Anda di halaman 1dari 4

Nama : Husmayana

Nim : 2019E1C020
Kelas/Prodi : 4A/S1 Farmasi
Mata Kuliah : Farmakologi 2

Rangkuman Materi Vitamin dan Mineral


A. Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik yang diutuhkan dalam jumlah sedikit agar tubuh
tetap sehat sehat dan mampu menjalankan fungsi tubuh dengan baik. Vitamin sangat
diperlukan dalam metabolisme tetapi karena vitamin tidak disintesis langsung oleh
tubuh, vitamin bisa didapatkan dari makanan atau mengkonsumsi suplementasi vitamin.

Fungsi vitamin dalam tubuh antara lain :

- Berfungsi untuk perkembangan jaringan tubuh


- Berfungsi untuk menjaga kesehatan, mempertahankan hidup dan berperan dalam
proses reproduksi
- Berfungsi sebagai kafaktor pada system enzim

Berdasarkan kelarutannya, vitamin dibagi menjadi dua yaitu :

a. Vitamin larut lemak


Larut lemak berarti tidak dapat larut atau bercampur dengan air, tetapi
mereka larut dalam lemak . Vitamin yang larut dalam lemak disimpan dan
dipertahankan untuk waktu yang lama di dalam tubuh. Vitamin yang larut lemak
yaitu :
- Vitamin A berfungsi untuk penglihatan, kesehatan kulit dan jaringan epitel,
fungsi imunitas, terlibat dalam ekspresi gen. jika bersumber dari tumbukan
berperan sebagai beta karoten yang berfungsi sebagai antioksidan. Sumber
vitamin A yaitu Hati, susu terfortifikasi/ full cream milk, telur, wortel, ubi
manis, brokoli, sayuran berdaun hijau gelap, tomat, dan sereal terfortifikasi.
- Vitamin D berfungsi dalam pembentukkan tulang dan gigi. Sumber vitamin D
yaitu lemak ikan, hati, telur, makanan terfortifikasi seperti susu, sereal dan
margarin.
- Vitamin E berfungsi sebagai Pelindung atau antioksidan dan sistem imun.
Sumber vitamin E yaitu minyak nabati seperti minyak zaitun, jagung kacang
tanah, biji-bijian, gandum, dan sereal terfortifikasi.
- Vitamin K berfungsi sebagai faktor pembekuan darah dan pembentukkan
tulang. Sumber vitamin K yaitu sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan,
okra, kembang kol, blueberi, kiwi dan anggur.
b. Vitamin larut air
Larut air berarti mudah bercampur dengan air sehingga lebih mudah
dikeluarkan dari dalam tubuh (biasanya melalui urin). Vitamin yang larut air yaitu
vitamin C, vitamin B1 (thizmin), vitamin B2, Vitamin B6 (Pyridoxin), Vitamin B12
(Cyanocobalamin), niasin, asam folat, biotin, dan asam pantotenat.
- Vitamin B1 (Tiamin) berfungsi dalam metabolisme karbohidrat dan asam
amino berantai cabang. Sumber Vitamin B1 yaitu Benih gandum, ragi, kerang,
hati sapi, kacang polong, kismis, sayuran berdaun hijau, sereal yang difortifikasi
dan produk padi-padian.
- Vitamin B2 (Riboflavin) berfungsi dalam metabolisme energy. Sumber vitamin
B2 yaitu daging jeroan, susu, keju, lemak ikan, telur, sayuran berdaun hijau,
sereal dan produk padi-padian yang diperkaya riboflavin.
- Niasin berfungsi dalam metabolisme energy Daging, ikan, ayam, roti gandum
utuh yang difortifikasi, telur, susu, dan sereal yang difortifikasi.
- Asam folat berfungsi dalam pembentukkan sel darah merah, sintesis materi
DNA, metabolisme protein Sayuran berdaun hijau, kacang polong, produk padi-
padian, sereal yang difortifikasi, dan stroberi.
- Vitamin B6 (Piridoksin) berfungsi dalam metabolisme protein dan glikogen
Hati, ayam, pisang, kentang, bayam, dan sereal terfortifikasi.
- Vitamin B12 (Kobalamin) berfungsi dalam pembentukkan sel darah merah,
sintesis materi DNA Ikan dan makanan laut, sereal terfortifikasi, daging, ayam,
susu, produk susu, dan telur.
- Asam pantotenik berfungsi dalam metabolisme lemak. Sumber asam
pantotenik yaitu telur, sereal gandum utuh, daging, dan sereal terfortifikasi.
- Biotin berfungsi sebagai Ko-enzim dalam sintesis glikogen, asam amino dan
lemak. Sumber biotin yaitu hati, telur, dan buah kering.
- Kolin berfungsi sebagai pembentuk neurotransmitter, fosfolipid, betaine.
Sumber kolin yaitu hati, telur, daging, ayam, ikan, kacang-kacangan, dan susu.
- Vitamin C berfungsi sebagai Antioksidan, penyembuhan luka, pembentukkan
jaringan ikat, fungsi imunitas. Sumber vitamin C yaitu jeruk, papaya, jambu
merah, kiwi, cabe, paprika, brokoli, kol mini, dan sereal terfortifikasi.
B. Mineral

Mineral adalah senyawa anorganik yang dihasilkan dari sisa makanan dan juga
ditemukan secara alami dalam kerak bumi, dan beberapa dari mereka, seperti vitamin,
sangat penting untuk kesehatan dan hanya dapat diperoleh dari makanan. Mineral
berfungsi menjadi unsur penting dari struktur kerangka seperti tulang dan gigi, berperan
dalam pemeliharaan tekanan osmotic, sebagai konstituen structural jaringan lunak,
berperan dalam keseimbangan asam-basa dalam tubuh, berperan dalam transmisi
impuls saraf dan kontraksi otot dan lain-lain. Mineral dibagi menjadi dua yaitu :

a. Mineral utama (mayor) yaitu mineral yang dibutuhkan dalam jumlah lebih besar
misalnya 100 mg atau lebih. Contohnya sebagai berikut :
- Kalsium untuk pembentukkan tulang dan gigi, fungsi otot dan saraf,
pembekuan darah. Sumber kalsium yaitu susu, yogurt, keju, tahu, sayuran
berdaun hijau, salmon dan sarden dengan tulangnya, sereal terfortifikasi
- Fosfor untuk pembentukkan tulang, mempertahankan keseimbangan asam-
basa, sintesis materi gen dan transfer energi sumber fosfor yaitu susu, yogurt,
keju, kacang tanah, biji-bijian, oatmeal, dan ikan.
- Magnesium sebagai Ko-faktor banyak enzim. Sumber magnesium yaitu kacang
tanah, biji-bijian, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, toma.
- Sodium Menjaga volume cairan di luar sel sehingga menjaga fungsi sel agar
tetap normal Snak dengan tambahan garam seperti keripik, crackers, pretzel,
dan kacang, daging berbumbu, keju, produk makanan jadi, garam
- Potasium yaitu menjaga volume cairan di dalam/ luar sel sehingga menjaga
fungsi sel agar tetap normal, membantu mengontrol tekanan darah.
Potassium dapat bersumber dari jeruk, pisang, tomat, salmon, ikan kembung,
kentang, kacang polong, pengganti garam, kismis, kurma.
- Klorida dan sodium berfungsi untuk menjaga volume cairan di luar sel
sehingga menjaga fungsi sel agar tetap normal Mirip dengn makanan sumber
sodium karena garam adalah sodium klorida (NaCl).

b. Trace mineral yaitu mineral yang dibutuhkan dalam jumlah yang lebih kecil,
biasanya kurang dari 20 mg per hari. Contohnya zat besi, seng, tembaga, selenium,
dan kromium
- Zat Besi sebagai komponen hemoglobin dalam sel darah merah dan banyak
enzim. Bersumber dari daging merah, kerang, telur, salmon, tahu, kismis,
gandum utuh.
- Seng sebagai komponen berbagai enzim dan protein, terlibat dalam regulasi
ekspresi gen. bersumber dari daging merah, kerang, ayam, ikan, benih
gandum, sereal terfortifikasi
- Tembaga sebagai komponen enzim yang memetabolisme besi. Bersumber
dari daging merah, ikan, produk kedelai, jamur, ubi manis.
- Selenium sebagai antioksidan, regulasi hormone tiroid bersumber dari ikan,
daging, ayam, sereal, padi-padian, jamur, asparagus
- Iodin sebagai komponen hormone tiroid. Bersumber dari telur, susu, stroberi,
keju mozzarella, labu, garam beryodium
- Florida untuk mencegah pembentukkan lubang pada gigi dan menstimulasi
pembentukkan tulang baru. Bersumber dari air berflorida, ikan, teh Kromium
Menjag a kadar gula darah Brokoli, kentang, jus anggur, jus jeruk, turki, ham,
waffle, daging sapi.
- Mangan berperan dalam pembentukan tulang dan enzim yang terlibat dalam
metabolisme karbohidrat, protein dan kolesterol. Bersumber dari hati, ginjal,
benih gandum, kacang polong, kacang tanah, the hitam.
- Malibdenum sebahai ko-faktor enzim dalam reaksi yang melibatkan asam
amino dan materi genatik. Bersumber dari kacang polong, sayuran berdaun
hijau, kembang kol.

Anda mungkin juga menyukai