Pada kasus kematian mendadak sering kita hadapi, tindakan yang mampu dilakukan adalah: 1. Semua keterangan tentang almarhum dikumpulkan baik dari keluarga, teman, polisi, saksi-saksi yang meliputi, usia, penyakit yang pernah diderita, pernah berobat dimana, hasil pemeriksaan laboratorium, tingkah laku yang aneh, dan lainnya 2. Keadaan korban dan sekitar korban saat ditemukan, pakaian yang ditemukan, tanda-tanda kekerasan atau luka, posisi tubuh, temperatur, lebam mayat, kaku mayat, situasi TKP rapia tau berantakan, adanya barang-barang yang mencurigakan 3. Kedaan sebelum korban meninggal 4. Bila sebab kematian tidak pasti, sarankan kepada keluarga untuk melapor kepada polisi, jika polisi tidak meminta visum et repertum dapat diberi surat kematian 5. Dalam mengisi formulir B, pada sebab kematian bila tidak diketahui sebab kematiannya ditulis tidak diketahui atau mati mendadak 6. Bila dilakukan pemeriksaan dalam, buat preparat histopatologi bagian organ-organ tertentu diperiksa dan pemeriksaan toksikologi 7. Sebaiknya jangan menandatangani surat kematian tanpa memeriksa korban, dan jangan menyentuh apapun terutama yang dipakai sebagai barang bukti