Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Demokrasi

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” dan “Kratos”. Demos bermakna


rakyat atau khalayak, sementara Kratos bermakna pemerintahaan. Demokrasi adalah sistem
pemerintahan yang mengijinkan dan memberikan hak, kebebasan kepada warga negaranya
untuk berpendapat serta turut serta dalam pengambilan keputusan di pemerintahan.

Ciri-Ciri Demokrasi
1. Memiliki Perwakilan Rakyat
2. Keputusan Berlandaskan Aspirasi dan Kepentingan Warga Negara
3. Menerapkan Ciri Konstitusional
4. Menyelenggarakan Pemilihan Umum
5. Terdapat Sistem Kepartaian

Tujuan Demokrasi
Beberapa tujuan demokrasi secara umum beserta penjelasannya:
1. Kebebasan Berpendapat
Negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, dimana rakyatnya memiliki
kebebasan untuk memberikan pendapat dan menyuarakan aspirasi dan ekspresi mereka.
Hal ini menjadi hal yang fundamental bagi negara demokrasi. Penjaminan hak dasar ini
juga dilakukan dengan terbuka sebagai cara mengungkap dan mengatasi adanya masalah
sosial yang belum terwujud.
2. Menciptakan Keamanan dan Ketertiban
Secara umum, demokrasi bertujuan menciptakan keamanan, ketertiban dan ketentraman di
lingkungan masyarakat. bersama di lingkungan masyarakat.
3. Mendorong Masyarakat Aktif dalam Pemerintahan
Demokrasi mengedepankan kedaulatan rakyat, sehingga rakyat akan dilibatkan dalam
setiap proses pemerintahan. Adanya peran rakyat dalam pemerintahan juga akan membuat
setiap warga negara lebih bertanggung jawab terhadap peran yang dimilikinya sebagai
seorang warga negara yang wajib menjaga keutuhan negara.
4. Membatasi Kekuasaan Pemerintahan
Sistem pemerintahan demokrasi juga bertujuan membatasi kekuasaan pemerintahan, agar
tidak menimbulkan kekuasaan absolut atau diktator. Dengan demokrasi diharapkan akan
menciptakan pemerintah yang bertanggung jawab, dimana Pemerintahan hanya berfungsi
sebagai wakil rakyat yang ditugasi untuk merangkum semua kebutuhan rakyat.
5. Mencegah Perselisihan
Dalam suatu negara demokrasi, setiap masalah atau konflik yang terjadi, akan diselesaikan
dengan musyawarah. Sehingga diharapkan dengan menganut sistem demokrasi bisa
mencegah adanya perselisihan antar kelompok dan dapat menyelesaikan segala masalah
secara damai.

Macam-Macam Demokrasi
1. Demokrasi Parlementer
Demokrasi Parlementer adalah demokrasi yang memberi lebih banyak kekuatan kepada
legislatif atau disebut juga dengan demokrasi parlementer.
2. Demokrasi Langsung
Demokrasi langsung atau demokrasi murni merupakan jenis demokrasi dimana rakyatlah
yang memiliki kekuasaan secara langsung tanpa perwakilan, perantara atau majelis
parlemen.
3. Demokrasi Tidak Langsung
Demokrasi tidak langsung adalah ketika rakyat dapat memilih siapa yang akan mewakili
suara mereka di parlemen. Demokrasi ini merupakan bentuk demokrasi paling umum di
seluruh dunia.
4. Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang saat ini berlaku di Tanah Air. Demokrasi
yang bersumber pada nilai-nilai sosial budaya bangsa serta berasaskan musyawarah
mufakat dengan memprioritaskan kepentingan seluruh masyarakat atau warga Negara
seperti yang tercantum pada kelima sila Pancasila.
5. Demokrasi Presidensial
Dalam demokrasi presidensial, kepala negara adalah kepala pemerintahan. Negara-negara
seperti Amerika Serikat, Argentina, dan Sudan telah menggunakan jenis demokrasi ini.

Jenis Demokrasi
Demokrasi Berdasarkan Prosesnya
1. Demokrasi Langsung
Demokrasi langsung adalah ketika warga negara dapat menentukan kebijakan secara
langsung, tanpa perwakilan, perantara atau majelis parlemen.
Jika pemerintah harus mengesahkan undang-undang atau kebijakan tertentu, peraturan
tersebut ditentukan oleh rakyat. Mereka memberikan suara pada suatu masalah dan
menentukan nasib negara mereka sendiri.
2. Demokrasi Tidak Langsung
Demokrasi tidak langsung adalah proses demokrasi di mana kebijakan umum atau
Undang-Undang dirumuskan dan diputuskan oleh lembaga perwakilan rakyat, misalnya
Dewan Perwakilan Rakyat.
Demokrasi Berdasarkan Ideologinya
1. Demokrasi Liberal
Demokrasi liberal adalah ideologi demokrasi yang berlandaskan pada kebebasan individu.
Dalam pelaksanaannya, negara memiliki kekuasaan terbatas dan harus memberikan
perlindungan terhadap hak-hak individual dalam kehidupan warga negaranya.
2. Demokrasi Rakyat
Demokrasi rakyat merupakan sistem demokrasi yang dijalankan berlandaskan paham
sosialis atau komunisme, di mana kepentingan negara dan kepentingan umum menjadi
yang terpenting di atas kepentingan individu.
3. Demokrasi Pancasila
Demokrasi pancasila adalah ideologi demokrasi yang berlandaskan kepada nilai-nilai
Pancasila.

Demokrasi di Indonesia
Indonesia menjadi satu di antara negara yang menganut sistem pemerintahan secara
demokrasi. Dalam sejarah ketatanan Republik Indonesia, sistem demokrasi mengalami
bangsa ini mengalami perubahan.
Berikut ini informasi mengenai demokrasi yang pernah menjadi anutan bangsa Indonesia:
1. Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Diberlakukannya UUD 1945 pada periode pertama yaitu tahun 1945-1949, adalah awal
mula dipraktikannya demokrasi ini. Namun, demokrasi parlementer ini tidak berjalan
dengan baik. Kehidupan politik dan pemerintahan pada masa itu tidak stabil, akibatnya
program-program yang dibuat pemerintah tidak bisa dijalankan dengan baik dan
berkesinambungan. Akhirnya demokrasi ini berakhir secara yuridis pada 5 Juli 1959,
bersamaan dengan pemberlakuan kembali UUD 1945.
2. Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Pada tanggal 22 April 1959, Presiden Soekarno memberikan amanat kepada konstituante
tentang pokok-pokok demokrasi terpimpin.
demokrasi terpimpin tidaklah bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Akan tetapi,
konsep-konsep tersebut tidak direalisasikan sebagaimana mestinya. Sehingga demokrasi
terpimpin seringkali menyimpang dari nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan budaya
bangsa.
3. Demokrasi Pancasila pada era orde baru (1966-1998)
Demokrasi pancasila lahir atas berbagai bentuk permasalahan yang dialami bangsa
Indonesia selama berlakunya demokrasi parlementer dan demokrasi terpimpin. Demokrasi
Pancasila itu pangkalnya adalah kekeluargaan dan gotong royong.
hal paling penting dalam demokrasi Pancasila adalah nilai-nilai yang menjunjung tinggi
kemanusiaan sesuai dengan martabat dan harkat manusia, menjamin persatuan dan
kesatuan bangsa, mengutamakan musyawarah, rasa tanggung jawab kepada Tuhan Yang
Maha Esa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, dan mewujudkan keadilan
sosial.
4. Demokrasi Pancasila pada Orde Reformasi (1998-saat ini)
Demokrasi yang diterapkan di Indonesia pada era reformasi ini adalah demokrasi
Pancasila. Dengan karakteristik berbeda dari orde baru dan sedikit mirip dengan
demokrasi parlementer 1950-1959. Berikut ini karakteristik demokrasi pada periode
reformasi: Pemilu lebih demokratis Rotasi kekuasaan dari pemerintah pusat hingga daerah
Pola rekrutmen politik terbuka Hak-hak dasar warga negara terjamin .

Anda mungkin juga menyukai