Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Alasan Penulisan


Referat ini ditulis sebagai penugasan untuk kelompok kami selama melakukan rotasi dokter muda
secara daring atau online di Departemen Psikiatri.

1.2 Tujuan Penulisan


Referat ini ditulis dengan tujuan menambah khasanah informasi kepada pembaca terkait
gangguan psikotik akut berdasarkan kajian literatur-literatur ilmiah yang relevan. Selain itu, referat
ini juga ditulis untuk menjelaskan mengenai definisi, epidemiolohi, etiologi, patofisiologi, penegakan
diagnosis, tatalaksana, komplikasi, prognosis gangguan psikotik akut. Referat ini juga menjelaskan
tentang diagnosis banding dari gangguan psikotik akut.

Epidemiologi
Pada umumnya gangguan ini dianggap jarang, seperti yang dinyatakan oleh satu penelitian
tentang perekrutan militer di mana insidensi psikosis reaktif singkat DSM-III-R diperkirakan
adalah 1,4 per 100.000 yang direkrut. Dengan memasukkan episode psikotik singkat yang tidak
disertai dengan faktor pencetus yang jelas di dalam DSM-IV, insidensi untuk diagnosis DSM-IV
mungkin lebih tinggi darjpada angka tersebut. Hal lain yang menimbulkan kesan pada klinisi
adalah bahwa gangguan lebih sering pada pasien muda daripada pasien lanjut usia, walaupun
beberapa kasus melaporkan adanya riwayat kasus yang memang mengenai orang lanjut usia.'
Beberapa klinisi menyatakan bahwa gangguan mungkin paling sering ditemukan pada
pasien dari kelas sosiockonomi rendah dan pada pasien dengan gangguan kepribadian yang telah ada
sebelumnya (paling sering adalah gangguan kepribadian histrionik, narsistik, paranoid, skizotipal, dan
ambang). Orang yang pernah mengalami perubahan kultural yang besar (sebagai contoh, imigran)
mungkin juga berada dalam risiko untuk menderita gangguan setelah stresor psikososial selanjutnya.
Tetapi, kesan klinis tersebut belum dibuktikan benar di dalam penelitian klinis yang terkontrol baik
Patofisiologi
Kombinasi environ,
genetik, individu fact

Terganggu fungsi
luhur dan system
limbik

Terganggu regulasi
hormon dan
neurotransmitter

Menekan BDNF dan


GDNF

Serotonin menurun,
Norepinephrine menurun,
GABA menurun

DEPRESI

Kelainan transmisi neurotransmitter


(terutama dopamin) diberbagai
bagian otak)

Kadar dopamin pada Kadar dopamin pada


daerah mesolimbik daerah mesokortikal

Neuron dopaminergik hadirmenuju Neuron dopaminergik hadir menuju


simtem limbik cerebral cortex

Kelainan transmisi dopamin disini Kelainan transmisi dopamin


menyebabkan munculnya gejala
positif pada penderita skizofrenia Munculnya gejala negatif

Delusi/ waham Halusinasi Ketidakaturan/ Kacau Ketidakaturan perilaku


dalam bicara yang bersifat motorikkasar,
termasuk katatonik
1. Gangguan Psikotik Singkat. Editor : I. Made Wiguna S. Kaplan - Sadock, Sinopsis
Psikiatri - Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Jilid 1. Tanggerang : Binarupa
Aksara Publisher. 2010:785-789.
2. Gangguan Psikotik Akut. Editor : Husny Muttaqin dan Tiara Mahatmi Nisa. Kaplan &
Sadock - Buku Ajar Psikiatri Klinis. Edisi 2. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. 2014:179-
181.
3. Jain, A., & Mitra, P. (2021). Bipolar Affective Disorder. Encyclopedia of Pharmacy Practice
and Clinical Pharmacy, 655–671. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558998/
4. Kim, Y., Santos, R., Gage, F. H., & Marchetto, M. C. (2017). Molecular Mechanisms of
Bipolar Disorder: Progress Made and Future Challenges. Frontiers in Cellular Neuroscience, 11.
https://doi.org/10.3389/FNCEL.2017.00030
5. Soreff, S., & Xiong, G. L. (2021, June 26). Bipolar Disorder: Practice Essentials,
Background, Pathophysiology. https://emedicine.medscape.com/article/286342-overview#a3

Anda mungkin juga menyukai