Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN PADA BPK. H DAN IBU. S

Tugas ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Yang Diampu Oleh Ns. Rakhmat Susilo,S.Kep.,M.Kep

Dibuat oleh :

Rudi Setiawan 1911010014

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIII

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

TAHUN 2021

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN

Dilaksanakan pada tanggal 27 September 2021 dengan menggunakan pendekatan model konseptual Struktural Functional Model dari Marlyn

Friedman.
Data Umum
A.
Nama Kepala Keluarga : Bapak H
1.
Usia : 65 Tahun
2.
Pendidikan : SD
3.
Pekerjaan : Tani
4.
Alamat : RT 01 RW 08 Kelurahan Bojongsari
5.
Komposisi Anggota Keluarga
6.
No Nama Umur P/L Agama Hub.dengan kk Pend Pek Keterangan

1 Ibu. S 54 P Islam Istri SD Irt Masih satu rumah

2 Ibu. W 31 P Islam Anak SMA Wiraswasta Berkeluarga

3 Ibu. E 28 P Islam Anak SMA Pt.pemda Berkeluarga

4 Bpk. A 25 L Islam Anak SMK Pt. Pemda Berkeluarga

5 An. R 21 L Islam Anak SMA Mahasiswa Masih satu rumah

Genogram :

Bpk. H Ibu. S
65th 54th

Tipe/Bentuk Keluarga :
7.
Keluarga Inti, terdiri dari Ibu, Ayah dan Anak Suku Bangsa :

Keluarga Bpk H dan Ibu S berasal dari suku jawa indonesia


8.
Ibu9.w Agama Ibu E Bpk. A An. R
:

28 th
31 th Keluarga menganut agama islam dan setiap hari beribadah25 th karena rumah dekat dengan masjid.
kemasjid 21 th10. Status Sosial
Ekonomi Keluarga :

Bpk. H bekerja sebagai tani yang berpenghasilan 4-5 bulan sekali karena menunggu panen dari hasil tanem. Penghasilan tersebut

selama 4-5 bulan hanya Rp. 3.000.000 - 4.000.000 cukup untuk makan sehari hari saja. Sedangkan untuk biaya kesehatan

biasanya bpk. H biasanya hanya mengendalikan uang dari anak-anaknya karena tiap bulan dikasih jatah tiap anak Rp. 300.000

dan kalau bisa ditabung bpk. H menabungnya sendiri dengan ibu. S namun karena sedang masa pandemi anak-anak dari bpk. H

dan ibu. S jarang mengasih uang bulanan, sebab penghasilan dari anak kini menurun karena kena potongan gaji dari perusahaan

dan ada yang tingkat perolehan dalam usaha menurun.


Aktivitas Keluarga :
10.
Keluarga Bpk. S lebih sering menghabiskan waktu untuk menonton televisi dan berkumpul bersama keluarga dan tetangga.

Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


B.
11. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :

Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa, tiga dari empat orang anaknya sudah menikah dan

hidup mandiri,anaknya yang bungsu masih duduk dibangku kuliah, keluarga Bpk. H sudah Menjalankan tugas perkembangan

saat ini yaitu memandirikan anak – anaknya yang tiga itu ,melepas anak – anaknya untuk berkeluarga , memberikan contoh pada

anak – anaknya dalam berkeluarga,Khususnya bagaimana mengerjakan pekerjaan ibu rumah tangga.

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


13. Keluarga Bpk. H belum melampaui tugas tahapan perkembangan keluarga dengan anak usia dewasa tengah. Keluarga Bpk. H
memiliki tugas perkembangan keluarga yang harus di penuhi diantaranya :

Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat termasuk biaya kesehatan. Tahap perkembangan ini
a.
kadang belum terpenuhi pada keluarga Bpk. H Ibu. S untuk kebutuhan sehari-hari karena pandemi yang datang ditahun

ini.

Membantu mencari menemukan pekerjaan seusai kuliahnya lulus dan calon pasangan hidup untuk anak bungsunya.
b.
Tugas perkembangan ini belum terpenuhi pada keluarga Bpk. H Ibu. S anak terakhir dari Bpk. H. Ibu. S berusia 21 tahun

masih dalam bimbingan keluarga.

14. Riwayat keluarga inti


a. Bpk. H saat ini sedang dalam keadaan sehat namun susah tidur di malam hari. Bpk. H sering merokok , sehari bisa habis 1
bungkus Bpk. H ingin berhenti merokok namun susah karena jika tidak merokok mulutya berasa kecut.Bpk. H terakhir

ditensi 3hari lalu di dapatkan 110/80 mmHg . Bpk. H biasanya mengeluh pingganya nyeri namun beliau minum air putih

yang banyak agar nyeri pada punggungnya sembuh .

Ibu. S saat ini sedang dalam keadaan tidak sehat tensi nya 5hari yang lalu waktu dicek 156/97 mmHg dan kepala sering
b.
pusing dan nyeri,sakit bagian punggung dan sulit tidur dimalam hari. Makan sehari - hari juga susah kadang kalau makan

saja tidak habis dalam satu piring. Dan kadang cape dan stres bilangin suami untuk berhenti merokok. Namun Ibu. S kalau

sakit jarang mau berobat kedokter atau klinik walupun sudah dibujuk oleh suami dan anak - anaknya.

An. R saat ini sedang dalam keadaan sehat namun kerap sakit batuk dan itu hanya beli obat diapotMenurut keluarga dari
c.
Bpk. H tidak ada riwayat yang memiliki penyakit Hipertensi,keluarga Ibu. S, Ibunya dan bapaknya tidak mempunyai

riwayat penyakit yang menular dan sudah meninggal dunia karena sudah lansia.

Lingkungan
C.
15. Karakteristik ruma
Rumah yang dimiliki keluarga Bpk. H merupakan rumah permanen dan status kepemilikan sendiri dengan luas 10x20 meter²

lantai keramik, atap seng ,rumahnya terdapat ,1 gudang,3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 dapur, dan terdapat 1

kamar mandi yang tertutup didalem rumah.


Gambar. Denah Rumah

Ruang
Kamar I Toilet
keluarga

Halaman
rumah
Ruang
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW tamu Kamar 2 Kamar 3 gudang
Sebagian besar dari tetangga di lingkungan tempat tinggal keluarga Bpk. H adalah penduduk asli desa Bojongsari dengan suku

jawa, mereka mempunyai hubungan kekeluargaan yang dekat dengan sesama tetangga. Sebagian rumah dilingkungan tetangga

banyak yang sudah permanen dan masih terdapat beberapa yang semi permanen. Jarak rumah Bpk. H dengan tetangga cukup

berdekatan. Hubungan keluarga Bpk. H dengan tetangga sekitar sangat baik.

17. Mobilitas geografis keluarga


Sebagai penduduk kota purbalingga, tidak pernah transmigrasi.

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Bpk. H bekerja sebagai tani dan Ibu. W irt dan usaha warung kecil.Bpk H Berkumpulanya di sore hari sehingga interaksi

dengan masyarakat sedikit kurang. Namun Ibu. S lebih kadang-kadang ke luar rumah karena main dengan cucunya yang kecil

sehingga interaksi antar tetangga sering . Namun terkadang Bpk. H dan Ibu. S pada malam hari hanya sekedar menonton

televisi.

19. Sistem pendukung keluarga


Keluarga Bpk. H dan Ibu. S tinggal Bersama anak yang ke 4 sehingga apabila sewaktu-waktu terjadi sesuatu atau butuh bantuan

ada anaknya yang akan membantu mengurus. Saudara-saudara Bpk. H dan Ibu. S juga tinggal tidak jauh dari rumah sehingga

apabila sewaktu-waktu membutuhkan bantuan bisa meminta bantuan dengan saudaranya. Begitupun sebaliknya keluarga Bpk. H

juga akan membantu saudaramya ketika membutuhkan bantuan.

Struktur keluarga.
D.
20. Pola komunikasi keluarga
Hubungan komunikasi antar anggota keluarga terjalin baik. Antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis

sebagaimana antara suami dan istri serta anak. Bpk. H dalam keluarganya biasanya berkomunikasi menggunakan bahasa jawa.

Bpk. H apabila terdapat masalah, keluarga berusaha mendiskusikan dan menyelesaikannya dengan baik secara musyawarah.

21. Struktur kekuatan keluarga


Didalam aktivitas sehari-hari keluarga saling perhatian dan merasakan bahwa mengatasi masalah menjadi tanggung jawab

keluarga. Apabila ada permasalahan yang mendesak dalam keluarga biasanya Bpk. H mengajak Ibu. S serta anak-anaknya untuk

membicarakannya dan diselesaikan secara bersama dengan keputusan yang diambil atas kesepakatan bersama.

22. Struktur peran


Bpk. H berperan sebagai kepala keluarga bekerja sebagai tani untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan pengambil keputusan

dalam urusan keluarga. Ibu. S sekarang berperan menjadi ibu rumah tangga, . Anak-anak dari Bpk. H dan Ibu. S juga terkadang

ikut serta memberikan uang kepada Bpk. H dan Ibu. S meski tidak seberapa.

23. Nilai atau norma keluarga


Sebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama islam keluarga Bpk. H memiliki nilai-nilai dan norma yang dianut seperti

sopan santun terhadap orang tua serta sayang kepada anaknya. Sebaliknya anak-anak Bpk. H dan Ibu. S sebagai anak juga sopan

santun dan menyayangi ibunya.

Fungsi Keluarga
E.
24. Fungsi afektif
Keluarga Bpk. H memahami keadaan setiap anggota keluarganya. Semua saling menyayangi, menghormati dan menghargai

seperti antara ibu, anak, dan keluarga lainnya.

25. Fungsi sosialisasi


Bpk. H maupun Ibu. S sering bersosialisasi dengan tetangga dan masyarakat sekitar,Bpk. S masih memiliki waktu luang di sore

hari untuk bersosialisasi dengan tetangga dan mengikuti kegiatan yang ada di lingkungan sekitar RT atau RW yaitu pengajian

dan arisan.

26. Fungsi perawatan kesehatan


Keluarga mengetahui tentang penyakit setiap anggota keluarganya. Baik Bpk. H dan Ibu. S . Bahwa Bpk. H adalah perokok

berat dalam 1 hari mengahabiskan rokok 1 bungkus ,Keluarga mengetahui bahwa pentingnya hidup sehat, dan ingin berhenti

merokok. Bpk. H terakhir di periksa tekanan darahnya sudah 1 bulan yang lalu, dan saat di ukur tekanan darahnya 110/80

mmHg juga sering mengeluh nyeri punggung namun ketika sudah minum air putih banyak nyeri punggungnya sembuh. Ibu. S

tidak mempunyai riwayat tetapi seringkali merasa pusing dan sakit kepala dan mengakibatkan tensinya tinggi yaitu 156/97

mmHg 5hari terakhir, ibu. S sering memikirkan sesuatu dan selalu dipendam ketika mempunyai masalah jarang untuk

diungkapkan ke keluarga. Mungkin hal itu yang mengakibatkan ibu. S tensinya tinggi karena terlalu banyak memikirkan sesuatu

dan ditak mau untuk dibicarakan ke suami ataupun anak anaknya. Tetapi jika ada anak atau suami yang sakit ibu. S begitu

perhatian dan mau untuk merawatnya dilayani sesuai kebutuhan yang diinginkan. Begitupun yang lain jika ada keluarga yang

sakit seringkali langsung perhatian dan diajak untuk berobat ke klinik atau dokter.

Stress dan Koping Keluarga


F.
27. Stressor keluarga jangka pendek :I
bu. S sering merasa pusing dan sakit kepala (nyeri) ditambah lagi menghadpi suaminya yang perokok susah untuk dikendalikan

dan membuat ibu. S menjadi stres dan sampai bosan untuk mengingatinya supaya tidak merokok.

28. Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah :


Keluarga Bpk. H sudah cukup dapat beradaptasi apabila ada anggota keluarganya yang mengalami sakit.

Strategi koping yang digunakan :


29.
Keluarga Bpk. H dalam menghadapi permasalahan selalu mendiskusikannya terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.

30. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga Bpk. H apabila ada masalah dalam keluarga akan dibicarakan bersama dan mencari permecahan masalahnya.

Pemeriksaan Fisik
G.
No Pemeriksaan fisik Bpk. H Ibu. S

1 Kepala Bentuk messopal, tidak terdapat jejas Bentuk messopal, tidak terdapat jejas atau

atau lesi lesi

2 Mata Bentuk simetris, konjungtiva Bentuk simetris, konjungtiva ananemis,

ananemis, sklera anihterik, pupil sklera anihterik, pupil anisokor, ukuran

anisokor, ukuran pupil 3mm, pupil 3mm

pandangan sedikit kabur

3 Hidung Tidak terdapat polip Tidak terdapat polip

4 Telinga Bentuk simetris, tidak terdapat Bentuk simetris, tidak terdapat serumen,

serumen, fungsi pendengaran baik fungsi pendengaran baik

5 Mulut Mulut tampak bersih, gigi sudah ada Mulut tampak bersih, gigi sudah ada yang

yang mengilang, tidak terdapat karies mengilang, tidak terdapat karies gigi, tidak

gigi, tidak terdapat stomatitis, terdapat stomatitis, kemampuan mengecap

kemampuan mengecap masih normal masih normal

6 Leher Tidak terdapat pembesaran kelenjar Tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid,

thyroid, tidak ada gangguan menelan tidak ada gangguan menelan

7 TTV TD : 110/80 mmHg TD : 156/97 mmHg

N : 84x/menit N : 82x/menit

S : 36,5 0C S : 36,3 0C

R : 24x/menit R : 22x/menit
Harapan Keluarga
H.
Keluarga berharap asuhan keperawatan keluarga di lakukan terus secara teratur, sehingga bisa bertanya apabila mempunyai masalah

kesehatan yang dihadapi dan diberitahu tentang cara merawatnya yang baik dan selalu mengedukasi keperawatan keluarga agar

anggota keluarga sadar bagaimana pentingnya menajaga kesehatan untuk sekarang dan masa depan.

Analisa Data
I.
No Data Masalah keperawatan

1 Ds : Perilaku Kesehatan Cenderung beresiko b.d pemilihan gaya hidup

tidak sehat

√ Bpk. H mengatakan sering merokok hingga lebih dari 1

bungkus perhari.

√ Bpk. H mengatakan mulutnya kecut apabila tidak merokok

√ Bpk. H mengatakan ingin berhenti merokok namun

pekerjaanya sebagai supir jarak jauh sehingga kalau tidak

merokok merasakan mengantuk

Do :

√ Bpk. H terlihat sedang merokok pada saat pengkajian

√ Bibir Bpk. H terlihat hitam

√ Hasil Pemeriksaan fisik

TD : 110/80 mmHg

N : 84x/menit

S : 36,5 0C

R : 24x/menit

2 Ds : Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d ketidakcukupan sumber

daya
√ Ibu. S mengatakan sulit tidur dimalam hari karena terlalu

banyak pikiran yang membuatnya stres

√ Ibu. S mengatakan sering sakit kepala

√ Ibu. S mengatakan sakit bagian punggung (nyeri)


Do :

√ Ibu. S terlihat lesu

TD : 156/97 mmHg

N : 82x/menit

S : 36,3 0C

R : 22x/menit

INSTRUMEN PENILAIAN RUMAH SEHAT

NO KOMPONEN DAN ITEM YANG NILAI BOBOT KETERANGAN NILAI YANG

DINAILAI DIBERIKAN

A. KOMPONEN RUMAH Aspek kebersihan dan keamanan


0 2
1.) Langit - Langit
 Tidak ada
1
 Ada, kotor dan rawan kecelakaan

2  Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan

2.) Dinding Aspek konstruksi


1

 Bukan tembok (terbuat dari anyaman bambu atau ilalang


3
2
 Semi permanen/setengah tembok/pasangan batu bata atau

batu yang tidak kedap air

3
 Permanen (tembok, pasangan batu bata atau batu yang

diplester), papan kedap air


3.) Lantai Aspek Konstruksi
0

 Tanah
2
1
 Anyaman yang dekat dengan bambu tanah/plesteran yang

retak/berdebu

2
 Diplester/ubin/keramik/papan/rumah panggung

4.) Jendela kamar tidur Aspek kelengkapan


0 0

 Ada
1
 Tidak ada

5.) Jendela ruang keluarga Aspek kelengkapan


0 0

 Ada
1
 Tidak ada

6.) Ventilasi Aspek kelengkapan dan ukuran


0 1

 Tidak ada
1
 Ada, tetapi luasnya kurang dari 10% luas lantai

2  Ada, luas ventilasi lebih dari 10% luas lantai

7.)Sarana pembangunan aspap dapur


Aspek kelengkapan dan ukuran
0
1
1  Tidak ada

 Ada, luas lubang ventilasi/asap dapur kurang dari 10%

2 dari luas lantai dapur

 Ada, dengan lubang ventilasi ≥ 10% luas lantai dapur

(asap keluar dengan sempurna atau ada

exhaust fan atau ada peralatan lain yang sejenis)


8.) Pencahayaan Aspek kecukupan dan kegunaan
0
2
 Tidak terang, tidak bisa dipergunkan untuk membaca
1
 Kurang terang, sehingga kurang jelas untuk membaca

normal

2
 Terang dan tidak silau sehingga dapat

Dipergunakan untuk membaca dengan normal

31,25

343,75

11

B. SARANA SANITASI

1.) Sarana air bersih Aspek ketersediaan, kepemilikan dan memenuhi syarat kesehatan

0
(SGL/SPT/PP/KU)
 Tidak ada

1 4

 Ada, bukan milik sendiri dan tidak memenuhi syarat

2 kesehatan

 Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi syarat kesehatan

3
 Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi syarat kesehatan

4  Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat kesehatan

2.) Jamban (sarana pembuatan Aspek ketersediaan dan konstruksi

kotoran)
0
3
 Tidak ada

 Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup, disalurkan


1 kesungai/kolam

 Ada, bukan leher angsa, ada tutup (leher angsa) disalurkan

2 kesungai/kolam

 Ada, bukan leher angsa, ada tutup,disalurkan diseptic tank


3
 Ada, leher angsa bertutup, septic tank

3.)Sarana pembuangan air limbah Aspek ketersediaan dan konstuksi

(SPAL)
0

 Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur dihalaman


2
1 rumah

 Ada, diresapkan mencemari sumber air (jarak dengan

sumber air < 10 m)


2

 Ada, dialirkan ke selokan terbuka

3
 Ada, diresapkan dan tidak mencemarisumber air (jarak

dengan sumber air ≥ 10 m)

4  Ada, dialirkan ke selokan tertutup (saluran kota) untuk

diolah lebih lanjut

4.)Sarana pembuangan sampah Aspek ketersediaan

(Tmp Sampah) 0

 Tidak ada
0
1
 Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak ada tutup

2  Ada, kedap air dan tidap tertutup

 Ada, kedap air dan tertutup

25
225

C. PERILAKU PENGHUNI
Aspek kebiasaan

9
1.) Membuka jendela kamar tidur 0
 Tidak pernah dibuka 2

 Kadang - kadang
1
 Setiap hari dibuka

2.) Membuka jendela ruang keluarga Aspek kebiasaan

0 1
 Tidak pernah dibuka

1  Kadang - kadang

 Setiap hari

3.) Membersihkan rumah dan Aspek kebiasaan

halaman
0 2
 Tidak pernah

1  Kadang - kadang

 Setiap hari

4.) Membuang tinja bayi dan balita Aspek kebiasaan

ke jamban
2
0
 Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan

 Kadang-kadang dibuang ke jamban


1
 Setiap hari dibuang ke jamban

5.) Membuang sampah pada tmp Aspek kebiasaan

sampah
0 2
 Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan

1  Kadang - kadang dibuang ke tempat sampah

 Setiap hari dibuang ketempat sampah

2
43.75 393,75

HASIL PENILAIAN RUMAH SEHAT 343,75 + 225 + 393,75 = 962,5

KESIMPULAN TOTAL 962,5 (RUMAH TIDAK SEHAT) BELUM MEMASUKI STANDAR SEHAT

Anda mungkin juga menyukai