0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan15 halaman
Dokumen ini membahas tatalaksana demam tifoid meliputi tujuan perawatan, tirah baring, nutrisi, anti mikroba, konseling, pencegahan, dan kriteria rujukan. Tujuan perawatan adalah mempercepat penyembuhan, mencegah komplikasi, dan isolasi untuk mencegah penyebaran penyakit.
Dokumen ini membahas tatalaksana demam tifoid meliputi tujuan perawatan, tirah baring, nutrisi, anti mikroba, konseling, pencegahan, dan kriteria rujukan. Tujuan perawatan adalah mempercepat penyembuhan, mencegah komplikasi, dan isolasi untuk mencegah penyebaran penyakit.
Dokumen ini membahas tatalaksana demam tifoid meliputi tujuan perawatan, tirah baring, nutrisi, anti mikroba, konseling, pencegahan, dan kriteria rujukan. Tujuan perawatan adalah mempercepat penyembuhan, mencegah komplikasi, dan isolasi untuk mencegah penyebaran penyakit.
TUJUAN PERAWATAN • Optimalisasi pengobatan dan mempercepat penyembuhan • Observasi terhadap perjalanan penyakit • Minimalisi komplikasi • Isolasi untuk menjamin pencegahan terhadap pencemaran dan atau kontaminasi 1. Tirah Baring • Penderita yang dirawat harus tirah baring dengan sempurna untuk mencegah komplikasi, terutama perdarahan dan perforasi. • Bila klinis berat, penderita harus istirahat total. • Bila terjadi penurunan kesadaran maka posisi tidur pasien harus berubah-ubah untuk mencegah komplikasi pneumonia hipostatik dan dekubitus. (kepmenkes RI) Nutrisi 1. Cairan Penderita harus mendapat cairan yang cukup, baik secara oral maupun parenteral. cairan parentelar diindikasikan pada penderita sakit berat, ada komplikasi, penurunan kesadaran serta yang sulit makan. Dosis cairan parenteral sesuai dengan kebutuhan harian. (kepmenkes RI) Nutrisi... 2. Diet Diet harus mengandung kalori dan protein yang cukup. sebaiknya rendah selulose (rendah serat) untuk mencegah perdarahan dan perforasi. Diet untuk penderita tifoid biasanya diklasifikasinya atas : diet cair, bubur lunak, tim dan nasi biasa. (kepmenkes RI) Anti Mikroba • Kebijakan dasar pemberian anti mikroba – anti mikroba segera diberikan bila diagnosis klinis demam tifoid telah dapat ditegakkan – sebelum anti mikroba diberikan, harus diambil spesimen darah atau sumsum tulang , untuk pemeriksaan biakan kuman Salmonella typhii – anti mikroba yang dipilih harus dipertimbangkan (kepmenkes RI) PILIHAN ANTI MIKROBA UNTUK DEMAM TIFOID anti mikroba... anti mikroba...
• anti mikroba lini pertama untuk tifoid :
– kloramfenikol – ampisilin atau amoxicillin (aman untuk penderita yang sedang hamil) – trimetroprim-sulfametoksazol bila pemberian salah satu anti mikroba lini pertama dinilai tidak efektif dapat diganti dengan antimikroba yang lain atau pilih lini kedua (kepmenkes RI) anti mikroba....
• anti mikroba lini kedua untuk tifoid :
– seftriakson (diberikan untuk dewasa dan anak) – cefixim (efektif untuk anak) – Quinolone ( tidak dianjurkan untuk anak <18th, karena dinilai dapat mengganggu pertumbuhan tulang. (kepmenkes RI) Antibiotik Demam Tifoid pada Wanita Hamil Klorafenikol tidak dianjurkan pada trimester ke-3 kehamilan karena menyebabkan partus prematur, kematian fetus intrauterin, dan grey syndrome pada neonatus. Tiamfenikol juga tidak dianjurkan pada trimester pertama karena memiliki efek teratogenik. Antibiotik yang dianjurkan adalah ampisilin, amoksilin, dan ceftriakson. (Sakinah, 2016) Konseling dan Edukasi Edukasi pasien dengan cara: - Pengobatan dan perawatan serta aspek lain dari demam tifoid yang harus diketahui pasien dan keluarganya. - Diet, pentahapan mobilisasi, dan konsumsi obat sebaiknya diperhatikan atau dilihat langsung oleh dokter, dan keluarga pasien telah memahami serta mampu melaksanakan. - Tanda-tanda kegawatan harus diberitahu kepada pasien dan keluarga supaya bisa segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan. Pencegahan dan Pengendalian Demam Tifoid - Perbaikan sanitasi lingkungan - Peningkatan higiene makanan dan minuman - Peningkatan higiene perorangan - Pencegahan dengan imunisasi Vaksinasi (kepmenkes RI,2006) Kriteria rujukan - Telah mendapat terapi selama 5 hari namun belum tampak perbaikan - Demam tifoid dengan tanda-tanda kedaruratan - Demam tifoid dengan tanda-tanda komplikasi dan fasilitas tidak mencukupi