Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
A. Proses Keperawatan
1. Pengertian Proses Keperawatan
Proses keperawatan adalah aktivitas yang mempunyai maksud
yaitu praktik keperawatan yang dilakukan dengan cara yang sistematik.
Selama melaksanakan proses keperawatan, perawat menggunakan
dasar pengetahuan yang komprehensif untuk mengkaji status kesehatan
klien, membuat penilaian yang bijaksana dan mendiagnosa,
mengidentifikasi hasil akhir kesehatan klien dan merencanakan,
menerapkan dan mengevaluasi tindakan keperawatan yang tepat guna
mencapai hasil akhir tersebut (Dermawan, 2012).
Proses keperawatan adalah salah satu metoda efektif
pemecahan masalah yang dilakukan perawat terhadap klien dengan
pendekatan metodologi ilmiah. Asuhan keperawatan dapat
dipertanggungjawabkan berdasarkan substansi ilmiah yaitu logis,
sistimatis, dinamis dan terstruktur (Muhlisin, 2011). Proses
keperawatan adalah suatu metode ilmiah yang sistematis dan
terorganisir dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien yang
berfokus pada respon individu terhadap gangguan kesehatan yang
dialami (Manurung, 2011).
2. Tujuan Proses Keperawatan
Tujuan proses keperawatan menurut Manurung (2011) adalah
sebagai berikut:
a. Mempraktikkan metode pemecahan masalah dalam praktik
keperawatan.
b. Menggunakan standar untuk praktik keperawatan.
c. Memperoleh metoda yang baku dan sesuai, rational dan sistematis
dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien.
d. Memperoleh metoda yang dapat digunakan dalam segala situasi.
http://repository.unimus.ac.id
7
http://repository.unimus.ac.id
8
3) Tipe data
Tipe data menurut Setiadi (2012) adalah sebagai
berikut:
a) Data subjektif
Data subjektif adalah deskripsi verbal pasien
mengenai masalah kesehatannya. Data subjektif diperoleh
dari riwayat keperawatan termasuk persepsi pasien,
perasaan dan ide tentang status kesehatannya. Sumber data
lain dapat diperoleh dari keluarga, konsultan dan tenaga
kesehatan lainnya.
b) Data objektif
Data objektif adalah hasil observasi atau
pengukuran dari status kesehatan pasien.
4) Hal – hal yang harus diperhatikan dalam pengkajian
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengkajian
menurut Dermawan (2012) adalah sebagai berikut:
a) Data yang dikumpulkan harus menyeluruh meliputi aspek
bio-psiko-sosial dan spiritual.
b) Menggunakan berbagai sumber yang ada relevansinya
dengan masalah pasien dan menggunakan cara-cara
pengumpulan data yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
c) Dilakukan secara sistematis dan terus menerus.
d) Dicatat dalam catatan keperawatan secara sistematis dan
terus menerus.
e) Dikelompokkan menurut kebutuhan bio-psiko-sosial dan
spiritual.
f) Dianalisis dengan dukungan pengetahuan yang relevan.
b. Diagnosa keperawatan
1) Pengertian diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah suatu kesimpulan yang
dihasilkan dari analisa data (Carpenito, 2009). Diagnosa
http://repository.unimus.ac.id
9
http://repository.unimus.ac.id
10
http://repository.unimus.ac.id
11
http://repository.unimus.ac.id
12
http://repository.unimus.ac.id
13
http://repository.unimus.ac.id
14
http://repository.unimus.ac.id
15
http://repository.unimus.ac.id
16
b) Tujuan klinik
(1) Menyediakan suatu pedoman dalam penulisan.
(2) Mengkomunikasikan dengan staf perawat; apa yang
diajarkan, diobservasi dan dilaksanakan.
(3) Rencana tindakan yang spesifik secara langsung bagi
individu, keluarga, dan tenaga kesehatan lainnya untuk
melaksanakan tindakan.
3) Langkah - langkah perencanaan keperawatan
Langkah – langkah perencanaan keperawatan menurut
Manurung (2011) adalah sebagai berikut:
a) Menentukan prioritas masalah.
Prioritas keperawatan adalah penyusunan diagnosa
keperawatan atau masalah pasien dengan menggunakan
tingkat kedaruratan atau kepentingan untuk memperoleh
tahapan intervensi keperawatan yang dibutuhkan.
Saat menentukan prioritas diagnosa keperawatan digunakan
standar prioritas kebutuhan dari Maslow, sebagai berikut :
Prioritas 1 : masalah yang berhubungan dengan kebutuhan
fisiologis seperti respirasi, sirkulasi, nutrisi, hidrasi,
eliminasi, suhu dan kesenjangan fisik.
Prioritas 2 : masalah yang berpengaruh pada keselamatan
dan keamanan.
Prioritas 3 : masalah yang berpengaruh terhadap cinta dan
rasa memiliki.
Prioritas 4 : masalah yang berpengaruh pada rasa harga diri.
Prioritas 5 : masalah yang berpengaruh pada kemampuan
mencapai sasaran pribadi atau aktualisasi diri.
Pengurutan prioritas akan dipengaruhi oleh faktor-
faktor persepsi pasien terhadap prioritas, untuk itu
menanyakan kepada pasien tentang apa yang dirasakannya
merupakan hal yang penting.
http://repository.unimus.ac.id
17
http://repository.unimus.ac.id
18
http://repository.unimus.ac.id
19
http://repository.unimus.ac.id
20
e. Evaluasi keperawatan
1) Pengertian evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan adalah mengkaji respon pasien
setelah dilakukan intervensi keperawatan dan mengkaji ulang
asuhan keperawatan yang telah diberikan (Deswani, 2009).
Evaluasi keperawatan adalah kegiatan yang terus
menerus dilakukan untuk menentukan apakah rencana
keperawatan efektif dan bagaimana rencana keperawatan
dilanjutkan, merevisi rencana atau menghentikan rencana
keperawatan (Manurung, 2011).
2) Penilaian keberhasilan
Penilaian adalah tahap yang menentukan apakah tujuan
tercapai. Evaluasi selalu berkaitan dengan tujuan, apabila
dalam penilaian ternyata tujuan tidak tercapai, maka perlu
dicari penyebabnya. Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa
faktor :
a) Tujuan tidak realistis.
b) Tindakan keperawatan yang tidak tepat.
c) Terdapat faktor lingkungan yang tidak dapat diatasi.
http://repository.unimus.ac.id
21
http://repository.unimus.ac.id
22
B. Kompetensi Perawat
1. Pengertian kompetensi perawat
Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang dapat
terobservasi mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas dengan standar kinerja yang
ditetapkan (PPNI, 2013). Kompetensi perawat adalah refleksi
http://repository.unimus.ac.id
23
http://repository.unimus.ac.id
24
http://repository.unimus.ac.id
25
C. Kerangka Teori
- Pengkajian
- Pemberi asuhan Perumusan
keperawatan - Diagnosa
diagnosa
- Pengelola asuhan keperawatan
keperawatan
- Intervensi
keperawatan
- Implementasi
- Evaluasi - Klasifikasi data
- Interpretasi data
- Validasi data
Gambar 2.1
Kerangka Teori
D. Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari variabel tunggal yaitu kompetensi perawat
dalam merumuskan diagnosa keperawatan.
E. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah kompetensi perawat dalam
merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien di ruang rawat inap
RSUD Tugurejo Semarang baik.
http://repository.unimus.ac.id