Kamus istilah
Absolute risk reductioa (ARR). pada Disebut juga analisis per- protokol.
tabel 2 x 2 hasil uji klinis pragmatis, Analisis jenis ini dilakukan pada uji klinis
menunjukkan beda absolut antara explanntory.
proporsi kegagalan pada kelompok Andal Dapat dipercaya; bila pengukuran
eksperimen dengan proporsi kegagalan dilakukan berulangkali akan diperoleh
pada kelompok kontrol (EER-CER). sama atau hampir
Acak, ranilon. Semata-mata berdasar lf*il"*S*yang
peluang, tanpa pola tertentu. Anova Analysis of aariance, uji statistika
Alf4 a Lihat kesalahan tipe I untuk data numerik pada 3 kelompok
Alokasi Proses pemilahan subyek atau lebih.
menjadi kelompok untuk pemberian A portertort seblahnya; istilah ini biasanya
intervensi. dipakai untuk menyatakan hipotesis yang
Alokasi random Lihat randomisasi. dikemukakan setelah data terkumpul.
Sinonim: post hoc.
Analisis bivariat Uji hipotesis antara
variabel yakni satu variabel bebas dan A pfiori Sebelumnya; biasa dipakai
satu variabel tergantung. dalam menyatakan hipotesis; hipotesis
a priori dirumuskan sebelum penelitian
Analisis interim Dalam uji klinis, analisis dimulai.
yang dilaksanakan sebelum semua
subyek masuk dalam penelitian. Analisis
Baku emas (gold standard). Dalam uji
ini dapat dilakukan atas pelbagai alasan, diagnostik; uji yang menunjukkan nilai
n€unun terutama diperlukan bila diduga
abnormal pada subyek yang sakit dan
terdapat beda efek yang mencolok antara nilai normal pada subyek yang sehat.
kelompok yang dibandingkan. Batas keperc ayaan (confidence limits)
Analisis multivariat Uji hipotesis terhadap batas-batas interval kepercayaan.
banyak variabel bebas dengan satu Besar sampel Jumlah subyek penelitian
variabel tergantung. yang diperlukan. Istilah lain yang tepat
Analisis univariat Lihat analisis bivariat. adalah jumlah subyek (penelitian).
Beta, p Lihat kesalahan tipe II.
Analysis, intention to treat Cara analisis
dengan mengikutsertakan semua sub- Bias Kesalahan sistematik kecenderungan
yek berdasar alokasi awalnya, terma- kesalahan ke satu sisi.
suk subyek yang drop out, drop in, luga Bias Berkson Bias akibat beda kecepatan
subyek yang sudah dialokasi tetapi atau indikasi rawat antara kelompok
sebelum menerima pengobatan. Cara kasus dan kelompok kontrol.
ini dilakukan pada uji klinis pragmatik. Bias Berkson Bias akibat kecepatan atau
Analysis, on-treatment Analisis data uji indikasi rawat rawat antara kelompok
ktinis yang hanya menyertakan subyek kasus dan kelompok kontrol.
yang selesai mengikuti penelitian.
J|
Kamusistilah 499
Bias deteksi Bias akibat perbedaan Crossooer desain Lihat uji klinis
deteksi faktor risiko maupun efek, misal menyilang.
kemajuan dalam teknologi diagnostik. Cross-sectional Desain penelitian dengan
Bias insidens-prevalens Bias yang terjadi pengukuran variabel yang dilakukan satu
akibat adanya kasus dengan mortalitas saaf hanya satu kali.
tinggi dan kasus dengan mortalitas Data Informasi yang faktual seperti
rendah. Bila dipakai kasus prevalens, pengukuran, observasi, atau statistik
maka banyak kasus dengan mortalitas yang dipakai sebagai dasar penalarary
tinggi tidak dapat dipilij karena sudah pembahasary atau kalkulasi.
meninggal. Disebut juga bias Neyman.
Data dredging Istilah untr,rk menunjukkan
Bias prosedur Bias akibat beda ketaatan tindakan melihat data untuk kemudian
subyek untuk memenuhi prosedur studi dibuat hipotesis, kemudian uji hipotesis
dan kelompok kontrol. dilakukan terhadap data semula. Praktik
Blok, kelompok Jumlah, atau suatu ini tidak dibenarkan
segmen sampel yang dianggap sebagai Data keras Data yang tidak dipengaruhi
kesatuan untuk keperluan tertentu oleh interpretasi subyek; biasa dalam
Benferoni, koreksi Koreksi besamya nilai bentuk numerik atau digital.
cr bila dilakukan uji hipotesis multipel Data lunak Data yang dipengaruhi oleh
terdapat satu set data. interpretasi subyektif.
Buta, pembutaan Lihat tersamar, Data primer Data yang sejak awal
ketersamaran. direncanakan untuk penelitian.
Concored data Lihat tersensor, data. Data sekunder Data yang dikumpulkan
Cluster s ampling Cara pemilihan sampel bukan untuk tujuan penelitiary misal
berdasarkan kelompokan subyek yang data pelayanan masyarakat.
terjadi secara alamiah. Deraiat kebebasan, degree offreedom pa-
Confidence interztal Lihat interval rameter yang digunakan distribusi
kepercayaan peluang misalnya distribusi t atau x2.
C onfounding Lihat perancu Diagram baut (scattered diagram) Dia-
Confounding by indicatioa Keadaan gram dua dimensi yang memperlihatkan
yang rancu pada analisis hasil terapi asosiasi 2 variabel numerik.
secara retrospektif. Dishibusi normal baku Distribusi normal
Consecutitse sampling Pemilihan subyek dengan rerata=O dan simpang baku = z.
sebagai sampel secara berurutan, semua Drop in Dalam uji klinis, keadaan peserta
subyek yang memenuhi kriteria uji klinis yang telah dialokasikan untuk
dipilih sebagai sampel. menerima terapi terterrttl tetapi menerima
Contuol eztent rate (CER). Pada uji klinis terapi yang dibandingkan.
pragmatis, proporsi eaent (misalny a Drop out Subyek penelitian yang tidak
kegagalan) pada kelompok kontrol. mau atau tidak dapat memenuki follow-
C onztenience sampling Metode atau cara up yang direncanakan.
pemilihan subyek penelitian berdasarkan Dua arah Uji yang menyatakan bahwa
kemudahan peneliti semata-mata. perbedaan mungkin ke arah dua sisi.
ll
500 Kamusistilah
Dummy oariable Variabel yang hanya Hipotesis nol Dalam uji hipotesis,
mempunyai 2ntlai. hipotesis yang menunjukkan tidak ada
Eaily stoppingrule Cata atau peraturan beda antara kelompok dalam populasi
untuk menghentikan penelitian (uji yang diwakili oleh sampel.
klinis) sebelum wakfunya. Historical cohort study Llhat kohort
Effe ct m o dif ic ati on Lihat modifi kasi efek. retrospektif.
Effeet size Derajat besamya perbedaan Historical control gtoup Kelompok
antara kelompok pengobatan. kontrol yang diambil dari pasien yang
diobati pada masa yang lalu.
Eksperimental Jenis desain penelitian;
pada desain ini peneliti melakukan Homo sceilasticity Keadaan nilai varians
intervensi dan menilai hasil intervensi. variabel tergantung sama, tidak dipe-
Disebut juga intervensional. ngaruhi oleh variabel bebas.
Estimasi besar sampel Proses perkiraan Independery kelompok/sampel Sampel
jumlah zubyek penelitian yang diperlukan yang nilainya pada satu kelompok tidak
agar zupaya diperolehhasil dengan tingkat menenfukan nilai kelompok lain.
kepercayaan tertentu. Informed consmt Pemyataan persetujuan
Expeimtmtal eztent rate (EER) Pada uji subyek untuk ikut serta dalam penelitian
klinis pragmatis, proporsi event (misal setelah diterangkan maksud, tujuan, car4
kegagalan) pada kelompok kontrol. keuntungan, dan kemungkinan kerugian
bila subyek ikut dalam penelitian.
Eischer Uji non-paramerik untuk tabel 2
x 2 dengan jumlah subyek yang sedikit. Insidens Proporsi zubyek yang mengalami
efek (kasus baru) dalam periode tertentlt
Fishing expedition Istilah dipakai untuk
relatif terhadap jumlah subyek yang
menunjukkan upaya mencari-cari dengan risiko untuk mengalami efek
asosiasi antar-variabel dengan melihat tersebut.
data yang tersedia kemudian melaku-
Inter-rater oariation Variasi hasil oleh
kan uji hipotesis dengan data tersebut.
pemeriksa yang berbeda.
Follow-up Proses penilaian berlanjut
hrterval kepercayaan Rentang nilai pada
dengan mempergunakan dasar data
populasi yang diperoletr dengan menghitung
yang telah diperoleh sebelumnya.
berdasar data sampel, yang menunjukkan
Frekuensi Angka yang menyatakan kemungkinan nilai pada populasi tersebut
berapa kali nilai observasi terjadi. terdapat pada interval yang bersangkutan.
Generalisasi Proses penerapan hasil dan Interval kepercayaan yang sering dipakai
kesimpulan penelitian ke populasi yang adalah%% atauW".
lebih luas; disebut juga inferensi. Intervensi Manuver yang dilakukan
Hipotesis Pemyataan sebagai jawaban pada studi eksperimental; ini mungkin
sementara atas pertanyaan penelitian yang obat atau prosedur. Efek akibat intervensi
harus diuji kesahihannya secara empiris. ini dinilai dan dianalisis.
Hipotesis alternatif Kebalikan hipotesis Intra-rater ztariation Variasi hasil oleh
nof yang akan disimpulkan bila hipote- pemeriksa yang sama
sis nol ditolak.
Judmental sampling Metode pemilihan
jl
Ksmusistilah 501
subyek berdasar judgment peneliti bahwa ini sangat menentukan tingkat keandalan
subyek tersebut mewakili populasi. Cara pengukuran.
ini tidak lebih baik dari conoenience sam- Kesalahan tipe I Dalam uji hipotesis,
pling, dm harus dihindarkan. ialah peluang untuk menyatakan ada
Kai-kuadrat, x2 Uji non-parametik untuk perbedaan (atau hubungan) padahal
data nominal. sebenarnya tidak ada (positif palsu).
Kaplan-Meier jenis metode analisis Sinonim: alfa, a.
kesintasan; kalkulasinya menggunakan Kesalahan tipe II Dalam uji hipotesis, ialah
masa kesintasan yang tepa! disebut pula peluang untuk menyatakan tidak ada
product limit survival. perbedaan (atau hubungan) dalam
Kappa Statistik yang menunjukkan sampel, padahal dalam populasi
derajat keandalan pengukuran dengan sebenamya ada (negatif palsu). Sinonim:
variabel nominal. Teoritis nilai kappa beta, B
berkisar antara 0 sampai 1; makin Ketersamaran Metode atau prosedur
mendekati nilai 1 berarti pengukuran yang membuat pasien, dokter, atau
tersebut makin andal. keduanya tidak tahu jenis pengobatan
Keandalan Dapat diandalkan; dalam yang diberikan.
pengukuran berarti hasil pengukuran Koefisien korelasi (Pearson product mo-
akan sama atau hampir sama apabila ment) Ukuran hubungan linear antara
dilakukan berulangkali. Istilah lain: dua buah variabel numerik.
reliabilitas, keterandalan, reprodusibilitas.
Koefisien variasi Statistik yang menun-
Kerangka konsep Diagram yang juk keandalan pengukutan variabel
menunjuk hubungan antar-variabel numerik, dihitung dengan membagi
dalam penelitiary kerangka ini disertakan simpang baku dengan nilai rerata dari
dalam usulan penelitian. pengukuran berulang-ulang.
Kesahihan (1) Dalam pengukuran: barapa Kohort Kelompok subyek penelitian
benar suafu alat ukur mengukur apa yang yang tetap bersama untuk periode
sebenarnya harus diukur; (2) Dalam tertentu.
desain atau generalisasi: Apakah Kohort retrospektif Modifikasi studi
penelitian bebas dari bias.
kohort yang menilai risiko relatif suatu
Kesahihan ekterna Kesahihan untuk faktor, dengan efek yang sudah terjadi.
generalisasi hasil penelitian ke populasi Kohort, sfudi Penelitian observasional
yang diwakilrrya dan populasi yang lebih yang dimulai dengan kelompok subyek
luas. tanpa faktor risiko dan tanpa efek.
Kesahihan intema Kesahihan pada studi, Mereka diikuti, siapa yang mengalami
apakah pengukuran, observasi bebas pajanan faktor risiko, dan siapa tidak.
bias, dan intervensinya. Dibandingkan insidens efek pada
Kesalahan (error) Istllah menyatakan kelompok yang terpajan dan yang tidak.
terdapatnya penyimpangan terhadap Kontrol Kelompok yang dijadikan
nilai sebenarnya. standar perbandingan untuk dasar
Kesalahan acak Random enor, kesalahan pengujian suatu hipotesis.
akibat variabilitas Kesalahan Korelasi Hubungan antara dua variabel
^i
502 Kamusistilnh
4n
..f
Kamus istilah 503
Nilai prediksi negatif. Dalam uji mungkin ke arah satu sisi (A > B).
diagnostik, besarnya peluang bahwa Ordinal Skala variabel dengan peringkat
subyek benar tidak menderita kelainan kualitatif. Contoh: stadium penyakit.
bila hasil ujinya negatif.
Otulier Nilai yang jauh dari kelompok
Nilai prediksi positif. Dalam uji nilai lain pada set data tertenfu.
diagnostik: besarnya peluang bahwa
subyek benar menderita kelainan bila
Oz:ermatchizg Matching terhadap
variabel yang tidak penting, atau terlalu
hasil ujinya positif.
banyak. Seharusnya matching hanya
Nominal Skala variabel yang menunjuk- dilakukan terhadap variabel prognostik
kan label, tanpa informasi peringlat. yang penting saja. Paralel, desain Lihat
Contoh: Agama Islam, Katolik, Hindu, uji klinis paralel.
jenis kelamin: lelaki, perempuan.
Parameter Karakteristik yang terdapat
Non-probability sampling Cara pemilih- pada populasi.
an subyek dari populasi yang tidak
Pasien krdividu yang membutuhkan jasa
berdasar pada fakator peluang.
medis.
Null hypothesis Pada uji hipotesis:
hipotesis yang menyatakan tidak ada Patient expected eoent rate. Pada tabel 2
beda.
x 2 uji klinis pragmatis, menunjukkan
nilai proporsi kegagalan bila pasien kita
Number needeil to harm. Jumlah pasien menjadi kontrol pada uji klinis yang
yang harus diobati untuk memperoleh ditelaah.
tambahan 1 efek samping.
Pengukuran Proses kuantitatif variabel
Number neeiled to treat. fumlah pasien agar dapat dianalisis secara statistik.
yang harus diobati agar dapat diperoleh
Perancu Faktor atau variabel yang tidak
1 tambahan hasil yang baik, atau
dihindarkan t hasil yang buruk. diteliti namun mempunyai asosiasi
dengan variabel bebas dan variabel
Numetik Skala variabel dengan infor- tergantung. Perancu yang tidak dikontrol
masi peringkat penuh. Skala ini dapat dapat menyebabkan penelitian menjadi
dibagi lagi menjadi skala interval (tidak tidak sahih.
mempunyai angka 0 alamiah), dan skala
Pertanyaan penelitian Masalah yang
rasio (mempunyai nilai 0 alamiah).
akan dipecahkan dengan penelitian.
Observasional. ]enis desain penelitian;
pada desain ini peneliti tidak melakukan
Pilot study Penelitian pendahuluan
intervensi terhadap variabel subyek, yang dilakukan sebelum penelitian
sebenamya, Dimaksud untuk memper-
hanya melakukan pengamatan saja.
oleh pengalaman pengukuran dan lain-
Odds Peluang terjadinya sesuatu dibagi lain.
peluang tidak terjadinya sesuatu. Bila
Plasebo Suatu bahan atau prosedur
Peluang = P, maka odds =Pl(.-P). yang mirip dengan obat atau prosedur
Odds ratio. Lihat rasio odds. lain untuk membuat pengukuran menja-
One-sided uji hipotesis dengan pemya- di tersamar.
taan sebelumnya bahwa beda antar- Populasi Kelompok subyek (orang,
kelompok yang diperbandingkan hanya pasierL data) yang memiliki karakteristik
.rl
504 Kamus istilah
jl
Kamusistilah 50s
tor) berskala numerik dan variabel Sahih Valid, menunjuk bahwa pengu-
tergantung yang juga berskala numerik. kuran benar mengukur apa yang harus
Regresi logistik Teknik statistika untuk diukur.
menganalisis data dengan variabel bebs Sampel Bagian dari populasi.
multipel berskala numerik dan nominal, Sensitivitas Dalam uji diagnostik, adalah
sedangkan variabel tergantungnya kemampuan suafu uji unfuk menemu-
berskala nominal dikotom. Teknik ini kan kelainan bila kelainan tersebut ada
dimaksudkan untuk menyingkirkan (positif benar).
peran variabel perancu.
Sham Prosedur atau tindakan yang
Regresi multipel Teknik regresi dengan mirip dengan prosedur terapi akan
variabel bebas lebih dari 1. tetapi tidak dimaksudkan untuk
Relatizte riskreduction (RRR) Pada tabel memberi efek terapi. Sejenis plasebo
2 x 2 uji klinis pragmatis, angka ini pada uji klinis.
menunjukkan perbandingan antara Simpang baku Statistik yang menunjuk-
beda proporsi kegagalan pada kelom- kan variabilitas nilai terhadap rera-tanya.
pok kontrol dengan kegagalan pada
Single mask Lihat tersamar tunggal.
kelompok eksperimental dibagi dengan
kegagalan pada kelompok. RIU{ = (EER- Single blind Lihat tersamar tunggal.
CER): CER. Skala pengukuran Tingkat ketepatan
Reliability Lihat keandalan. alat ukur. Biasanya diklasifikasi menjadi
skala kategorikal (nominal atau ordinal),
Repro ducibility Lihat keandalan.
dan numerik (interval atau rasio).
Rerata ]umlah nlai pengamatan dibagi
Soft data Data yang dalam interpre-
dengan jumlah pengamatan
tasinya memerlukan judgment atau
Response oariable Lihat variabel tergan- subyektivitas pemeriksa.
tung.
Spearman correlation Korelasi antara
Risikg faktor Istilah untuk menunjukkan dua variabel berskala ordinal.
karakteristik yanglebihbanyak ditemu-kan
pada subyek dengan penyakit dibanding
Spesifisitas Dalam uji diagnostik,
menunjuk pada kemampuan uji untuk
dengan subyek tanpa penya-kit. Faktor
menyingkirkan penyakit bila penyakit
risiko biasanya disebut sebagai kausa
memang tidak ada (negatif benar).
Risiko relatif Dalam penelitian kohort,
Standqrd ileointion Lihat simpang baku.
menyatakan rasio antara indsidens
pada kelompok dengan pajanan dengan Standard enor Simpang baku distribusi
insidens pada kelompok tanpa pajanan. sampling suatu statistik.
Disebut juga rasio risiko. S t an d ar d deo i atio n Lihat simpang baku.
Risk factor Lihat faktor risiko. Standard error Simpang baku distribusi
ROC Receizter operator curce; dalamuji sampling suatu statisfik
diagnostik, diagram yang menggam- Stanilaril errot Simparre baku distribusi
barkan tawar menawar antara sensiti- sampling suatu statistik.
vitas dengan (1-spesifisitas), atau antara Standard treatment Tetapi yang
positif benar dengan positif semu. sekarang sedang digunakan, dalam uji
i
506 Kamusistilah
ilt
.i
Kamusistilah 507
ngan 2 jenis obat, kemudian disilangkan; sering dilakukan adalah logaritme, akar
kelompok kontrol menjadi kelompok kuadrat. Apabila setelah dilakukan
yang diteliti dan sebaliknya. transformasi distribusi nilai observasi
Uji klinis paralel Desainuji klinis dengan menjadi mendekati normaf maka baru
dilakukan uji parametrik, misalnya uji-t.
memakai dua kelompok (atau lebih)
secara simultan dan paralel. Desain Valid Lihat sahih.
paralel ini lebih sering dipergunakan Validitas,validity Lihat kesahihan.
daripada desain klinis menyilang. Variabel Karakteristik yang berubah dari
Uji McNemar Uji x'zuntuk tabel 2 x 2 satu subyek ke subyek lainnya.
antara 2 kelompok berpasangan. Variabel bebas Variabel yang (dianggap)
Uji non-parametik Uji hipotesis yang menentukan variabel tergantung. Dise-
tidak mengasumsi distribusi observasi. but pula dengan nama variabel inde-
Uji-t Uji hipotesis untuk variabel numerik pendery risiko, prediktor, kausa, faktor.
3 kelompok atau lebih. Variabel dependen Lihat variabel
Uji-t berpasangan Uji-t yang digunakan tergantung.
untuk 2 kelompok berpasangary yakni Variabel dikotom Variabel nominal yang
tiap subyek menjadi kontrol untuk hanya mempunyai 2 nilai (misal: ya-
dirinya, atau pemilihan subyek satu tidak, sembuh-meninggal).
kelompok berdasar pada karakteristik Variabel efek Lihat variabel tergantung.
tiap subyek kelompok lainnya.
Variabel independen Lihat variabel
Uji-t independen Uji-t untuk 2 kelompok bebas.
yang subyeknya dipilih secara teri-sah,
Variabel luar Variabel subyek yang tidak
tidak bergantung kepada pemilihan
diteliti dan tidak berpengaruh terhadap
subyek kelompok lainnya.
asosiasi antara variabel bebas dan
Uii zUji hipotesis untuk membanding- dengan variabel tergantung,
kan suatu rerata dengan rerata normal,
Variabel perancu Variabel yang tidak
atau antara 2 rcrata dengan jumlah sub-
yek yang besar (>30).
diteliti, yang berhubungan dengan
variabel bebas dan variabel tergantun&
Usulan penelitian Rancangan penelitian ia akan sangat mempengaruhi hubungan
tertulis formal. antara variabel bebas dan tergantung.
Tabel angka random Tabel yang memuat Variabel tergantung Variabel yang
angka yang diperoleh semata-mata nilainya merupakan hasil penelitian.
karena variasi acak. Disebut pula dengan banyak nama:
Telaah kritis Pendekatan untuk mem- variabel dependen, outcome, eztent, efek,
baca makalah hasil penelitian dengan kiteion, eoent.
melakukan analisis kritis terutama segi Varians Akar simpang baku, merupakan
metodologis. ukuran dispersi distribusi pada populasi
Transfdrmasi data Proses pengubahan atau sampel.
skala variabef biasanya untuk membuat Variasi Variabilitas pengukuran pada
distribusi nilai yang tidak normal subyek yang sama.
menjadi normal. Transformasi yang
fi
.i
508 Kamusistilah
.r| -jfn
;
Innpirmt 509
LAMPIRANI (a)
Rumus intervol kepercoyoon 95o/o untuk proporsi tunggol (p)
lK95s/6",r =F11.96 F
r/;
p = proporsi; q = 1 - (p); n jumlah subyek
lx96%1p,.prr = (pr .
or,- r,,*.F*P
lJnt n2
p, don prodoloh proporsi podo mosing-mosing kelompok
qr = (l -P,);9, = (i -pr); n, don n, odoloh iumloh subyek podo tiop kelompok
lKSS%h! =x t{,9Sx $
{n
x = rerotq; SD = sfondord deviolion (simpong boku); n = iumloh subyek
.rl
510 [nmpiran
LATVTPTRAN r (b)
Jumlqh
q*b
Risiko
Tidak
lK95%1pn1=e sampar e
tEfieguRR| =
eb +_
e{s +c} b{b +d}
log.R0 -1,96xSE(log.R0) log.R0+1,96xSE(logrRO)
lK95%1ps1=e sampai e
$E{loguHS} =
ft1{{
^J-+-+-+-
\|a b c d
.i
Innptrrn 511
LAMPIRANII
Tobel cngko rqndom
ffi
t
512 Lantpiran
TAMPIRAN III
388 A
4 A9 A
5 B r0 A don selerusnyo
ffi
.r
Innpiran 513
IAMPIRAN lV (q)
1P' - Pr)
P' otou P, 0,'l 0 0,15 0,20 0,25 0,30 0,35 0,40 0,45 0,50
yong
terkecil
0.20 293 r 38 8r 54 38 29 22 18 14
392 84 1 108 72 51 38 29 23 19
0.35 375 I 69 96 61 42 3r 23 l8 14
502 226 128 82 56 41 30 23 18
0.55 37 5 162 88 54 35 24 17
502 217 117 72 47 32 22
Sumber: Hulley SB, Cummings SR. Designing clinicol reseorch. Boltimore: Willioms & Wilkins,
r 988.
4e
i
514 Innpiran
IAMPTRAN rV (b)
0,40 86 68 62 47 5l 37
0,50 52 42 38 29 3l 23
0,60 34 27 25 t9 21 l6
0,70 23 t9 t7 '13
t4 II
0,80 l5 t3 t2 9 l0 8
Sumber: Hulley SB, Cummings SR, Designing clinicol reseorch. Boltimore: Willioms & Wilkins,
r 988.
.rl .*
t
Penjurus
il
-t
516 Penjurus
ffi
i
Penjurus 517
Metodologi,53-61 eksperimental,l05
Modifikasi efek 315 Penelitian kasus kontrol,1,46-1.66
besar sampel,156
Negatif benar',225 bias pada,L62
Negatif semtt,227 dengan matching,'16L
N egatae predictiae oalue,234 kelebihan & kekurangan,l64
Nested case control study,L68 langkah-langkah pad4 149
Nilai alfa penentuan 32T pengukuran pada,L57
Nilai bet4 penentuart,32T tanpa matchinglLT
Nilai duga,234 Penelitian, klasifikasi, 1 06
negattf,234 Penelitian kohor t,'1,67 -186
posinf,2M analisis has1l,176
Nllaip,329 berganda,177
Nominal, skal468 dengan faktor multipell84
N on-probability sampling, 93 jenis,168
Number needed to treat,474 langkah-langkah p ada,L7 1,
Numerik, skala,58 kelebihan & kekurangarllS4
modifikasi,177
Ordinaf skala,503 pengertian dasar,130
Oaer-matching,l55 prospektif,1.68
retrospektif,l69
Panitia etika penelitian kedokterary385 skema dasar,'169
Patient expected eaent rate,503 Penelitiaru laboratorium, 188
Perkiraan besar sampel,347 -381. lapangan,175
data nominaf3S9 Pengukurary66-87
nominal sampel tunggaf359 pengertian dasar,67
kelompok berpasangan 362 skala,68
kelompok independen 358 variasi,T2
beda proporsi,355 pengulangan pengukuraryTg
beda rerata,3\7 kesahiharyT4
nilai rerata,357 Penulisan hasil penelitian 3gl
proporsi sangat kecil,370 rujukan 4lT
sampel tlnggal,357 Peran desairy1O5
studi kasus-kontrol,366
studi kohort 363 Periode wash out, 195
uji hipotesis rasio odds.367 Perancu,59
Pelatihan pengukur,T8 Plasebo,205
Pemantauan, uji klinis,212 Populasi, definisi, 15
Pemilihan uji hipotesis,323 populasi target, L6
Penelitian deskriptif vs analitik 6 populasi terjangkau,l6
Penelitiary desair954 Population attributable risk,503
analitilg107 Positif benar,225
dasar,l.10 Positif semq225
deskriptif,l0l P ositio e pr e dicitia e a alue,234
&
.t
518 Penjurus
Predictiae oalue,234
Prevalens,140 Studi intervensi,58,105,115
P r ob ability s amplin g, 9 4 Subyek yang ditelin,T6
Product linit method,2l5 Sumber variasi pengu.kur an,7 2
Publication bias,270 S ur a iz; aI an aly sis,208,245
Standar error, cara penulisan,402
Regresi multipel,313 Sy st emat ic s amplin 9,103
Randomisasi,200
dalam blok 201 Tabel, cara penulisan,405
cara evaluasi,l.56 Telaah kr1ns,45t-454
sederhana,201 Tersamar hnggal,2O 6,218
dalam strata,2O1 Tersamar ganda,2O 6,21.8
Ran domized mntrolle d trial,188 Tim e s er ie s an aly sis,4.44, 445
Rasio kemungkinan,234 Tinjauan pustak430,40,50-52
Rasio odds,'1,48 Titik potong224,230 -232
Rasio prevalens,113 Trjr* penelitian 34, 49,188,409
Rate of suruioal,249
Recall bias,'1.46 Uj i dia gnostik, 219 -240
Re ci ea er op er at or cura e,23'1, analisis pada,24}
Regresi linear,341 besar sampel pada,238
Regresi logistik3l2 lan gkah-langlah p ada,237
Regresi multipef334 ' pengaruh prevalens,222,233
Relatio e risk r e du ction, 472 struktur dasar,225
Risiko relatif, 148,155 tujtan,221..
Rumusan masalah,433,43 Uj i hipotesis, 323,3 42,3 46
Uji hipotesis multipel,444
Sampel,l93,472 Uji kai-kuadr at,17 6,207,334
cara pemilihan,193 berpasangan,339,43t
definisi,55,90 independen,193,313
keuntungan,69 syarat,338
yang dikehendakL 90,91 Uji kemaknaan 323
Sensilivitas,226,228 Uji klinis,187-218
Seri kasus,110 analisis data,197
besar sampel pada,197
S impl e r and om izat ion,20'1. desain,188
S imple r an do m s amplin g, 91,99 desain menyilang,192
Skala variabel,53,59 desain paralel, 192
Sktung22? explanatory,199
Spesifisitas,21,229 acak terkontrol,lS9
Standardisasi, cara pengukuran, 78 negatif,21.0
Statistik dan parameter, 14 pragmatik 20S
Stratifikasi,171,203 menyilang,194
.*
.{;-Fres;. =--'-.*
Putjurus 519
il
t
.F,l