Di Susun Oleh :
Nama : Putri Mahpirah Amir,S.Kep
NIM : 2004010
CI Lahan CI Institusi
( ) ( )
STIKES PANAKKUKANG
MAKASSAR
2021
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Nim : 20.04.010
I. IDENTITAS
A. KLIEN
Nama Inisial : Tn.R
Tempat/Tanggal Lahir : Barru, 27 Januari 1980 (41 Tahun)
Jenis kelamin : laki-laki
Status Perkawinan : Kawin
Jumlah anak : 4
Agama/Suku : Islam / Bugis
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang di gunakan : Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Jl. Taman Sudiang Indah
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. I
Alamat : Jl. Taman Sudiang Indah
Hubungan dengan Klien : Istri
II. DATA MEDIK
A. Dikirim oleh : UGD
B. Diagnosa Medik : Chronic Myeloid Leukimia
III. KEADAAN UMUM
A. KEADAAN SAKIT : Klien tampak terbaring lemah
Penggunaan alat medik : Terpasang Infus NaCl 0,9 %
B. KELUHAN UTAMA : Nyeri Ulu Hati
C. Alasan Masuk Rumah Sakit : Pasien masuk RS dengan keluhan nyeri ulu hati
tembus ke punggung belakang yang di rasakan sejak 2 hari yang lalu.
D. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : Kesadaran Composmentis
Kuantitatif : GCS 15 (E4 M6 V5)
2. Tanda - Tanda Vital
TD : 110/80 mmHg
N : 96 x/i
P : 20 x/i
S : 36,6 ºC
3. Antropometri
Berat Badan : Kg
Tinggi Badan : Cm
IMT : Kg/m2
E. GENOGRAM
X
X X ?
X 71 68 66 47
73 49
22 19
25
Keterangan :
X : Meninggal : Pasien
Generasi I : Ayah dan ibu suami pasien sudah meninggal karena tidak di
ketahui penyebabnya. Tidak ada riwayat penyakit yang sama
pada generasi pertama
Generasi II : Pasien saat ini berusia 73 tahun dan dirawat di Lontara 1 Atas
Depan dengan diagnosa medis Chronic Myeloid Leukimia
Pasien merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Suami
pasien anak kedua dari lima bersaudara. Pasien tinggal bersama
istri dan anaknya.
Generasi III : Pasien memiliki 3 orang anak yang pertama berjenis kelamin
perempuan dan yang ke dua dan ketiga berjenis kelamin laki-
laki. Tidak ada riwayat penyakit yang sama pada generasi
ketiga.
PEMERIKSA
HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
AN
WBC 2.57 4.00-10.0 103/UL
RBC 2.38 4.00-6.00 106/UL
HGB 6.1 12.0-16.0 g/dL
HCT 19.7 37.0-48.0 %
MCV 82.8 80.0-97.0 fL
MCH 25.6 26.5-33.5 Pg
MCHC 31.0 31.5-35.0 Gr/dl
PLT 139 150-400 103/UL
RDW-SD 46.7 37.0-54.0 fL
RDW-CV 15.3 10.0-15.0 %
PDW 10.1 10.0-18.0 fL
MPV 10.0 6.50-11.0 fL
P-LCR 24.7 13.0-43.0 %
PCT 0.14 0.15-0.50 %
NRBC 0.05 0.00-99.9 103/UL
NEUT 1.90 52.0-75.0 103/UL
LYMPH 0.56 20.0-40.0 103/UL
MONO 0.11 2.00-8.00 103/UL
EO 0.00 1.00-3.00 103/UL
BASO 0.00 0.00-0.10 103/UL
IG 0.03 0.0-72.0 103/UL
V. TERAPI MEDIS
a. Infus NaCl 0,9 % 24 Tpm
b. Obat-obatan
N
NAMA DOSIS INDIKASI
O
1. Omeprazole 40 mg/24 jam/IV Obat yang mampu menurunkan
kadar asam yang diproduksi di
dalam lambung. Obat golongan
pompa proton ini digunakan untuk
mengobati beberapa kondisi, yaitu
nyeri ulu hati, gastroesophageal
reflux disease (gerd), dan tukak
lambung akibat infeksi bakteri h.
Pylori.
2. Domperidone 10 mg/ 8 jam/ IV Obat untuk meningkatkan
pergerakan lambung dan usus.
Domperidone juga digunakan untuk
mengobati mual dan muntah,
terutama yang disebabkan oleh obat
lain.
Nursing Interventions
NANDA: Nursing Diagnosis 2015- Nursing Outcomes Classification
NO Classification
2017 (NOC)
(NIC)
1. Domain 4 : Aktivitas/ Istirahat Domain II : Kesehatan fisiologis Domain 1 : Fisiologis dasar
Kelas 3 : keseimbangan energi Kelas AA : Respon terapeutik Kelas A : Manajemen aktivitas dan
00093 keletihan berhubungan dengan Tujuan : 2300 kadar glukosa darah latihan
kelesuan fisiologis (anemia) Setelah dilakukan Tindakan keperawatan Intervensi :
Ds : selama 1x8 jam diharapkan 2300 kadar 0180 Manajemen energi
a. Pasien mengatakan memiliki glukosa darah Dengan indikator hasil : 1. Kaji status fisiologis pasien
riwayat anemia 1. 230001 glukosa darah yang menyebabkan kelelahan
b. Pasien mengatakan sangat lemah 2. 230008 hemoglobin glikosilat sesuai dengan konteks usia
Do : dan perkembangan
a. Pasien nampak pucat 2. Bantu pasien dalam aktivitas
b. Waktu pengisian kapiler >3 detik sehari-hari yang teratur sesuai
c. RBC 2.38 106/mm3 kebutuhan (berpindah dan
d. HGB 6.1 gr/dl bergerak)
3. Monitor tanda-tanda vital
4. Pilih intervensi untuk
mengurangi kelelahan secara
farmakologis
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1400. Manajemen Nyeri
selama 3x24 jam, klien akan : 1. Observasi reaksi nonverbal dari
cedera fisik dibuktikan dengan : 2102. Tingkat Nyeri ketidaknyamanan.
1605. Kontrol Nyeri 2. Lakukan pengkajian nyeri secara
Domain 12 : Kenyamanan
2109. Tingkat Ketidaknyamanan komprehensif termasuk lokasi,
Kelas 1 : Kenyamanan fisik 2101. Nyeri: Efek yang Mengganggu, karakterisitik, durasi, frekuensi,
Ds : yang dibuktikan dengan indicator kualitas dan faktor presipitasi.
a. Pasien mengatakan nyeri pada sebagai berikut: (4-5 = ringan – tidak 3. Observasi TTV
P : Chronic Myeloid Leukimia ada) 4. Ajarkan teknik non farmakologis :
Q : Nyeri seperti Tertekan tekni relaksasi napas dalam.
R: Kriteria Hasil: 5. Berikan informasi mengenai nyeri
S : Skala Nyeri 4 (NRS 1-10) a. Mampu mengenali nyeri (skala, seperti penyebab nyeri, berapa
T : Waktu Tidak menentu intensitas, frekuensi, dan tanda nyeri) lama nyeri dirasakan.
Do : b. Mampu mengontrol nyeri (tahu 2210. Pemberian Analgesik
a. Ekspresi nampak meringis penyebab nyeri, mampu menggunakan 1. Cek kebenaran pengobatan
b. Tanda-tanda vital teknik nonfarmakologi untuk meliputi obat, dosis, dan frekuensi
TD : 110/80 mmHg mengurangi nyeri, mencari bantuan) obat analgesic yg diresepkan.
N : 96 x/i c. Melaporkan bahwa nyeri berkurang 2. Cek adanya riwayat alergi obat
P : 20 x/i dengan menggunakan manajemen 3. Pilih analgesic atau kombinasi
S : 36,6 ºC nyeri. analgesic yang sesuai ketika lebih
d. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri dari satu diberikan.
berkurang 4. Pilih rute pemberian analgesic
(Intravena, Intramuskular atau per
Oral)
5.
3. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen energi
umum selama 3x24 jam, klien akan : Aktivitas Keperawatan:
Dibuktikan dengan : Tingkat kelelahan : yang dibuktikan 1. Kaji tingkat kemampuan pasien
DS : dengan indicator sebagai berikut (4-5: untuk ambulasi dan berpindah
a. Keluarga pasien juga mengatakan deviasiasi ringan dari kisaran normal - posisi.
pasien sulit melakukan aktivitas tidak ada devisiasi dari kisaran normal). 2. Kaji respons kardiorespiratori
secara mandiri dan aktivitas Perawatan Diri :Aktivitas Sehari – terhadap aktivitas
dibantu keluarga dan perawat Hari, dibuktikan dengan indicator 3. Pantau asupan nutrisi untuk
Do : sebagai berikut (4-5 : sedikit terganggu memastikan sumber-sumber
a. Aktivitas dibantu – tidak terganggu) energi yang adekuat.\
b. Tanda – tanda vital : Krtieria Hasil 4. Ajarkan ROM pasif
TD : 110/80 mmHg a. Terjadi peningkatan dalam aktivitas 1800. Perawatan diri
N : 96 x/i fisik Aktivitas keperawatan :
P : 20 x/i b. Klien dapat melakukan aktivitas 5. Memonitor kemampuan klien
S : 36,6 ºC mobilisasi secara mandiri untuk perawatan diri mandiri
c. Pasien lemah dan terbaring ditempat c. Menyatakan kenyamanan terhadap 6. Memonitor kebutuhan klien
tidur kemampuan untuk melakukan ADLs untuk alat-alat bantu kebersihan
d. Penurunan kekuatan otot d. Dapat melakukan ADLs tanpa bantuan diri, berpakaian, berhias,
e. Menunjukkan pemahaman dalam toileting, dan makan. 5 5
proses perbaikan kulit dan mencegah 7. Melakukan perawatan diri
4 klien.
4
terjadnya cedera berulang 8. Menganjurkan keluarga untuk
membantu klien jika mengalami
kesulitan dalam memenuhi
kebutuhannya.
IMPLEMENTASI Hari Ke I
Ruang / kamar : L I AD
2. Nyeri akut Selasa, 23 1400. Manajemen Nyeri halaman Selasa, 23 Februari 2021
Februari 198 Jam 10.30
2021 10.30 Aktivitas Keperawatan:
1. Mengobservasi reaksi nonverbal S :
dari ketidaknyamanan. a. Pasien mengatakan nyeri pada
Hasil : Wajah klien tampak P : Chronic Myeloid Leukimia
12.00 meringis dan mengerutkan dahi Q : Nyeri seperti Tertekan
saat nyeri. R:
2. Melakukan pengkajian nyeri S : Skala Nyeri 4 (NRS 1-10)
secara komprehensif termasuk T : Waktu Tidak menentu
lokasi, karakterisitik, durasi, O :
frekuensi, kualitas dan faktor a. Ekspresi nampak meringis
presipitasi. b. Tanda-tanda vital
Hasil : Pasien mengatakan nyeri TD : 110/80 mmHg
pada N : 96 x/i
P : Chronic Myeloid Leukimia P : 20 x/i
14.10 Q : Nyeri seperti Tertekan S : 36,6 ºC
R: A : Masalah Nyeri akut belum
S : Skala Nyeri 4 (NRS 1-10) teratasi
T : Waktu Tidak menentu P : Lanjutkan intervensi
3. Mengobservasi TTV 1. Observasi reaksi nonverbal dari
Hasil : ketidaknyamanan.
14.30 TD : 110/80 mmHg 2. Lakukan pengkajian nyeri
N : 96 x/i secara komprehensif termasuk
P : 20 x/i lokasi, karakterisitik, durasi,
15.00 S : 36,6 ºC frekuensi, kualitas dan faktor
4. Mengajarkan teknik non presipitasi.
farmakologis : tekni relaksasi 3. Observasi TTV
napas dalam. 4. Pilih analgesic atau kombinasi
Hasil: Pasien merasa nyaman analgesic yang sesuai ketika
5. Memberikan informasi mengenai lebih dari satu diberikan.
nyeri seperti penyebab nyeri,
berapa lama nyeri dirasakan.
Hasil : Pasien tahu tentang Chronic
Myeloid Leukimia
IMPLEMENTASI Hari Ke II
Ruang / kamar : L I AD
NO DIAGNOSA HARI/ JAM IMPLEMENTASI DAN HASIL EVALUASI
TANGGAL
1. Domain 4 : Rabu, 24 Domain 1 : Fisiologis dasar Rabu, 24 Februari 2021
Aktivitas/ Februari Kelas A : Manajemen aktivitas dan Jam 08 : 20 wita
Istirahat 2021 latihan S:
Kelas 3 : Intervensi : a. Pasien mengatakan
keseimbang 08. 20 0180 Manajemen energi memiliki riwayat
an energi 1. Mengkaji status fisiologis pasien anemia
00093 yang menyebabkan kelelahan b. Pasien mengatakan
keletihan sesuai dengan konteks usia dan sangat lemah
berhubunga perkembangan
n dengan 09.30 Hasil : pasien mengatakan jika O :
kelesuan dirinya kelelahan akibat anemia a. Pasien nampak pucat
fisiologis 2. Membantu pasien dalam aktivitas b. Waktu pengisian
(anemia) sehari-hari yang teratur sesuai kapiler >3 detik
kebutuhan (berpindah dan c. Membran mukosa
12.50 bergerak) nampak kering
Hasil : pasien kooperatif dan d. RBC 2.38 106/mm3,
mampu berpindah ketika dibantu HGB 6.1 gr/dl \
3. Memonitor tanda-tanda vital A : Masalah ketidakefektifan
Hasil : Keletihan belum teratasi
TD : 120/80 mmHg P : Lanjutkan intervensi
13.30 N : 88 x/i a. Kaji status fisiologis
P : 20 x/i pasien yang
S : 36,5 ºC menyebabkan
4. Memilih intervensi untuk kelelahan sesuai
mengurangi kelelahan secara dengan konteks usia
farmakologis dan perkembangan
Hasil : b. Bantu pasien dalam
Transfusi darah O positif aktivitas sehari-hari
(transfusi PRC) 2 bag yang teratur sesuai
kebutuhan (berpindah
dan bergerak)
c. Monitor tanda-tanda
vital
d. Pilih intervensi untuk
mengurangi kelelahan
secara farmakologis
2. Nyeri akut Rabu, 24 1400. Manajemen Nyeri halaman Rabu, 24 Februari 2021
Februari 198 Jam 09 : 00
2021 09.00 Aktivitas Keperawatan: S:
1. Mengobservasi reaksi nonverbal dari a. Pasien mengatakan nyeri
ketidaknyamanan. pada
Hasil : Wajah klien tampak meringis P : Chronic Myeloid
09.30 dan mengerutkan dahi saat nyeri. Leukimia
2. Melakukan pengkajian nyeri secara Q : Nyeri seperti Tertekan
komprehensif termasuk lokasi, R:
karakterisitik, durasi, frekuensi, S : Skala Nyeri 4 (NRS 1-
kualitas dan faktor presipitasi. 10)
Hasil : Pasien mengatakan nyeri pada T : Waktu Tidak menentu
P : Chronic Myeloid Leukimia O:
Q : Nyeri seperti Tertekan c. Ekspresi nampak
R: meringis
S : Skala Nyeri 4 (NRS 1-10) d. Tanda-tanda vital
13.00 T : Waktu Tidak menentu TD : 120/80 mmHg
3. Mengobservasi TTV N : 88 x/i
Hasil : P : 20 x/i
TD : 120/80 mmHg S : 36,5 ºC
N : 88 x/i A : Masalah Nyeri akut belum
P : 20 x/i teratasi
14.40 S : 36,5 ºC P : Lanjutkan intervensi
4. Mengajarkan teknik non 5. Observasi reaksi
farmakologis : tekni relaksasi napas nonverbal dari
15.00 dalam. ketidaknyamanan.
Hasil: Pasien merasa nyaman 6. Lakukan pengkajian
5. Memberikan informasi mengenai nyeri secara
nyeri seperti penyebab nyeri, berapa komprehensif termasuk
lama nyeri dirasakan. lokasi, karakterisitik,
Hasil : Pasien tahu tentang Chronic durasi, frekuensi,
Myeloid Leukimia kualitas dan faktor
presipitasi.
7. Observasi TTV
8. Pilih analgesic atau
kombinasi analgesic
yang sesuai ketika lebih
dari satu diberikan.
Ruang / kamar : L I AD
2. Nyeri akut Kamis, 25 1400. Manajemen Nyeri halaman 198 Kamis, 25 Februari 2021
Februari 2021 Aktivitas Keperawatan: Jam 16 : 00 wit
16.00 1. Mengobservasi reaksi nonverbal dari S :
ketidaknyamanan. a. Pasien mengatakan
Hasil : Wajah klien tampak meringis dan nyeri pada
mengerutkan dahi saat nyeri. P : Chronic Myeloid
16.20 2. Melakukan pengkajian nyeri secara Leukimia
komprehensif termasuk lokasi, Q : Nyeri seperti
karakterisitik, durasi, frekuensi, kualitas Tertekan
dan faktor presipitasi. R:
Hasil : Pasien mengatakan nyeri pada S : Skala Nyeri 4
P : Chronic Myeloid Leukimia (NRS 1-10)
Q : Nyeri seperti Tertekan T : Waktu Tidak
R: menentu
S : Skala Nyeri 4 (NRS 1-10) O:
T : Waktu Tidak menentu a. Ekspresi nampak
17.00 3. Mengobservasi TTV meringis
Hasil : b. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg TD : 120/80 mmHg
N : 86 x/i N : 86 x/i
P : 20 x/i P : 20 x/i
S : 36,2 ºC S : 36,2 ºC
17.40 4. Mengajarkan teknik non farmakologis : A : Masalah Nyeri akut
tekni relaksasi napas dalam. belum teratasi
Hasil: Pasien merasa nyaman P : Lanjutkan intervensi
20.00 5. Memberikan informasi mengenai nyeri 1. Observasi reaksi
seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri nonverbal dari
dirasakan. ketidaknyamanan.
Hasil : Pasien tahu tentang Chronic 2. Lakukan pengkajian
Myeloid Leukimia nyeri secara
komprehensif
termasuk lokasi,
karakterisitik, durasi,
frekuensi, kualitas
dan faktor
presipitasi.
3. Observasi TTV
4. Pilih analgesic atau
kombinasi analgesic
yang sesuai ketika
lebih dari satu
diberikan.