“
Pengaruh obat pada pasien
kanker, gangguan fungsi imun,
transplatasi, dan infeksi kronis
1
ANITA KESUMA NADYA INDAH
(P07231118005) (P07231118025)
2
PENDAHULUAN
Obat adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk merawat penyakit,
meredakan atau menghilangkan gejala, atau mengubah proses kimia dalam
tubuh. Obat adalah paduan bahan-bahan untuk digunakan dalam
menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan,
menyembuhkan penyakit, luka atau kelainan badaniah atau rohaniah
pada manusia/hewan, memperelok badan atau bagian badan manusia.
3
Interaksi obat adalah
perubahan efek obat
ketika dikonsumsi
bersamaan dengan obat
lain atau dengan
makanan dan minuman
tertentu.
6
1. “
Butiran asam Aminosalic (butiran Paser)
Asam aminosalisilat adalah butiran yang dibuat secara bertahap untuk
menghindari tingkat keracunan. Asam aminosalisilat cepat terdegradasi
media asam. Setelah 2 jam dalam cairan lambung, 10% asam aminosalisilat
tidak dilindungi dekarboksilasi dari metaaminophenol, sebuah totoxin
HEPA. Granul kecil yang dirancang untuk menghindari pembatasan biasa
pada pengosongan lambung dari granula besar. Dalam studi farmakokinetik
dosis 4 g tunggal, rata-rata waktu penyerapan adalah 6 jam (kisaran 45
menit sampai 24 jam)..
7
2. Cycloserine
Cyloserine diserap dengan baik melalui pemberian oral, dengan tmax 2-4 jam.
Penggabungan cycloserine dengan makanan mengalami pengurangan 16% dalam
Cmaks. Data awal menunjukkan bahwa pemberin dengan makanan tinggi lemak
mengurangi Cmax sebesar 20% . Dampak administrasi antasida pada cycloserine
juga minim dianjurkan bahwa pemberian cycloserine tanpa makanan jika
memungkinkan.
3. Etambutol
Etambutol cepat diserap melalui pemberian oral dengan tmax 2-3 dan
bioavailabilitas sekitar 80%. Penggabungan makanan tinggi lemak menunjukkan
keterlambatan dalam waktu untuk mencapai tingkat puncak serum, penurunan
Cmax 16%, Oleh karena itu direkomendasikan bahwa etambutol dapat diberikan
dengan atau tanpa makanan, tetapi yang tidak boleh diberikan dengan antacid.
4. etionamid
Pada dasarnya benar-benar diserap setelah pemberian oral (kira-kira 80%).
Tampaknya tidak ada efek dari pemberian etionamid dengan makanan tinggi lemak
atau antasid pada Cmax atau AUC. Etionamid dapat diberikan tanpa memperhatikan
makanan atau antasida.
8
5. isoniazid
Isoniazid diabsorpsi dengan baik pada dosis oral, 8. Rifampisin
dengan tmax antara 1 dan 2 jam. . Makanan tinggi
lemak mengurangi Cmax sebesar 51%, meningkatkan dua Rifampisin baik diserap dari saluran pencernaan, tmax
kali lipat tmax, dan mengurangi AUC sebesar 12%6. kira-kira 2 jam (kisaran 2-4 jam). Rifampisin lebih
Penyerapan Pirazinami. Rekomendasi adalah bahwa baik diserap dalam lingkungan asam daripada netral
isoniazid diberikan pada saat perut kosong dan bila atau alkali. Pemberian makanan tinggi lemak dengan
memungkinkan, pemberian bersamaan dengan antasid rifampisin dapat mengurangi Cmax sebesar 36% dan
harus dihindari.
AUC sebesar 6%. Disarankan bahwa rifampisin
6. Pirazinamid diambil pada waktu perut kosong bila memungkinkan
Pirazinamid berlangsung 1-2 jam. Makanan tinggi lemak untuk meminimalkan potensi penurunan penyerapan
atau antasida tidak memiliki pengaruh yang signifikan
pada tingkat penyerapan. Maka pemberiam pirazinamid
tidak bergantung pada makanan.
7. Rifabutin (Mycobutin)
Obat ini mudah diserap, dengan tmax dari 3,3 jam.
Pengaruh makanan tinggi lemak tidak ada dampak
signifikan terhadap tingkat penyerapan. tidak
berpengaruh pada penyerapan rifabutin. Rifabutin dapat
diberikan dengan makanan,
9
PENGARUH OBAT TERHADAP PASIEN
DENGAN TRANSPLATASI
1. Rheumatoid arthritis.
2. Psoriasis
3. Ankylosing spondylitis
4. Crohn dan kolitis ulseratif.
5. Asma.
6. Polip hidung.
11
Gangguan autoimun yang dapat diatasi dengan obat
imunosupresan
◍ Psoriasis
◍ Lupus
◍ Rheumatoid arthritis
◍ Penyakit Crohn
◍ Multiple sclerosis
◍ Alopecia areata
12
Transplantasi organ
1. Obat induksi
2. Obat pemeliharaan
13
Kategori obat dalam kelas imunosupresan
14
Efek Samping Obat Imunosupresan
15
Interaksi Obat dan Makanan
Pada Pasien Penyakit Kronis
16
Nucleoside Inhibitor Tanscroptase
Terbalik (NRTI)
17
Nucleoside Reverse Non Tanscriptase
Inhibitor (NNRTI)
18
Protease Inhibitors (Pls)
19
Terapi Alternatif
20
Interaksi Obat dan Zat Gizi Pada
Infeksi Virus Hepatitis Kronis
21
Thanks!
22