Anda di halaman 1dari 29

PERENCANAAN

PROGRAM GIZI
PUSKESMAS
KURNIATI DWI U, MPH
KEGIATAN AHLI GIZI PUSKESMAS : 2
YAITU KEGIATAN DALAM DAN LUAR GEDUNG

KEGIATAN DALAM GEDUNG

Rawat Jalan
Rawat Inap
Penyelenggaraan makan jika ada rawat inap
KEGIATAN LUAR GEDUNG

Pendidikan Edukasi Gizi


Konseling ASI dan PMBA (pemberian makanan tambahan)
Konseling Gizi Penyakit Tidak Menular
Pemantauan tumbuh kembang posyandu
Pemberian tablet Vit A dan Tambah darah
Pengelolaan Anemia WUS dan Remaja
Pemberian PMT ASI dan Pemulihan
Pemulihan gizi berbasis masyarakat
Surveilens gizi
Pembinaan gizi institusi
Kerjasama lintas sektor dan lintas program
1. MELAKUKAN PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT) PADA
PASIEN DI PUSKESMAS (RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN)
PAGT DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS
PAGT DI RUANG RAWAT JALAN PUSKESMAS
HAL YANG PERLU DISIAPKAN
ALAT BANTU MEDIA PERENCANAAN

* LEAFLET/ BOOKLET/ LEMBAR BALIK UNTUK KONSELING


* FORM PAGT DAN SKRINING
* JADWAL KUNJUNGAN ULANG
* FOOD MODEL
* ALAT ANTROPOMETRI
* SOFTWARE GIZI
Penyelenggaraan Makanan
2. MELAKUKAN KEGIATAN PENYELENGARAAN MAKAN
JIKA ADA RAWAT INAP
KEGIATAN AHLI GIZI DI PUSKESMAS
Ahli Gizi Perlu Merencanakan Mekanisme
Penyelenggaraan Makanan di Puskesmas
1. Perencanaan Anggaran Belanja Makanan
2. Perencanaan menu
3. Pengadaan bahan makanan
4. Penyimpanan bahan makanan dan makanan
5. Pengolahan bahan makanan
6. Pendistribusian dan penyajian makanan
7. Rencana Monitoring dan evaluasi
Membuat rencana alur pelayanan gizi
PERENCANAAN SARANA PRASARANA GIZI PUSKESMAS
Merencanakan Prasarana dan Peralatan/Perlengkapan

Persyaratan Prasarana
1. Sanitasi
2. Ventilasi
3. Pencahayaaan
4. Listrik
Persyaratan Peralatan
1. Peralatan besar
2. Peralatan kecil
3. Alat-alat makan
4. Peralatan kebersihan
KEGIATAN LUAR GEDUNG

Pendidikan Edukasi Gizi


Konseling ASI dan PMBA (pemberian makanan tambahan)
Konseling Gizi Penyakit Tidak Menular
Pemantauan tumbuh kembang posyandu
Pemberian tablet Vit A dan Tambah darah
Pengelolaan Anemia WUS dan Remaja
Pemberian PMT ASI dan Pemulihan
Pemulihan gizi berbasis masyarakat
Surveilens gizi
Pembinaan gizi institusi
Kerjasama lintas sektor dan lintas program
PERENCANAAN

Kegiatan Pendidikan Edukasi Gizi, Konseling ASI dan PMBA serta PTM

• Tentukan sasaran target, lokasi dan persiapkan sarana prasarana


• Berkoordinasi dengan warga setempat, pemangku kepentingan
(pak RT)
• Sesuaikan jadwal posyandu setempat
• Jika home visit pastikan kesediaan responden dan waktu yg tepat
• Siapkan media & materi edukasi dan lembar konseling/ Satuan acara
penyuluhan
• Bisa berkoordinasi lintas sektor dengan seksi lain di Puskesmas atau
Instansi kesehatan lainnya misalnya Promkes, Bidan, Dokter, Instansi
Poltekkes dls
PERENCANAAN

Pemberian Vitamin A, Tablet Tambah Darah dan PMT


• Tentukan jadwal rutin pemberiannya (misalnya Vitamin A setiap bulan
April dan Agustus)
• Pemberian bisa dilakukan di Puskesmas dan Posyandu maupun melalui
event kesehatan sesuai wilayah kerja
• Tentukan banyaknya target sasaran bisa bekerjasama dengan lintas
profesi seperti jumlah balita/ ibu hamil (bisa bekerjasama dengan bidan
setempat)
• Buat buku daftar penerima vit A, TTD dan PMT dan buat laporan
pencapaian tiap kriteria
PERENCANAAN

Kegiatan Surveilans Gizi


Kegiatan surveilans gizi meliputi kegiatan pengumpulan dan pengolahan data
yang dilakukan secara terus menenus, penyajian serta diseminasi informasi bagi
Kepala Puskesmas serta Lintas Program dan Lintas Sektor terkait di tingkat
kecamatan.
Dalam pelaksanaan surveilans gizi, tenaga gizi puskesmas berkoordinasi dengan
tenaga surveilans di Puskesmas dengan fungsi antara lain:
1) Merencanakan surveilans mulai dari lokasi, metode/cara melakukan,
dan penggunanaan data
2) Melakukan surveilans gizi meliputi mengumpulkan data, mengolah data,
menganalisa data,melaksanakan diseminasi informasi
3) Membina kader posyandu dalam pencatatan dan pelaporan kegiatan gizi di
posyandu
4) Melaksanakan intervensi gizi yang tepat
5) Membuat laporan surveilans gizi
PERENCANAAN

Kerjasama antar instansi dan gizi institusi


• Berkoordinasi dengan pihak terkait bahwa akan mengadakan kegiatan gizi
misalnya dengan kepala sekolah untuk pengukuran status gizi atau dengan
instansi kesehatan dalam rangka penyuluhan di instansi tersebut
• menentukan sasaran, metode, media dan evaluasi (SAP)

Anda mungkin juga menyukai