Anda di halaman 1dari 4

Corporate Social Responsibility (CSR)

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh
sebuah perusahaan (sesuai dengan kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggung jawab
mereka terhadap lingkungan atau sosial sekitar perusahaan tersebut berada. Bentuk dari tanggung jawab
tersebut bermacam-macam, seperti perbaikan lingkungan sekitar perusahaan, pemberian dana, pemberian
beasiswa terhadap masyarakat yang tidak mampu, dan memberikan sumbangan dana untuk desa yang
bersifat sosial khususnya masyarakat di sekitar perusahaan tersebut. Menurut Philip Kotler, CSR
merupakan discrentionary yang artinya adalah sesuatu yang perlu dilakukan. Apabila tidak dilakukan, maka
akan merugikan diri sendiri. Namun, pada kenyataannya hal tersebut bukan suatu peraturan yang
diharuskan. CSR bukan hanya discrentionary, namun sesuatu komitmen yang merupakan kebutuhan bagi
perusahaan sebagai perbaikan kualitas hidup.
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan gagasan yang menjadikan sebuah perusahaan
tidak hanya dihadapkan pada tanggung jawab yang bersifat single bottom line dalam bentuk ekonomi dan
perusahaan saja, melainkan juga dihadapkan pada triple bottom line yaitu tanggung jawab perusahaan
terhadap masalah lingkungan dan sosial (Friedman, 1982). Menurut David Crowther (2010), Corporate
social responsibility (CSR) memiliki 3 prinsip utama yaitu sustainability (keberlanjutan) yang artinya
tindakan yang dilakukan saat ini akan berpengaruh terhadap langkah perusahaan dalam kedepannya. Kedua,
accountability (pertanggung jawaban) yang artinya perusahaan akan bertanggung jawab terhadap setiap
aktivitas yang dilakukan. Kegita, transparency (keterbukaan) yang artinya perusahaan akan melaporkan
secara nyata dampak eksternal tanpa disembunyikan. Menurut Saidi (2004:69), terdapat tiga tahapan yang
dilakukan perusahaan dalam menjalankan CSR yaitu:
1. Corporate charity yaitu dorongan amal berdasarkan motivasi keagamaan.
2. Corporate philantrophy yaitu dorongan kemanusiaan yang biasanya bersumber dari norma dan etika
universal untuk menolong sesama dan memperjuangkan pemerataan sosial.
3. Corporate citizenship yaitu motivasi kewargaan demi mewujudkan keadilan sosial berdasarkan
prinsip keterlibatan sosial.
Corporate social responsibility (CSR) terdapat pro dan kontra mengenai pelaksanaannya di
masyarakat. Masyarakat yang setuju mengenai adanya CSR dikarenakan apabila terdapat perusahaan besar,
maka akan menciptakan masalah sosial yang dalam hal ini perusahaan tersebutlah yang akan bertanggung
jawab dalam menyelesaikan masalahnya. Selain itu, apabila sebuah perusahaan menginginkan masa depan
yang baik, maka perusahaan tersebutlah yang harus berusaha untuk menciptakan lingkungan yang baik. Hal
yang paling penting adalah pelaksanaan CSR juga mendapat dukungan dari publik. Namun terdapat
beberapa kontra terkait adanya CSR antara lain masyarakat berpikir bahwa masalah sosial bukanlah sebuah
bisnis, beberapa perusahaan tidak memiliki sumber daya yang ahli untuk membuat keputusan sosial, dan
pemikiran bahwa bisnis telah memiliki banyak kekuatan dalam domain sosial, apabila diberi kekuatan
lainnya bisnis akan memiliki banyak kekuatan.
Studi Kasus Program Corporate Social Responsibility (CSR) Lingkungan PT. Semen
Baturaja (Persero) Tbk di Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan

A. Latar Belakang
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri semen
yang menjalankan kegiatan usahanya dengan menggunakan sumber daya alam dengan bahan baku batu
kapur, PT Semen Baturaja wajib melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)
atau CSR Lingkungan sebagaimana yang dinyatakan dalam Keputusan Menteri BUMN Per-05/MBU/2007.
B. Pembahasan
Program Corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk
adalah program kemitraan dan program bina lingkungan. Program kemitraan merupakan program untuk
meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri yaitu dengan memberikan
pinjaman kepada pengusaha kecil dalam rangka memperkuat modal kerja. Pemberian pinjaman ini berupa
pinjaman untuk modal kerja dan atau pembelian barang-barang modal (aktivitas tetap produktif) seperti
mesin dan alat produksi dan lainnya yang dapat meningkatkan produksi dan penjualan produk mitra binaan
serta pinjaman khusus, yaitu pemberian pinjaman bersifat jangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan
rekanan usaha mitra binaan. Program bina lingkungan bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat dengan
melakukan pemberian bantuan untuk korban bencana alam, dana pendidikan dan pelatihan, pengembangan
sarana dan prasarana umum, sarana ibadah dan pelestarian alam. Progam CSR yang dilakukan oleh PT.
Semen Baturaja sebagai berikut:
1. Program pemberian penguatan modal usaha oleh PT Semen Baturaja (Persero) Tbk terutama untuk
usaha industri rumah tangga
2. Program pemberian beasiswa Pendidikan untuk masyarakat di wilayah ring I Kabupaten Ogan
Komering Ulu.
3. Program peningkatan kualitas Kesehatan lingkungan dilakukan oleh perusahaan
4. Program pembangunan dan perbaikan fasilitas umum dan keagamaan oleh CSR Lingkungan PT
Semen Baturaja (Persero) Tbk terutama pembangunan dan perbaikan masjid serta musholla yang ada
di wilayah ring I Kabupaten Ogan Komering Ulu.
5. Program pemberian bantuan bencana alam yaitu pemberian bantuan banjir dan kebakaran
6. Program pelestarian alam melalui program konservasi alam dan lingkungan
7. Program penyuluhan lingkungan untuk penyuluhan peningkatan kesehatan lingkungan dan ekonomi
produktif
C. Kesimpulan
Program Corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk
sudah cukup baik, namun masih ada beberapa program yang pelaksanaanya masih belum optimal.
Implementasi program CSR PT Semen Baturaja (Persero) Tbk yang cukup optimal dilakukan kepada
masyarakat dilihat dari tingkat keseringan program dilaksanakan adalah program pemberian penguatan
modal masyarakat, program pelatihan pelestarian lingkungan, program pelayanan kesehatan, program
pembangunan dan perbaikan fasilitas umum dan keagamaan, program pemberian bantuan korban bencana
alam, program penyuluhan peningkatan kesehatan lingkungan dan ekonomi produktif. Namun, untuk
program lingkungan baik fisik dan sosial yaitu program pembiayaan berdasarkan sumberdaya alam
setempat, program rehabilitasi dan pengadaan fasilitas sekolah, program peningkatan kualitas kesehatan
lingkungan dan program konservasi alam dan lingkungan, dinilai hasilnya kurang optimal karena dalam
pelaksanaannya dilakukan secara insidentil atau berdasarkan kebutuhan masyarakat saja.
Daftar Pustaka

Wati, Lela Nurlaela. (2019). Model Corporate Social Responsibility (CSR). Ponorogo: Penertbit Myria
Publisher.
Rachman, N. M., Efendi, A., & Wicaksana, E. (2011). Panduan Lengkap Perencanaan CSR. Jakarta:
Penebar Swadaya.
Nayenggita, G. B., Raharjo, S. T., & Resnawaty, R. (2019). PRAKTIK CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (CSR) DI INDONESIA. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 2(1), 61-66.
Sari, E. K., Mulyana, A., & Alfitri. (2015). Implementasi Program Csr Lingkungan PT. Semen Baturaja
(Persero) Tbk Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera
Selatan. Jurnal Ilmu Lingkungan, Vol. 13 (1): 42-54.

Anda mungkin juga menyukai