Anda di halaman 1dari 39

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

OPTIMALISASI KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN


FORM KOMITMEN DAN CHECKLIST K3 PADA PEKERJAAN
KONSTRUKSI BIDANG BINA MARGA
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
PEMERINTAH KABUPATEN NATUNA

Disusun oleh :
DANY ELISA VICTORY. S, ST
1992050420201009
Kelas P1 Kelompok 3

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN I TAHUN 2021

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MANUSIA
PEMERINTAH KABUPATEN NATUNA
DENGAN FASILITASI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTRIAN DALAM NEGERI
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil


Golongan III Angkatan I Kelas P1 Kelompok 3
Tahun 2021

JUDUL : OPTIMALISASI KESEHATAN


KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN
FORM KOMITMEN K3 PADA
PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG
BINA MARGA DINAS PEKERJAAN
UMUM DAN PENATAAN RUANG
PEMERINTAH KABUPATEN NATUNA
NAMA : Dany Elisa Victory. S, ST
NIP : 199205042020121009
GOLONGAN/PANGKAT/RUANG : III.a / Penata Muda
SATUAN KERJA : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Pemerintah Kabupaten Natuna

Disetujui untuk dilaksanakan pada tahap Habituasi sesuai hasil Seminar


Rancangan Aktualisasi pada tanggal ....... di Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemerintah Daerah Kabupaten
Natuna.

Ranai , .........................

Coach, Penguji,

Yudi Kresnasurya, S.Pi,M.Si ..................................


NIP. ....
NIP.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Tuhan Yaang Maha Esa

karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan

Rancangan Aktualisasi dengan judul Optimalisasi Kesehatan Keselamatan

Kerja (K3) pada Pkerjaan Konstruksi Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang tepat pada waktunya.

Rancangan aktualisasi ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas

peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kabupaten

Natuna Golongan III Angkatan I tahun 2021. Dalam penyusunannya, penulis

mendapatkan banyak do’a, dukungan, dan bantuan dari semua pihak

sehingga mendapatkan kelancaran. Pada kesempatan kali ini, penulis

menghaturkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Yudi Kresnasurya, S.Pi, M.Si selaku coach yang telah

memberikan banyak arahan, bimbingan, dan dukungan bagi

penulis;

2. Bapak Helmi Wahyuda, SE selaku kepala Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan yang telah memberikan dukungan kepada penulis;

3. Bapak Marzuki, ST, MM selaku kepala bidang pemasaran yang telah

memberikan dukungan juga kepada penulis;

4. Bapak Wan Aswin, ST, M.Sc selaku kepala seksi Pemeeliharaan

Jalan dan Jembatan sekaligus mentor yang telah memberikan

dukungan dan saran kepada penulis;

5. Bapak Bayu Erlangga, SH dan Dr. Achmad Dheni, SE,M.Si selaku

tutor/pengajar pada materi Agenda I dan III dalam Pelaksanaan


ii
Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Kabupaten Natuna tahun 2021;

6. Keluarga tercinta yang tak lelah memberikan do’a dan dukungan, baik

moril maupun materil;

7. Rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Kabupaten

Natuna, rekan-rekan CPNS Puskesmas Ranai, rekan-rekan peserta

Latsar CPNS Golongan III Angkatan I khususnya Kelompok 3 yang

saling mendukung dan mendo’akan;

8. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga segala

kebaikan menjadi keberkahan dan pahala di sisi Tuhan Yang Maha

Esa.

Penyusunan rancangan aktualisasi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun untuk kemajuan dan perbaikan diwaktu yang akan

datang.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Natuna, ...... Setember 2021

Penulis,

Dany Elisa Victory. S,ST

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................i

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iv

DAFTAR TABEL...................................................................................................v

DAFTAR GAMBAR...............................................................................................vii

BAB I......................................................................................................................

PENDAHULUAN...................................................................................................

1.1 Latar Belakang.........................................................................................1

1.2 Tujuan Aktualisasi....................................................................................2

1.3 Manfaat Aktualisasi.................................................................................3

1.4 Ruang Lingkup Kegiatan ........................................................................5

BAB II.....................................................................................................................

GAMBARAN UMUM ORGANISASI......................................................................

2.1 Profil Instansi...........................................................................................6

2.1.1 Gambaran Umum Unit Kerja.........................................................6

2.1.2 Keadaan Tenaga Dinas Pariwisata dan Kebudayaan...................7

2.1.3 Visi dan Misi .................................................................................10

iv
2.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi Disparbud............................................10

2.1.5 Struktur Organisasi.......................................................................13

2.2 Profil Peserta..........................................................................................14

RANCANGAN AKTUALISASI.............................................................................

3.1 Identifikasi Isu........................................................................................18

3.2 Deskripsi Isu...........................................................................................19

3.3 Penetapan Isu Prioritas dengan metode USG.......................................21

3.4 Identifikasi Penyebab Core Isu..............................................................22

3.5 Gagasan Kreatif Pemecahan Core Isu..................................................24

3.6 Matriks Rancangan Aktualisasi..............................................................25

3.7 Matriks Rekapitulasi Rancangan Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS........33

3.8 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi...................................................34

REFERENSI

v
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Identifikasi Isu.............................................................................18

Tabel 3.2 Identifikasi Isu Metode USG.......................................................22

Tabel 3.3 Tabel jadwal Rancangan Kegiatan............................................34

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas PUPR...........................................17

Gambar 3.1 Fishbone Isu...........................................................................24

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan profesi bagi Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja
(PPPK) yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan
diserahkan tugas dalam suatu jabatan pemerintahan. Berdasarkan UU
No. 5 Tahun 2014 Pasal 23, ASN memiliki kewajiban melaksanakan tugas
kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan
tanggung jawab serta menunjukkan integritas dan keteladanan dalam
sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam
maupun di luar kedinasan.
Untuk mencapai kompetensi PNS sebagai pelayan masyarakat
yang berkarakter dan professional serta membangun karakter diri PNS,
Calon PNS akan mengikuti rangkaian kegiatan Pelatihan Dasar.
Berdasarkan Peraturan LAN Nomor 25 Tahun 2017, Calon PNS harus
mengikuti Pelatihan Dasar dengan kurikulum seperti nilai-nilai dasar PNS
yang memuat nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi atau bisa disingkat ANEKA. Agenda pembelajaran
nilai-nilai dasar ini membekali Calon PNS dengan nilai yang dibutuhkan
dalam menjalankan tugas jabatan secara profesional sebagai pelayan
masyarakat.
Dalam memenuhi tanggung jawab sebagai PNS, ada sasaran
khusus yang harus dipenuhi setiap PNS, di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Natuna telah menerapkan dimana setiap PNS wajib mengisi
pada aplikasi tersebut sesuai dengan Sasaran Kineja Pegawai (SKP)
yang dikerjakan setiap harinya dimana sistem ini yang menjadi dasar
pembayaran tunjangan kinerja. Untuk itu perlu diinput rencana kegiatan
yang diambil dari tugas pokok dan fungsi masing-masing jabatan. Dalam
setiap tugas pokok dan fungsi jabatan penulis menemui beberapa isu

1
yang yang bisa menjadi bahan pembahasan aktualisasi. Pertama yaitu
Belum maksimalnya pengolahan data jaringan jalan dan jembatan, yang
kedua adalah Belum maksimalnya pkegiatan pemeliharaan jalan dan
jembatan, yang terakhir adalah Kurang tertibnya penerapan Kesehatan
Keselamatan Kerja (K3) pada pekerjaan Bidang Bina Marga. Dari ketiga
isu tersebut penulis hanya akan membahas salah satunya saja. Sebagai
bahan pertimbangan, penulis menerapkan analisa pemilihan isu
berdasarkan metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) dimana
mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan
setiap variabel dengan rentang skor 1-5. Urgency (urgensi), yaitu dilihat
dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut
diselesaikan. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah
tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya. Growth
(berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut berkembang
sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.
Setelah menentukan satu isu berdasarkan metode USG, maka
penulis akan memberikan solusi dari permasalah isu tersebut dengan
berbagai kegiatan yang tentunya menerapkan unsur ANEKA pada setiap
langkah kegiatan.

1.2. Tujuan Aktualisasi


Tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi
ASN dan penulisan laporan rancangan aktualisasi ini antara lain sebagai
berikut :
1.2.1. Bagi Penulis
1) Persyaratan Kelulusan Latihan Dasar (latsar) CPNS Golongan III
2) Menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas sehingga memiliki tanggung
jawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan.
3) Menerapkan nilai-nilai Nasionalisme sehingga bekerja atas dasar
keikhlasan dan semangat nilai-nilai pancasila.

2
4) Menerapkan nilai-nilai Etika Publik sehingga menciptakan
lingkungan kerja yang harmonis dan kondusif.
5) Menerapkan nilai-nilai Komitmen Mutu sehingga dapat mewujudkan
pelayanan yang prima kepada Masyarakat.
6) Menerapkan nilai-nilai Anti Korupsi sehingga dapat mewujudkan
sikap jujur dan tidak mengambil keputusan berdasarkan
kepentingan pihak tertentu.
7) Menerapkan nilai-nilai Whole of Government, Manajemen ASN, dan
Pelayanan Publik dalam pelaksanaan Aktualisasi yang akan
dijadikan sebagai dasar dalam pelaksanaan fungsi dan jabatan
seorang ASN
8) Meningkatkan ketertiban K3 sehingga dapat meningkatkan mutu
dan kualitas pekerjaan
1.2.2. Bagi Organisasi
1) Terwujudnya PNS yang professional dan mengimplementasikan
nilai-nilai ANEKA di lingkungan kerja khususnya Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Natuna
2) Terwujudnya penerapan Whole of Government, Manajemen ASN
dan Pelayanan Publik dalam lingkungan kerja organisasi melalui
kegiatan aktualisasi;
3) memberikan kontribusi melalui kegiatan aktualisasi terhadap
pelaksanaan Visi-Misi pemerintah Kabupaten Natuna
1.2.3. Bagi Masyarakat
1) Meningkatkan kualitas SDM khususnya bidang konstruksi Jalan
dan jembatan
2) Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam penerapan K3 pada
pekerjaan konstruksi

1.3. Manfaat
Manfaat dilaksanakannya kegiatan aktualisasi nilai-nilai
dasar profesi ASN dan penulisan laporan rancangan aktualisasi ini
antara lain sebagai berikut :

3
1) Membentuk ASN yang berkualitas dan berkarakter.
2) Mengaplikasikan nilai-nilai ANEKA.
3) Memperbaiki dan memberi inovasi – inovasi yang kreatif bagi bagi
kemajuan unit organisasi dan stakeholder
1.4. Ruang Lingkup Kegiatan
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan pada Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Bidang Bina Marga pemerintah Kabupaten Natuna
sebagai instansi tempat peserta latsar ditugaskan. Kegiatan dilaksanakan
mulai tanggal September 2021 sampai dengan November 2021

4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

2.1. Profil Instansi


2.1.1. Gambaran Umum Unit kerja
Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Natuna Nomor 62 Tahun
2019 tentang Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta. Tata Kerja
Dinas Pemerintah Kabupaten Natuna, Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang merupakan lembaga pemerintahan yang diantaranya
melakukan pembangunan dan tata kelola di Kabupaten Natuna yang
bertanggung jawab membantu Bupati dalam mengkoordinasikan,
merumuskan kebijakan dan menetapkan serta menyelenggarakan tugas
di Bidang Bina Marga, penataan Ruang dan Sumber Daya Air sesuai
dengan ketentuan kewenangan Pemerintah kabupaten Natuna serta
peraturan Perundang-undangan.

2.1.2. Visi dan Misi Organisasi


Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan untuk mewujudkan satu
sasaran yang mungkin untuk dicapai dalam jangka waktu tertentu. Di
dalam visi itu sendiri mencerminkan gambaran tentang fungsi dan peran
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam konteks pembangunan
daerah atau wilayah. Visi bersifat inspirasional menyediakan kriteria yang
jelas bagi pengambilan keputusan sehingga memberikan panduan tentang
bentuk keberhasilan dan memotivasi pencapaiannya. Ada pun visi dari
Pemerintah Kabupaten natuna adalah “Terwujudnya Kabupaten
Natuna sebagai Kabupaten maritime yang Unggul eksotis, Aman
dengan Kemandirian Ekonomi Berlandaskan Nilai Religius dan

5
Kultural “.
Adapun Misi dari untuk mewujudkan visi tersebut adalah sebagai
berikut:
1) Akseterasi Peningkatan Kualitas SDM
2) Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Berbasi Potensi Lokal
3) Menciptakan Kawasan Perbatasan yang Aman, Strategis dan
Eksotis
4) Akselerasi pembangunan Infrastruktur yang tertib dan teratur
5) Menciptakan Kualitas, Daya tamping, dan Daya Dukung
Lingkungan Hdup yang berkelanjutan
6) Menciptakan Reformasi Birokrasi yang Cerdas (SMART)
7) Mengoptimalkan Pengunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi.

2.1.3. Tugas dan Fungsi Unit Kerja


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas
melaksanakan sebagian kewenangan desentralisasi, tugas dekonsentrasi
dan tugas pembantuan di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang
sesuai dengan lingkup tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang dan Pertanahan mempunyai fungsi sebagai berikut:
1) pengelolaan kegiatan kesekretariatan meliputi perencanaan dan
evaluasi program, umum dan keuangan;
2) penyusunan program di bidang pekerjaan umum, penataan
ruang dan pertanahan;
3) perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi serta
pembinaan teknis di bidang bina marga;
4) perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi serta
pembinaan teknis di bidang sumber daya air;
5) perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi serta
pembinaan teknis di bidang jasa kontruksi;

6
6) perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi serta
pembinaan teknis di bidang penataan ruang
7) penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian di bidang
penataan ruang
8) pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam
lingkup tugasnya; dan
9) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati

2.1.4. Tugas dan Fungsi Bidang


Bidang Bina Marga mempunyai tugas pokok penyiapan bahan
perumusan kebijakan teknis, pembinaan, fasilitasi, pembangunan serta
pemeliharaan di bidang kebinamargaan; pemetaan jalan provinsi serta
pengelolaan jembatan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut Bidang Bina Marga
mempunyai fungsi sebagai berikut :
1) pelaksanaan penyusunan program kegiatan bidang bina marga
dalam 1 tahun anggaran;
2) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan
jalan kabupaten; fasilitasi, koordinasi serta pembinaan teknis
pembangunan jalan dan jembatan;
3) penyiapan bahan perumusan penyusunan pedoman operasional
penyelenggaraan jalan kabupaten;
4) penyiapan bahan perumusan penetapan fungsi jalan dalam sistem
jaringan jalan sekunder dan jalan kolektor dan jalan lingkungan
dalam sistem jaringan jalan primer;
5) penetapan status jalan Kabupaten;
6) pelaksanaan pembangunan jalan Kabupaten;
7) pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian teknis di
bidang jalan kabupaten;
8) melakukan pengawasan, pengendalian, bimbingan dan
pengembangan tugas bidang bina marga;

7
9) menyediakan dan melengkapi data base jalan dan jembatan untuk
mendukung perencanaan dan pengembangan program dan
kegiatan; dan
10)melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala
dinas.

8
2.1.5. Struktur Organisasi

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

9
2.2. Profil Peserta
Penulis ditugaskan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Pemerintah Kabupaten Natuna pada Bidang Bina Marga seksi
Pemeliharaan Jalan dan jembatan dengan Jabatan Ahli Pertama Teknik
Jalan dan Jembatan yang merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS).
Tugas Pokok pejabat fungsional Teknik Jalan dan Jembatan adalah
melaksanakan penyelenggaraan penyusunan sitem jaringan jalan,
penyelenggaraan penanganan jalan dan penyelenggaraan penanganan
jalan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Berdasarkan Kepmenwaspan
No. 64/KEP/MK.WASPAN/10/1999 berikut ini beberapa uraian tugas Ahli
Pertama Teknik Jalan dan Jembatan :
1) Memeriksa validitas data perencanaan umum sitem jaringan jalan
2) Melaksanakan studi Amdal pelaksanaan program system jaringan
jalan
3) Mengumpulkan data pelaksanaan program system jaringan jalan
4) Menyusun rencana kerja pengumpulan data leger jalan
5) Menyusun rencana dan skedul kegiatan survey pendahuluan dan
lingkungan penanganan jalan
6) Menyusun format pengumpulan data survey pendahuluan dan
lingkungan
7) Melaksanakan survey pendahuluan
8) Menyusun format data perencanaan anggaran biaya
9) Mengevaluasi dan menganalisis harga penanganan jalan
10)Menyusun format data perencanaan anggaran biaya
11)Melakukan pemantauan kinerja hasil proyek-proyek pembangunan,
peningkatan dan pemeliharaan jalan
12)Mengadakan peninjauan lapangan
13)Menysusun konsep addendum/spesifikasi dokumen penawaran
14)Memeriksa dan mengkaji jadwal kerja serta gambar kerja (shop
drawing) kontraktor
15)Melakukan analisa dan strategi perbaikan rehabilitasi dan

10
peningkatan jembatan
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1. Identifikasi Isu


Berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis selama
bertugas pada Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten natuna diperoleh beberapa isu yang saat ini terjadi.
Adapun isu-isu yang menjadi permasalahan di Bidang Bina Marga
adalah :
1) Belum maksimalnya pengolahan data jaringan jalan dan
jembatan berstatus Jalan Kabupaten
2) Belum maksimalnya kegiatan pemeliharaan jalan
3) Kurang tertibnya penerapan K3 pada pekerjaan Bidang Bina
Marga

Tabel 3.1
Identifikasi Isu
No Kondisi saat ini Kondisi yang Isu Keterkaitan
diharapkan Agenda III

1 Saat ini pengolahan data


Metode pengolahan Belum Manjemen
jaringan jalan dan data jaringan jalan maksimalnya Publik
jembatan berstatus jalan
dan jembatan yang pengolahan data
dan jembatan kabupaten berstatus jalan jalan jaringan jalan
masih belum maksimal dan jembatan dan jembatan
kabupaten berstatus Jalan
dilakukan Kabupaten
pembaharuan
sehingga
menghasilkan data
yang akurat
2 Program dan kegiatan Program dan Belum Pelayanan
pemeliharaan jalan dan kegiatan maksimalnya Publik
jembatan masih belum pemeliharaan jalan kegiatan
maksimal
dilaksanakan setiap pemeliharaan
tahun anggaran dan jalan
dilengkapi dengan

11
sarana dan
prasarana kegiatan
tersebut
3 Penerapan K3 pada Setiap kegiatan Kurang tertibnya Manajemen
kegiatan konstruksi konstruksi harus penerapan K3 ASN dan
bidang Bina Marga menerapkan system pada pekerjaan Whole of
Goverment
masih sering diabaikan manajemen Bidang Bina
kesehatan, Marga
keselamatan kerja
kontruksi (SMK3)
sesuai dengan
peraturan
perundang-
undangan yang
berlaku

3.2. Deskripsi Isu


a. Belum maksimalnya pengolahan jaringan data jalan dan jembatan
Pengolahan jaringan data jalan dan jembatan yang berstatus jalan
kabupaten yang belum maksimal pada bidang bina marga ditunjukkan
dengan masih adanya tumpah tindih kepemilikan aset lingkungan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dengan Dinas Pemukiman,
Perumahan Rakyat dan Pertanahan yang sangat berpengaruh terhadap
pelaksanaan penanganan dan pemeliharaan jalan dan jembatan
tersebut.
Isu yang terkait dengan Pengolahan data jaringan jalan dan
jembatan berkaitan dengan Manajemen ASN dalam hal penerapan
nilai-nilai dasar Aneka yaitu komitmen Mutu.

b. Belum maksimalnya kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan


Kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan yang belum maksimal
merupakan dampak yang timbul akibat pemusatan kegiatan pada
bidang Bina Marga masih memprioritaskan pada kegiatan
pembangunan Jalan dan jembatan. Hal ini terjadi karena masih
banyaknya jaringan jalan dan jembatan yang belum dilakukan
peningkatan atau masih kondisi eksisting.

12
Isu yang terkait dengan kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan
berkaitan dengan Pelayananan Publik dalam hal perapan nilai-nilai
dasar Aneka yaitu nasionalisme.

c. Kurang Tertibnya penerapan K3 pada pekerjaan Konstruksi Bidang


Bina Marga
Penerapan K3 pada pekerjaan Konstruksi Bidang Bina marga yang
masih belum optimal ditunjukkan dengan situasi dan kondisi pada
pekerjaan kosntruksi khusunya bidang Bina marga yang dilaksanakan
oleh penyedia Jasa Konstruksi masih banyak yang melanggar peraturan
yang telah ditetapkan tentang pedoman system manajemen K3
konstruksi.
Isu yang terkait Penerapan K3 berkaitan dengan Manajemen ASN,
Pelayanan Publik dan Whole of Goverment dalam hal perapan nilai-nilai
dasar Aneka. Dalam hal ini sangat berpengaruh terhadap mutu dan
kualitas pekerjaan khususnya Bidang Bina marga.

3.3. Penetapan Isu Prioritas dengan Metode Analisis USG


Berdasarkan identifikasi isu yang ada, perlu dilakukan proses
analisis isu untuk menentukan isu mana yang merupakan prioritas untuk
menjadi pokok pembahasan dari aktualisasi dengan metode USG yaitu
Urgency, Seriousness dan Grownest.
 Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas serta seberapa
keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan penyebab
masalahnya.
 Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dan dikaitkan
dengan akibat yang akan terjadi apabila masalah tersebut tidak
segera terpecahkan.
 Growthness
Seberapa besar kemungkinan-kemungkinan memburuknya isu

13
tersebut jika tidak segera dibahas

Adapun Hasil analisis yang telah dilakukan yaitu :


Tabel 3.1. Analisis Isu
No Isu U S G Total
1 Belum maksimalnya kegiatan Pemeliharaan 3 3 2 8
Jalan
2 Belum maksimalnya penyusunan laporan 3 3 3 9
pengawasan
3 Kurang tertibnya penerapan K3 pada 3 4 4 11
pekerjaan Bidang Bina Marga
Keterangan :
5 : Sangat penting
4 : Penting
3 : Cukup penting
2 : Kurang penting
1 : Tidak penting

3.4. Isu Yang Diangkat


Berdasarkan metode USG seperti yang tercantum pada Tabel 3.1,
isu nomor 3 diperoleh hasil yang tertinggi yaitu dengan skor 11.
Berdasarkan kondisi tersebut maka penulis memutuskan untuk
mengangkat isu Kurang Tertibnya Penerapan K3 pada Pekerjaan
Bidang Bina Marga sebagai pokok bahasan utama dalam rancangan
aktualisasi yang akan diterapkan di unit kerja penulis. Diharapkan dengan
menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam ANEKA mampu membantu
mencari solusi serta pemecahan isu tersebut sekaligus sebagai upaya
penerapkan nilai ANEKA dalam diri penulis.

3.5. Identifikasi penyebab Isu

14
Untuk mengidentifikasi penyebab isu dapat menggunakan analisis
fishbone. Analisis fishbone adalah pendekatan terstruktur untuk
menemukan penyebab-penyebab suatu masalah lebih terperinci.
Penyebab isu dapat diidentifikasi dengan 5M yaitu man (orang), money
(uang), method (cara), machine (alat) dan material (bahan).

Gambar. 3.1. Analisis Fishbone

3.6. Gagasan Pemecahan Isu

15
Untuk mengatasi isu Kurang Tertibnya Penerapan K3 pada
Pekerjaan Bidang Bina Marga, maka penulis mencoba untuk mengangkat
solusi untuk pemecahan isu tersebut yaitu Optimalisasi Kesehatan
Keselamatan Kerja (K3) dengan form Komitmen dan Checklist K3
pada Pekerjaan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Natuna

16
3.7. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Tabel 3.2 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
No NAMA TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN KEGIATAN SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI
PELATIHAN MISI ORGANISASI
ORGANISASI
1. Persiapan 1. Membuat draft/ Adanya Akuntabilitas : Pada kegiatan Profesional :
Rancangan rancangan kegiatan draft/rancangan Bertanggung jawab dalam persiapan Bersedia
Kegiatan aktualisasi kegiatan menyusun draft rencana rancangan menerima
Aktualisasi di 2. Menghubungi dan kegiatan dengan rapi dan kegiatan saran untuk
Puskesmas meminta kesediaan terstruktur aktualisasi pelayanan yang
Ranai. mentor dan coach untuk mendukung Visi lebih baik
bimbingan Nasionalisme : Kabupaten
3. Melakukan konsultasi Komunikasi dengan mentor Natuna yaitu
dengan mentor dan dan coach menggunakan “Terwujudnya
coach terkait bahasa Indonesia yang baik Kabupaten
isu/masalah yang akan dan benar. Natuna sebagai
diangkat untuk Kabupaten
rancangan aktualisasi maritime yang

17
4. Memperbaiki rancangan Unggul eksotis,
aktualisasi Etika Publik: Aman dengan
Menggunakan bahasa yang Kemandirian
santun saat melakukan Ekonomi
komunikasi dengan mentor Berlandaskan
dan coach Nilai Religius
dan Kultural
Komitmen Mutu : “dan Misi
Perbaikan rancangan Menciptakan
aktualisasi agar lebih efektif Reformasi
karena sesuai dengan tujuan Birokrasi yang
yang diharapkan dan efisien Cerdas (SMART)
dalam penyusunan
rancangan karena hanya
menggunakan laptop tanpa
harus membuang-buang
kertas untuk mencetak

18
Anti Korupsi :
Melakukan perbaikan
rancangan tepat waktu
sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan

Whole of Government :
Adanya saling koordinasi
antara mentor, coach dan
peserta
2 Membuat 1. Melakukan konsultasi Adanya Form (Akuntabilitas) Kegiatan Nilai
Form kepada atasan Komitmen dan a. Membuat form Komitmen membuat Form Profesionalisme
Komitmen 2. Membuat rancangan Checklist K3 yang dan Checklist K3 dengan Checklist K3 sebagai upaya
dan Checklist form komitmen dan menjadi dasar dalam penuh tanggung jawab berkontribusi langkah awal
Kesehatan checklist K3 pelaksanaan berdasarkan peraturan terhadap dalam
Keselamatan 3. Melakukan konsultasi kegiatan konstruksi perundang-undangan “Terwujudnya konstribusi
Kerja (K3) mengenai form komitmen yang dilakukan oleh tentang K3 yang berlaku Kabupaten dalam misi
dan checklist k3 kepada penyedia jasa Natuna sebagai pengembangan
atasan konstruksi Kabupaten infrastruktur

19
b. Mencetak Form maritime yang yang
4.   Mencetak Form Komitmen dan Checklist Unggul eksotis, berkualitas
Checklist K3 K3 dengan tanggung Aman dengan
jawab, rapi dan terstruktur Kemandirian
Ekonomi
(Nasionalisme) Berlandaskan
a. Menggunakan Bahasa Nilai Religius
Indonesia yang baik dalam dan Kultural “
berkomunikasi kepada dan misi
Atasan dan juga dalam Kabupaten yang
penyusunan Form ke 4 yaitu
Komitmen dan Checklist Akselerasi
K3 pembangunan
infrastruktur yang
(Etika Publik) tertib dan teratur.
a. Berkonsultasi kepada
atasan dalam penyusunan
Form Komitmen dan
Cheklist K3 dengan

20
bahasa yang baik dan
sopan

(Komitmen Mutu)
a. Penyusunan form
Komitmen dan checklist
K3 dilaksanakan secara
efektif dan efisien

(Anti Korupsi)
a. Mempersiapkan
rancangan penyusuan
form Komitmen dan
Checklist K3 dengan
tepat waktu dan mandiri

Whole of Government :
Adanya saling koordinasi
antara Direksi Dinas PU

21
Bidang Bina Marga dengan
pihak penyedia jasa
kosntruksi

3 Membuat 1. Melakukan Konsultasi Adanya konsep (Akuntabilitas) kegiatan Nilai integritas


konsep kepada atasan rambu yang menjadi a. Melaksanakan kegiatan membuat konsep pada kegiatan
rambu pedoman pekerja membuat konsep rambu rambu K3 ini merupakan
Kesehatan 2. Mengumpulkan pada pekerjaan K3 dengan jelas dan berkontribusi langkah awal
Keselamatan informasi konsep K3 Konstruksi di bertanggung jawab sesuai terhadap visi dalam
Kerja (K3) Lapangan peraturan yang berlaku Kabupaten konstribusi
3. Merancang konsep natuna dalam misi
rambu yang sesuai (Nasionalisme) “Terwujudnya pengembangan
dengan kebutuhan a. Menggunakan Bahasa Kabupaten infrastruktur
Indonesia yang baik Natuna sebagai yang
dalam berkomunikasi Kabupaten berkualitas
kepada Atasan dan juga maritime yang
dalam penyusunan Unggul eksotis,
konsep rambu K3 Aman dengan
Kemandirian

22
(Etika Publik) Ekonomi
a. Berkonsultasi kepada Berlandaskan
atasan dengan bahasa Nilai Religius
yang baik dan sopan serta dan Kultural
aya mendengarkan “dan misi
dengan seksama kabupaten yang
ke 7 yaitu
(Komitmen Mutu) mengoptimalkan
a. Mengumpulkan informasi penggunaan
dengan tepat, cermat, teliti teknologi
dan sesuai dengan informasi dan
ketentuan komunikasi
b. Melaksanakan kegiatan
membuat konsep rambu
K3 dengan kreatif dan
inovatif

(Anti Korupsi)
a. Mempersiapkan konsep

23
penyusunan konsep
rambu K3 dengan tepat
waktu dan mandiri

Pelayanan Publik
Penyusunan konsep rambu
yang akan diterapkan
dilapangan memberikan
informasi kepada semua
pihak yang terlibat dalam
kegiatan konstruksi

4 Menertibkan 1. Persiapan kontrak Adanya pekerja yang (Akuntabilitas) Kegiatan Nilai kerja sama
Penggunaan waktu safety briefing memahami Tertib K3 a. Menyampaikan Materi penertiban K3 dan
Alat dengan pekerja lapangan pada Pekerjaan Briefing K3 dengan berkontribusi profesionalisme
Pelindung Konstruksi di tanggung jawab terhadap visi pada kegitatan
Diri (APD) 2. Kunjungan ke Lokasi lapangan berdasarkan Kabupaten ini merupakan
dan Rambu Pekerjaan Konstruksi Peraturan perundangan- Natuna langkah awal
undangan tentang SMK3 “Terwujudnya dalam

24
3. Mengumpulkan yang berlaku Kabupaten konstribusi
Pekerja Konstruksi b. Mendata kelengkapan Natuna sebagai dalam misi
APD dengan teliti, lengkap Kabupaten pengembangan
4. Pelaksanaan Safety dan jeli maritime yang infrastruktur
Briefing (Nasionalisme) Unggul eksotis, yang
a. Menyiapkan kontrak waktu Aman dengan berkualitas
5. Pendataan safety briefing dengan Kemandirian
Penggunaan APD dan diskusi bersama pekerja Ekonomi
Rambu lapangan Berlandaskan
b. Menggunakan Bahasa Nilai Religius
nasional dalam dan Kultural “
pelaksanaan briefing dan misi yang ke
dengan pekerja 1 yaitu akselerasi
(Etika Publik) peningkatan
a. Melakukan kunjungan ke kualitas SDM
lokasi pekerjaan
konstruksi dengan
berpakaian rapi
b. Mengumpulkan pekerja

25
konstruksi dengan tegas
dan sopan

(Komitmen Mutu)
a. Menyampaikan materi
secara efektif dan efisien.

(Anti Korupsi)
a. Melaksanakan Brifing K3
dengan tepat waktu dan
mandiri

Whole of Government :
Adanya saling koordinasi
antara Direksi Dinas PU,
Konsultan dan Penyedia
Jasa Konstruksi

Manajemen ASN

26
Pelaksanan tugas ASN
secara bertanggung
jawab, jujur dan wadah
dalam memberikan
informasi

27
a. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Tabel 3.3
Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS
No Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah
Aktualisasi per MP

Ke - 1 Ke - 2 Ke - 3 Ke - 4

1 Akuntabilitas 2 2 2 2 8
2 Nasionalisme 1 2 1 1 5

3 Etika Publik 1 2 1 1 5

4 Komitmen Mutu 1 1 1 1 4
5 Anti Korupsi 1 1 1 1 4

Jumlah Aktualisasi Per 5 8 5 5 23


Kegiatan

28
b. Jadwal Penyelenggaraan Kegiatan Aktualisasi
Tabel 3.3. Jadwal Penyelenggaraan Kegiatan Aktualisasi

N Nama Kegiatan Bulan dan Minggu

29
September Oktober November
o
2 3 4 1 2 3 4 1 2
1
Persiapan Rancangan Kegiatan Aktualisasi

2 Membuat Form Komitmen dan Checklist


Kesehatan Keselamatan Kerja (K3)
3 Membuat konsep rambu Kesehatan
Keselamatan Kerja (K3)
4
Menertibkan Penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD) dan Rambu

30
1

Anda mungkin juga menyukai