PENDAHULUAN
Epidemiologi
Pada umumnya gangguan ini dianggap jarang, seperti yang dinyatakan oleh satu penelitian
tentang perekrutan militer di mana insidensi psikosis reaktif singkat DSM-III-R diperkirakan
adalah 1,4 per 100.000 yang direkrut. Dengan memasukkan episode psikotik singkat yang tidak
disertai dengan faktor pencetus yang jelas di dalam DSM-IV, insidensi untuk diagnosis DSM-IV
mungkin lebih tinggi darjpada angka tersebut. Hal lain yang menimbulkan kesan pada klinisi
adalah bahwa gangguan lebih sering pada pasien muda daripada pasien lanjut usia, walaupun
beberapa kasus melaporkan adanya riwayat kasus yang memang mengenai orang lanjut usia.'
Beberapa klinisi menyatakan bahwa gangguan mungkin paling sering ditemukan pada
pasien dari kelas sosiockonomi rendah dan pada pasien dengan gangguan kepribadian yang telah ada
sebelumnya (paling sering adalah gangguan kepribadian histrionik, narsistik, paranoid, skizotipal, dan
ambang). Orang yang pernah mengalami perubahan kultural yang besar (sebagai contoh, imigran)
mungkin juga berada dalam risiko untuk menderita gangguan setelah stresor psikososial selanjutnya.
Tetapi, kesan klinis tersebut belum dibuktikan benar di dalam penelitian klinis yang terkontrol baik
Patofisiologi
Kombinasi environ,
genetik, individu fact
Terganggu fungsi
luhur dan system
limbik
Terganggu regulasi
hormon dan
neurotransmitter
Serotonin menurun,
Norepinephrine menurun,
GABA menurun
DEPRESI