jumlah 80 100

Sumber: Hasil Penelitian 2016

Karena bantuan yang diberikan dinilai Tapi jumlah yang lumayan besar juga
sebagian besar responden tidak yakni 30 responden atau 40 %
memadai, maka sebanyak 33 responden menyatakan bantuan itu bermanfaat dan
atau 52 % menyatakan masih ragu-ragu hanya 17 responden (8 %) yang
apakah bantuan itu bermanfaat atau tidak. menjawab tidak bermanfaat.
386
Sonny Harpan Siregar : Implementasi CSR PT. Agincourt Resources …………………………..

Tabel 8. Program CSR dalam Upaya Membangun Hubungan/ Komunikasi Antar


masyarakat atau Masyarakat dengan Perusahaan
No Jawaban Responden Frekuensi Persen

1 Ada 44 56
2 Ragu-ragu 30 32
3 Tidak ada 6 12
Jumlah 80 100

Sumber: Hasil Penelitian 2016

Dalam bidang kegiatan membangun Responden yang menjawab


hubungan atau komunikasi, mayoritas perusahaan memiliki program
responden 44 (56 %) menyatakan membangun komunikasi mengatakan
perusahaan mempunyai program CSR bahwa perusahaan sering melakukan
dalam upaya membangun sosialisasi baik lewat majalah, brosur,
hubungan/komunikasi antarmasyarakat tatap muka, maupun memfasilitasi
atau masyarakat dengan perusahaan. keinginan masyarakat atau kelompok
Sedangkan 30 responden (32 %) lainnya untuk kunjungan ke perusahaan.
menyatakan ragu-ragu dan 6 responden
menjawab tidak ada program.

Tabel 9. Bantuan Bisa Menciptakan atau Meningkatkan Kehidupan Sosial dan


Keimanan Masyarakat yang Lebih Baik
No Jawaban Responden Frekuensi Persen

1 Bisa 17 28
2 Ragu-ragu 49 56
3 Tidak bisa 14 16
Jumlah 80 100

Sumber: Hasil Penelitian 2016

Meski ada bantuan, ternyata meningkatkan kehidupan sosial yang


sebagian besar responden atau 49 orang lebih baik. Hanya 17 responden (28 %)
(56 %) menyatakan masih ragu-ragu yang menyatakan bisa dan 14 responden
kalau bantuan bisa menciptakan atau (16 %) menyatakan tidak bisa.

Tabel 10. Program dan Bantuan Bisa Membuat Kondisi Kesehatan dan Pendidikan
Masyarakat Lebih Baik
No Jawaban Responden Frekuensi Persen

1 Bisa 13 12
2 Ragu-ragu 51 64
3 Tidak bisa 16 24
Jumlah 80 100

Sumber: Hasil Penelitian 2016

Begitu juga dengan kondisi kesehatan bantuan tersebut membuat kondisi


dan pendidikan, sebagian besar kesehatan dan pendidikan masyarakat
responden atau 51 orang (64 %) yang lebih baik. Hanya 13 responden (12
menyatakan ragu-ragu kalau program dan %) yang menyatakan bisa membuat
387
Sonny Harpan Siregar : Implementasi CSR PT. Agincourt Resources …………………………..

kesehatan dan pendidikan lebih baik dan


16 responden (24 %) menyatakan tidak
bisa.

Tabel 11. Program dan Bantuan Berjalan dengan Baik dan Sesuai Harapan
No Jawaban Responden Frekuensi Persen

1 Baik dan sesuai harapan 14 16


2 Ragu-ragu 51 64
3 Tidak sesuai harapan 15 20
Jumlah 80 100

Sumber: Hasil Penelitian 2016

Sebagian besar responden atau 51 14 responden (16 %) yang menyatakan


orang (64 %) menyatakan masih ragu- sudah baik dan sesuai harapan,
ragu kalau program CSR bidang sosial sedangkan 15 responden lainnya (20 %)
dan bantuan yang diberikan berjalan menyatakan tidak sesuai harapan.
dengan baik dan sesuai harapan. Hanya

Tabel 12.Masih Ada atau Tidak Kegiatan atau Bidang Sosial Lainnya yangHarus
Mendapat Bantuan dari Program CSR
No Jawaban Responden Frekuensi Persen
1 Masih Ada 60 76
2 Ragu-ragu 20 24
3 Tidak ada - -
Jumlah 80 100

Sumber: Hasil Penelitian 2016

Meski beberapa kegiatan mendapat jawab sosial perusahaan dalam bidang


bantuan, tapi sebagian besar responden pemberdayaan masyarakat sudah
yakni sebanyak 60 orang (76 %) diketahui masyarakat, tapi sebagian besar
menyatakan masih ada lagi kegiatan atau masyarakat masih ragu-ragu kalau peran
bidang sosial lainnya yang harus tersebut bisa menciptakan kehidupan
mendapat bantuan dari program CSR. sosial, keagamaan, kesehatan dan
Kemudian 20 responden (24 %) pendidikan masyarakat lebih baik dari
menyatakan ragu-ragu dan tidak satu sebelumnya.
responden pun yang menjawab tidak ada.
Responden yang menjawab masih 2. Tanggung Jawab Sosial
ada mengatakan beberapa contoh Perusahaan dalam Upaya
kegiatan lainnya yang harus mendapat Pemeliharaan Bidang Lingkungan
bantuan adalah kegiatan pemuda/pemudi, PT Agincourt Resources memiliki
kegiatan perwiridan, pendidikan dari komitmen dengan standar yang tinggi
tingkat TK sampai perguruan tinggi, dan dalam manajemen pengelolaan
kegiatan lembaga-lembaga lingkungan, dengan terus-menerus
kemasyarakatan yang ada di Batangtoru. memperbaharui dan meningkatkan kinerja
Bahkan, sebagian besar dari mereka lingkungan melalui program-programnya,
mengatakan bantuan yang diberikan seperti pengelolaan air baku dan air
harus memadai dan tidak hanya proses, pengendalian erosi dan
insindentil kalau ada kegiatan atau acara sendimentasi, pengendalian emisi gas,
saja. konservasi energi, pelestarian
Dari jawaban-jawaban responden di keanekaragaman hayati flora dan fauna,
atas, terlihat bahwa peran tanggung perlindungan terhadap ekosistem,
388
Sonny Harpan Siregar : Implementasi CSR PT. Agincourt Resources …………………………..

komunikasi terbuka kepada pemangku Amdal. Pihak perusahaan juga sebisa


kepentingan. mungkin terus melibatkan partisipasi
Departemen Lingkungan PT masyarakat dalam upaya sama-sama
Agincourt Resources adalah departemen menjaga lingkungan alam. Di sisi lain,
yang bertanggung jawab untuk perusahaan juga tidak lupa memberi
mengendalikan dampak-dampak bantuan terhadap masyarakat yang
lingkungan yang terjadi dari setiap mengalami musibah bencana alam,
kegiatan perusahaan baik dimulai dari termasuk bantuan korban tsunami yang
kegiatan eksplorasi, konstruksi, kegiatan terjadi di Nias.
pertambangan dan penutupan tambang
bila saatnya tiba. Departemen ini tidak Analisis Data Kuantitatif
saja bertanggug jawab untuk Berikut ini adalah tabel-tabel yang
mengamalkan komitmen perusahaan di memaparkan tangung jawab sosial
bidang lingkungan, tetapi juga bekerja perusahaan dalam bidang lingkungan
berdasarkan rambu-rambu yang telah secara kuantitatif.
digariskan pemerintah maupun
ketentuanketentuan yang tertera di dalam

Tabel 13. Pengetahuan Tentang Program-program Tanggung Jawab Sosial


Perusahaan atau CSR Dalam Bidang Lingkungan
No Jawaban Responden Frekuensi Persen

1 Mengetahui 18 32
2 Ragu-ragu 47 48
3 Tidak mengetahui 15 20
Jumlah 80 100

Sumber: Hasil Penelitian 2016

Berbeda dengan dua program lainnya sudah mengetahuinya dan 15 responden


(bidang sosial dan ekonomi), lainnya (20 %) menjawab tidak
pengetahuan responden terhadap mengetahui. Mereka yang menjawab
program-program tanggimg jawab sosial sudah mengetahui mengatakan program
perusahaan dalam bidang lingkungan lingkungan itu bisa dilihat dari
masih belum merata. Buktinya sebagian penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan
besar responden atau sebanyak 47 orang perusahaan, pemeliharaan lingkungan
(48 %) menyatakan masih ragu-ragu soal sungai berupa pembangunan bronjong,
program-program bidang lingkungan itu. dan menyiapkan pohon-pohon untuk
Tapi 18 responden (32 %) mengaku pengihijauan.

Tabel 14. Perusahaan Terus Melakukan Upaya Pemeliharaan Lingkungan Alam


No Jawaban Responden Frekuensi Persen

1 Terus melakukan 16 24
2 Ragu-ragu 49 66
3 Tidak melakukan 15 20
Jumlah 80 100

Sumber: Hasil Penelitian 2016.

Sebagian besar responden, yakni 16 responden (24 %) menyatakan


sebanyak 49 orang (66 %) juga perusahaan terus melakukan, dan 15
menyatakan masih ragu-ragu kalau responden lainnya (20 %) menjawab tidak
perusahaan terus melakukan upaya melakukan.
pemeliharaan lingkungan alam. Sebanyak
389
Sonny Harpan Siregar : Implementasi CSR PT. Agincourt Resources …………………………..

Tabel 15. Masyarakat Dilatih Menjaga Hutan dan Kelestarian Lingkungan


Alam
No Jawaban Responden Frekuensi Persen

1 Dilatih 12 8
2 Ragu-ragu 16 24
3 Tidak dilatih 52 68
Jumlah 80 100

Sumber: Hasil Penelitian 2016

Kerusakan hutan dan lingkungan hutan dan kelestarian alam dan


tidak bisa diabaikan ketika perusahaan lingkungan. Hanya 12 responden (8 %)
pertambangan emas sudah beroperasi. yang menjawab bahwa masyarakat
Tapi, sebagian besar responden atau mendapat pelatihan, dan 16 responden
sebanyak 52 orang (68 %) menyatakan lainnya (24 %) menjawab ragu-ragu.
tidak mendapat pelatihan dalam menjaga

Tabel 16. Program Lingkungan Lewat CSR Perusahaan Membuat Lingkungan


Alam akan Tetap Terpelihara
No Jawaban Responden Frekuensi Persen
1 Tetap terpelihara 12 8
2 Ragu-ragu 30 60
3 Tidak terpelihara 18 32
Jumlah 80 100

Sumber: Hasil Penelitian 2016

Sebagian besar responden atau 30 Sementara. Sementara itu, 18 responden


orang (60 %) menyatakan masih ragu- (32%) me (32%) menyatakan %)
ragu kalau program lingkungan yang menyatakan lingkungan alam tetap tidak
merupakan bagian dari tanggung jawab terpelihara, sedangkan yang menjawab
sos ial perus ahaan ( CSR) m em buat tetap terpelihara hanya 12 responden
lingkungan alam akan tetap terpelihara. (8%).
Tabel 17. Program Lingkungan Sudah Memadai dalam Menjaga Lingkungan
Alam
No Jawaban Responden Frekuensi Persen

1 Sudah memadai - -
2 Ragu-ragu 66 64
3 Tidak memadai 14 36
Jumlah 80 100

Sumber: Hasil Penelitian 2016

Tidak ada satu pun responden yang besar. Sebagian besar responden yakni
menyatakan kalau program lingkungan 66 orang (64 %) menjawab masih ragu-
dari kegiatan tanggung jawab sosial ragu kalau programn lingkungan itu sudah
perusahaan sudah memadai dalam memadai dalam menjaga lingkungan
menjaga lingkungan alam. Keyakinan alam, dan 14 responden (36 %)
masyarakat bahwa lingkungan alamnya menyatakan sama sekali tidak memadai.
akan rusak karena beroperasinya Dari hasil di atas, terlihat bahwa
perusahaan pertambangan emas cukup sebagian besar masyarakat masih ragu-
390
Sonny Harpan Siregar : Implementasi CSR PT. Agincourt Resources …………………………..

ragu soal program pemeliharaan Beberapa jenis pohon lokal juga


lingkungan PT Agincourt Resources sudah mulai dibesarkan di areal
sebagai bagian dari tanggung jawab persemaian atau disebut nursery di
sosial perusahaan. Departemen Lingkungan seperti
Makaranga, Kayu Ombun/Gamal, Kabut
Analisis Data Kualitatif Seribu termasuk kayu Mahoni sejumlah
Departemen Lingkungan PT 1300 batang sumbangan dari Camat
Agincourt Resources adalah despartemen Batang Toru. Program persemaian ini
yang bertanggung jawab untuk sedini mungkin telah dipersiapkan untuk
mengendalikan dampak-dampak pelaksanaan program penanaman
lingkungan yang terjadi dari setiap kembali atau revegetasi pada lahan yang
kegiatan perusahaan baik dimulai dari nantinya menjadi daerah reklamasi dan
kegiatan eksplorasi, konstruksi, kegiatan beberapa jenis pohon dari persemaian
pertambangan dan penutupan tambang tersebut telah ditanam pada daerah
bila saatnya tiba. Departemen ini tidak permanen yang sudah dibuka.
saja bertanggung jawab untuk Informasi dari pihak PT Agincourt
mengamalkan komitmen perasahaan di Resources menyebutkan, di samping
bidang Hngkungan, tetapi juga bekerja upaya rehabilitasi, kegiatan-kegiatan
berdasarkan rambu-rambu yang telah penelitian lingkungan telah juga
digariskan pemerintah maupun ketentuan- dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan
ketentuan yang tertera di dalam Amdal. untuk melihat rona awal keanekaragaman
Kegiatan yang menyangkut aspek flora dan fauna di daerah operasi
lingkungan selalu hadir sejak awal Martabe. Dari keanekaragaman flora dan
perencanaan konstruksi hingga ke tahap fauna yang didapat menjadi dasar acuan
pelaksanaan konstruksi, pembukaan upaya penjagaan dan konservasi
lahan untuk keperluan jalan masuk, lingkungan oleh PT Agincourt Resources.
gudang bahan peledak atau magazine Di bidang pemantauan, PT Agincourt
sementara, area pabrik dan lain Resources juga mengambil prakarsa
sebagainya. kegiatan lingkungan tersebut untuk mengundang instansi terkait yaitu
tidak menjadi surut bahkan semakin Bapedalda untuk melakukan pemantauan
meningkat. Hal ini terlihat dari jumlah bulanan bersama-sama termasuk
tenaga kerja Departemen Lingkungan memberikan pengarahan-pengarahan
yang semula berjumlah 9 orang sebelum teknis sehingga apabila terjadi kendala,
masa konstruksi, secara bertahap akan sedini mungkin melakukan
terdapat peningkatan menjadi 30 pekerja perbaikan. Upaya tersebut sudah mulai
lokal dari Batangtoru. menunjukkan hasil antara lain dengan
Hasil pengamatan di lapangan, PT mulainya tumbuhnya tanaman seperti
Agincourt Resources terus melakukan kacang-kacangan dan pepohonan,
upaya rehabilitasi lahan-lahan yang sudah berkurangnya kekeruhan di Aek Pahu
dibuka, pembuatan beronjong-beronjong hingga kondisi normal. Dan tentu saja
yang dilapisi bahan saringan sebagai upaya ini akan tetap secara konsisten
penahan lumpur pada parit-parit dan dilakukan oleh PT Agincourt Resources
sungai Aek Pahu, termasuk juga untuk menunjukkan komitmen di dalam
pengontrolan ratin kekeruhan airnya di penjagaan lingkungan. Tapi di mata
tempat strategis serta upaya mengurangj informan, peran tanggung jawab sosial
longsoran dan erosi di jalan yang dibuka perusahaan dalam bidang pemeliharaan
akibat curah hujan yang tinggi. lingkungan juga dianggap belum
Rehabilitasi lahan terus dilakukan maksimal. Padahal, tahapan
meliputi jalan masuk dari kilometer 0 pertambangan sudah memasuki tahapan
hingga ke kilometer 5, magazine konstruksi atau pembangunan sarana fisik
sementara, area pabrik dan daerah perusahaan. Ini artinya, akan ada
penempatan kupasan tanah. Upaya pembukaan jalan membelah hutan,
rehabilitasi lahan yang dilakukan adalah pembangunan fisik perusahaan di lokasi-
dengan cara menanam dengan tanaman lokasi yang selama ini dikenal sebagai
penutup kacang-kacangan, penanaman hutan.
pohon dengan mengutamakan tanaman Sebagian besar informan dalam
lokal. penelitian ini mengatakan bahwa
sosialisasi pihak perusahaan dalam hal
391
Sonny Harpan Siregar : Implementasi CSR PT. Agincourt Resources …………………………..

penanganan lingkungan belum sesuai tokoh masyarakat (Hendra Sakti)


harapan. Bahkan beberapa informan mengatakan:
mengaku peran tanggung jawab sosial “Pihak perusahaan jangan hanya
perusahaan dalam hal pemeliharaan fokus terhadap pembayaran ganti rugi
lingkungan masih layak dipertanyakan. kepada masyarakat yang memiliki tanah
Sebab, yang dilakukan perusahaan baru atau lahan yang akan dipergunakan
sebatas mambangun bronjong di perusahaan dalam operasional
beberapa pinggiran sungai Aek Pahu. tambangnya. Tapi, masyarakat yang tidak
Sedangkan pohon-pohon yang sudah mendapatkan ganti rugi tapi diyakini akan
ditebangi belum diganti dengan cara mendapatkan dampak akibat kehadiran
penghijauan. Seorang responden yang perusahaan juga harus diperhatikan.
juga tokoh masyarakat (Mura Siregar) Setidaknya mereka tidak jadi korban dari
mengatakan: dampak lingkungannya.”
“Segala sesuatu yang berhubungan Begitu juga dengan langkah-langkah
dengan tambang maupun penggalian yang seharusnya dilakukan pihak
harus sesuai dengan aturan yang berlaku. perusahaan lewat program tanggung
Jangan seenaknya menebangi hutan jawab sosialnya di bidang pemeliharaan
tanpa melakukan penghijauan.” lingkungan dimana sebagian besar
Kesadaran masyarakat akan perlunya informan berharap agar program itu lebih
pemeliharaan lingkungan juga semakin mengedepankan penghijauan dan sebisa
tinggi. Bahkan mereka juga takut dengan mungkin meminimalisir penebangan
bahaya lingkungan yang akan terjadi hutan. Sebab, yang peran tanggung
dengan munculnya perusahaan jawab sosial perusahaan dalam bidang
pertambangan. Apalagi setelah mereka pemeliharaan lingkungan ini belum
mendapat informasi bahwa di beberapa nampak di mata masyarakat dan bisa
lokasi pertambangan emas di Indonesia, dirasakan. Kalau pun ada, program itu
lingkungannya pasti mengalami terlihat hanya di sekitar basecamp/kantor
kerusakan. Seorang responden yang juga perusahaan di Desa Aek Pining.
kepala rumah tangga (Wagimin) Seorang informan tokoh masyarakat
mengatakan: (Imran Harahap) mengatakan:
“Kami sadar lingkungan di sini akan “Masyarakat sudah tahu operasional
rusak dengan beroperasinya perusahaan pertambangan akan diadakan di
pertambangan emas. Tolong selamatkan beberapa kawasan hutan yang ada di
kami Pak! Sejak datangnya perusahaan Batangtoru. Kami sebenarnya sangat
sering terjadi longsor dan banjir. berharap agar penebangan hutan bisa
Perusahaan harus berhati-hati dilakukan sedikit mungkin. Dan kalau
menggunakan zat berbahaya yang dapat penebangan sudah dilakukan segera
merusak lingkungan.” dilaksanakan penghijauan kembali.”
Memang belum bisa dibuktikan Pihak PT Agincourt Resources
apakah sering terjadinya longsor dan memang sadar dengan persoalan
banjir di daerah itu dikarenakan kehadiran lingkungan ini. Karena itu pemeliharaan
perusahaan pertambangan emas, tapi lingkungan akan terus mereka lakukan.
setidaknya kekuatiran seperti itu Dari brosur dan majalah Tona Nadenggan
merupakan wujud kesadaran masyarakat yang dikelola PT Agincourt Resources
tentang perlunya pemeliharaan disebutkan bahwa kegiatan yang
lingkungan. Sebagian besar informan juga menyangkut aspek lingkungan selalu
berharap agar pihak perusahaan melalui hadir sejak awal perencanaan konstruksi
program tanggung jawab sosial hingga ke tahap pelaksanaan konstruksi,
perusahaannya melibatkan partisipasi pembukaan lahan untuk keperluan jalan
masyarakat dalam upaya menjaga masuk, gudang bahan peledak atau
kelestarian lingkungan. Sebab, kalau magazine sementara, area pabrik dan lain
peran itu hanya dilakukan pihak sebagainya. (Suria Atmadja, selaku
perusahaan saja, dikuatirkan community relations) mengatakan:
pemeliharaan lingkungan tidak akan “Perusahaan kami pasti peduli
efektif. Harus ada juga sosialisasi kepada dengan pemeliharan lingkungan.
sernua lapisan masyarakat bagaimana Komitmen soal lingkungan ini tidak bisa
menjaga lingkungan dan memelihara ditawar-tawar. Kami juga tahu dampak
lingkungan. Seorang informan yang juga lingkungan yang akan terjadi, maka sejak
392
Sonny Harpan Siregar : Implementasi CSR PT. Agincourt Resources …………………………..

awal kami juga akan mengantisipasi dan c) Pendidikan Kejuruan dan


akan terus melakukan pemeliharaan yang Pengembangan Bisnis, berupa
tentu kami berharap bantuan atau para kontraktor lokal dalam
partisipasi dari pihak masyarakat. kegiatan-kegiatan di
Program pemeliharaan lingkungan itu pertambangan, mendukung
akan terus berlangsung meski pun nanti pembangunan dan pelatihan
tambang sudah tutup.” personil, membantu dalam proyek
Dari pemaparan di atas, dapat terlihat perluasan pertanian, dan
bahwa peran tanggung jawab sosial penggerak lain dari pertumbuhan
perusahaan dalam upaya pemberdayaan ekonomi.
masyarakat, baik dalam bidang sosial,
bidang ekonomi dan pemeliharaan 2. Dalam pelaksanaan Corporate
lingkungan masih sebatas pemberian Social Responcibility tersebut. PT
bantuanbantuan, baik bantuan dana Agincourt Resources menemui
maupun pembangunan sarana dan kendala-kendala sebagai berikut:
prasarana, bantuan berupa pelatihan- a) Tantangan utama yang dihadapi
pelatihan keterampilan di beberapa PT Agincourt Resources adalah
bidang. Peran yang seperti itu dinilai meningkatnya ketidakpercayaan
belum memberi manfaat yang memadai masyarakat dan kesalahan
dalam upaya pemberdayaan masyarakat persepsi yang muncul akibat
sekitar lokasi pertambangan. tuduhan pencemaran terhadap
operasi PT Agincourt Resources
KESIMPULAN DAN SARAN sehingga izin penempatan
tailing PT Agincourt Resources,
Kesimpulan yang mesti diperpanjang, akan
Berdasarkan uraian dalam bab-bab tetap ditentang oleh LSM anti
sebelumnya, maka dapat disimpulkan tambang.
bahwa: b) Kontroversi lain muncul terkait
1. Dalam mengimplementasikan daerah eksplorasi di kecamatan
tanggung jawab sosialnya, PT Batang Toru yang melibatkan 11
Agincourt Resources melakukan desa lingkar, Warga menuntut
kegiatan-kegiatan Pembangunan ganti rugi lahan yang ada
Masyarakat yaitu: sehingga perusahaan
a) Pendidikan, berupa memutuskan untuk
pembangunan sarana pendidikan menghentikan sementara
dan beasiswa mencakup kegiatan eksplorasi di daerah
pembangunan dan renovasi tersebut
sekolah, penyediaan buku-buku c) Tuntutan oleh beberapa
dan alat bantu belajar mengajar, masyarakat setempat bahwa
mendanai dua buah kegiatan tambang telah
perpustakaan keliling dan mengurangi hasil perkebunan
memberikan beasiswa kepada mereka mereka. Untuk
pelajar dan membantu siswa- mengatasi tuduhan ini dan
siswi yang tidak mampu memperbaiki kesalahan
membayar uang sekolah dan persepsi, PT Agincourt
membeli buku. Resources telah menyusun
b) Perbaikan Kesehatan, berupa suatu sasaran untuk melibatkan
pembangunan pusat kesehatan diri lebih banyak dalam
desa oleh PT Agincourt pengembangan desa setempat.
Resources, pemberian suplai
peralatan, penyediaan staff medis Saran
dan kendaraan yang beroperasi Berdasarkan kesimpulan di atas
memberikan pelayanan ke desa- maka penulis menyarankan :
desa sekitar, termasuk juga 1. Hendaknya PT Agincourt Resources
bantuan bulanan juga diberikan menempatkan program
oleh PT Agincourt Resources pengentasan kemiskinan menjadi
untuk memenuhi kebutuhan obat- program utama perusahaan
obatan di sarana kesehatan. mengingat keadaan penduduk
393
Sonny Harpan Siregar : Implementasi CSR PT. Agincourt Resources …………………………..

sekitar lokasi masih jauh dari Effendy, Onong Uchjana.2003. Hmu,


kemakmuran Teori Dan Filsafat Komunikasi. PT.
2. Dalam pelaksanaan CSR, PT Citra Aditya Bakti. Bandung.
Agincourt Resources hendaknya
menetapkan mekanisme serta Ghozali, Imam. 200l. Aplikasi Analisis
pemantauan secara berkala, jelas Multivariate dengan Program
dan transparan sehingga SPSS. Edisi 3.Badan Penerbit
masyarakat dapat memonitor Universitas Diponegoro. Semarang.
kegiatan tersebut.
3. Mengenai issue pencemaran sungai Hikmat, Harry, 2001, Strategi
Batang Toru, hendaknya PT Pemberdayaan Masyarakat,
Agincourt Resources memberikan Humaniora Utama Press, Bandung.
laporan terhadap masyarakat
melalui pemerintah maupun LSM Harum M. Huasein, Lingkungan Hidup:
Lingkungan sebagai tindak lanjut Masalah Pengelolaan dan
terhadap kasus tersebut. Penegakan Hukumnya, Jakarta:
PT. Bumi Aksara, 1993
DAFTAR PUSTAKA
Ife, Jim & Tegoriero, Frank, 2008,
Adi, Isbandi Rukminto, 2008, Intervensi Community Development;
Komunitas; Pengembangan Alternatif Pengembangan
Masyarakat Sebagai Upaya Masyarakat di Era Globalisasi,
Pemberdayaan Masyarakat, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Rajawali Press, Jakarta
Kuncoro, Mudrajat. 2003. Metode Riset
Algifari. 2000. Statistik Induktifuntuk untuk Bisnis dan Ekonomi
Ekonomi dan Bisnis. Penerbit Bagaimana Meneliti dan Menulis
Akademi Manajemen Perusahaan Tesis. Erlangga. Jakarta.
YKPN. Yogyakarta.
Koentjraningrat. 1979. Pengantar Umum
Ambadar, Jackie, 2008, CSR Dalam Antropohgi. Aksara Baru. Jakarta
praktek di Indonesia, PT Elex Media
Komputindo, Jakarta Korten, David C, 1990, Pembangiinan
yang Memihak Rakyat, Kupasan
Amos Neolaka, Kesadaran Lingkungan, tentang Teori dan Metode
(Jakarta: PT. Rineka Cipta,2008) Pembangunan, LSP, Jakarta

Badaruddin,2008, Implementasi Koordinator Statistik Kecamatan


Tanggung Jawab Sosial Batangtoru, 2008, Kecamatan
Perusahaan Terhadap Masyarakat Batangtoru Dalam Angka 2008,
Melalui Pemanfaatan Potensi Modal Koordinator Statistik Tapsel.
Sosial: Alternatif Pemberdayaan
Masyarakat Miskin di Indoneia,
USU,Medan Mahardika, Timur, 2001, Strategi Tiga
Kaki, Dari Pintu Otonomi Daerah
Bahrudin Supardi, Berbakti UntukBumi, Mencapai Keadilan Sosial, Lapera
Bandung: Rosdakarya, 2009 Pustaka Utama, Yogyakarta.

Budiarto, Teguh. 1993. Seri Diktat Kuliah Nadjmuddin Ramly, Membangun


Dasar Pemasaran.Gvaaadarma. Lingkimgan Hidup
Jakarta. yangHarmonis & Berperadaban,
(Jakarta: Grafmdo Khazanah Ilmu,
Cangara, Hafied. 2002. Pengantar flmu 2005)
Komunikasi. Raja Grafindo
Persada. Jakarta. Otto Soemarwono, Ekologi Lingkungan
Hidup dan Pembangunan,
Bandung: Djambatan, 1994
394
Sonny Harpan Siregar : Implementasi CSR PT. Agincourt Resources …………………………..

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa,


Nomor 47 Tahun 2012 Tentang Kamus Besar Bahasalndonesia,
Tanggung Jawab Sosial Dan (Jakarta: Balai Pustaka, 2005)
Lingkungan Perseroan Terbatas
Umar, Husein. 2003, Metode Penelitian
Prabang Setyono, Etika, Moral dan Bunuh untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT
Diri Lingkungan dalamPerspektif Raja Grafmdo Persada. Jakarta.
Ekologi (Solusi Berbasis
Enviromental Insight Quotient), Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
(Surakarta: UNS Press dan tentang Perseroan Terbatas
LPPUNS,2011
Wibisono, 2007, Membedah Konsep
Pressman dan Wildavsky,(1978), dan amplikasi Corporate
"implimentation as to carry out, Social Responsibility .CV. ASHKAF
accomplish, fullfil, produce, madia grafika.
complete''.
Widodo, 2001:190, Good Governance
Poerwodarminta WJ.S. 1984. Kamus telaah dari Dimensi: Akuntabilitas
Umum Bahasa Indonesia.Pusat dan Kontrol Birokrasi pada Era
Pembinaan dan Pengembangan Desentralisasi dan Otonomi
Bahasa. Jakarta. Daerah.

Purba, Amir. 2006. Pengantar Emu


Komunikasi. Pustaka Bangsa.
Medan

Rakhmat, Jalaludin. 2004. Metode


Penelitian Komunikasi. PT.
Remaja Rosdakarya. Bandung

Ruslan, Rosadi. 1999. Praktik dan Solusi


Public Relations dalam Studi Krisis
dan Pemulihan Citra. Ghalia
Indonesia. Jakarta

Santoso, Singgih. 2001. SPSS Mengolah


Data Statistik Secara Profesional
PT. ElexMedia Komputindo.
Jakarta.

Singarimbun, Masri. 1995. Metode


Penelitian Survei. LP3ES. Jakarta.
Susanto, S.Astrid. 1984. Sosiologi
Pembangunan. Bina Cipta. Jakarta
Shadily, Hasan. 1986. Sosiologi
Suatu Pengantar. Bina Aksara.
Jakarta.

Suharto, Edi (2009). Pekerjaan Sosial di


Dunia Industri: Memperkuat CSR
(Corporate Social Responsibility),
Bandung: Alfabeta.

Sobana (2005: 2). Nurdiana (2008) ,


Pengertian implementasi CSR

Anda mungkin juga menyukai