Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA DAN PENGGERAK LISTRIK

JOBSHEET 1
PENYEARAH 1 FASA SETENGAH GELOMBANG

Penyusun :
Puspita Arifa Setyawati (NRP. 0419040016)

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL


JURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2021
JOB SHEET 1 Kode Dokumen

PENYEARAH 1 FASA
SETENGAH GELOMBANG

A. TEORI
Penyearah secara umum
Penyearah diartikan sebagai alat yang lengkap untuk mengubah arus bolak - balik
menjadi arus searah. Komponen yang sangat penting pada penyearah adalah
rangkaian yang terjadi dari elemen semikonduktor (dioda) dan jika diperlukan
sebuah trafo.
Simbol grafik untuk sebuah semikonduktor adalah segitig yang terbuka.

A K A K

Standar IEC Standar DIN

Gambar 1. Simbol Diode


IEC: International Electrotechnical Commission; DIN: Deutsches Institut für
Normung

Penyearah dari sistem sumber 1 phasa menghasilkan nilai arus searah yang tinggi.
Tegangan output pada sebuah penyearah tergantung pada tipe rangkaian
penyearah,perbandingan transmisi dari trafo, jenis dan besaran tahanan dalam dan
dari jenis beban.

Cara kerja
Dalam prinsip, penyearah bekerja seperti saklar yang tahanan tergantung pada arah
aliran arus. Dalam arah maju tahanan rendah, sedang dalam arah mundur tahananya
tinggi.
Aliran arus dalam arah maju pada dioda adalah dari Anoda menuju ke Katoda. Pada
sambungan tegangan bolak balik dioda dapat mengalirkan arus, kalau polaritas dari
tegangan bolak balik adalah sepertipada dioda yang disambung dalam arah maju.
Kalau dioda disambung dalam arah mundur, maka hanya arus mundur yang lemah
yang mengalir dan pada rangkaian penyearah, arus ini dapat diabaikan.

Tanggal terbit Disusun Oleh: Disetujui: Revisi ke : Page: 1 /10


Purwidi Asri, S.ST.,MT DR. Eng M. Abu Jamiin.,
Catur R.H., S.T., M.T. S.T., M.T
Annas Singgih S.,ST,MT
JOB SHEET 1 Kode Dokumen

PENYEARAH 1 FASA
SETENGAH GELOMBANG

Bentuk gelombang tegangan dan arus pada rangakaian M1.

Uinput diode
Umax sin t

t
π 2π

Sinyal beban (output penyearah/diode)

Uload
Iload

t
π 2π
I

Pada rangkaian penyearah setengah gelombang sebuah dioda disambung seri dengan
beban. Hanya setengah gelombang sumber bolak-balik yang digunakan, setengah
gelombang kedua diblok oleh dioda. Arus maju mempunyai faktor kerut yang besar
selama satu periode dari catu tegangan bolak-balik dari sisi sekunder trafo, arus mengalir
sekali sebagian pulsa (disingkat dengan M1). Aliran arus searah melalui kumparan
sekunder menyebabkan trafo jenuh. Karena penyearah yang dianjurkan. Rangkaian
penyearah setengah gelombang hanya digunakan jika faktor kerut dari sumber yang
searah tidak penting dan arus yang diperlukan kecil.

gambar 1 gambar 2 gambar 3


Input tegangan rangkaian trafo 1 fasa output rangkaian penyearah
setengah gelombang (M1)

Tanggal terbit Disusun Oleh: Disetujui: Revisi ke : Page: 2 /10


Purwidi Asri, S.ST.,MT DR. Eng M. Abu Jamiin.,
Catur R.H., S.T., M.T. S.T., M.T
Annas Singgih S.,ST,MT
Afif Zuhri A., S.T., M.T.
JOB SHEET 1 Kode Dokumen

PENYEARAH 1 FASA
SETENGAH GELOMBANG

Us = Nilai efektif tegangan AC sisi


Udc-rms = Us . 0,707 sekunder trafo.
Is = Nilai efektif dari arus AC
Udc = Us . 0,45 pada sisi sekunder trafo.
Udc = Nilai rata-rata aritmatis
Idc-rms = Udc-rms / R tegangan DC pada beban.
Udc-rms = Nilai efektif tegangan DC
Pac = Is x Us pada beban.
Idc-rms = Nilai efektif dari arus DC
Pdc-rms = Idc-rms x Udc-rms pada beban
Idc = Nilai rata-rata aritmatis dari
arus DC pada beban
P = Daya (PAC = daya input
penyearah; PDC = daya output
penyearah).

B. KATEGORI ALAT
1. Peralatan kategori 1
Multimeter
2. Peralatan Kategori 2
Trafo 1 Phasa
Oscilloscope

C. PERALATAN DAN BAHAN HABIS

Tabel 1.DaftarPeralatan
No NamaPeralatan Kode Spesifikasi Jumlah Satuan
1 Oscilloscope Hameg 1 buah
2 Multimeter M05025-A111 2 buah
3 Trafo 1 phasa 2GA 3348-4B 1 buah

Tabel 2.DaftarBahan(optional-jikadalampraktikmenggunakanbahan)
No NamaBahan Jumlah Satuan
1 Kabel sambungan 2GA 3905 buah
2 Saklar ON/OFF 2 kutub 2GA 3341-4B 1 buah
3 Fuse 2GA 3221-4A 1 buah
4 Unit penyearah 1 diode 1 buah
5 Beban Lampu Pijar/Resistor 1 Buah

Tanggal terbit Disusun Oleh: Disetujui: Revisi ke : Page: 3 /10


Purwidi Asri, S.ST.,MT DR. Eng M. Abu Jamiin.,
Catur R.H., S.T., M.T. S.T., M.T
Annas Singgih S.,ST,MT
Afif Zuhri A., S.T., M.T.
JOB SHEET 1 Kode Dokumen

PENYEARAH 1 FASA
SETENGAH GELOMBANG

D. PERLENGKAPAN
1. Memakai baju bengkel safety
2. Menggunakan safety shoes

E. DESKRIPSI PERALATAN
1. Multimeter
Adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan
tahanan.

2. Oscilloscope
Adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal
listrik agar dapat dilihat dan dipelajari.

Tanggal terbit Disusun Oleh: Disetujui: Revisi ke : Page: 4 /10


Purwidi Asri, S.ST.,MT DR. Eng M. Abu Jamiin.,
Catur R.H., S.T., M.T. S.T., M.T
Annas Singgih S.,ST,MT
Afif Zuhri A., S.T., M.T.
JOB SHEET 1 Kode Dokumen

PENYEARAH 1 FASA
SETENGAH GELOMBANG

F. LANGKAH KERJA PENGOPERASIAN/PENGERJAAN

RANGKAIAN PERCOBAAN

Is Idc
380 40
D F
0
L Us Udc Lampu/R
220
40
0
N
0
Power Trafo
Supply
dengan
ELCB

Gambar 4. Rangkaian Percobaan Secara Umum

1. Pasanglah peralatan secara teratur dan jelas pada papan percobaan.


2. Rangkailah rangkaian sesuai dengan diagram rangkaian dan memperhatikan susunan
penyambungan sehingga teratur dan benar.
3. Catatlah semua nilai yang diukur atau dihitung dalam tabel percobaan.
4. Pengoperasian awal dilakukan oleh intruktur/pengawas.
5. Pemindahan alat ukur dilakukan apabila tidak ada tegangan.
6. Ukurlah nilai efektif dari tegangan sekunder trafo Us dengan beban tidak
dinyalakan.
7. Ukurlah nilai efektif dari tegangan sekunder trafo Us dengan beban dinyalakan.
8. Ukurlah nilai efektif dari arus sekunder trafo Is.

Tanggal terbit Disusun Oleh: Disetujui: Revisi ke : Page: 5 /10


Purwidi Asri, S.ST.,MT DR. Eng M. Abu Jamiin.,
Catur R.H., S.T., M.T. S.T., M.T
Annas Singgih S.,ST,MT
Afif Zuhri A., S.T., M.T.
JOB SHEET 1 Kode Dokumen

PENYEARAH 1 FASA
SETENGAH GELOMBANG

Is
380 40
D F
L 0 Us
Lampu/R
220
40
0
N
0
Power Trafo
Supply
dengan
ELCB

Gambar 5. Pengukuran Tegangan Sekunder Trafo (Us) dan Arus Sekunder Trafo (Is)

9. Ukurlah tegangan output penyearah (UDC-rms) dalam keadaan tidak berbeban (beban
dimatikan) dan keadaan berbeban.
10. Ukurlah nilai efektif dari arus beban (Idc).

IDC
380 40
D F
0
L UDC Lampu/R
220
40
0
N
0
Trafo

Gambar 6. Pengukuran Tegangan Beban (UDC) dan Arus Beban (IDC)


11. Menggunakan Oscilloscope:
a. Probe (+) oscilloscope di titik 1. Gambarkan bentuk tegangan Us pada kertas
milimeter.
b. Probe (+) oscilloscope dipindah ke titik 2. Gambarkan bentuk tegangan UDC
pada kertas milimeter.

Tanggal terbit Disusun Oleh: Disetujui: Revisi ke : Page: 6 /10


Purwidi Asri, S.ST.,MT DR. Eng M. Abu Jamiin.,
Catur R.H., S.T., M.T. S.T., M.T
Annas Singgih S.,ST,MT
Afif Zuhri A., S.T., M.T.
JOB SHEET 1 Kode Dokumen

PENYEARAH 1 FASA
SETENGAH GELOMBANG

Probe (+) Oscilloscope

380 40
1 D F 2
0
L Lampu/R
220
40
0
N
0
Trafo
Ground Oscilloscope

Gambar 7. Pengamatan Gelombang Tegangan Sumber (US) dan Tegangan Beban (UDC)

G. ASPEK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


1. Sebelum menggunakan perangkat hendaknya periksa dahulu kelengkapannya.
2. Sebelum menyalakan perangkat, periksa dan pastikan koneksi kabel dan konektor-
konektor yang terhubung.
3. Periksa dahulu tombol power perangkat dan pastikan dalam keadaan off sebelum
dikonfigurasi.
4. Periksa kembali konfigurasi kabel dan konektor dan pastikan tidak ada yang terbalik
polaritasnya.

H. ASPEK LINGKUNGAN
1. Membuang limbah sisa praktik/praktikum pada tempat yang telah disediakan.
2. Mengembalikan kabel pada tempatnya setelah selesai praktikum.
3. Mengembalikan alat yang sudah dipinjam ke teknisi laboratorium setelah praktikum
selesai.

Tanggal terbit Disusun Oleh: Disetujui: Revisi ke : Page: 7 /10


Purwidi Asri, S.ST.,MT DR. Eng M. Abu Jamiin.,
Catur R.H., S.T., M.T. S.T., M.T
Annas Singgih S.,ST,MT
Afif Zuhri A., S.T., M.T.
JOB SHEET 1 Kode Dokumen

PENYEARAH 1 FASA
SETENGAH GELOMBANG

I. LEMBAR KERJA

LAPORAN SEMENTARA

Jurusan/Semester : D4-Teknik Kelistrikan Kapal/4


Kelompok :

NO. Nama NRP TTD Surabaya, 24 Maret 2021


1. Puspita Arifa 0419040016
2.
3.
4.
5.
(Puspita Arifa Setyawati)

TABEL HASIL PENGUKURAN


No Variabel Hasil Referensi
1 Us (teg. sekunder trafo) tanpa beban 80 VAC
2 Us (teg. sekunder trafo) berbeban 80 VAC Gambar 5
3 Is (arus sekunder trafo) 1,57 AAC
4 UDC-rms (teg. Output penyearah) tanpa beban 4,714 VDC
5 UDC-rms (teg. Output penyearah) berbeban 56,56 VDC
6 Idz-rms (arus cabang) - ADC Gambar 6
7 IDC-rms (arus beban) 1,57 ADC

Tanggal terbit Disusun Oleh: Disetujui: Revisi ke : Page: 8 /10


Purwidi Asri, S.ST.,MT DR. Eng M. Abu Jamiin.,
Catur R.H., S.T., M.T. S.T., M.T
Annas Singgih S.,ST,MT
Afif Zuhri A., S.T., M.T.
JOB SHEET 1 Kode Dokumen

PENYEARAH 1 FASA
SETENGAH GELOMBANG

PERTANYAAN DAN TUGAS


1. Hitung nilai rata-rata aritmatis tegangan DC dan arus DC!
 UDC = US x 0,45 = 80V x 0,45 = 36 V
U DC 36 V
 IDC = = = 1A
R 36 Ohm

2. Hitung daya input PAC dan daya output PDC!


 PAC (Daya Input) = Is x Us = 1,57A x 80V = 125,69 Watt
 PDC (Daya Output) = Idc-rms x Udc = 1,57 x 56,56V = 88,862 Watt
UDC-RMS = US x 0,707 = 80 x 0,707 = 56,56V
U DC− RMS 56 ,5 6 V
IDC-RMS = = = 1,57A
R 36 Ohm

3. Hitung nilai tegangan efektif dan rata-rata dari gambar oscilloscope (DC)!
 UDC-RMS = US x 0,707 = 80 x 0,707 = 56,56V
 UDC = US x 0,45 = 80V x 0,45 = 36 V

4. Buat kesimpulan!

Dari Praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa saat gelombang
masukan berada pada di posisi puncak (Vmax/positif) dioda akan berlaku sebagai
penghantar dan tidak berlaku sebagai penghantar pada gelombang kedua (siklus negatif)
oleh sebab itu dinamakan sebagai sinyal setengah gelombang dikarenakan gelombang
keluaran akan menjadi deretan pulsa positif setengah gelombang. Selain itu saat rangkaian
menggunakan resistor nilai tegangan keluaran akan naik.
J. PEMBAHASAN HASIL KERJA
(Pembahasan dari lembar kerja yang telah diisi)

1. Parameter
NS = 220
NP = 80
R = 20 + 16 = 36Ohm
F = 50Hz

2. Rangkaian Penyearah 1 Fasa Berbeban

 Sinyal Tegangan Primer

 Sinyal Tegangan Sekunder

 Sinyal Tegangan Beban


 Nilai RMS yang terbaca (Vprimer, VSekunder, VBeban, Arus beban)

 VPrimer = 220V VSekunder = 80V

 VBeban = 56.56V IBeban = 1.57A

 Nilai Rata-rata yang terbaca


 VBeban = 36V IBeban = 0,720A

3. Rangkaian Penyearah 1 Fasa Tanpa Berbeban


 Sinyal Tegangan Primer Tanpa Beban
 Sinyal Tegangan Sekunder Tanpa Beban

 Nilai Rata-rata yang terbaca.


 VBeban Tanpa Beban = 3V IBeban Tanpa Beban = 3.0MA

 Nilai RMS yang terbaca (Vprimer, VSekunder, VBeban, Arus beban) Tanpa Beban

 VPrimer Tanpa Beban = 220V VSekunder Tanpa Beban = 80V

 VBeban Tanpa Beban = 4.714V IBeban Tanpa Beban = 4.714MA


 Nilai Rata-rata yang terbaca.
 VBeban Tanpa Beban = 3V IBeban Tanpa Beban = 3.0MA

Pada kali ini praktikum tentang penyearah satu fasa setengah gelombang dengan
menggunakan dioda yang berfungsi sebagai penyearah sinyal input atau sumber dari
sumber tegangan AC menjadi DC.
Selain itu pada praktikum ini telah terbukti bahwa rangkaian penyearah setengah
gelombang pada saat gelombang pertama posisi (Vmax/puncak) melewati dioda bernilai
positif menyebabkan dioda dalam keadaan forward bias (arus maju) sehingga arus dari
setengah gelombang pertama ini bisa melewati dioda. Sedangkan pada setengah gelombang
yang kedua (Lembah) yang bernilai negatif menyebabkan dioda dalam keadaan reverse
bias, sehingga arus dan setengah gelombang yang kedua tidak dapat melewati dioda.
Pada Percobaan yang pertama yakni rangkaian penyearah menggunkan resistor
sebesar 36 Ohm didapatkan hasil pengukuran tegangan VDC-RMS sebesar 56,56V serta IDC-RMS
sebesar 1,57ADC kemudian untuk percobaan yang kedua rangkaian penyearah tanpa
menggunakan resistor diperoleh hasil pengukuran tegangan-tegangan VDC-RMS sebesar
4,714V. Hal ini dapat dikatakan bahwa penggunaan resistor akan menambah nilai tegangan
keluaran
Tanggal terbit Disusun Oleh: Disetujui: Revisi ke : Page: 9 /10
Puspita Arifa Setyawati Purwidi Asri, S.ST.,MT
0419040016 Annas Singgih S.,ST,MT
JOB SHEET 1 Kode Dokumen

PENYEARAH 1 FASA
SETENGAH GELOMBANG

K. UNIT KOMPETENSI YANG DIDUKUNG

Nama Skema: Pelaksana Inspeksi Electric danElectronic Outfitting (EEO)


Unit Kompetensi*): F.4291110.001.01 Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)
Elemen Kompetensi:
1. Mengidentifikasi peraturan dan dokumen K3
2. Melaksanakan ketentuan K3
3. Mengevaluasi pelaksanaan peraturan dan dokumen K3

Nama Skema: Pelaksana Inspeksi Electric danElectronic Outfitting (EEO)


Unit Kompetensi*): IMG.EP03.001.01 Menggunakan Alat Ukur
Elemen Kompetensi:
1. Menyiapkan alat ukur
2. Menentukan jenis alat ukur
3.Menggunakan alat ukur

Nama Skema: Pelaksana Inspeksi Electric danElectronic Outfitting (EEO)


Unit Kompetensi*): PRK.CF03.002.01 Mengoperasikan Mesin Listrik

Elemen Kompetensi:
1. Menyiapkan alat ukur
2. Menentukan jenis alat ukur
3. Menggunakan alat ukur
4. Menyiapkan Bahan dan Alat
5. Memeriksa Mesin Listrik
6. Mengoperasikan Mesin Listrik
7. Membuat Laporan

L. REFERENSI

Modul praktikum elektronika daya dan penggerak listrik 2019

Klemeus, Heumann, Basic Principles of Power Electronics, Springer-Verlag Berlin


Heidelberg, Berlin, Juni, 1986.
Marvin J Fisher, Power Electronics, PWS-Kent Publishing Company, Boston, 1991.
Website:
https://www.google.com/amp/s/
sasandoo.wordpress.com/2011/03/14/kalibrasi-osiloskop/amp/
https://www.alatuji.com/index.php?/article/detail/556/fungsi-dan-cara-penggunaan-
multimeter-

Tanggal terbit Disusun Oleh: Disetujui: Revisi ke : Page: 10 /10


Purwidi Asri, S.ST.,MT DR. Eng M. Abu Jamiin.,
Catur R.H., S.T., M.T. S.T., M.T
Annas Singgih S.,ST,MT
Afif Zuhri A., S.T., M.T.

Anda mungkin juga menyukai