Anda di halaman 1dari 17

BAB III

HASIL PENELITIAN

3.1 Pelaksanaan Program Coprporate Social Responsibility (CSR) PT.


Arara Abadi Pada Badan Usaha Milik Kepenghuluan (BUMKep) Tuah
Serantau Kepenghuluan Rantau Bais Kecamatan Tanah Putih
Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2017- 2018

Coprporate Social Responsibility merupakan suatu komitmen

keberlanjutan dari dunia usaha untuk bertindak etis dan menberikan kontribusi

kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat atau masyarakat luas.

Coprporate Social Responsibility adalah program yang dilaksanakan oleh

perusahaan sebagai salah satu kebijakan yang dibebankan sebagai bentuk

pertanggungjawaban sosial pada masyarakat yang berada di wilayah operasional

perusahaan.

Tanggungjawab perusahaan atau Coprporate Social Responsibility

perusahaan dapat didefenisikan sebagai mekanisme bagi suatu organisasi untuk

secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan sosial

kedalam operasinya dan integrasinya dengan shakeholder, yang meebihi

tanggung jawab organisasi dibidang hukum. Kemudian tanggungjawab sosial

secara lebih sederhana dapat dikatakan sebagai timbal balik perusahaan kepada

masyarakat dan lingkungan sekitarnya karena perusahaan teah mengambil

keuntungan dari masyarakat atas masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Dimana

dalam proses pengambil keuntungan tersebut seringkali perusahaan

menimbulkan kerusakan lingkungan ataupun dampak sosial lainnya.

Pelaksanaan Program Coprporate Social Responsibility (CSR) di

Indonesia, diregulasi oleh pemerintah dalam undang- undang Nomor 40 Tahun


2007 tentang Perseroan Terbatas. Dimana dijelaskan pada pasal 74 bahwa

kegiatan Coprporate Social Responsibility (CSR) atau tanggungjawab sosial

merupakan suatu merupakan kegiatan yang mewajibkan dan dilaksanakan

berdasrkan pada kepatutan dan kewajaran sesuai dengan peraturan

pemerintahan. Fokus utama dalam undang-undang ini terdapat pada pasal ke 74

yakni, lebih mewajibkan pada suatu kegiatan usaha dibidang atau berkaitan

dengan sumber daya alam untuk melakukan kegiatan tanggungjawab sosial

perusahaan.

Derivat dari undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang

perseroan terbatas yang salah satu isinya mengatur menganai Coprporate Social

Responsibility (CSR), di Provinsi Riau dituang dalam Peraturan Daerah Nomor 6

tahun 2012 tentang tanggungjawab sosial perusahaan di Provinsi Riau.

Tujuan umum program tanggungjawab sosial perusahaan yang

diamanahkan dalam peraturan pemerintah daerah nomor 6 tahun 2012 adalah

untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan kelestarian lingkungan yang

bermamfaat bagi perusahaan itu sendiri, komunitas setempat, maupun pada

masyarakat umum secara efektif dan efisien. Sedangkan tujuan khusus program

pertanggungjawab sosial perusahaan, yeng tertuang dalam pasal 5, yaitu:

1. Terwujudnya batasan yang jelas tentang tanggungjawab sosial termasuk

ingkungan perusahaan beserta pihak-pihak yeng menjadi pelakunya.

2. Terpenuhnya penyelenggaraan tanggungjawab sosial perusahaan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan dalam suatu koordinasi.


3. Terwujudnya kepastian dan perlindungan hukum bagi pelaku dunia usaha

dalam pelaksanaan Tanggungjawab Sosial Perusahaan secara terpadu dan

berdaya guna.

4. Melindung perusahaan agar terhindar dari punggutan liar yang dilakukan

pihak-pihak yang tidak berwenang.

5. Meminilisir dampak negatif keberadaan perusahaan dan mengoptimalkan

dampak positif keberadaan perusahaan.

6. Terwujudnya program pemerintah daerah untuk melakukan apresiasi kepada

dunia usaha yang telah melkukan tanggung jawab sosial perusahaan dengan

menberi penghargaan serta menberikan kemudahan dalam pelayanan

administrasi.

Dalam penelitian ini, Pengelolan Program Corporate Sosial

Responsibility (CSR) PT. Arara Abadi Oleh Badan Usaha Milik

Kepenghuluan (BUMKep) Tuah Serantau kepenghuluan Rantau Bais

Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir ditinjau dari teori Nanang

Fattah. Dimana menurut Nanang Fattah proses umum pelaksanaan

Corporate Sosial Responsibility (CSR) dapat dimulai ketika tujuan dan

sasaran telah dispesifikasikan, program program tindak telah di desain dan

ketika dana telah dialokasikan untuk mencai tujuan. Oleh karena itu, untuk

mengetahui hasil penelitian dilapangan yang dilakukan terhadap pelaksanaan

Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT. Arara Abadi pada Badan Usaha

Milik Kepenghuluan (BUMKep) Tuah Serantau Kecamatan Tanah Putih

Kabupaten Rokan Hilir berdasarkan teori Nanang Fattah, akan dijelaskan

satu persatu dibawah ini:


3.1.1 Fungsi Perencanaan

Dalam tahapan perencanaan ini, perusahaan harus

melakukan sosialisasi social mapping. Tujuan perusahaan melakukan

Social Mapping ini adalah untuk memahami karakteristik masyarakat

yang akan dibina, mengetahui potensi, mengetahui masalah masyarakat

sasaran, mengetahui kebutuhan masyarkat, dan sebagai dasar penentuan

program agar tepat guna. Tahapan awal perencanaan pengelolan Program

Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT. Arara Abadi Oleh Badan

Usaha Milik Kepenghuluan (BUMKep) Tuah Serantau yaitu:

a. Kajian yang dilakukan Tim Penyusun rencana program

Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT. Arara Abadi

Program Makmur Peduli Api (DMPA) merupakan Program

Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT. Arara Abadi. Pada hari selasa

11 April tim partisipatif Program CSR PT Arara Abadi yang bertempat

pada kelurahan Bukit Kayu Kapur mengadakan pertemuan dengan

Kepenghuluan (Kepala Desa) dan Beberapa Perangkat desa untuk

menberitahukan maksud dan tujuan dari kehadiran tim ke kepenghuluan,

sekaligus menperkenalkan dan mesosialisasikan program CSR. Dalam

kesempatan tersebut disampaikan mengenai pengertian dari Program

CSR PT. Arara Abadi, sasaran, tujuan, ruang lingkup dan

pelaksanaannya.

Tim partisifatif Progaram Corporate Sosial Responsibility PT.

Arara Abadi melaksanakan kajian dan pengendalian data dengan

mengadakan fokus grup diskusi (FGD) dengan masyarakat


Kepenghuluan Rantau Bais seperti Penghulu, Perangkat Kepenghuluan,

Tokoh Agama, Pemuda, dan Kelompok Tani. Berikut ini merupakan

jadwal kajian yang dilakukan oleh Tim Penyusun Perencanaan Program

CSR PT. Arara Abadi :

No Tanggal Kegiatan PIC Lokasi


Fasitator
1 11-04-2017 Pertemuan dengan Cilmaglisen Rantau Bais
penghuludan aparatur
Kepenghuluan

2 12-04-2017 Focus Grup Discussion Cilmaglisen, Rantau Bais


dengan masyarakat Miswanto
Ka. Distrik

Sumber: Data Olahan Penulis 2019

Dari tabel diatas, diketahui bahwa laporan tim Penyusun

Perencanaan Program CSR PT. Arara Abadi telah dilaksanakan oleh

perusahaan kepada pemerintah dan masyarakat guna untuk

mensosialisasikan Program yang akan dilaksankan PT. Arara Abadi.

Sebelum pelaksanaan Program CSR PT. Arara Abadi pihak perusahaan

melakukan pertemuan dengan masyarakat guna untuk menyusun rencana

Program CSR PT. Arara Abadi. Untuk mengetahui pelaksanaan Program

CSR tersebut, dilakukan wawancara penelitian pada informan yang

sudah ditatapkan. Kemudian penulis melakukan wawancara kepada

Bapak Elyzon Sinaga Bagian Humas PT. Arara Abadi Bukit Kapur

Kabapaten Rokan Hilir Tantang Penyusunan Rencana Program CSR:

“ Dalam Pelaksanaan Corporate Sosial Responsibility memang menjadi


tanggungjawab perusahaan kami. Namun sebelum sampai kepada tahap
pelaksaan terlebih dahulu kami melakukan pertemuan dengan
Kepenghuluan, Aparat Kepenghuluan, dan Masyarakat guna untuk
mensosialisasikan bahwa perusahaan kami akan melaksanakan program
Corporate Sosial Responsibility dan menyusun perencanaan Program
CSR yang perusahaan kami. Kemudian keuntungan yang kami peroleh
adalah sikap mendukung masyarakat terhadap keberadaan perusahaan
kami. Sehingga gangguan-gangguan yang ditujukan kepda perusahaan
dapat diminimalisir dari waktu kewaktu”. (Wawancara Juni 2019).
Hasil wawancara ini menjelaskan bahwa PT. Arara Abadi

Telah melaksanakan tanggungjawab sosial perusahaan kepda masyarakat disekitar

wilayah operasionalnya. Strategi pelaksanaan program Corporate Sosial

Responsibility yang dilakukan PT. Arara Abadi dengan melakukan sosialisasi

kepda masyarakat dan menyusn perencanaan program Corporate Sosial

Responsibility (CSR).

b. Proses diskusi dan usulan-usaulan Program Corporate Sosial

Responsibility (CSR)

Setelah tahapan pengenalan program Corporate Sosial

Responsibility (CSR) PT.Arara Abadi selanjutnya yaitu penggalian

potensi-potensi dan usulan program yang diusulkan oleh masyarakat

melalui kegiatan Focus Grup Diskusi. Dari proses diskusi yang dilakukan

dalam kegiatan Focus Grup Diskusi diperoleh informasi dan usulan-

usulan yang disampaikan masyarakat

1. Program Pertanian Hortikultura

a. Ubi Kayu

b. Cabe Merah

c. Nenes

d. Tebu

2. Program budidaya peternakan


a. Kambing

b. Ikan sungai

c. Ikan budidaya

d. Sapi bali

e. Kerbau

3. UKM

a. Keripik Nenas

Selanjutnya juga dilakukan wawancara dengan Bapak Yulizar

Iskandar S.T selaku Penghulu Rantau Bais Tentang Usulan Bantuan Program

Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT. Arara Abadi, dimana tanggapannya

sebagai berikut:

“ Dapat dilihat dari potensi yang ada dipenghuluan Rantau Bais ini maka kami
menberikan usulan kepada pihak perusahaan bantuan yang diberikan sebaiknya
yaitu dalam bidang pertanian berupa budidaya ubi,cabe, nenas, dan tebu. Dalam
bidang peternakan yaitu budidaya kambing, ikan sungai, ikan budaya, sapi bali,
dan kerbau. Dan dalam ukm yaitu keripik nenas. Bantuan yang diberikan pihak
perusahaan nantinya akan dijadikan Badan Usaha Milik Kepenghuluan
(BUMKep)”(Wawancara juni 2019).
Hasil wawancara ini menjelaskan bahwa sebelum pelaksanaan

Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT. Arara Abadi dilaksanakan masyarakat

menberikan usulan kepada pihak perusahaan terkait dengan program apa saja

yang cocok untuk pelaksanaan Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT. Arara

Abadi.
c. Penyusunan Rencana kegiatan Progaram Corporate Sosial
Responsibility (CSR)

Setelah proses didkusi dan menghimpun beberapa usulan

dari masyarakat, selanjutnya dilakukan seleksi usulan program

dengan menprioritaskan usulan program yang sesuai dengan kondisi

dan potensi desa. Adapun hasil diskusi dan seleksi usulan program

maka analisis-analisis kegiatan ekonomi produktif diperoleh hasil

sebagai berikut:

No Program Unit Penerima Lokasi Kegiatan


barang
1 Ternak Sapi 1 paket 1 Kelompok Rantau Bais 2017

2 Ternak Kambing 2 paket 2 Kelompok Rantau Bais 2017

3 Budidaya Cabe 1 Ha 1 Kelompok Rantau Bais 2017

4 Budidaya Nenas 3 Ha 1 Kelompok Rantau Bais 2017

Sumber: data Perusahaan PT Arara Abadi

Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari kesepakatan

antara perusahaan dengan masyarakat kepenghuluan Rantau Bais program yang

sesuai dengan kondisi dan potensi kepenghuluan Rantau Bais yaitu ternak

pengemukan sapi, ternak kambing, budidaya cabe, dan budidaya nenas. Dengan

adanya progam ini diharapkan bisa menbantu pertumbuhan ekonomi

Kepenghuluan Rantau Bais. Dari bantuan Program Corporate Sosial

Responsibility (CSR) PT. Arara Abadi ini akan dijadikan Badan Usaha Milik
Kepenghuluan (BUMKep). Badan Usaha Milik Kepenghuluan Tuah Serantau ini

diberi nama Badan Usaha Milik Kepenghuluan (BUMKep) Tuah Serantau.

3.1.2 Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan-

hubungan kelakuan yang efektif antara orang-orang, hinggga mereka dapat

bekerja sama secara efisien dan demikian menperoleh kepuasan pribadi dalam hal

melakukan tugas-tugas tertentu. Dalam kondisi lingkungan tertentu guna

mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Secara umum bedasarkan pengorganisasian

merupakan keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas,

wewenang dan tanggungjawab sedemikian rupa sehingga menbentuk suatu wadah

(organisasi/tim) yang dapat digerakan sebagai suatu kesatuan dalam rangka

pencapaian tujuan. Dalam pelaksanaan program Corporate Sosial Responsibiity

(CSR) PT. Arara Abadi dan masyarakat kepenghuluan Rantau Bais menbentuk

suatu organisasi dalam Pelaksanaan Program Corporate Sosial Responsibiity.

Adapun organisasi tersebut yaitu Badan Usaha Milik Kepenghuluan (Tuah

Serantau).

Dalam suatu pengorganisasian dibutuhkan adanya pembagian

kerja, penempatan tugas yang diharapkan pekerjaan akan dapat terselesaikan

dengan efektif dan tidak adanya tumpang tindih, hal ini karena pekerjaan dibagi

sesuai dengan tugas dan funsinya masing - masing. Pengorganisasian yang baik

merupakan integritas dari hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan suatu

organisasi untuk mencapai tujuannya.


3.1.3 Pelaksanaan

Coprporate Social Responsibility merupakan suatu komitmen

keberlanjutan dari dunia usaha untuk bertindak etis dan menberikan kontribusi

kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat atau masyarakat luas.

Coprporate Social Responsibility adalah program yang dilaksanakan oleh

perusahaan sebagai salah satu kebijakan yang dibebankan sebagai bentuk

pertanggungjawaban sosial pada masyarakat yang berada di wilayah operasional

perusahaan. PT Arara Abadi telah menjalankan program Corporate Sosial

Responsibility (CSR) kepada masyarakat kepenghuluan Rantau Bias dengan

menberikan bantuan yang sesuai usulan dari masyarakat.

Adapun program yang disepakati seperti program dalam Bidang

peternakan yaitu program penggemukkan sapi dan budidaya Kambing.

Sedangkan dalam bidang pertanian yaitu budidaya cabe dan budidaya nenas.

Dalam hal program Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT. Arara Abadi

hanya menyalurkan dana untuk kebutuhan program tersebut dan masyarakat

kepenghuluann harus menyiapkan lahan untuk operasional. Adapun syarat dan

mekanisme penyaluran dan pengeloaan bantuan program Corporate Sosial

Responsibiity (CSR) PT.Arara Abadi sebagai berikut ini:

1. Syarat dan Mekanisme Penyaluran Bantuan

a. Setelah diketahui bantuan yang diberikan PT. Arara Abadi pihak

perusahaan menberikan pendampingan kepada ketua Badan Usaha


Milik Kepenghuluan (BUMKep) Tuah Serantau. Setelah mendapatkan

pendampingan dari pihak perusahaan

b. Setelah pihak perusahaan menberikan pendampingan kepada ketua

Badan Usaha Milik Kepenghuluan (BUMKep) Tuah Serantau. Ketua

Badan Usaha Milik Kepenghuluan (BUMKep) Tuah Serantau akan

Melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Merampungkan dan menunjukan pihak yang menjadi

penanggungjawab atas program kerjasama antara program

Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT. Arara Abadi dengan

Badan Usaha Milik Kepenghuluan Tuah Serantau dan ketentuan

kerja organisasi Badan Usaha Milik Kepenghuluan tersebut.

2. Menbentuk kelompok-kelompok penerima program kerjasama

antara Program Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT. Arara

Abadi dengan Badan Usaha Milik Kepenghuluan Tuah Serantau

termasuk pengurus dan ketentuan kerja dikelompok-kelompok

penerima program kerjasama tersebut.

3. Menyepakati skema pengelolaan kerjasama antara Badan Usaha

Milik Kepenghuluan Tuah Serantau dengan kelompok-kelompok

penerima program kerjasama.

4. Menbuat laporan atas ketiga hal tersebut kepada pihak

perusahan.

c. Selanjutnya pihak perusahaan akan menilai tentang laporan yang

telah dibuat Pihak Badan Usaha Milik Kepenghuluan Tuah

Serantau. Jika perusahaan telah menilai bahwa laporan dari pihak


Badan Usaha Milik Kepenghuluan telah memenuhi syarat. Maka

perusahaan akan menyalurkan Bantuan Kerjasama Berupa uang

atau barang dengan rincian sebagai berikut:

No Jenis Program Satuan Jumlah Harga Total (RP)


Satuan
(RP)
1 Budidaya Cabe Kriting Ha 0.75 24.348.000 24.348.000

2 Budidaya Nenas Ha 3 7.365.000 7.365.000

3 Budidaya Ternak Kambing Paket 5 11.225.000 11.225.000

4 Budidaya Penggemukan Paket 1 92.070.000 92.070.000


Sapi

Sumber: Dokumen PT. Arara Abadi


Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa PT. Arara Abadi akan

menberikan bantuan dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility

PT. Arara Abadi pada Badan Usaha Milik Kepenghuluan (BUMKep) Tuah

Serantau sebesar Rp. 194.638.000,

d. Kelompok-kelompok yang dibentuk oleh kerua Badan Usaha Milik

Kepenghuluan Tuah Serantau harus terlibat didalam program Corporate

Sosial Responsibility (CSR) pada BUMKep ini dan harus diketahui dan

mendapatkan persetujuan dari perusahaan.

2. Pengelolaan program Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT. Arara

Abadi Pada Badan Usaha Milik Kepenghuluan (BUMKep) Tuah

Serantau

Pengelolan program Corporate Sosial Responsibility (CSR) oleh

Badan Usaha Milik Kepenghuluan (BUMKep) Tuah Serantau sesuai dengan


anggaran yang telah direncanakan untuk dapat dimamfaatkan maksimal.

Dalam pengelolaan Bantuan Corporate Sosial Responsibility (CSR) Badan

Usaha Milik Kepenghuluan (BUMKep) Tuah Serantau menunjuk kelompok

tani untuk mengelola program bantuan Corporate Sosial Responsibility (CSR)

tersebut. Bantuan Corporate Sosial Responsibility (CSR) harus dikelola

secara bergulir sesuai dengan kesepakatan antara pihak Badan Usaha Milik

Kepenghuluan (BUMKep) dengan pihak Kelompok Tani, dan harus

diketahui pihak perusahaan. Dalam melaksanakan pengelolaan secara bergulir

oleh pihak BUMKep. Maka kelompok penerima bantuan harus

mengembalikan modal kerja/ bantuan kerjasama yang diberikan pihak

BUMKep setelah program tersebut berjalan dengan baik.

Setelah itu Badan Usaha Milik Kepenghuluan (BUMKep) Tuah

Searantau juga dapat melakukan pemungutan keuntungan kepada kelompok

tani yang menerima program pengelolaan Bantuan Corporate Sosial

Responsibility (CSR) PT. Arara Abadi Maksimal 10% dari keuntungan hasil

produksi sebagai sumber pendapatan Badan Usaha Milik Kepenghuluan.

Dalam pengembalian bantuan program bantuan Corporate

Sosial Responsibility (CSR) PT. Arara Abadi dan pemungutan pendapatan

( Keuntungan) oleh Badan Usaha Milik Kepenghuluan (BUMKep) Tuah

Serantau akan dikelola dan disalurkan kepada kelompok-kelompok lain

dalam melakukan pengembangan usaha lainya dan akan dikoordinasi dengan

pihak perusahaan.
Program Corporate Sosial Responsibiity (CSR) PT. Arara Abadi

pada Badan Usaha Milik Kepenghuluan (BUMKep) Tuah Serantau yang telah

terealisasi yaitu program Budidaya Pengemukan Sapi, Budidaya Kambing,

dan Budidaya Cabe.

3.1.4 Pengawasan

Pengawasan adalah mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan

maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu menerapkan

tindakan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana-

rencana. Pengawasan pada hakekatnya merupakan tindakan menbandingkan

antara hasil dalam kenyataan (dessein) dengan hasil yang di inginkan

(dasollen). Hal ini disebabkan karena kedua hal tersebut sering terjadi

penyimpangan. Maka tugas pengawasan adalah melakukan koreksi atas

penyimpangan-penyimpangan.

Dari hasil pengawasan `Pelaksanaan Program Corporate Sosial

Responsibiity (CSR) PT. Arara Abadi


3.2 Faktor-Faktor yang menpengaruhi Pelaksanaan program Corporate

Sosial Responsibiity (CSR) PT. Arara Abadi pada Badan Usaha Milik

Kepenghuuan (BUMKep) Tuah Serantau

1. Faktor Pendukung Keberhasilan Program

Pada dasarnya pelaksanaan program Corporate Sosial

Responsibiity (CSR) PT. Arara Abadi pada Badan Usaha Milik

Kepenghuluan memiliki faktor pendukung dalam keberhasilan program

diantaranya adalah adanya Undang-Undang dan peraturan yang terkait

program, perusahaan melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan program.

1. Modal

Biaya dan anggaran tentu saja sangat diperlukan bagi setiap

organisasi maupun perusahaan daam menjalankan sebuah program,

sumberdaya financia perlu ditetapkan oleh perusahaan untuk memastikan

biaya bahwa program pemberdayaan masyarakat sesuai dengan yang

diharapkan. Besarnya alokasi anggaran didasarkan kepada besarnya

cakupan program pemberdayaan dalam sektor ekonomi. Penyusunan

anggaran pertahun didasarkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat

melalui dengan kegiatan musyawarah. Sehingga dalam peaksanaan sesuai

dengan kondisi yang diharapkan.

2. Sistem dokumentasi

Merupakan informasi sebagai media pendukung daam

pelaksanaan progaram pemberdayaan masyarakat. Kejelasan sistem

dokumentasi memudahkan para pelaksanaan program dalam mengevaluasi

kegiatan progaram. Dimana perusahaan akan selalu meninjau secara


berkala apabia program tersebut memerlukan perubahan maka perlu

diubah sehingga kegiatan program dapat ditingkatkan secara

berkelanjutan. Untuk memastikan tercapainya hal ini, maka perusahaan

menyiapkan sistem dokumentasi yang konsisten agar dapat dengan mudah

untuk menidentifikasi. Maka dari itu perusahaan menyiapkan sistem

dokumentasi secara online (soft copy) dan dalam bentuk cetak (hard

copy), kegiatan mengevauasi program dilaksanakan berdasarkan kejelasan

sistem dokumentasi , oleh sebab itu perusahaan mampu dalam menyusun

kegiatan progaram dengan baik. Perusahaan menpunyai laporan harian,

laporan mingguan, laporan perbulan, laporan per tiga bulan, aporan

pertengahan tahun, dan laporan tahunan. Sistem komunikasi yang belum

dicetak (hard copy) yang tersususun ini menjadi pedoman perusahaan

dalam mengevaluasi program dan sebagai bentuk pertanggungjawaban

dalam merealisasi program.

3. Manusia

Agar pelaksanaan program Corporate Sosial Responsibiity

(CSR) dapat berjalan dengan baik dilapangan, maka perusahaan perlu

menyiapkan sumber daya manusia yang cukup dan berkomitmen. Tahap

ini dimulai dengan menyiapkan struktur organisasi formal yang memiliki

peran, kewenangan dan tanggungjawab perusahaan dalam mengelola

kegiatan Corporate Sosial Responsibiity. Segingga dengan kejelasan

struktur organisasi ini dapat menunjukan komitmen perusahaan dalam

mengintegrasikan kegiatan program Corporate Sosial Responsibiity

(CSR). Demi menunjang kesiapan sumber daya manusia yang cukup


dilapangan perusahaan juga melakukan pelatihan berupa sekolah lapangan

(SL) Kepada masyarakat penerima program.

2. Faktor Penghambat Keberhasilan Program Corporate Sosial Responsibiity

(CSR)

Perusahaan PT. Arara Abadi sudah melkasanakan program

Corporate Sosial Responsibiity (CC

Anda mungkin juga menyukai