151 263 1 SM
151 263 1 SM
Arman Mappiasse
Balai Bahasa Provinsi Papua
Jalan Yoka, Waena, Distrik Heram, Jayapura, Papua
Ponsel: 082238928360
Pos-el: mappiasse.arman@yahoo.com
Abstract
This research aims to describe about derivational and inflectional affixes
in Sobey and to know whether there is any morphophonemic process of
affixation process in Sobey language as well. This research uses qualitative
descriptive method with recording and noting as data collecting techniques.
Stages in data collecting of this research are: (1) data collecting, (2) data
analyzing, and (3) presentation of data analysis result. The result shows that
there are some affixes in Sobey language, such as, there are six prefix types
of inflexion formed, eight types of suffix formed, two types of infix formed,
and one type of circumfix or ambifix which is in derivational and inflectional
manifestation. This affixation process in Sobey language does not create any
morphophonemic phenomenon.
Keywords: affix, derivational, inflectional, Sobey language.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan afiks-afiks derivasi dan infleksi
dalam bahasa Sobey serta mengetahui ada tidaknya proses morfofonemis
pada proses afiksasi dalam bahasa Sobey. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data perekaman
dan pencatatan. Adapun langkah-langkah pengumpulan data yang digunakan
dalan penelitian ini melalui tiga tahapan, yaitu (1) tahap penyediaan data,
(2) tahap penganalisisan data, dan (3) tahap penyajian hasil analisis data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam bahasa Sobey terdapat 6
prefiks pembentuk infleksi dan derivasi, 8 sufiks pembentuk infleksi serta
7 pembentuk derivasi, 2 infiks pembentuk derivasi, dan terakhir hanya ada
1 konfiks pembentuk infleksi. Proses afiksasi dalam bahasa Sobey tidak
menimbulkan adanya peristiwa morfofonemik.
Kata kunci: Afiksasi, derivasi, infleksi, bahasa Sobey
13
Metalingua, Vol. 15 No. 1, Juni 2017: 13–24
yang ditambahkan pada sebuah kata untuk mengakibatkan adanya perubahan kelas kata.
menunjukkan suatu hubungan gramatikal. Dengan demikian, prefiks i- termasuk afiks
Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui infleksional karena tidak mengubah kelas
bahwa derivasi adalah suatu perubahan proses kata pada bentuk dasarnya.
kelas kata dengan atau tanpa pemindahan
b. Afiksasi dengan Prefiks /asa-/ yang Dapat
kelas kata, akibat adanya penambahan prefiks,
Membentuk Infleksi Verba
sufiks, infiks, ataupun konfiks. Infleksi adalah
Proses pembentukan prefiks /asa-/ yang
perubahan bentuk kata akibat adanya proses
tergolong ke dalam infleksi verba dapat
afiksasi tanpa mengubah ciri-ciri leksikal kata
dijelaskan di bawah ini
itu dengan atau tanpa mengubah kelas kata.
asa- + V V
asa- + sawo ‘panjat’(v) asasawo ‘memanjat’
3. Hasil dan Pembahasan (v).
Afiks merupakan suatu bentuk lingusitik Sawo (v) artinya ‘panjat’ mendapat
yang di dalam suatu kata merupakan unsur prefiks asa- menjadi asasawo (v), artinya
langsung yang bukan kata dan bukan pokok ‘memanjat’. Pelekatan prefiks asa- pada
kata, yang memiliki kesanggupan melekat pada kata dasar sawo memang menghasilkan
bentuk-bentuk lain untuk membentuk kata baru. bentukan kata-kata yang berbeda, tetapi tidak
Afiks merupakan salah satu unsur yang sangat mengakibatkan adanya perubahan kelas kata.
penting dalam pembentukan kata atau penentuan Dengan demikian, prefiks asa- termasuk afiks
kelas kata tertentu dalam bahasa. Afiks dapat infleksional karena tidak mengubah kelas kata
berupa prefiks, sufiks, infiks, dan konfiks. pada bentuk dasarnya.
Proses afiksasi dalam bahasa Sobey tidak
ditemukan adanya perubahan fonem atau tidak c. Afiksasi dengan Prefiks /eyit-/ yang Dapat
ditemukan adanya peristiwa morfofonemis, baik Membentuk Infleksi Verba
berupa prefiks, infiks, sufiks, maupun konfiks. Proses pembentukan prefiks /eyit-/ yang
Dalam bahasa Sobey ditemukan beberapa afiks tergolong ke dalam infleksi verba dapat
pembentuk verba. Untuk lebih jelasnya berikut dijelaskan di bawah ini
disajikan contoh-contohnya. eyit- + V V
eyit- + ama ‘datang’ (v) eyitama
‘mendatangkan’ (v).
3.1 Prefiks Pembentuk Infleksi
Prefiks adalah afiks atau imbuhan yang Ama (v) artinya ‘datang’, mendapat
ditempatkan di bagian depan suatu kata dasar. prefiks eyit- menjadi eyitama (v), artinya
Dalam bahasa Sobey ditemukan jenis afiksasi ‘mendatangkan’. Pelekatan prefiks eyit-
dengan prefiks /i-/, /asa-/, /eyit-/, /efe-/, /as-/, dan / pada kata dasar ama menghasilkan bentukan
yo-/ yang dapat membentuk infleksi jika bergabung kata-kata yang berbeda, tetapi tidak
dengan verba, nomina, adjektiva, dan numeralia. mengakibatkan adanya perubahan kelas kata.
a. Afiksasi dengan Prefiks /i-/ yang Dapat Dengan demikian, prefiks eyit- termasuk afiks
Membentuk Infleksi Verba dalam Bahasa infleksional karena tidak mengubah kelas kata
Sobey pada bentuk dasarnya.
Proses pembentukan prefiks /i-/ yang d. Afiksasi dengan Prefiks /efe-/ yang Dapat
tergolong ke dalam infleksi verba dapat Membentuk Infleksi Verba
dijelaskan di bawah ini Proses pembentukan prefiks /efe-/ yang
i- + V V tergolong ke dalam infleksi verba dapat
i- + tefaro ‘lempar’ itefaro ‘melempar’. dijelaskan di bawah ini
Tefaro (v) artinya ‘lempar’ mendapat efe- + V V
prefiks i- menjadi itefaro (v), artinya efe- + frof ‘lari’(v) efefrof ‘lari-lari’(v).
‘melempar’. Pelekatan prefiks i- pada Frof (v) artinya ‘lari’, mendapat prefiks
kata dasar tefaro memang menghasilkan efe- menjadi efefrof (v) yang artinya ‘lari-lari’.
bentukan kata-kata yang berbeda, tetapi tidak Pelekatan prefiks efe- pada kata frof tidak
16
Arman Mappiasse: Afiks Derivasional dan ...
mengakibatkan adanya perubahan kelas kata. infleksional karena tidak mengubah kelas
Dengan demikian, prefiks efe- termasuk afiks kata pada bentuk dasar yang dilekatinya.
infleksional karena tidak mengubah kelas kata h. Afiksasi dengan Prefiks /bem-/ yang Dapat
pada bentuk dasar yang dilekatinya. Membentuk Infleksi Adjektiva
e. Afiksasi dengan Prefiks /as-/ yang Dapat Proses pembentukan prefiks /bem-/ yang
Membentuk Infleksi Verba tergolong ke dalam infleksi adjektiva dapat
Proses pembentukan prefiks /as-/ yang dijelaskan di bawah ini
tergolong ke dalam infleksi verba dapat bem- + Adj Adj
dijelaskan di bawah ini bem- + benanatu‘kecil’ (adj.) bem
as- + VV benanatu‘terkecil’ (adj).
as- + sarey ‘main’(v) assarey ‘bermain’(v). Benanatu (adj) artinya ‘kecil’
Sarei (v) artinya ‘main’ mendapat prefiks mendapatkan prefiks bem- menjadi
as- menjadi assarei (v) yang artinya ‘bermain’. bembenanatu (adj), artinya ‘terkecil’.
Pelekatan prefiks as- pada kata sarei tidak Pelekatan prefiks bem- pada kata dasar
mengakibatkan adanya perubahan kelas kata. benanatu tidak mengakibatkan adanya
Dengan demikian, prefiks as- termasuk afiks perubahan kelas kata. Dengan demikian,
infleksional karena tidak mengubah kelas kata prefiks bem- termasuk afiks infleksional
pada bentuk dasar yang dilekatinya. karena tidak mengubah kelas kata pada
bentuk dasarnya.
f.
Afiksasi dengan Prefiks /yo-/ yang Dapat
Membentuk Infleksi Verba i. Afiksasi dengan Prefiks /fe-/ yang Dapat
Proses pembentukan prefiks /yo-/ yang Membentuk Infleksi Numeralia
tergolong ke dalam infleksi verba dapat Proses pembentukan prefiks /fe-/ yang
dijelaskan di bawah ini tergolong ke dalam infleksi numeralia dapat
yo- + VV dijelaskan di bawah ini
yo- + ebetfe ‘dimarahi’ (v) yoebetfe fe- + Num Num
‘memarahi’(v). fe- + da ’idu ‘dua’ (num) feda ’idu
‘kedua’ (num).
Ebetfe (v) artinya ‘dimarahi’ mendapat Da’idu (num) artinya ‘dua’ mendapatkan
afiks prefiks yo- menjadi yoebetfe (v) yang prefiks fe- menjadi feda’idu (num), artinya
artinya ‘memarahi’. Pelekatan prefiks yo- pada ‘kedua’. Pelekatan prefiks fe- pada kata
kata dasar ebetfe tidak mengakibatkan adanya dasar da’idu tidak mengakibatkan adanya
perubahan kelas kata. Dengan demikian, perubahan kelas kata. Dengan demikian,
prefiks yo- termasuk afiks infleksional karena prefiks fe- termasuk afiks infleksional
tidak mengubah kelas kata pada bentuk dasar karena tidak mengubah kelas kata pada
yang dilekatinya. bentuk dasar yang dilekatinya.
g. Afiksasi dengan Prefiks /yo-/ yang Dapat j. Afiksasi dengan Prefiks /fe-/ yang Dapat
Membentuk Infleksi Verba Membentuk Infleksi Numeralia
Proses pembentukan prefiks /yo-/ yang Proses pembentukan prefiks /fe-/ yang
tergolong ke dalam infleksi verba dapat tergolong ke dalam infleksi numeralia dapat
dijelaskan di bawah ini dijelaskan di bawah ini
yo- + VV fe- + Num Num
yo- + efas ‘tanam/ditanami’ (v) yoefas fe- + tow ‘tiga’ (num) fetow
‘menanam’(v). ‘ketiga’(num).
Efas (v) artinya ‘tanam/ditanami’ Tow (num) artinya ‘tiga’, mendapatkan
mendapatkan prefiks yo- menjadi yoefas (v), prefiks fe- menjadi fetow (num), artinya
artinya ‘menanam’. Pelekatan prefiks yo- ‘ketiga’. Pelekatan prefiks fe- pada kata tow
pada kata dasar efas tidak mengakibatkan ‘tiga’ tidak mengakibatkan adanya perubahan
adanya perubahan kelas kata. Dengan kelas kata. Dengan demikian, prefiks fe-
demikian, prefiks yo- termasuk afiks termasuk afiks infleksional karena tidak
17
Metalingua, Vol. 15 No. 1, Juni 2017: 13–24
sufiks -ye termasuk sufiks infleksional karena e. Afiksasi dengan sufiks /-wo/ tidak
tidak mengubah kelas kata pada bentuk dasar menimbulkan perubahan bentuk verba
yang dilekatinya. yang dilekatinya. Berikut contoh sufiks /
wo-/ dalam bahasa Sobey beserta proses
b. Afiksasi dengan sufiks /-fe/ tidak menimbulkan
pembentukannya.
perubahan bentuk verba yang dilekatinya.
V + -wo V
Berikut contoh sufiks /fe-/ dalam bahasa
essa ‘panjat’(v) + -wo essawo ‘memanjat’(v).
Sobey beserta proses pembentukannya
V + -fe V Essa (v) artinya ‘panjat’, mendapatkan
akit ‘bawa’ (v) + -fe akitfe ‘bawakan’ (v). sufiks -wo menjadi essawo (v), artinya
‘memanjat’. Pelekatan sufiks -wo pada
Akit (v) artinya ‘bawa’ mendapatkan sufiks
bagian belakang kata dasar essa tidak
-fe menjadi akitfe (v), artinya ‘bawakan’.
mengakibatkan adanya perubahan kelas kata.
Pelekatan sufiks -fe pada bagian belakang
Dengan demikian, sufiks -wo termasuk sufiks
kata dasar akit tidak mengakibatkan adanya
infleksional karena tidak mengubah kelas kata
perubahan kelas kata. Dengan demikian,
pada bentuk dasar yang dilekatinya.
sufiks -fe termasuk sufiks infleksional karena f. Afiksasi dengan sufiks /-newo/ tidak
tidak mengubah kelas kata pada bentuk dasar menimbulkan perubahan bentuk verba
yang dilekatinya. yang dilekatinya. Berikut contoh sufiks
c. Afiksasi dengan sufiks /-widfe/ tidak /-newo/ dalam bahasa Sobey beserta proses
menimbulkan perubahan bentuk verba yang pembentukannya.
dilekatinya. Berikut contoh sufiks /-widfe/ dalam V + -newo V
bahasa Sobey beserta proses pembentukannya akin ‘makan’ (v) + -newo akinnewo
V + -widfe V ‘silahkan makan’ (v).
efti ‘beli’(v) + -widfe eftiwidfe Akin (v) artinya ‘makan’ mendapatkan
‘membelikan’(v). sufiks -newo menjadi akinnewo (v), artinya
Efti (v) artinya ‘bawa’ mendapatkan ‘silakan makan’. Pelekatan sufiks -newo
sufiks -widfe menjadi eftiwidfe (v), artinya pada bagian belakang kata dasar akin tidak
‘membelikan’. Pelekatan sufiks -widfe pada mengakibatkan adanya perubahan kelas kata.
bagian belakang kata efti tidak mengakibatkan Dengan demikian, sufiks -newo termasuk
adanya perubahan kelas kata. Dengan sufiks infleksional karena tidak mengubah
demikian, sufiks -widfe termasuk sufiks kelas kata pada bentuk dasar yang dilekatinya.
infleksional karena tidak mengubah kelas g. Afiksasi dengan sufiks /-rani/ tidak
kata pada bentuk dasar yang dilekatinya. menimbulkan perubahan bentuk verba yang
d. Afiksasi dengan sufiks /-yase/ tidak dilekatinya. Berikut contoh sufiks /rani-/ dalam
menimbulkan perubahan bentuk adjektiva bahasa Sobey beserta proses pembentukannya.
yang dilekatinya. Berikut contoh sufiks V + -rani V
/-yase/ dalam bahasa Sobey beserta proses emus ‘minum’ (v) + -rani emusrani
pembentukannya ‘minum-minum’ (v).
Adj + -yase Adj Emus (v) artinya ‘minum’, mendapatkan
sesiya ‘cepat’ (a) + -yase sesiyase ‘cepat- sufiks -rani menjadi emusrani (v), artinya
cepat’ (a). ‘minum-minum’. Pelekatan sufiks -rani
Sesiya (adj) artinya ‘cepat’, mendapatkan pada bagian belakang kata dasar emus tidak
sufiks -yase menjadi sesiyase (adj), artinya mengakibatkan adanya perubahan kelas kata.
‘cepat-cepat’. Pelekatan sufiks -yase pada Dengan demikian, sufiks -rani termasuk
bagian belakang kata dasar sesiya tidak sufiks infleksional karena tidak mengubah
mengakibatkan adanya perubahan kelas kata. kelas kata pada bentuk dasar yang dilekatinya.
Dengan demikian, sufiks -yase termasuk h. Afiksasi dengan sufiks /-war/ yang
sufiks infleksional karena tidak mengubah ditambahkan pada nomina tidak menimbulkan
kelas kata pada bentuk dasar yang dilekatinya. perubahan bentuk kata. Di bawah ini disajikan
20
Arman Mappiasse: Afiks Derivasional dan ...
contoh beserta proses pembentukannya dalam adjektiva menjadi nomina. Dengan demikian,
bahasa Sobey. sufiks -mau termasuk sufiks derivasional
N + -war N karena mengubah kelas kata pada bentuk
damdimo ‘rumah (n) + -war damdimowar dasar yang dilekatinya.
‘rumah-rumahan’ (n).
c . Af iksa si de nga n suf iks /-wo / d a p a t
Damdimo (n) artinya ‘rumah’ mendapatkan membentuk verba derivasi jika bergabung
sufiks -war menjadi damdimowar (n), artinya dengan adjektiva. Berikut contoh sufiks
‘rumah-rumahan’. Pelekatan sufiks -war /-wo/ dalam bahasa Sobey beserta proses
pada bagian belakang kata damdimo tidak pembentukannya.
mengakibatkan adanya perubahan kelas kata. Adj + -wo V
Dengan demikian, sufiks -war termasuk sufiks densa ‘tinggi’ (a) + -wo densawo
infleksional karena tidak mengubah kelas kata ‘meninggikan’ (v).
pada bentuk dasar yang dilekatinya.
Densa (adj) artinya ‘tinggi’ mendapatkan
sufiks -wo menjadi densawo (v), artinya
3.4 Afiksasi dengan Sufiks Pembentuk ‘meninggikan’. Pelekatan sufiks -wo
Derivasi pada bagian belakang kata dasar densa
Dalam bahasa Sobey ditemukan sebanyak mengakibatkan adanya perubahan kelas
tujuh macam sufiks, yaitu sufiks /-yopi/, /-mau/, kata, yaitu dari adjektiva menjadi verba.
/-maw/, /-wo/, /-ot/, /-eno/, dan /-emser/. Berikut Dengan demikian, sufiks –wo termasuk sufiks
disajikan contoh proses pembentukan setiap derivasional karena mengubah kelas kata
sufiks derivasi dalam bahasa Sobey. pada bentuk dasar yang dilekatinya.
a. Afiksasi dengan sufiks /-yopi/ dalam bahasa d. Afiksasi dengan sufiks /ot-/ dapat membentuk
Sobey dapat menghasilkan nomina jika nomina derivasi jika bergabung dengan verba.
bergabung dengan adjektiva. Berikut proses Berikut contoh sufiks /ot-/ dalam bahasa
pembentukan beserta contohnya. Sobey beserta proses pembentukannya.
Adj + -yopi N V + -ot N
mene ‘malu’ (a) + -yopi meneyopi mariri ‘hitung’(v) + -ot maririot
‘pemalu’ (n). ‘perhitungan’ (n).
Mene (adj) artinya ‘malu’mendapatkan sufiks Mariri (v) artinya ‘hitung’ mendapatkan
-yopi menjadi meneyopi (n), artinya ‘pemalu’. sufiks -ot menjadi maririot (n), artinya
Pelekatan sufiks -yopi pada bagian belakang ‘perhitungan’. Pelekatan sufiks -ot pada bagian
kata dasar mene mengakibatkan adanya belakang kata dasar mariri mengakibatkan
perubahan, yaitu adjektiva menjadi nomina. adanya perubahan kelas kata, yaitu dari verba
Dengan demikian, sufiks -yopi termasuk sufiks menjadi nomina. Dengan demikian, sufiks
derivasional karena mengubah kelas kata pada –ot termasuk sufiks derivasional karena
bentuk dasar yang dilekatinya. mengubah kelas kata pada bentuk dasar yang
b. Afiksasi dengan sufiks /-mau/ dapat dilekatinya.
membentuk verba derivasi jika bergabung e. Afiksasi dengan sufiks /-maw/ dapat
dengan adjektiva. Berikut contoh sufiks / membentuk verba derivasi jika bergabung
mau-/ dalam bahasa Sobey beserta proses dengan adjektiva. Berikut contoh sufiks
pembentukannya. /-maw/ dalam bahasa Sobey beserta proses
Adj + -mau N pembentukannya.
fiya ‘bagus’ (a) + -mau fiyamau ‘terbagus’ (n). Adj + -maw V
Fiya (adj) artinya ‘bagus’ mendapatkan fiya ‘bagus’(a) + -maw fiyamaw
sufiks -mau menjadi fiyamau (n), artinya ‘terbagus, terbaik’(v).
‘terbagus’. Pelekatan sufiks -mau pada bagian Fiya (adj) artinya ‘bagus’, mendapatkan
belakang kata dasar fiya mengakibatkan sufiks -maw menjadi fiyamaw (v), artinya
adanya perubahan kelas kata, yaitu dari ‘terbaik/terbagus’. Pelekatan sufiks -maw
21
Metalingua, Vol. 15 No. 1, Juni 2017: 13–24
pada bagian belakang kata dasar fiya Nena (adj) artinya ‘takut’, mendapatkan
mengakibatkan adanya perubahan kelas kata, sufiks -yopi menjadi nenayopi (n), artinya
yaitu dari adjektiva menjadi verba. Dengan ‘penakut’. Pelekatan sufiks -yopi pada bagian
demikian, sufiks -maw termasuk sufiks belakang kata dasar nena mengakibatkan
derivasional karena mengubah kelas kata adanya perubahan kelas kata, yaitu dari
pada bentuk dasar yang dilekatinya. adjektiva menjadi nomina. Dengan demikian,
f. Afiksasi dengan sufiks /efei-/ dapat sufiks -yopi termasuk sufiks derivasional
membentuk adjektiva derivasi jika bergabung karena mengubah kelas kata pada bentuk
dengan nomina. Berikut contoh sufiks dasar yang dilekatinya.
/-meno/ dalam bahasa Sobey beserta proses
pembentukannya. 3.5 Afiksasi dengan Infiks
N + -meno Adj
Dalam bahasa Sobey ditemukan dua infiks
femen ‘hitam’ (n) + -meno femenmeno
derivasional, yaitu /-der-/ dan /-men-/.
‘kehitam-hitaman’ (a).
a. Afiksasi dengan infiks /-der-/ jika dilekatkan
Femen (n) artinya ‘hitam’, mendapatkan pada nomina dapat menghasilkan adjektiva.
sufiks -meno menjadi femenmeno (adj), Berikut proses pembentukannya.
artinya ‘kehitam-hitaman’. Pelekatan sufiks N + -der- Adj
-meno pada bagian belakang kata dasar femen fedara ‘merah’ (n) + -der- federdara
mengakibatkan adanya perubahan kelas kata, ‘kemerah-merahan’ (a).
yaitu dari nomina menjadi adjektiva. Dengan
demikian, sufiks -meno termasuk sufiks Fedara (n) artinya ‘merah’ mendapatkan
derivasional karena mengubah kelas kata infiks –der- menjadi federdara (adj), artinya
pada bentuk dasar yang dilekatinya. ‘kemerah-merahan’. Penyelipan infiks –
der- pada bagian tengah kata dasar fedara
g. Afiksasi dengan sufiks /-emser/ dapat mengakibatkan adanya perubahan kelas
membentuk adjektiva derivasi jika bergabung kata, yaitu dari nomina menjadi adjektiva.
dengan nomina. Berikut contoh sufiks Dengan demikian, infiks –der- termasuk
/-emser/ dalam bahasa Sobey beserta proses infiks derivasional karena mengubah kelas
pembentukannya. kata pada bentuk dasar yang dilekatinya pada
N + -emser Adj tengah kata.
fedara ‘merah’ (n) + -emser fedaraemser b. Afiksasi dengan infiks /-men-/ jika
‘kemerah-merahan’ (a). dilekatkan pada nomina dapat menghasilkan
Fedara (n) artinya ‘merah’, mendapatkan adjektiva. Berikut proses pembentukannya.
sufiks -emser menjadi fedaraemser (adj), N + -men- Adj
artinya ‘kemerah-merahan’. Pelekatan sufiks femeno ‘hitam’ (n) +-men- femenmeno
-emser pada bagian belakang kata dasar ‘kehitam-hitaman’ (a).
fedara mengakibatkan adanya perubahan Femeno (n) artinya ‘hitam’ mendapatkan
kelas kata, yaitu dari nomina menjadi verba. infiks –men- menjadi femenmeno (adj),
Dengan demikian, sufiks -emser termasuk artinya ‘kehitam-hitaman’. Penyisipan infiks
sufiks derivasional karena mengubah kelas –men- pada bagian tengah kata dasar femeno
kata pada bentuk dasar yang dilekatinya. mengakibatkan adanya perubahan kelas
h. Afiksasi dengan sufiks /-yopi/ dapat kata, yaitu dari nomina menjadi adjektiva.
membentuk nomina derivasi jika bergabung Dengan demikian, infiks –men- termasuk
dengan adjektiva. Berikut contoh sufiks infiks derivasional karena mengubah kelas
/-yopi/ dalam bahasa Sobey beserta proses kata pada bentuk dasar yang dilekatinya pada
pembentukannya. tengah kata.
Adj + -yopi N
nena ‘takut’ (a) + -yopi nenayopi
‘penakut’ (n). 3.6 Afiksasi dengan Konfiks
Konfiks adalah afiks yang terdiri atas
22
Arman Mappiasse: Afiks Derivasional dan ...
prefiks dan sufiks yang ditempatkan pada awal /, /as-/, dan /yo-/. Afiksasi dengan sufiks
dan akhir di antara kata dasar. Dalam bahasa pembentuk infleksi dalam bahasa Sobey
Sobey konfiks tidak banyak ditemukan. Berikut terdiri atas sufiks /-ye/, /-fe/, /-widfe/,
ditemukan satu konfiks dalam bahasa Sobey. /-yase/, /-wo/, /-war/, /-newo/, dan /-rani/.
Konfiks dam-war pada bagian awal dan akhir Afiksasi dengan prefiks pembentuk derivasi
kata pada kata dasar dimo tidak mengakibatkan dalam bahasa Sobey terdiri atas prefiks /
adanya perubahan kelas kata. Berikut proses efei-/, /a-/, /afei-/, /yotawe-/, /an-/, dan /
pembentukannya dalam bahasa Sobey meswo-/. Afiksasi dengan sufiks pembentuk
dam-war + N N derivasi dalam bahasa Sobey terdiri atas
dam-war + dimo‘rumah’ (n) damdimowar sufiks /-yopi/, /-mau/, /maw/, /-wo/, /-ot/,
‘rumah-rumahan’(n). /-meno/, dan /-emser/. Afiksasi dengan
infiks pembentuk derivasi dalam bahasa
Dimo (n) artinya ‘rumah’ mendapatkan
Sobey hanya terdiri atas dua infiks, yaitu
konfiks dam–war menjadi damdimowar (n),
infiks /-der-/ dan /-men-/. Afiksasi dengan
artinya ‘rumah-rumahan’. Pelekatan konfiks
konfiks pembentuk infleksi dalam bahasa
dam–war pada bagian depan dan akhir kata dasar
Sobey hanya ada satu yang berhasil
dimo tidak mengakibatkan adanya perubahan
ditemukan, yaitu /dam-war/.
kelas kata. Dengan demikian, konfiks dam–
2. Proses afiksasi yang menimbulkan proses
war termasuk konfiks infleksional karena tidak
morfofonemis sebagai akibat dari adanya
mengubah kelas kata pada bentuk dasar yang
pertemuan antara dua morfem tidak
dilekatinya pada awal dan akhir kata. Berkaitan
ditemukan.
dengan contoh tersebut, peneliti belum tuntas
dalam menelusuri datanya.
4.2 Saran
Data aspek kebahasaan bahasa Sobey
4. Penutup yang dikaji dalam penelitian ini masih begitu
4.1 Simpulan sederhana, khususnya jika dilihat dari kajian
Berdasarkan hasil pembahasan menyangkut morfologi yang begitu luas. Oleh karena itu,
aspek derivasi dan infleksi dalam bahasa Sobey kajian ini masih perlu ditindaklanjuti dengan
dapat dikemukakan hal-hal berikut. melakukan penelitian aspek kebahasaan lainnya
1. Proses afiksasi dalam bentuk prefiks, yang lebih mendalam. Hal tersebut penting
dilakukan mengingat bahwa penutur bahasa
sufiks, infiks, dan konfiks dalam bahasa
Sobey saat ini kurang lebih 2.000 orang. Jumlah
Sobey merupakan proses pembentukan
penutur yang tidak begitu banyak membuat
kata, baik secara infleksional maupun
bahasa Sobey berada dalam kondisi yang kurang
secara dervasional. Afiksasi dengan prefiks
aman.
pembentuk infleksi dalam bahasa Sobey
terdiri atas prefiks /i-/, /asa-/, /eyit-/, /efe-
Daftar Pustaka
Abdullah, Irwan (Ed.). 1999. Bahasa Nusantara: Posisi dan Penggunaannya Menjelang Abad ke-21.
Jakarta: Pustaka Pelajar.
Brataatmaja, T. Heru Kasida. 1987. Morfologi Bahasa Indonesia. Kanisius: Yogyakarta.
Brinton, Laurel J. 2000. The Structure of Modern English: A Linguistic Introduction. Amsterdam:
John Benyamins.
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Halim, Amran. (Ed.) 1980. Pembinaan Bahasa Nasional. Jakarta: P3b. Depdikbud.
Hanro, Y. Lekitoo dan Djeki R. Djoht. 2005. Sejarah Sarmi. Jayapura: Pemerintah Kabupaten Sarmi,
Provinsi Papua & Laboratorium Antropologi Uncen.
23
Metalingua, Vol. 15 No. 1, Juni 2017: 13–24
Keraf, Gorys. 1991. Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Parera, Jos Daniel.1990. Morfologi. Jakarta: Gramedia.
Ramlan, M. 1978. Ilmu Bahasa Indonesia, Morfologi. Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University
Press.
Sriyono dkk. 2014. Morfologi Cerita Rakyat Sobey. Jayapura. Balai Bahasa Papua.
Verhaar, J.W.M. 2006. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
24