Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KELOMPOK 3 PERSEROAN : PENDIRIAN, TRANSAKSI SAHAM DAN DIVIDEN

Dosen Pembimbing : Dwiana Indah, SE, MM

Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi II

Disusun Oleh :

1. MAIMUNAH (02070627237)
2. LAILY RIZKI AMALIA (02070626491)
3. JULILLAH AULI (02070626728)
4. MANCA PANGGABEAN (02070617541)

3A / D3 ADMINISTRASI PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Alhamdulillah Puji syukur kehadiran Allah SWT senantiasa kita ucapkan. Atas karunia-Nya
berupa nikmat iman dan kesehatan ini akhirnya kami bisa menyelesaikan makalah bertema
PERSEROAN : PENDIRIAN, TRANSAKSI SAHAM DAN DIVIDEN, tidak lupa shawalat serta salam kita
sampaikan kepada Rasulullah SAW yang syafaatnya akan kita nantikan kelak.

Adapun penulisan makalah bertema PERSEROAN : PENDIRIAN, TRANSAKSI SAHAM DAN DIVIDEN
ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar akuntansi II.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kami khususnya,
dan segenap pembaca umumnya. Dengan kerendahan hati, kami memohon maaf apabila ada
ketidaksesuaian kalimat dan kesalahan. Meskipun demikian, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikum wr.wb.

Pekanbaru, 01 Oktober 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG..................................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................
C. TUJUAN PENULISAN.................................................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PERSEROAN........................................................................................................
B. MENDIRIKAN PERSEROAN.......................................................................................................
C. TRANSAKSI SAHAM...........................................................................................................................
D. DIVIDEN

BAB 3 PENUTUP

KESIMPULAN...................................................................................................................................
SARAN.........................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perseroan adalah badan hukum yang dapat memiliki harta kekayaan,menandatangani


perjanjian,mengadakan utang-piutang dan hak serta kewajiban seperti orang-orang
pribadi.Perseroan terbagi menjadi perseroan terbuka dan perseroan tertutup.perseroan terbuka
adalah jika saham-sahamnya dapat dibeli oleh masyarakat bebas sementara dikatakan sebagai
perseroan tertutup jika saham-sahamnya hanya dimiliki oleh kalangan orang tertentu saja.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian perseroan?

2. Bagaimana cara mendirikan perseroan?

3. Apa saja pembagian transaksi saham?

1.3 Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini ditujukan untuk Mahasiswa dan Mahasiswi khususnya fakultas ekonomi
agar dapat mengetahui cara pendirian perseroan dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang ada.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perseroan

Perseroan adalah badan hukum yang dapat memiliki harta kekayaan,menandatangani


perjanjian,mengadakan utang-piutang dan hak serta kewajiban seperti orang-orang pribadi.Perseroan
terbagi menjadi perseroan terbuka dan perseroan tertutup.perseroan terbuka adalah jika saham-
sahamnya dapat dibeli oleh masyarakat bebas sementara dikatakan sebagai perseroan tertutup jika
saham-sahamnya hanya dimiliki oleh kalangan orang tertentu saja.

Karakteristik perseroan:

 Badan hukum tersendiri atau terpisah maksudnya perseroan sebagai badan hukum yang berdiri
sendiri terpisah dari pemiliknya yang kita sebut “pemegang saham”.
 Perseroan memiliki hak sebagaimana dengan hak yang dimiliki oleh”manusia” yaitu dapat
Melakukan pembelian,pemilikan dan penjualan harta kekayaan atas namanya sendiri bukan atas
nama perusahaan.meskipun dalam akuntansi dianggap harta tersebut milik persahaan,namun
secara hukum harta tersebut milik pribadi.

2.2 Mendirikan Perseroan Di Indonesia

Langkah pertama dalam membentuk perseroan adalah,pendiri harus memeriksa apakah nama
perseroan yang akan diajukan belum digunakan oleh perusahaan lain.hal ini dapat diperiksa melalui
kantor mentri perdagangan.setelah itu seluruh pendiri harus menandatangani akta perusahaan didepan
notaris.

Notaris kemudian memasukkan aplikasi pendirian ke kantor menteri Hukum dan Ham.Akta
pendirian harus mencakup anggaran dasar perusahaan dan informasi lain berkaitan dengan pendirian
perusahaan.

Biaya-biaya yang mungkin timbul dalam mengelola perseroan meliputi imbalan jasa untuk
konsultasi hukum,pajak,imbalan jasa untuk badan pemerintah,imbalan jasa untuk mengurus perizinan
dan biaya promosi.

2.3 Transaksi Saham

A. Ekuitas Pemegang Saham

Ekuitas pemegang saham dalam satu perusahaan umumnya terdiri dari sejumlah besar unit atau
lembar saham. Setiap saham memiliki hak dan keistimewaaan tertentu yang hanya dapat dibatasi oleh
kontrak khusus pada saat saham diterbitkan. Seseorang harus meneliti anggaran dasar perusahaan,
sertifikat saham, dan ketentuan hukum Negara bagian untuk meyakinkan pembatasan atas atau variasi
dari hak dan keitimewaan standar. Jika tidak ada ketentuan yang membatasi, maka setiap saham
memiliki hak-hak berikut :

a. Untuk membagi laba dan rugi secara proporsional

b. Untuk ikut serta dalam manajemen (hak untuk memilih direktur) secara proporsional

c. Untuk membagi aktiva perusahaan apabila terjadi likuidasi secara roporsional

d. Untuk ikut serta secara proporsional dalam setiap penerbitan saham baru dari kelompok yang sama
disebut hak istimewa.

Ekuitas pemilik biasanya dalam perseroan disebut ekuitas pemegang saham dalam neraca
perseroan bagian ekuitas pemegang saham. Sumber pertama adalah modal yang ditanamkan
keperseroan oleh para pemegang saham dan lainnya yang lazim disebut modal yang disetor. Sumber
kedua adalah laba bersih ditahan dalam bisnis.

Contoh bagian ekuitas pemegang saham dalam neraca perseroan adalah seperti berikut:

B. Kelas Saham

Bila hanya ada satu jenis saham yang diterbitkan, saham ini disebut saham biasa. Dalam hal ini,
setiap saham biasa memiliki hak yang setara. Untuk menarik pasar investasi yang lebih luas, perseroan
dapat menerbitkan satu jenis saham atau lebih dengan berbagai keistimewaan. Contohnya adalah
keistimewaan untuk memperoleh deviden lebih dahulu. Saham semacam ini biasanya disebut saham
preferen.

Hak untuk memperoleh deviden untuk saham preferen biasanya dinyatakan dalam istilah
moneter atau sebagi persentase atas nilai nominal.

Sebagai tambahan untuk keistimewaan dalam pembagian deviden, saham preferen dapat
diberikan keistimewaan untuk memperoleh aset jika perseroan mengakhiri usahanya dan dilikuidasi.
Akan tetapi, klaim kreditor harus dipenuhi terlebih dahulu. Pemegang saham preferen berada diurutan
berikutnya untuk menerima sisa aset, diikuti oleh pemegang saham biasa.
Perbandingan pembagian pendapat setiap tahun untuk saham biasa dan saham prefen.

2010 2011 2012

Jumlah saham Rp.10.000.000 Rp.3000.000 Rp.22.000.000


yang dibagikan

Dividen untuk Rp.4000.000 Rp.3000.000 Rp.4000.000


saham prefen
(1000 lembar)
Dividen untuk Rp.6000.000 Rp. 0 Rp.16.000.000
saham biasa(4000
lembar)
Dividen per
lembar saham:
Saham prefen Rp.4000 Rp.3000 Rp.4000

Saham biasa Rp.1500 None Rp.4500

C. Penerbitan Saham

Saham sering kali diterbitkan oleh perseroan pada harga lain nilai nominalnya karena nilai
nominal saham secara sederhana merupakan modal hukumnya. Harga jual saham yang ditetapkan oleh
perseroan tergantung pada berbagai faktor , seperti :

1. Kondisi keuangan , catatan pendapatan , dan catatan deviden perseroan

2. Harapan investor terhadap kemampuan perseroan mengahasilkan pendapatan potensial

3. Kondisi dan prospek bisnis dan ekonomi secara umum

Jika saham diterbitkan pada harga nilai nominalnya , berarti saham telah dijual pada harga premium
atau agio. Sebaiknya , jika saham diterbitkan dibawah harga nilai nominalnya maka saham dijual secara
diskon atau disagio.

Perseroan yang menerbitkan saham harus menyimpan catatan mengenai pemegang saham
untuk menerbitkan cek pembayaran deviden serta membagikan laporan keuangan dan laporan lainnya.
Perseroan terbuka besar biasanya menggunakan lembaga keuangan, seperti Bank, untuk keperluan ini.

D. Saham Harga Premium


Saat Saham diterbitkan pada harga premium, akun kas atau aset lainnya didebit sebesar jumlah
yang diterima . saham biasa atau saham preferen kemudian dikredit sebesar nilai nominalnya .
Kelebihan jumlah yang dibayarkan diatas nilai nominal merupakan bagian dari total investasi pemegang
saham dalam perseroan. Dengan demikian kelebihan diatas nilai nominal harus digolongkan sebagai
bagian dari modal disetor. Akun bernama agio saham biasanya dikreditkan sebesar jumlah selisih
tersebut. Saat saham diterbitkan dengan mempertukarkan asset selain kas, seperti tanah, gedung, dan
perlengkapan , maka asset yang diperoleh haris dicatat pada nilai pasar wajarnya. Jika nilai tersebut
tidak dapat ditentukan secara objektif, maka nilai pasar wajar saham yang diterbitkan dapat digunakan.

Diasumsikan PT.Griya gemilang menerbitkan 2000 lembar saham prefen dengan nilai nominal
Rp.50.000 untk mendapatkan modal tunai sebesar Rp.55.000.ayat jurnal untuk mencatat transaksi ini
adalah sebagai berikut.

Kas 110.000.000
Saham prefen 100.000.000
Agio saham 10.000.000
prefen
Menerbitkan
saham
preferen
dengan nilai
nominal
Rp.50.000
untuk
mendapatkan
modal tunai
Rp.55.000

Jika saham diterbitkan dengan mempertukarkan asset ka seperti tanahgedung,sebagai contoh


diasumsikan perseroan memperoleh tanah yang tidak dapat ditentukan memperoleh tanah yang tidsak
dapat ditentukan nilai pasar wajarnya,dengan mempertukarkan 10.000 lembar saham biasa dengan nilai
nominal Rp.10.000.

Diasumsikan saham memiliki nilai pasar saat ini Rp.12.000 per lembar.Transaksi ini dicatat sebagai
berikut :
Tanah 120.000.000
Saham 100.000.000
biasa
Agio saham 20.000.000
biasa
Menerbitkan
saham biasa
dengan nilai
nominal
Rp.10.000
yang dinilai
sebesar
Rp.12.000 per
lembar untuk
mendapatkan
tanah

E. Saham Tanpa Nilai Nominal

Merupakan saham yang dikeluarkan perusahaan yang tidak mempunyai nilai tercetak dalam
sertifikat saham. Alasan pengeluaran saham tanpa nilai nominal adalah :

1. Untuk menghindari kemungkinan timbulnya utang bersyarat jika saham dikeluarkan dengan harga
dibawah nilai nominal.

2. Untuk menghindari kerancuan hubungan antara nilai nominal dengan nilai pasar saham

Akuntansi pengeluaran saham tanpa nilai nominal seperti halnya saham dengan nilai nominal.

Sebagai contoh diasumsikan sebuah perseroan menerbitkan 10.000 lembar saham biasa tanpa nilai
nominal seharga $40 per saham dan pada tanggal berikutnya menerbitkan 1.000 lembar saham
tambahan seharga $36.Ayat jurnal untuk mencatat saham tanpa nilai nominal adalah sebagai berikut :

Kas 400.000
Saham biasa 40.000
Menerbitkan 10.000 lembar saham
biasa tanpa nilai nominal seharga
$40
Kas 36.000
Saham biasa 36.000
Menerbitkan 1.000 lembar saham
biasa tanpa nilai nominal seharga
$36

F. Transaksi Saham Treausury

Transaksi saham treasury adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari peredaran untuk
sementara waktu. Alasan pembelian kembali saham yang beredar adalah:

 Untuk menaikan harga pasar saham.


 Akan dijual kembali pada karyawan perusahaan.
 Akan dibagikan sebagai dividen.
 Untuk menukar surat-surat berharga perusahaan lain.

1. Pembelian Saham Treasury Ada dua metode yang umum digunakan adalah

 Metode biaya, metode ini menghasilkan pendebetan akun saham treasuri untuk biaya reakusisi, serta
dalam pelaporan akun ini sebagai suatu pengurangan dari total modal disetor dan laba ditahan di
neraca.

 Metode nilai pari atau nilai ditetapkan, metode ini mencatat semua transaksi saham treasuri pada nilai
parinya dan melaporkan saham treasuri hanya sebagai pengurang atas modal saham.

2. Penjualan Saham Treasury Ada dua metode yang digunakan, yaitu :

 Penjualan saham treasury di atas harga pokoknya. Apabila harga jual saham treasuri lebih besar dari
harga pokonya, maka perbedaan ini dikredit ke modal disetor dari saham treasury.

 Penjualan saham treasuri di bawah harga pokok. apabila saham treasuri dijual dibawah harga pokok,
maka kelebihan harga pokok atas harga jual didebet ke modal disetr dari saham treasury.

3. Penarikan Saham Treasury

Dewan direksi dapat menyetujui penarikan saham terasuri. Penarikan saham treasuri mempunyai status
sebagai saham yang diotorisasi dan saham yang belum diterbitkan. Pengaruh akuntansinya adalah sama
dengan penjualan saham treasuri kecuali bahwa debet dilakukan ke akun modal disetor yang dapat
diaplikasikan ke penarikan saham, bukan ke kas.

2.4 Dividen

Dividen merupakan pembagian keuntungan atau laba yang dibagikan kepada para pemegang
saham. Pembagian dividen merupakan hasil keputusan dewan direksi. Namun harus dipertimbangkan
jumlah ketersediaan dana yang ada, apakah dana yang tersedia dapat dipergunakan untuk dividen. Di
dalam pengambilan keputusan mengenai ketersediaan dana peran penasihat hukum sangatlah penting.

Perusahaan besar yang telah berhasil membayarkan sebagian besar pendapatannya dalam
bentuk dividen. Sebaliknya, perusahaan yang baru bertumbuh dapat membayarkan sebagian kecil dari
pendapatannya dalam bentuk dividend an sebagian besar dari keuntungan yang diperoleh digunakan
untuk membiayai ekspansi. Jika sebuah perusahaan telah mengumumkan pembayaran dalam jumlah
tertentu dalam bentuk dividen, maka perusahaan tersebut tidak boleh mengurangi jumlah dividen yang
telah ditentukan.

1. Jenis Deviden :

 Dividen Tunai

Merupakan dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk uang tunai dan
diakui sebagai pendapatan dividen.

Ayat jurnal untuk pencatatannya sebagai berikut :

Pengumuman Dividen:

Dividen ( laba ditahan) …………….........xxx

Utang dividen ………………….....…….xxx

Pembayaran Dividen:

Utang dividen ……………………..xxx

Kas ……............…………………..xxx

 Dividen Properti
Merupakan dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk barang atau
aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Misalnya, perusahaan membagikan dividen dalam bentuk surat
berharga atau investasi yang dimiliki oleh perusahaan kepada perusahaan lain.

Ayat jurnal untuk pencatatannya sebagai berikut :

Pengumuman Dividen:

Dividen ( laba ditahan) ……………………xxx

Utang dividen properti ………………….......xxx

Laba pembagian dividen property ………xxx

Pembayaran Dividen:

Utang dividen propeti ……………………xxx

Investasi pada saham perusahaan ……….xxx

 Dividen Saham

Merupakan dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham, dalam bentuk saham, atau
bukan dalam bentuk uang tunai, dan aktiva lainnya kepada para pemegang saham. Oleh karena itu,
perusahaan bersangkutan menerbitkan saham baru untuk dibagikan kepada pemegang saham. Dan ada
beberapa dividen saham diantaranya :

 Dividen Saham Kecil dan Dividen Saham Besar


 Waran Saham Pecahan
 Dividen Saham Versus Pemecahan Saham
 Menggunakan dividen saham sebagai pertanda

 Dividen Likuidasi

Merupakan dividen yang dibagikan atau pengembalian sejumlah modal oleh pemegang saham.
Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut :

Pada saat pengumuman dividen :

Dividen atau Laba ditahan..………………….. xxx

Agio saham……………………….........……………xxx

Utang dividen .....................................................xxx

Pada saat pembayaran dividen :


Utang divide .....................................................xxx

Kas ................................................................xxx

2. Kondisi Keuangan dan Pembagian Dividen

Eksistensi kewajiban lancar sangat kuat menyatakan bahwa sebagian dari kas diperlukan untuk
membayar kewajiban lancar ketika jatuh tempo. Selain itu kebutuhan akan uang tunai sehari-hari untuk
penggajian dan pengeluaran lainnya yang tidak dimasukkan dalam kewajiban lancar juga memerlukan
kas. Jadi, sebelum dividen diumumkan, manajemen harus mempertimbangkan ketersediaan dana untuk
membayar dividen. Suatu dividen sebaiknya tidak dibayarkan kecuali baik posisi keuangan sekarang
ataupun yang akan datang tampak menjamin pembagian dividen.

3. Kebijakan Dividen

Sangat sedikit perusahaan yang membayar dividen dalam jumlah yang sama dengan laba
ditahan yang tersedia secara legal. Alasan utamanya adalah Sebagai berikut :

 Persetujuan (kontrak obligasi) dengan kreditor tertentu untuk menahan semua atau sebagian laba,
dalam bentuk aktiva, guna membentuk proteksi tambahan terhadap kemungkinan kerugian  Beberapa
hukum perseroan Negara bagian mensyaratkan bahwa laba yang ekuivalen dengan biaya saham treasuri
yang dibeli dilarang untuk diumumkan sebagai dividen

 Kerugian untuk menahan aktiva yang tidak dibayarkan sebagai dividen guna membiayai pertumbuhan
atau ekspansi

 Keinginan untuk memperlancar pembayaran dividen dari tahun ke tahun dengan mengakumulasi laba
dalam tahun-tahun yang menghasilkan laba dan menggunakan akumulasi itu sebagai dasar untuk
membayar dividen tahun-tahun yang buruk

 Keinginan untuk membentuk perlindungan atau penyangga terhadap kemungkinan kerugian atau
kesalahan dalam kalkulasi

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Perseroan adalah badan hukum yang dapat memiliki harta kekayaan,menandatangani


perjanjian,mengadakan utang-piutang dan hak serta kewajiban seperti orang-orang pribadi.Perseroan
terbagi menjadi perseroan terbuka dan perseroan tertutup.perseroan terbuka adalah jika saham-
sahamnya dapat dibeli oleh masyarakat bebas sementara dikatakan sebagai perseroan tertutup jika
saham-sahamnya hanya dimiliki oleh kalangan orang tertentu saja.

Ekuitas pemegang saham dalam satu perusahaan umumnya terdiri dari sejumlah besar unit atau
lembar saham. Setiap saham memiliki hak dan keistimewaaan tertentu yang hanya dapat dibatasi oleh
kontrak khusus pada saat saham diterbitkan. Seseorang harus meneliti anggaran dasar perusahaan,
sertifikat saham, dan ketentuan hukum Negara bagian untuk meyakinkan pembatasan atas atau variasi
dari hak dan keitimewaan standar.

Dividen merupakan pembagian keuntungan atau laba yang dibagikan kepada para pemegang
saham. Pembagian dividen merupakan hasil keputusan dewan direksi. Namun harus dipertimbangkan
jumlah ketersediaan dana yang ada, apakah dana yang tersedia dapat dipergunakan untuk dividen. Di
dalam pengambilan keputusan mengenai ketersediaan dana peran penasihat hukum sangatlah penting.

B. SARAN

Dengan adanya makalah ini diharapkan agar Mahasiswa/i di Perguruan Tinggi umum khususnya
fakultas ekonomi dan ilmu sosial dapat mengetahui sejarah tentang pendirian sebuah perseroan dengan
baik.

Anda mungkin juga menyukai