Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

Studi Khusus Bendungan Simo Kab. Grobogan


MANUAL O&P

BAB III
PEMELIHARAAN

3.1 UMUM
Pemeliharaan adalah segala kegiatan yang bertujuan untuk menjaga kelestarian
dan fungsi Bendungan Simo beserta seluruh bangunan failitasnya maupun
prasarana lain yang berkaitan dengan operasi waduk. Kegiatan tersebut mencakup
perawatan, evaluasi dan penyediaan material cadangan (spare part) untuk
mencegah terjadinya kemerosotan atau kerusakan pada bangunan fasilitas tersebut
serta perbaikan atas kerusakan yang disebabkan oleh kemerosotan mutu, peristiwa
banjir, kerusakan karena vandalisme serta keruntuhan. Manual pemeliharaan
dipergunakan secara periodik sebagai langkah pengamanan terhadap bendungan
dan bangunan pelengkapnya. Prosedur pemeliharaan yang dimaksud meliputi
beberapa kegiatan yang secara rinci di jelaskan pada sub bab – sub bab berikut ini

3.2 PEMELIHARAAN BENDUNGAN

A. Inspeksi Pemeliharaan
1. Setiap keadaan yang tidak lazim yang sekiranya dapat mempengaruhi
kinerja bendungan harus segera dilaporkan kepada Kepala Balai Besar
Wilayah Sungai Pemali Juana.
2. Tubuh Bendungan, bukit tumpuan serta bagian yang terlihat disekitar tubuh
bendungan harus diperiksa setiap minggu untuk medapatkan informasi
secara dini adanya tanda tanda atau suatu keadaan yang sekiranya dapat
berkembang menjadi kerusakan yang dapat membahayakan keamanan
bendungan.
3. Pada saat terjadi kenaikan muka air waduk secara cepat (rapid reservoir
filling) seluruh bagian lereng tubuh bendungan termasuk pondasi
bendungan di lereng hilir harus diperiksa setiap saat untuk mendapatkan
data kemungkinan adanya retakan, kerusakan pelindung lereng
rembesan/bocoran, terdapatnya areal basah dilereng hilir serta tanda-tanda
adanya amblesan dan longsoran.

III-1
LAPORAN
Studi Khusus Bendungan Simo Kab. Grobogan
MANUAL O&P
4. Sesaat setelah terjadinya gempa, segera dilakukan pemeriksaan terhadap
seluruh bagian tubuh bendungan dan bangunan fasiltasnya untuk
memastikan ada tidaknya kerusakan-kerusakan fisik seperti retakan,
penurunan/amblesan, deformasi maupun indikasi lain yang sekiranya dapat
membahayakan keamanan bendungan.
5. Pelarangan penggembalaan ternak di tubuh bendungan

B. Jadwal Pemeliharaan

Tabel 3.1 Jadwal Pemeliharaan Bendungan

PERIODE TINDAKAN KETERANGAN

Harian  Mencatat elevasi muka air  Berikan tanda duga muka air
 Menentukan debit masuk waduk di sisi hulu dekat banguan
intake dan spillway
 Mencatat data curah hujan dan
penguapan

Bulanan  Periksa keadaan :  Laporkan semua kejadian


 Mercu Bendungan yang tidak lazim seperti
 Lereng Hulu dan Hilir  Drain yang retak
 Bagian yang terlihat pondasi  Ganguan pada riprap
 Kontak dengan bukit tumpuan
 Rembesan
 Daerah waduk
 Lumeran ( sloughs )
 Sistem Drainase
 Fasilitas keamanan, pagar dll.  Penurunan
 Potong rumput di sisi hilir bendungan  Dsb
 Potong pohon dan semak-semak di  Lakukan perbaikan yang
lereng hulu dan hilir bendungan diperlukan
 Bersihkan semua sistem drainase di
bendungan

Tahunan  Kaji ulang prosedur operasi dan


pemeliharaan

3.3 PEMELIHARAAN HIDROMEKANIKAL

A. Inspeksi Pemeliharaan

Sebelum melakukan inspeksi pemeliharan dan melakukan uji peralatan harus


dipastikan telah mendapat ijin dari Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan
BBWS Pemali Juana.

1. Pintu Pengaman

Pintu pengaman dianjurkan untuk dioperasikan sekali setiap tahun (tanpa


pengeluaran air waduk) bersama dengan pintu geser tekanan tinngi untuk

III-2
LAPORAN
Studi Khusus Bendungan Simo Kab. Grobogan
MANUAL O&P
keperluan pemeliharaan uji coba operasi, namun agae pintu geser tekanan
tinggi terbebas dari endapan sedimen, maka pintu tersebut harus
dioperasikan 1x / bulan pada musim kemarau dan 2x / bulan pada musim
hujan dengan bukaan pintu nsebesar ± 1,50 m - 3,00 m sampai air yang
keluar terlihat jernih.

2. Pintu Geser Tekanan Tinggi

1. Pintu geser tekanan tinggi dioperasikan minimal 1 (satu) kali setiap 3


bulan bersama-sama dengan pintu pengaman untuk pemeliharaan dan
uji coba operasi.
Hal ini dimaksudkan agar pintu tersebut tidak tertimbun sedimen (perlu
diperhatikan bahwa bukaan kecil pada dasar pintu tersebut sedimen
bisa menyebabkan gerusan pada sekat metal atau bocoran)
2. Pintu pengaman harus dalam kondisi tertutup penuh, sebelum
dilaksanakan pekerjaan pemeliharaan.
3. Setelah pekerjaan pemeliharaan selesai dilaksanakan, lakukan
langkah berikut:
a. Buka penuh pintu pengaman.
b. Keluarkan udara di dalam bonnet, melalui katup udara pada
bonnet.

B. Jadwal Pemeliharaan

Tabel 3.2 Jadwal Pemeliharaan Peralatan Hidromekanikal


MASA PENINJAUAN
JENIS
No URAIAN H B T CARA MENGATASI
GANGGUAN
Harian Bulanan Tahunan

1 Daun pintu dan  Kotor/ banyak  Dibersihkan /


konstruksi besi sampah, banyak dioperasikan naik
sedimen lumpur atau turun.

 Berkarat  Dicat sebagian,


dikikis atau dicat
ulang
 Sedimen  Pengerukan
Sedimen
2 Seal Karet  Bocor  Disetel posisi
 kedudukan daun
pintu tertutup penuh
 Baut kendor/lepas  Dikencangkan atau
baut diganti

III-3
LAPORAN
Studi Khusus Bendungan Simo Kab. Grobogan
MANUAL O&P
 Seal rusak/ sobek  Diganti

3.4 PEMELIHARAAN BANGUNAN PELIMPAH

A. Inspeksi dan Pemeliharaan

Inspeksi dan pemeliharaan bangunan pelimpah hanya dilakukan selama tidak


ada pelimpahan (spilling) atau selama tidak ada aliran air.

B. Jadwal Pemeliharaan

Tabel 3.3 Jadwal Pemeliharaan Bangunan Pelimpah

PERIODE TINDAKAN
 Periksa dan bersihkan semua drain
 Periksa kondisi tanah di appron, perbaiki jika terjadi
Bulanan
kerusakan
 Potong rumput dan tanaman di appron pelimpah
 Periksa seluruh permukaan beton (exposed concrete ) dan
atur perbaikan yang diperlukan.
6 Bulanan  Perikksa apakah ada gaya angkat pada lantai saluran
maupun drain-drain.
 Bersihkan kotoran ( sampah) yang ada
 Ulangi pemeriksaan 6 bulanan
Setelah terjadinya
 Periksa kolam olak untuk melihat kemungkinan adanya
pelimpahan
tanda-tanda pergerakan

3.5 PEMELIHARAAN INSTRUMENTASI

A. Umum

Perawatan harus dilakukan untuk menjamin bahwa semua peralatan


instrumentasi itu terpelihara dengan baik dan harus selalu bersih dan bebas
dari debu.

B. Piezometer Pipa Tegak

Piezometer harus selalu dijaga keamanannya. Untuk piezometer pipa tegak


bagian atas pipa harus terpelihara agar bebas dari debu dan rumput maupun
kotoran – kotoran lainnya, agar tidak terjadi penyumbatan pada bagian pipa.
Baterai yang berada di unit pembacaan harus diisi secara berkala dan selalu

III-4
LAPORAN
Studi Khusus Bendungan Simo Kab. Grobogan
MANUAL O&P
menyediakan baterai cadangan, dip meter harus siap setiap waktu. Pada
kondisi tertentu jika terdapat endapan atau penyumbatan dalam pipa maka
perlu dilakukan flushing oleh tenaga ahli yang ditunjuk oleh Unit Pengelola
Bendungan.

C. Patok Geser (Slope Movement), Crest settlement, Control Point (CP)


dan Bench Mark (BM)
Marka/tanda (markers) patok geser (slope movement), crest settlement
control point dan Bench Mark harus selalu terlihat dan dan terjaga dari
segala bentuk kerusakan. Notasi angka dan kode tulisan harus selalu jelas
dan dapat dibaca. Perlu dilakukan pengecatan dan pembersihan secara
berkala setiap tahun sekali.

D. Alat Ukur Rembesan V-notch


Saluran pengarah ke bangunan V-notch harus dijaga kelancaran aliran dari
sampah dan sedimen. Alat ukur rembesan harus di cek fungsi dan
kondisinya, pengecekan sudut menggunakan mistar harus tepat 90°. Selain
pemeliharaan dari sampah, tumbuhan dan sedimentasi, alat ukur V-Notch
harus terbebas dari karat, sehingga perlu dilakukan pengecatan tiap tahun
sekali.

E. Stasiun Hujan
Stasiun hujan harus terbebas dari karat dan terjaga kondisi dan fungsinya,
pembersihan lingkungan dilakukan 1 bulan sekali dan pengecatan pagar
pelindung alat ukur hujan perlu dilakukan 1 tahun sekali.

3.6 LAPORAN

Hasil kegiatan pemeliharaan pada bendungan dilaporkan secara berkala setiap


satu bulan ke Pengelola Bendungan.

III-5

Anda mungkin juga menyukai