KELAS : XI IPA 7
NO. URUT : 27
TUGAS : BIOLOGI
TUGAS
4. Salah satu metode yang digunakan dalam program KB adalah metode hormonal yang
sudah dibahas pada KD terdahulu.
Jawab : Kontrasepsi hormonal adalah metode kontrasepsi yang dapat digunakan oleh
wanita untuk mencegah kehamilan, yang dapat mengandung hormon progesteron saja
maupun kombinasi hormon estrogen dan progesteron. Kontrasepsi ini tersedia dalam
berbagai bentuk. Metode ini termasuk ke dalam metode kontrasepsi modern. Macam-
macam alat kontrasepsi hormonal termasuk pil KB, suntik KB, implan, patch, dan
cincin vagina.
a. Pil KB kombinasi progestin dan estrogen
Kandungan di dalam pil KB ini adalah kombinasi antara progestin dan
estrogen. Kontrasepsi yang satu ini membantu menahan ovarium agar tidak
memproduksi sel telur. Alat kontrasepsi ini juga menyebabkan adanya
perubahan pada lendir serviks atau leher rahim serta endometrium agar sperma
tidak bisa ‘bertemu’ dengan sel telur.
b. Pil KB progestin
Pil ini hanya mengandung progestin saja. Alat kontrasepsi oral ini memiliki
kandungan hormon progestin yang lebih rendah dari dosis progestin pada pil
kombinasi. Pil KB progestin dapat membuat lendir serviks menjadi lebih
kental, sehingga mencegah sperma untuk ‘bertemu’ dengan sel telur.
Menggunakan pil mini juga dapat menahan atau mencegah proses ovulasi,
meski hanya pada saat-saat tertentu saja.
c. Alat kontrasepsi IUD (Intra-Uterine Device)
IUD atau sering disebut sebagai KB Spiral, merupakan alat kontrasepsi
yang memiliki berbentuk seperti huruf T. IUD ini dimasukkan ke dalam rahim
dan terkadang menyisakan sedikit benang di vagina untuk menandakan posisi
IUD. Ada dua macam alat kontrasepsi IUD, yaitu IUD berisi tembaga dan
hormon. Pertama, IUD tembaga, tidak mengandung hormon dan kandungan
tembaganya bertindak sebagai spermisida untuk membunuh sperma yang
masuk. Kemudian IUD hormonal, mengandung porgestin, fungsinya untuk
mencegah sperma membuahi sel telur. IUD tembaga bisa digunakan sampai 10
tahun, sedangkan IUD hormon hanya sampai lima tahun.
d. Suntik KB
Suntik KB mengandung hormon progesteron atau kombinasi progesteron
dan estrogen dan disuntikkan pada lengan bagian atas atau bagian bokong
setiap 3 bulan guna melindungi wanita dari kehamilan. Setelah disuntikkan
kadar hormon akan meningkat dan kemudian menurun secara bertahap hingga
suntikan selanjutnya. Suntik KB terbagi menjadi dua, yaitu :
• KB suntik progesteron, adalah suntikan yang mengandung hormon
progesteron dan disuntikkan ke dalam otot atau di bawah kulit setiap
dua hingga tiga bulan sekali tergantung pada produk yang Anda pilih.
Suntikan KB ini berfungsi mengentalkan lendir serviks untuk
menghalangi sperma dan sel telur bertemu dan mencegah ovulasi.
• Suntikan bulanan atau kontrasepsi suntik kombinasi (CIC),
disuntikkan setiap bulan ke dalam otot, mengandung estrogen dan
progestogen. Suntikan ini mencegah pelepasan telur dari ovarium
(ovulasi). KB suntik jenis ini 99 efektif mencegah kehamilan bila
digunakan secara benar konsisten.
e. Pil Kontrasepsi Darurat
Pil kontrasepsi darurat ini adalah obat yang diminum setelah berhubungan
seksual. Pil ini bersifat hormonal dan efektif diminum maksimal 72 jam setelah
berhubungan seksual.
f. KB Implan
Implan atau yang lebih dikenal dengan nama KB implan adalah kontrasepsi
berbentuk implan batang atau susuk KB atau kapsul kecil yang lentur dan
diletakkan di bawah kulit lengan atas. Implan KB ini hanya mengandung
hormon progestogen yang memiliki fungsi mengentalkan lendir serviks untuk
menghalangi sperma dan sel telur bertemu dan mencegah ovulasi.
g. Koyo Ortho Evra
Koyo ini ditempelkan pada kulit dan diganti seminggu sekali selama tiga
minggu. Koyo harus dilepas pada minggu keempat. Koyo bekerja dengan
melepaskan hormon yang sama efektifnya dengan yang terdapat dalam pil KB.
Alat ini melancarkan haid dan meminimalkan kram saat haid.
h. Cincin Vagina
Cincin vagina atau NuvaRing berupa cincin plastik yang digunakan di
dalam vagina. Cincin plastik ini berfungsi melepaskan hormon yang sama
seperti pil KB, sehingga melancarkan haid pada wanita.
5. Jelaskan metode lain yang digunakan dalam penerapan program KB selain yang di
atas!
Jawab : Metode kontrasepsi hormonal termasuk ke dalam metode kontrasepsi modern.
Adapun metode lain yang digunakan dalam penerapan program KB selain metode
kontrasepsi hormonal, yaitu :
a. Kontrasepsi Alami
Metode kontrasepsi alami atau sering disebut juga sebagai kontrasepsi
tradisional adalah metode kontrasepsi yang tidak memerlukan alat ataupun
bahan kimia, juga tidak memerlukan obat-obatan. Metode kontrasepsi ini dapat
digunakan tanpa bantuan tenaga kesehatan dan bisa dilakukan sendiri. Metode
kontrasepsi alami terdiri dari senggama terputus, dan sistem kalender
menggunakan masa subur.
1) Senggama terputus (coitus interruptus)
Senggama terputus adalah salah satu kontrasepsi alami dengan cara
dengan pria menarik penis keluar dari vagina sebelum mencapai
ejakulasi sehingga air mani yang mengandung sperma tidak masuk ke
dalam vagina dan mencegah terjadinya kehamilan pada wanita.
2) Metode Kalender
Metode kalender atau metode ritme adalah jenis kontrasepsi dengan
memantau pola siklus menstruasi atau masa ovulasi perempuan selama
6 bulan terakhir. Pada metode ini, pasangan tidak melakukan
hubungan seksual pada wanita yang sedang mengalami masa subur,
yakni selama terjadinya ovulasi (periode waktu ketika sel telur siap
untuk dibuahi leh sel sperma).
b. Kontrasepsi Modern
Kontrasepsi modern adalah cara mencegah kehamilan dengan cara yang
lebih modern dengan bantuan alat atau adanya intervensi dari luar. Beberapa
jenis kontrasepsi modern antara lain :
1) Metode Amenore Laktasi (LAM)
LAM adalah kontrasepsi sementara untuk ibu yang belum
mendapatkan siklus menstruasinya lagi usai masa nifas setelah
melahirkan. Syaratnya ibu harus memberikan ASI eksklusif atau ASI
penuh saat siang dan malam hari selama bayi berusia kurang dari 6
bulan. Kontrasepsi ini mencegah pelepasan telur dari ovarium
(ovulasi).
2) Metode Basal Body Temperature (BBT)
Metode Basal Body Temperature (BBT) adalah metode yang bisa
dilakukan perempuan dengan mengukur suhu tubuhnya pada waktu
yang sama setiap pagi sebelum turun dari tempat tidur untuk
mengamati kenaikan 0,2 hingga 0,5 derajat celsius suhu tubuhnya. Jika
BBT telah meningkat dan tetap lebih tinggi selama 3 hari penuh, maka
ovulasi telah terjadi dan masa subur telah berlalu. Seks dapat
dilanjutkan pada hari ke-4 sampai menstruasi bulanan berikutnya.
3) Metode TwoDay
Metode TwoDay adalah cara yang dilakukan perempuan untuk
melacak masa subur mereka dengan mengamati keberadaan lendir
serviks (jika ada jenis warna atau konsistensi).
4) Metode Sympto-thermal
Metode Sympto-thermal adalah cara perempuan melacak masa subur
mereka dengan mengamati perubahan lendir serviks (tekstur bening),
suhu tubuh (sedikit meningkat) dan konsistensi serviks (pelunakan).
5) Metode Penghalang Fisik
• Kondom
Kondom memiliki dua jenis, yaitu kondom laki-laki dan
kondom perempuan :
- Kondom laki-laki
Kondom laki-laki adalah jenis kondom yang digunakan
oleh laki-laki dipenisnya. Kondom laki-laki digunakan saat
penis sudah ereksi dan sebelum terjadi penetrasi ke vagina.
- Kondom perempuan
Kondom perempuan adalah jenis kondom yang
digunakan oleh perempuan dengan cara dimasukkan ke
dalam vagina. Kondom perempuan ini terdapat seperti
bantalan di dalamnya untuk mencegah masuknya sperma ke
serviks perempuan. Kondom perempuan ini bisa digunakan
satu hingga dua jam sebelum melakukan hubungan seksual.
• Spermisida
Spermisida adalah zat kimia yang dapat merusak sperma.
Spermisida dapat berbentuk krim, jeli, busa atau supositori.
Namun, Anda bisa menggunakan ini sebagai alat kontrasepsi.
• Diafragma
Diafragma biasanya terbuat dari lateks atau silikon,
berbentuk melingkar seperti kubah dan berfungsi mencegah
sperma masuk ke dalam rahim. Cara penggunaannya adalah
menekuk atau melipatnya menjadi dua bagian, lalu
memasukkannya ke dalam vagina untuk melindungi serviks.
6) Metode Kontrasepsi Permanen
• Vasektomi
Vasektomi adalah kontrasepsi yang dilakukan oleh laki-laki
dengan cara sterilisasi. Vasektomi adalah kontrasepsi permanen
yang memblokir atau memotong vas deferens tabung yang
membawa sperma dari testis. Vasektomi menjaga sperma keluar
bersama cairan semen saat terjadi ejakulasi.
• Tubektomi
Tubektomi adalah kontrasepsi sterilisasi yang dilakukan oleh
perempuan dengan cara memblokir atau memotong tuba falopi.
Tubektomi bertujuan menghalangi sel telur agar tak bertemu
sperma dan terjadi pembuahan.
7) Metode Hormonal (Sudah dijelaskan di nomor 4)
• Pil KB kombinasi progestin dan estrogen
Kandungan di dalam pil KB ini adalah kombinasi antara
progestin dan estrogen. Kontrasepsi yang satu ini membantu
menahan ovarium agar tidak memproduksi sel telur. Alat
kontrasepsi ini juga menyebabkan adanya perubahan pada
lendir serviks atau leher rahim serta endometrium agar sperma
tidak bisa ‘bertemu’ dengan sel telur.
• Pil KB progestin
Pil ini hanya mengandung progestin saja. Alat kontrasepsi
oral ini memiliki kandungan hormon progestin yang lebih
rendah dari dosis progestin pada pil kombinasi. Pil KB
progestin dapat membuat lendir serviks menjadi lebih kental,
sehingga mencegah sperma untuk ‘bertemu’ dengan sel telur.
Menggunakan pil mini juga dapat menahan atau mencegah
proses ovulasi, meski hanya pada saat-saat tertentu saja.
• Alat kontrasepsi IUD (Intra-Uterine Device)
IUD atau sering disebut sebagai KB Spiral, merupakan alat
kontrasepsi yang memiliki berbentuk seperti huruf T. IUD ini
dimasukkan ke dalam rahim dan terkadang menyisakan sedikit
benang di vagina untuk menandakan posisi IUD. Ada dua
macam alat kontrasepsi IUD, yaitu IUD berisi tembaga dan
hormon. Pertama, IUD tembaga, tidak mengandung hormon dan
kandungan tembaganya bertindak sebagai spermisida untuk
membunuh sperma yang masuk. Kemudian IUD hormonal,
mengandung porgestin, fungsinya untuk mencegah sperma
membuahi sel telur. IUD tembaga bisa digunakan sampai 10
tahun, sedangkan IUD hormon hanya sampai lima tahun.
• Suntik KB
Suntik KB mengandung hormon progesteron atau kombinasi
progesteron dan estrogen dan disuntikkan pada lengan bagian
atas atau bagian bokong setiap 3 bulan guna melindungi wanita
dari kehamilan. Setelah disuntikkan kadar hormon akan
meningkat dan kemudian menurun secara bertahap hingga
suntikan selanjutnya. Suntik KB terbagi menjadi dua, yaitu :
- KB suntik progesteron, adalah suntikan yang mengandung
hormon progesteron dan disuntikkan ke dalam otot atau di
bawah kulit setiap dua hingga tiga bulan sekali tergantung
pada produk yang Anda pilih. Suntikan KB ini berfungsi
mengentalkan lendir serviks untuk menghalangi sperma dan
sel telur bertemu dan mencegah ovulasi.
- Suntikan bulanan atau kontrasepsi suntik kombinasi
(CIC), disuntikkan setiap bulan ke dalam otot, mengandung
estrogen dan progestogen. Suntikan ini mencegah pelepasan
telur dari ovarium (ovulasi). KB suntik jenis ini 99 efektif
mencegah kehamilan bila digunakan secara benar konsisten.
• Pil Kontrasepsi Darurat
Pil kontrasepsi darurat ini adalah obat yang diminum setelah
berhubungan seksual. Pil ini bersifat hormonal dan efektif
diminum maksimal 72 jam setelah berhubungan seksual.
• KB Implan
Implan atau yang lebih dikenal dengan nama KB implan
adalah kontrasepsi berbentuk implan batang atau susuk KB atau
kapsul kecil yang lentur dan diletakkan di bawah kulit lengan
atas. Implan KB ini hanya mengandung hormon progestogen
yang memiliki fungsi mengentalkan lendir serviks untuk
menghalangi sperma dan sel telur bertemu dan mencegah
ovulasi.
• Koyo Ortho Evra
Koyo ini ditempelkan pada kulit dan diganti seminggu sekali
selama tiga minggu. Koyo harus dilepas pada minggu keempat.
Koyo bekerja dengan melepaskan hormon yang sama efektifnya
dengan yang terdapat dalam pil KB. Alat ini melancarkan haid
dan meminimalkan kram saat haid.
• Cincin Vagina
Cincin vagina atau NuvaRing berupa cincin plastik yang
digunakan di dalam vagina. Cincin plastik ini berfungsi
melepaskan hormon yang sama seperti pil KB, sehingga
melancarkan haid pada wanita.