Anda di halaman 1dari 10

ISSN 1978-3787 (Cetak) Media Bina Ilmiah 1573

ISSN 2615-3505 (Online)


………………………………………………………………………………………………………
POTENSI PROGRAM CSR UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN
DI KABUPATEN LOMBOK UTARA

Oleh
Sri Maryanti1 & Febrian Humaidi Sukmana2
1,2
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram
Email: Maryanti.sri88@gmail.com & 2febrian.h.sukmana@gmail.com
1

Abstrak
This research aimed to describe the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR)
program conducted periodically by companies (either state, locally or private owned) operated in
the area of North Lombok regency (KLU). Type of the research is descriptive as samples selected
by applying purposive sampling method due to certain reasons. It appointed 40 companies as
samples. Data collection method is applying observation, interview, literature study where primary
data gathered through questionaire as its instrument. Research result shown that there is significant
amount of CSR's fund, even though the benefit have not maximally earned by society. Therefore,
local government intervention is required to coordinate and optimised the above fund adjusted to
KLU's development program. Besides, the local government of KLU also form CSR - related
regulations to ensure the effectivity of CSR program as well as to reach both parties objective
namely companies and local government.
Keywords: CSR, government, development

PENDAHUALUAN
Perbincangan terkait konsep CSR ataupun masyarakat luas, bersamaan dengan
(corporate social responsibility) merupakan hal peningkatan taraf hidup pekerja beserta seluruh
yang relatif baru bagi sebagian khalayak, keluarganya (Utomo et al., 2010).
sehingga sangat mungkin pemahaman terkait Keberadaan perusahaan bisnis sebagai
konsep CSR menjadi berbeda-beda, dan hal salah satu penggerak pembangunan bangsa
tersebut juga akan berdampak pada pemahaman memiliki peranan strategis dalam menciptakan
bagaimana CSR dipraktikkan secara nyata. lapangan kerja, peningkatan produktivitas dan
Menurut John Elkington sebagaimana dikutip nilai tambah, serta berkontribusi dalam
Utomo et al. (2010), CSR merupakan aktivitas meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
yang mengoptimalkan triple bottom line, atau 3- pelestarian lingkungan dan pengentasan
P (profit, people dan planet), yaitu: 1) meraih kemiskinan. Perusahaan tidak saja mengejar
keuntungan (profit) untuk memenuhi harapan keutungan (profit) semata, namun memiliki
pemegang saham dan kelangsungan perusahaan, tanggung jawab sosial untuk berkontribusi aktif
2) memenuhi kesejahteraan masyarakat (people), bagi peningkatan daya beli, pendidikan dan
dan 3) berpartisipasi aktif dalam menjaga kesehatan masyarakat, serta mendukung
kelestarian lingkungan (planet). Keberlanjutan kelangsungan pembangunan yang berkelanjutan.
(sustainablity) usaha dapat dicapai dari Pemerintah pusat dan daerah telah menaruh
keseimbangan aktivitas yang tercakup dalam 3-P harapan besar terhadap kiprah para pelaku bisnis
tersebut. Disisi lain, World Business Council for (perusahaan) dalam mendukung
Suistainable Development (WBCSD) penyelenggaraan pembangunan untuk
mendefinisikan CSR adalah suatu komitmen kepentingan masyarakat umum. Harapan
berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak tersebut diwujudkan dengan mewajibkan BUMN
secara etis dan memberi kontribusi kepada untuk menyisihkan sebagian keuntungannnya
pengembangan ekonomi komunitas setempat untuk pemberdayaan masyarakat yang dikenal
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.13 No.9 April 2019
Open Journal Systems
1574 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………....
dengan Program Kemitraan Bina Lingkungan kesempatan kerja (pro-job), pengentasan
(PKBL). Sebagai payung hukumnya, pemerintah kemiskinan (pro-poor) dan pelestarian
dalam hal ini Kementerian Negara Badan Usaha lingkungan hidup (pro-environment). Hal ini
Milik Negara (BUMN) menerbitkan Keputusan sesuai dengan arahan Kementerian Perencanaan
Menteri Nomor : Kep-236/MBU/2003 Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
(jdih.bumn.go.id, n.d.). Pembangunan Nasional.
Tidak hanya itu, pemerintah juga Salah satu potensi dana yang dapat
mengeluarkan Undang-Undang No. 40 tahun difasilitasi oleh Pemerintah Daerah KLU untuk
2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) membantu pembangunan daerah adalah
(www.ojk.go.id, n.d.) yang mewajibkan mengkoordinasikan program dan kegiatan yang
perusahaan-perusahaan yang mengeksplorasi bersumber dari CSR sebagaimana amanat UUPT.
sumber daya alam (SDA) untuk memenuhi CSR juga merupakan pembiayaan strategis yang
pembiayaan bagi program CSR. Dengan adanya dapat didayagunakan secara optimal bagi
UUPT ini menjadikan Indonesia sebagai satu- kepentingan perusahaaan melalui peningkatan
satunya negara di dunia yang mewajibkan daya beli dan permintaan konsumsi masyarakat
korporasi yang bergerak dalam pengolahan SDA yang pada gilirannya memperoleh keuntungan
mengeluarkan dana untuk CSR (Marnelly, 2013). (profit, sementara bagi pemerintah (pusat dan
Menurut Widjaja & Pratama (2008), CSR adalah daerah) dapat mengambil manfaat dalam
suatu komitmen bersama dari seluruh pemangku mendukung tercapaimya sasaran RPJMD melalui
kepentingan (stakeholder) perusahaan untuk aktivitas CSR, yaitu mensejahterakan masyarakat
bertanggung jawab terhadap masalah-masalah (people) dan kelestarian lingkungan (planet).
sosial dan lingkungan. CSR bukan merupakan Perusahaan-perusahaan besar dan
kegiatan sumbangan (charity-philanthropy) dari menengah yang beroperasi di wilayah Kabupaten
salah satu atau lebih stakeholder perusahaan, Lombok Utara memiliki potensi pembiayaan
justru keterlibatan langsung dan kontinuitas, yang dapat dimanfaatkan bersama-sama
kegiatan inilah yang menjadi ciri khas dari CSR. pemerintah daerah untuk melaksanakan
Kabupaten Lombok Utara (KLU) pembangunan yang berkelanjutan. Namun
merupakan kabupaten baru diwilayah Provinsi gagasan tersebut belum terorganisasi dengan baik
Nusa Tenggara Barat, sehingga tidak lepas dari terutama dalam hal sinergitas penyelenggaraan
berbagai macam permasalahan. Bagaimanapun CSR yang sejalan dengan program pembangunan
Pemerintah Daerah KLU harus mandiri dari sisi yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah KLU,
sumber daya dan kapasitas untuk mengelola sehingga efektivitas kegiatan dan hasil
daerahnya. Era otonomi banyak membuka penyelenggaraan CSR oleh masing-masing
peluang dan kesadaran suatu daerah untuk perusahaan belum dapat diinventarisasi dan
bekerja dengan cara tidak seperti biasanya. keterukuran dampaknya juga tidak dapat
Dengan anggaran yang relatif terbatas, diketahui dengan pasti.
pemerintah daerah dituntut berpikir kreatif untuk
mengoptimumkan dana yang ada. Jika perlu, LANDASAN TEORI
harus mampu mendayagunakan potensi dana di Realitas Praktik CSR Secara Umum
luar anggaran penerimaan rutin (DAU, DAK, Dalam praktiknya, penerapan CSR yang
PAD) yang bisa dimanfaatkan untuk dilakukan oleh beberapa perusahaan di Indonesia
pembangunan daerah sesuai dengan amanat bisa dikatakan belum menunjukkan hasil yang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah signifikan. Terutama bila dikaitkan dengan
Daerah (RPJMD). Maka dari itu pelaksanaan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hal ini
pembangunan di pusat dan di daerah pada dapat dilihat dari indikator ekonomi makro, yang
khususnya, perlu dilaksanakan melalui empat mana jumlah penduduk miskin di Indonesia
jalur strategi, yaitu pertumbuhan (pro-growth), masih tergolong tinggi. Padahal apabila
Vol.13 No.9 April 2019 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN 1978-3787 (Cetak) Media Bina Ilmiah 1575
ISSN 2615-3505 (Online)
………………………………………………………………………………………………………
pemanfaatan dana CSR dapat dioptimalkan dan apabila didukung dengan sarana dan prasarana,
dilakukan dengan pola yang baik, niscaya akan serta ilmu pengetahuan yang memadai.
memiliki konstribusi yang besar bagi Peran CSR Dalam Pengembangan Wilayah
pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat CSR bukanlah public relations,
(pengurangan angka kemiskinan). melainkan tentang apa yang perusahaan lakukan
Contoh penerapan CSR yang cukup ironi dengan keuntungannya, bagaimana perusahaan
adalah masyarakat Papua. Badaruddin (2008) memilih apa dan dimana berinvestasi serta
menyatakan bahwa eksplorasi Sumber daya alam bagaimana dampaknya bagi masyarakat.
yang dilakukan oleh PT. FreePort selama Program CSR telah dilaksanakan oleh banyak
bertahun-tahun dan telah memberikan perusahaan untuk meningkatkan multiplier effect.
keuntunngan triliunan rupiah itu belum mampu Konsep CSR menghendaki dalam setiap
memberdayakan masyarakat sekitarnya. operasional bisnis dengan memperhatikan
Masyarakat di daerah sekitar pertambangan lingkungan, serta praktik CSR terintegrasi
masih hidup dalam kemiskinan. PT. FreePort dengan manajemen bisnis itu sendiri.
sesungguhnya sudah melakukan CSR, namun Berdasarkan penelitian yang dilakukan
patut dipertanyakan sejauh mana CSR tersebut Pasaribu (2015), ditemukan hasil bahwa variabel
telah dipraktikkan secara holistik, sehingga CSR berepengaruh positif dan signifikan
benar-benar dapat membuat masyarakat menjadi terhadap peran pengembangan wilayah.Hal ini
berdaya secara ekonomi, sosial dan budaya. berarti bahwa responden melihat pentingnya
Diantara sejumlah penerapan CSR yang pelaksanaan CSR secara komprehensif dan
manfaatnya belum dirasakan signifikan oleh terarah. Ciri program CSR yang baik akan terlihat
masyarakat, terdapat beberapa CSR yang bisa bahwa CSR menjadi bagian kegiatan operasi
dianggap berhasil. Putri & Rodiyah (2016) bisnis, menghasilkan manfaat kelanjutan
memaparkan pelaksanaan CSR yang dilakukan menyediakan pemecahan masalah yang saling
oleh PT. HM Sampoerna Tbk. yang beroperasi di menguntungkan.
Kecamatan Sukorejo, Program CSR yang Beberapa program CSR yang dapat
dilaksanakan berorientasi pada pengembangan dilakukan perusahaan untuk pelestarian
masyarakat, PT. HM Sampoerna Tbk. lingkungan adalah program ramah lingkungan,
membentuk Pusat Pelatihan Kewirausahaan pengurangan pemakaian energi listrik, konservasi
(PPK) di Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo, energi, penghematan air, penghijauan,
Kabupaten Pasuruan yang menyediakan sarana peremajaan pohon dan sebagainya. Sedangkan
dan prasarana bagi masyarakat maupun Pemda untuk keterampilan bisa dengan pelatihan
Kabupaten Pasuruan yang ingin mendapatkan budidaya perikanan, pelatihan jahit
keterampilan kewirausahaan. menjahit.Untuk bidang pendidikan perusahaan
Keberhasilan PPK Sampoerna dalam membantu fasilitas sekolah dasar, memberikan
memberdayakan masyarakat sehingga mampu beasiswa dan sebagainya.Untuk bidang
menjadi wirausahawan yang sukses tersebut infrastruktur, perusahaan memberikan bantuan
sangat sejalan dengan teori pemberdayaan perbaikan jalan, irigasi, rumah ibadah.Untuk
menurut Sumodiningrat (lihat Putri & Rodiyah, bidang kesehatan perusahaan memberikan
2016) yang menyatakan bahwa, "pemberdayaan bantuan fasilitas ambulance dan lain-lain.
masyarakat merupakan upaya untuk Ardianto & Machfudz (2011)
memandirikan masyarakat lewat perwujudan menyatakan program CSR membutuhkan
potensi kemampuan yang mereka miliki untuk pemahaman yang komprehensif sehingga
menentukan pilihan kegiatan yang paling sesuai program yang dijalankan terstruktur, sistematis,
bagi kemajuan diri mereka masing- masing”. Hal berkelanjutan dan terukur. Keterlibatan
tersebut menunjukkan bahwa masyarakat dengan masyarakat sangat terkait dengan keberlanjutan
potensi diri yang besar akan menjadi lebih maju kegiatan perusahaan. Adanya keterlibatan
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.13 No.9 April 2019
Open Journal Systems
1576 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………....
masyarkat dalam proses perencanaan diharapkan melaksanakan program dan kegiatan diberbagai
munculnya kemitraan dan tanggungjawab bidang pembangunan, tetapi juga masalah
bersama. Agar CSR berjalan maksimal, program sumber daya manusia, geografi yang sangat luas
yang bersifat charity harus diminimalkan. dan bencana alam. Dengan adanya keterbatasan
Perusahaan haruslah mulai mengembangkan anggaran dan kompleksnya permasalahan
program berkelanjutan seperti program pembangunan, maka sangat penting untuk
pengembangan ketrampilan, pengembangan meningkatkan fokus kegiatan pembangunan pada
generasi muda sehingga dengan adanya CSR program prioritas yang dampaknya dirasakan
akan mendorong terciptanya lapangan pekerjaan, oleh masyarakat yaitu meningkatkan
pengembangan SDM, meningkatkan pendapatan memberdayaan masyarakat, pendidikan dan
dan mengurangi kemiskinan. Selama ini pembangunan infrastruktur.
pelaksanaan CSR yang dilakukan oleh Dilain pihak, dunia usaha melaksanakan
perusahaan belum banyak yang mengarah kepada program tanggung jawab sosial perusahaan atau
program-program yang berkelajutan. CSR. CSR yang dilaksanakan yaitu meliputi
Pelaksanaan CSR selama ini kebanyakan pemberdayaan masyarakat, pendidikan dan
belum memiliki standart operating procedure pemeliharaan lingkungan serta kegiatan sosial
yang jelas. Perusahaan-perusahaan masih lainnya. CSR merupakan domain perusahaan
menempatkan orang yang mengkoordinir yang tidak terlepas dari bisnis yaitu
masalah CSR ini adalah orang-orang yang tidak meningkatkan citra atau image suatu brand
berkompeten atau orang-orang yang tidak dibenak masyarakat atau konsumen.
mempunyai kemampuan dalam masalah CSR. Sejauh ini Peran Pemerintah di sejumlah
Contohnya mereka yang ditempatkan pada negara di Asia belum cukup memahami CSR
departemen SDM yang menangani CSR atau dari dengan baik karena mereka masih menganggap
Humas, sehingga pelaksanaan CSR menjadi tidak CSR hanya sebatas kegiatan bagi-bagi uang dari
fokus. Untuk itu dibutuhkan SOP yang jelas perusahaan. Dalam hal ini, CSR hanya dianggap
dan data terpilah sehingga pelaksana benar-benar sebagai kegiatan filantropi atau pajak sosial. Oleh
tepat sasaran. sebab itu edukasi bagi aparat pemerintah agar
Pelaksanaan CSR dapat lebih berhasil bisa memahami CSR secara lebih komprehensif
guna, apabila setiap daerah membentuk Forum menjadi penting, mengingat pemerintah adalah
musyawarah masyarakat. Forum ini bertujuan salah satu pemangku kepentingan yang berperan
untuk mencapai hasil CSR yang berkelanjutan, besar dalam mendorong pencapaian target CSR.
seperti : menyediakan prasarana penting yang
tidak mampu disediakan oleh warga setempat, METODE PENELITIAN
terutama untuk penduduk didaerah terpencil. Jenis Penelitian
Mendorong pengembangan modal sosial di Jenis penelitian yang digunakan adalah
masyarakat dengan bermitra dengan para penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif
pemangku kepentingan, sesuai dengan Sumber dilakukan untuk mengetahui dan menguraikan
Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang suatu fenomena (pengamatan) (Sekaran, 2006),
tersedia. Mengembangkan skala ekonomi melalui sehingga peneliti mampu menjelaskan
aspirasi masyarakat setempat, selain menggugah karateristik variabel yang diteliti (misalnya
kesadaran bahwa peningkatan sumber daya menjelaskan bagaimana peranan dan upaya
masyarakat akan didukung oleh pemerintah. pemerintah daerah untuk memfasilitasi
Peran Pemerintah Untuk Menyinergikan pemanfaatan dana CSR). Selain itu juga kami
Program CSR perlu untuk melakukan penelusuran agar dapat
Permasalahan pembangunan sangat memetakan potensi-potensi dana yang bisa
kompleks, pemerintah menghadapi keterbatasan dimanfaatkan khususnya potensi dana CSR yang
(constarin) bukan hanya anggaran untuk sebenarnya harus dikeluarkan secara rutin oleh
Vol.13 No.9 April 2019 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN 1978-3787 (Cetak) Media Bina Ilmiah 1577
ISSN 2615-3505 (Online)
………………………………………………………………………………………………………
perusahaan (baik itu BUMN, BUMD dan BUMS) asumsi tertentu yang dianggap tidak akan
yang ada di daerah KLU. Masih dalam Sekaran memberatkan kedua belah pihak. Sehingga
(2006), disebutkan bahwa studi deskriptif yang terdapat 40 perusahaan yang akan menjadi
menampilkan data dalam bentuk yang bermakna, sampel dalam penelitian ini.
tidak hanya dapat membantu peneliti untuk Instrumen dan Metode Pengumpulan Data
memahami karakteristik sebuah kelompok dalam Penelitian ini menggunakan beberapa
situasi tertentu, tetapi juga bagaimana metode pengumpulan data, mulai dari melakukan
memikirkan secara sitematis mengenai berbagai observasi yakni mengamati secara langsung ke
aspek dalam situasi tertentu, untuk memberikan lokasi penelitian yang disertai dengan pendataan
gagasan penyelidikan dan penelitian lebih lanjut beberapa hal yang dianggap penting. Selanjutnya
serta yang tidak kalah penting adalah membantu melakukan sesi wawancara untuk mendapatkan
peneliti untuk membuat keputusan. informasi spesifik maupun data yang relevan dari
Lokasi Penelitian para pemangku kepentingan terutama sekali
Penelitian ini dilakukan di daerah pemerintah daerah dan perusahaan-perusahaan
Kabupaten Lombok Utara (KLU). KLU dikenal yang dijadikan sampel penelitian. Adapun studi
sebagai daerah tujuan wisata, tidak hanya kepustakaan digunakan sebagai penunjang untuk
wisatawan lokal tapi juga mencanegara yang memperkaya pengetahuan teoritis dan empiris
dibuktikan dengan banyaknya jenis yang berkaitan langsung dengan topik penelitian
penginapan/hotel yang berbintang 3 (tiga) sampai yang dilakukan. Data primer dikumpulkan
berbintang 5 (lima), serta bisnis-bisnis dengan menggunakan kuesioner sebagai
pendukung lainnya seperti Restoran, Spa, instrumennya. Kiesioner tersebut berisi beberapa
Café/rumah makan dibangun di KLU. pertanyaan yang ditujukan kepada sampel
Populasi dan Sampel penelitian. Informasi yang diungkap dalam data
Populasi adalah keseluruhan unit yaitu primer terutama terkait dengan optimalisasi dana
objek yang akan diteliti (Sugiono, 2008). CSR yang dikeluarkan perusahaan, dan
Populasi dari penelitian ini adalah semua singkronisasi/sinergitas kegiatan yang
perusahaan yang beroperasi di wilayah KLU dilaksanakan oleh perusahaan dengan program
yang berpotensi mengeluarkan/mengalokasikan pemerintah daerah KLU.
dana CSR. Menurut hasil penelusuran peneliti Teknik Analisa Data
yang bersumber dari dokumen BAPENDA KLU Data dalam bentuk kualitatif yang telah
(2016), jumlah perusahaan yang berada di dearah diperoleh dari lapangan dibandingkan satu
KLU kurang lebih 500 perusahaan yang dengan yang lainnya menggunakan proses
tergolong dalam BUMN, BUMD dan BUMS. berpikir secara rasional, analitik, sintetik, kritik
Adapun sampel adalah bagian yang dan logis, dicari persamaan dan perbedaannya.
diambil dari populasi yang digunakan sebagai Adapun data dalam bentuk kuantitatif hanya
sumber data yang sesungguhnya dalam penelitian bersifat deskriptif (menyajikan persentase untuk
ini dengan menggunakan cara-cara tertentu memudahkan interpretasi). Kemudian peneliti
(Sugiono, 2008). Sampel dalam penelitian ini memberikan interprestasi dan kesimpulan yang
dipilih berdasarkan metode purposive sampling bersifat rasional, analitik, sintetik, kritik dan logis
yaitu teknik sampling yang digunakan oleh mengenai penelitian ini berdasarkan data-data
peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan yang telah diperoleh.
tertentu dalam pengambilan sampel atau
penentuan sampel untuk tujuan tertentu HASIL DAN PEMBAHASAN
(Riduwan, 2009). Sedangkan yang menjadi Karakteristik Perusahaan di Kabupaten
sampel adalah perusahaan-perusahaan yang Lombok Utara
memiliki potensi penjualan di atas 3 (tiga) milyar. Dari 40 perusahaan yang menjadi sampel
Hal ini didasarkan pada kesepakatan dan asumsi- dalam penelitian ini, sebagian besar perusahaan
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.13 No.9 April 2019
Open Journal Systems
1578 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………....
tersebut berbentuk PT. (Perseroan Terbatas), CV. sarana bermain
(Perseroan Komanditer) dan sejenisnya. Ruang sekolah
3. Bantuan 20 50
lingkup usaha mereka adalah hotel, restoran, Sosial :
Café, dan SPA serta beberapa BUMN dan bantuan ke
BUMD yang beroperasi di wilayah KLU, masjid, hari
tepatnya di Kecamatan Pemenang, Kecamatan raya korban
Bayan, dan Kecamatan Tanjung. Sebagian besar (Idul Adha),
peringatan hari
kepemilikan usaha tersebut berasal dari WNI dan besar nasional,
ada juga dari orang asing atas nama orang uang tunai,
Indonesia (WNI). Khusus untuk perusahaan yang donasi, berbagi
bergerak dalam bidang pariwisata (hotel, kegiatan
restoran, Café, dan Spa), status perusahaan- kepedulian,
bencana alam,
perusahaan tersebut termasuk kedalam Badan santunan anak
Usaha Milik Swasta (BUMS). yatim, janda,
Pelaksanaan Program CSR di Kabupaten yayasan
Lombok Utara 4. Pendidikan 4 10
Selama ini program-program CSR yang (training) :
training siswa,
telah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di
beasiswa
KLU kegiatannya masih parsial (terpisah-pisah) Jumlah 40 100
dan cenderung saling tumpang tindih dengan Sumber: Data primer diolah
program yang dijalankan oleh pemerintah daerah. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
Jika kegiatan-kegiatan CSR bagi masyarakat perusahaan dalam rangka melaksanakan CSR
setempat ini dikumpulkan dalam satu wadah yang terdiri dari 4 bagian besar yaitu bantuan modal,
terencana dengan baik maka akan mempunyai sarana dan prasarana, bantuan sosial dan
dampak yang lebih signifikan bagi kehidupan pendidikan. Diantara 4 kegiatan tersebut yang
masyarakat disekelilingnya maupun bagi terbanyak adalah bantuan sosial yaitu sebesar 50
perusahaan itu sendiri. Beberapa program yang persen, dengan ragam kegiatan seperti bantuan
pernah dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan untuk masjid, bantuan pada hari raya kurban
di KLU dapat dijelaskan dalam tabel berikut: (dalam bentuk hewan sembelihan), peringatan
Tabel 1. Program CSR perusahaan di KLU hari besar nasional (seperti perayaan hari
padatahun 2018 kemerdekaan – 17 Agustus), uang tunai, donasi
Nama Jumlah Prosentase
No
Program Perusahaan (%)
untuk bencana alam, santunan anak yatim, janda
1. Bantuan 2 5 dan sumbangan untuk yayasan. Kemudian
Modal : kegiatan terbanyak kedua adalah dalam bentuk
bantuan modal bantuan sarana dan prasarana sebanyak 35
kepada persen, dengan ragam kegiatan seperti bantuan
masyarakat
dengan bunga
pembinaan untuk perkumpulan remaja (karang
rendah taruna), perlombaan sepak bola, kegiatan
2. Sarana dan 14 35 pembersihan pantai dan konservasi terumbu
prasarana : karang, konservasi laut, dan bantuan dan
perkumpulan pemeliharaan sarana bermain sekolah. Adapun
remaja, sepak
kegiatan ketiga dan keempat adalah kegiatan di
bola,
pembersihan bidang pendidikan sebanyak 10 persen dengan
pantai dan kegiatan seperti training siswa, dan bantuan
terumbu dalam bentuk beasiswa serta bantuan modal
karang, sebanyak 5 persen dengan kegiatan utama yaitu
konservasi laut,
Vol.13 No.9 April 2019 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN 1978-3787 (Cetak) Media Bina Ilmiah 1579
ISSN 2615-3505 (Online)
………………………………………………………………………………………………………
bantuan modal usaha kepada masyarakat dengan besar keagamaan dan
bunga rendah. hari besar nasional,
pembangunan
Lebih jauh, perusahaan-perusahaan yang masjid, donasi
ada saat ini semakin menyadari bahwa program 4. Lingkungan :
CSR dapat dijadikan sebagai bagian dari strategi pengelolaan sampah
bisnis yang tidak hanya akan memberi manfaat dan plastik,
bagi masyarakat sekitar, namun bisa lebih jauh rehabilitasi terumbu
karang
lagi, yaitu dapat meningkatkan image positif Ragu-ragu - 4 (10%)
perusahaan dimata para stakeholder yang Tidak ada - 7 (17,5%)
berujung pada tercapainya tujuan perusahaan dan rencana
secara khusus dapat meningkatkan return of Sumber: Data primer diolah
invesment (ROI). Hal ini sejalan dengan hasil Berdasarkan uraian di atas bisa dikatakan
data yang diperoleh, dimana dari total 40 bahwa ada potensi yang dapat dimanfaatkan
perusahaan yang beroperasi di KLU, terdapat 29 dalam bentuk anggaran CSR yang bersumber dari
atau 72,5 persen perusahaan memiliki rencana perusahaan swasta dan badan usaha milik
untuk melaksanakan program CSR di masa yang negara/daerah yang dapat dimanfaatkan untuk
akan datang, (misalnya pada tahun 2019 ini), memperkuat upaya pemerintah mengentaskan
kemudian 4 atau sekitar 10 persen perusahaan kemiskinan dan pembangunan sosial. Ada
masih ragu untuk melaksanakan program CSR. banyak kegiatan CSR yang bisa dikembangkan
Hal ini lebih disebabkan karena perusahaan pada masa mendatang, khusunya di daerah yang
tersebut menganggap program CSR tidak efektif sumber daya alamnya menjadi objek eksplorasi.
dan relatif mengganggu efisiensi perusahaan. Sebagai contoh program-prgram yang
Adapun 7 perusahaan atau sebesar 17,5 persen seharusnya diperbanyak dan terus didorong
tidak memiliki rencana melakukan program CSR. peningkatannya yaitu: pemberdayaan masyarakat
Untuk lebih jelasnya perhatikan tebel berikut: setempat dalam bentuk bantuan keuangan mikro,
Tabel 2. Rencana program CSR peningkatan fasilitas kesehatan, perumahan,
perusahaan-perusahaan di KLU tahun keteraksesan air bersih dan sanitasi, serta bantuan
2019 pengembangan sektor pertanian dan kehutanan.
Jumlah Program CSR secara tidak langsung dapat
Rencana
Nama Program perusahaan
Program membantu bahkan memperkuat program-
(%)
Ada 1. Pendidikan : 29 (72,5%) program pemerintah yang memiliki keterbatasan,
rencana beasiswa, sehingga tercapainya kerja sama diantara pihak
pengelolaan minyak perusahaan dan pemerintah guna mencapai
jelantah menjadi tujuan pembangunan berkelanjutan.
biosolar, tambahan
Pemerintah hendaknya bekerja sama
gaji guru, pembinaan
pemuda dengan perusahaan sehingga tercipta harmonisasi
2. Sarana dan program pembangunan dengan program CSR.
prasarana : Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah
keamanan, taman dengan membentuk Forum CSR. Forum ini
bermain
mempunyai tugas selain menetapkan kebijakan
3. Bantuan sosial :
foging (pengasapan yang berkaitan dengan perencanaan,
untuk menghilangkan pengawasan, dan pelaksanaan CSR juga bisa
nyamuk demam melakanakan evaluasi dan kajian tentang
berdarah), keberhasilan implementasi CSR tersebut, selain
sumbangan sembako,
itu Forum ini bertujuan untuk menghindari
sumbangan ke panti
asuhan, bantuan hari adanya tumpang tindih peruntukan CSR
diberbagai daerah dan juga sebagai wadah untuk
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.13 No.9 April 2019
Open Journal Systems
1580 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………....
meningkatkan efektifitas program CSR. pengentaskan kemiskinan dan pembangunan
Misalnya pengamatan yang dilakukan oleh sosial.
Pasaribu (2015), menemukan bahwa penyaluran 3. Pemerintah daerah KLU berperan dalam hal
CSR dari berbagai perusahaan mengalami singkronisasi kegiatan CSR yang
permasalahan karena tidak tepat sasaran dalam dilaksanakan perusahaan dengan program
pelaksanaan. Hal ini disebabkan karena tidak pembangunan daerah KLU. Peran ini
adanya perencanaan oleh perusahaan tersebut dan diperjelas dengan mengambil langkah akan
juga belum ada regulasi oleh pemerintah daerah membentuk suatu Forum CSR daerah
berupa Peraturan Daerah untuk meningkatkan Kabupaten Lombok Utara dengan susunan
kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan CSR. kepengurusan yang berasal dari unsur
Dengan dibentuknya forum CSR, maka akan perusahaan, pemerintah daerah, masyarakat
terpetakan Desa/Kelurahan yang akan dibantu dan lembaga pendidikan guna terlaksananya
dengan CSR dan program apa yang cocok dengan program dan pendanaan yang transparan,
daerah tersebut. terkoordinasi, terarah dan tepat sasaran.
Disisi lain, perusahaan belum merasa 4. Pemerintah juga berinisiatif dan
mendapatkan manfaat ekonomis dari Pemerintah mengupayakan membuat regulasi berupa
Daerah. Sebenarnya manfaat ekonomis yang Peraturan Daerah untuk meningkatkan
diterima perusahaan yang telah menjalankan kesejahteraan masyarakat, salah satunya
CSR diberikan dalam bentuk 3 dukungan. melalui program CSR perusahaan, sehingga
Pertama, Pemerintah akan memfasilitasi para kedepannya akan lebih banyak lagi
mitra CSR untuk berkomunikasi dengan perusahaan yang berpartisipasi dalam Forum
masyarakat, sehingga memudahkan mereka CSR daerah KLU tersebut.
untuk menjalankan berbagai program CSR. Saran
Kedua, Pemerintah akan membangun 1. Efektifitas kegiatan Forum CSR daerah KLU
infrastruktur ke lokasi tempat perusahaan harus didukung melalui Peraturan Daerah.
beroperasi. Ketiga, pemerintah akan berupaya Selain keinginan dari pemerintah daerah untuk
untuk memberi dukungan non finansial secara menyusun PERDA terkait CSR, lembaga
profesional kepada perusahaan mitra CSR seperti legislatif (DPRD KLU) juga harus terlibat dan
pengurusan izin, pengembangan kawasan dan aktif dalam mengawal agar payung hukum
sebagainya. yang meliputi aspek-aspek penting terkait
pengalokasian dan pengelolaan kegiatan dan
PENUTUP dana CSR sesuai seperti yang diharapkan.
Kesimpulan 2. Kegiatan Program CSR harus selalu
Terbatas pada kajian penelitian ini, maka dikomunikasikan agar mendapat dukungan
dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : dari semua perusahaan-perusahaan yang
1. Implementasi kegiatan program CSR di terkait (BUMN, BUMD dan BUMS), yang
Kabupaten Lombok Utara sudah dilakukan selanjutnya dapat bersinergi aktif bersama
oleh perusahaan-perusahaan Swasta maupun organisasi perangkat daerah (OPD) dalam
BUMN dan BUMD, namun kegiatan tersebut menjalankan program-programnya.
belum terkoordinasikan secara baik dan belum
terintegrasi menjadi suatu wadah yang solid. DAFTAR PUSTAKA
2. Ada potensi untuk pemanfaatan anggaran CSR [1] Ardianto, E., & Machfudz, D. M. (2011).
dari perusahaan swasta dan BUMN serta Efek Kedermawanan Pebisnis dan CSR
BUMD yang dapat dimanfaatkan untuk Berlipat-Lipat. Jakarta: PT Elex Media
memperkuat upaya pemerintah dalam upaya Komputindo.
pembangunan daerah melalui program [2] Badaruddin. (2008). Implementasi Tanggung
jawab Sosial Perusahaan terhadap
Vol.13 No.9 April 2019 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN 1978-3787 (Cetak) Media Bina Ilmiah 1581
ISSN 2615-3505 (Online)
………………………………………………………………………………………………………
masyarakat melalui pemanfaatan potensi [10] Sugiono. (2008). Metode Penelitian
modal social: alternative pemberdayaan Administrasi. Bandung: ALFA BETA.
masyarakat miskin di Indonesia. Medan: [11] Utomo, N. A., Limberg, G., Moeliono, M.,
Universitas Sumatera Utara. Retrieved from Indriatmoko, Y., Mulyana, A., Iwan, R., …
usu.ac.id/bitstream/123456789/733/1/08E00 Hamzah. (2010). Peraturan saja tidak cukup:
205.pdf pelajaran dari program tanggung jawab
[3] BAPENDA KLU. (2016). Daftar Nama sosial dan lingkungan (CSR) di Taman
Perusahaan yang Beroperasi di Wilayah Nasional Kutai dan gagasan perbaikan ke
Kabupaten Lombok Utara. Bapenda depan.
Kabupaten Lombok Utara. Badan Pendapatn https://doi.org/10.17528/cifor/003108
Daerah Kabupaten Lombok Utara. Retrieved [12] Widjaja, G., & Pratama, Y. A. (2008). Risiko
from Hukum & Bisnis Perusahaan Tanpa CSR.
https://lombokutarakab.go.id/pindahklu/pros Jakarta: Forum Shabat.
edur-perijinan/954-badan-pendapatan- [13] www.ojk.go.id. (n.d.). Undang-Undang No.
daerah 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.
[4] jdih.bumn.go.id. (n.d.). Keputusan Menteri Retrieved March 24, 2019, from
BUMN KEP-236/MBU/2003 tanggal 17 https://www.ojk.go.id/sustainable-
Juni 2003 | JDIH Kementerian BUMN. finance/id/peraturan/undang-
Retrieved March 24, 2019, from undang/Pages/Undang-Undang-No.-40-
http://jdih.bumn.go.id/lihat/KEP- tahun-2007-tentang-Perseroan-
236/MBU/2003 Terbatas.aspx
[5] Marnelly, T. R. (2013). Corporate Social
Responsibility (CSR): Tinjauan Teori Dan
Praktek Di Indonesia. Jurnal Aplikasi Bisnis,
3(1). Retrieved from
https://ejournal.unri.ac.id/index.php/JAB/art
icle/view/910
[6] Pasaribu, A. R. (2015). Pengaruh
Pelaksanaan Program Corporate Social
Responsibility (CSR) Perusahaan Pabrik
Kelapa Sawit terhadap Pengembangan
Wilayah di Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Prosiding KPSDA, 1(1). Retrieved from
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kpsda/
article/view/5342
[7] Putri, M. R., & Rodiyah, I. (2016).
Kemitraan Pemerintah-Swasta dalam
Program Corporate Social Responsibility di
Kabupaten Pasuruan. JKMP, Vol. 4, No. 2,
117–234.
http://dx.doi.org/10.21070/jkmp.v4i2.689
[8] Riduwan. (2009). Skala Pengukuran
Variabel-Variabel Penelitian. Bandung:
ALFA BETA.
[9] Sekaran, U. (2006). Metode Penelitian Untuk
Bisnis ((4th ed), Vol. Jilid 1). Jakarta:
Salemba Empat.
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.13 No.9 April 2019
Open Journal Systems
1582 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………....

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Vol.13 No.9 April 2019 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI


Open Journal Systems

Anda mungkin juga menyukai