1. Trafo Arus (CT) dan Trafo Tegangan (CVT/VT) adalah jenis trafo pengukuran B-S
2. Serangkaian kegiatan pemeriksaan yang bertujuan untuk mendeteksi secara dini ketidaknormalan yang B-S
mungkin terjadi pada peralatan T/L Bay tanpa melakukan pemadaman disebut In service inspection
3. Leakage current detector adalah bagian dari Arreter yang berfungsi untuk mengetahui besaran arus B-S
bocor pada tegangan operasi kontinu.
4. Trafo arus digunakan untuk keperluan pengukuran dan proteksi B-S
5. PMS Rel adalah pemisah yang terpasang pada suatu rel sehingga rel tersebut dapat terpisah menjadi B-S
dua bagian/ sektor.
6. Standar besar arus sekunder pada trafo arus adalah 3 A dan 10 A. B-S
7. Pembersihan isoIator dan housing trafo arus serta kaca penduga dilakukan pada jenis pemeliharaan in B-S
service inspection.
8. Jenis trafo tegangan adalah jenis magnetik dan kapasitif. B-S
9. Inspeksi pentanahan pada trafo tegangan dilakukan dengan cara memeriksa kawat dan terminal B-S
pentanahan terhubung ke mess grounding switchyard dengan kencang dan sempurna.
10. Pekerjaan yang dilakukan pada saat pemeliharaan rutin maupun pada saat investigasi ketidaknormalan B-S
pada LA disebut shutdown measurement.
11. Hasil pengukuran nilai tahanan kontak PMT pada saat pemeliharaan sebesar 1 Ohm. Jika PMT tersebut B-S
dialiri arus 100 Ampere, maka akan timbul rugi-rugi daya sebesar 10 watt
12. PMT yang terpasang di bay penghantar adalah jenis single pole B-S
13. Periode pemeriksaan visual pisau/kontak pemisah dalam keadaan masuk sempurna dilakukan setiap B-S
selesai dilakukan manuver
14. Pengujian pada bagian interrupter PMT antara lain pengukuran tahanan isolasi, tahanan kontak dan B-S
keserempakan
15. Media pemadam busur api pada PMT antara lain gas SF6 dan minyak B-S
3. Bagian dari Arreter yang berfungsi untuk mengetahui besaran arus bocor pada tegangan operasi kontinu disebut:
a. Surge Counter b. Leakage current detector
c. Spark over d. Spark gap
4. Pemisah yang terpasang pada suatu rel sehingga rel tersebut dapat terpisah menjadi dua bagian, disebut: :
a. PMS rel b. PMS seksi
c. PMS bus d. Semua jawaban benar
6. Pada jenis pemeliharaan in service measurement dilakukan pengukuran dengan thermovisi pada isolator dan housing
trafo tegangan, tujuannya adalah:
a. Untuk mengetahui adanya kelainan / hotspot di dalam trafo tegangan.
b. Untuk mengetahui perbedaan suhu antara konduktor dan isolator trafo tegangan.
c. Untuk mengetahui kemungkinan adanya retak pada isolator dan housing trafo tegangan.
d. Semua jawab benar.
7. Memeriksa level ketinggian minyak pada gelas penduga trafo tegangan dilakukan pada jenis pemeliharaan:
a. In service inspection b. In service measurement
c. Shutdown measurement d. Treatment
14. Sasaran pemeriksaan pada jenis pemeliharaan in service inspection pada peralatan surge counter dari Arrester adalah:
a. Kondisi fisik surge counter. b. Angka penunjukkannya.
c. Jawaban a dan b benar d. Semua jawaban salah.
15. Pengujian bagian interupter PMT pada pemeliharaan jenis shutdown measurement antara lain:
a. Pengukuran tahanan isolasi b. Pengukuran tahanan kontak
c. Breaker analyzer d.Semua jawaban benar
No Jawaban No Jawaban
1 6
2 7
3 8
4 9
5 10
Studi kasus
*Disuatu GI pada Bay Penghantar, ditemukan CT merk ABB Type IMBD 170 fasa S housingnya selalu
panas dan minyak selalu rembes keluar, Gejala kelainan pada fungsi CT hampir tidak ada, dalam arti
rele proteksi dan metering tdk ada kelainan. Kemudian dilakukan Tindakan dengan melakukan
pengencangan baut baut Housing….tetapi beberapa hari kemudian minyak Kembali rembes lagi.
Pertanyaanya kira kira apakah penyebabnya?