PENDAHULUAN
Waste Indonesian (SWI), kurang dari 10% sampah plastik terdaur ulang dan
lebih 50% tetap berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Selain itu, menurut
salah satu Riset Greeneration, yaitu organisasi yang telah bergerak 10 tahun
1
2
Hal ini selaras dengan pendapat John Elkington yang dikutip Chapman &
“Tanggung jawab perusahaan tidak lagi pada single bottom line yang
hanya memperhatikan kondisi keuangan saja tetapi juga memasukkan
masalah sosial dan lingkungan atau sering disebut triple bottom line yaitu
profit, people, dan planet (3P). Profit artinya perusahaan tetap berorientasi
pada pencapaian ekonomi. People artinya perusahaan harus memiliki
kepedulian terhadap kesejahteraan manusia. Planet artinya perusahaan
harus memiliki kepedulian terhadap lingkungann hidup”.
Indonesia masih dapat dikatakan rendah. Hal ini dibuktikan dengan Riset Centre
negara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Empat negera ini
terpilih karena dianggap negara yang memiliki tingkat pelaporan CSR yang
Grafik 1.1
60
55 56.8
50
45 48.8 48.4 47.7
40
Thailand Singapura Indonesia Malaysia
dari total 100, sementara Singapura mendapatkan 48,8. Kemudian Indonesia dan
Indonesia belum efektif dan belum memenuhi standar. Oleh karena itu,
program CSR yang baik. Salah satunya adalah melalui Indonesian Sustainability
sembilan Unit Pembangkitan (UP) salah satunya Unit Pembangkitan yang ada di
Jawa Barat yaitu Unit Pembangkitan Cirata yang berlokasi di Desa Cadas Sari
khususnya BUMN.
aset PJB berlokasi, Ring III : wilayah kabupaten atau kota di mana aset
2. Wilayah yang memiliki potensi sumber daya alam, sosial, dan masyarakat
positif perusahaan.
lain sebagainya.
ini adalah pelatihan untuk guru Paud dalam psikologis anak, beasiswa untuk
dana kepada masyarakat yang bersifat bangunan untuk fasilitas umum. Contoh
dari kegiatan ini adalah perbaikan sarana sekretariat karang taruna, bantuan
merupakan sumbangan sosial perusahaan yang tidak dapat diukur. Dan dapat
sosial. Terlebih pengelolaan sampah harus dilakukan secara tepat agar sampah
salah satu program CSR pilar empowerment yaitu Bank Sampah Mentari karena
Selain itu, program ini dinilai menghasilkan produk baru yang pada akhirnya
masyarakat (people).
Bank Sampah Mentari adalah salah satu program CSR dijalankan oleh
humas PT Pembangkit Jawa Bali Unit Pembangkitan Cirata yang dibentuk pada
memilih desa Cadas Sari untuk pengelolaan Bank Sampah Mentari, karena :
1. Desa Cadas Sari termasuk ring satu atau desa terdekat perusahaan untuk skala
3. Tong sampah di area Cadas Sari masih sedikit, membuat pengelolaan sampah
pengelolaan sampah.
4. Desa Cadas Sari termasuk desa yang menghasilkan banyak sampah plastik
khususnya plastik menimbulkan efek negatif bagi lingkungan. Hal ini menjadi
ulang sampah plastik sebagai bahan utama. Program Bank Sampah Mentari ini
bahwa sampah plastik membutuhkan waktu hingga 10-20 tahun untuk akhirnya
agar dapat mengelola sampah dengan bijak. Program ini juga dibuat untuk
Selain itu, program ini bertujuan untuk memberi peluang anggota Bank Sampah
Sampah Mentari dari tahun 2016. Sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan
tahun terakhir.
9
Sampah yang merupakan salah satu bantuan tambahan dalam segi fisik berupa
tong sampah terbuat dari kawat besi yang melingkar dengan alas ban bekas yang
sudah tidak terpakai. Tong sampah ini diberi label “Donasi Sampah (Botol dan
Gelas Plastik)” dengan disertai logo CSR PJB. Kini sudah ada 80 tong shodaqoh
Purwakarta.
program CSR Bank Sampah Mentari ini. Dan sesuai dengan wawancara peneliti
dengan pihak humas PT Pembangkit Jawa Bali Unit Pembangkitan Cirata yaitu
Bank Sampah Mentari belum memiliki sistem pemasaran yang baik, selain itu
program Bank Sampah Mentari belum memiliki strategi usaha yang jelas,
lancar dan melibatkan masyarakat, maka perusahaan tersebut akan dinilai baik
dan bercitra baik dimata masyarakat. Sesuai dengan definisi citra dalam buku
gambaran diri publik terhadap perusahaan, organisasi atau lembaga; kesan yang
dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau organisasi (Ardianto,
2013: 62).
Adanya program Bank Sampah Mentari sebagai salah satu program Corporate
kegiatan program. Efektivitas pada dasarnya mengukur seberapa jauh tujuan dan
sasaran yang telah atau bahkan yang akan dicapai. Sesuai dengan definisi
“efektivitas memiliki arti berhasil atau tepat guna, berasal dari kata efektif yang
merupakan kata dasar, sementara kata sifat dari efektif adalah efektivitas.”
(Effendy, 2003:15)
Secara jelas Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi Teori
yang prosesnya mencapai tujuan yang direncanakan, sesuai dengan biaya yang
“That is, the greater the extent it which an organization’s goals are met or
surpassed, the greater its effectiveness” (Semakin besar pencapaian
tujuan-tujuan organisasi semakin besar pula efektivitas). (Gedeian dkk,
1991:61).
12
Mentari.
memberikan arahan serta informasi pada pihak eksternal mengenai tujuan dan
organisasi, peneliti juga melihat pihak ekternal (anggota Bank Sampah Mentari)
Bank Sampah.
Perusahaan?”
14
secara spesifik, dan dibuat dalam bentuk kalimat tanya mengenai penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti sampaikan, maka penelitian ini
perusahaan.
16
Perusahaan.
Perusahaan.
Perusahaan.
Perusahaan.
Kognisi Perusahaan.
17
Persepsi Perusahaan.
Motivasi Perusahaan.
Sikap Perusahaan.
bidang humas.
dan citra.