Nim : 2019E1C020
Kelas : 4A S1 Farmasi
Farmakologi 2
Farmakologi Obat Pada System Hematologi
Hemostasis adalah pemberhentian kehilangan darah dari pembuluh darah yang rusak
akibat cidera. Komponen mekanisme hemostatis seperti trombosit, endotelfaskular, protein
febrionitik harus tersedia dalam jumlah yang cukup agar bisa menjalankan fungsinya dengan
baik. Hemostasis terdir dari hemostasis rendah yaitu pada keadaan ini akan mengalami resiko
pendarahan dan hemostasis tinggi yitu pada keadaan ini resiko pembentukan trombus yang
terdiri dari trombosis dan emboli.
Hemostasis terdiri dua kondisi yaitu hemostasis primer dan skunder. Hemostasis primer
dibutuhkan dalam pembentukan agregasi trombosit (platelet) agar darah bisa menggumpal yang
akan segera terjadi setelah terjadinya luka dan membentuk sumbat primer yang belum stabil
(sumbat trombosit). Hemostasis sekunder dibutuhkan dalam pembentukan firin (fibrin adalah
serat-serat benang yang tidak larut dalam plasma pana proses penggumpalan darah). Karena
sumbat trombosit tidak bisa menutup luka selamanya, maka pada hemostasis sekunder akan
terjadi pembentukan jaringan parut/keloid sehingga luka bisa tertutup secara mekanis dan stabil.
Mekanisme terbentuknya hemostasis ada 4 yaitu :
o Spasma vascular
o Pembentukan sumbat trombosit
o Koagulasi darah
o Pertumbuhan jaringan fibrosa ke dalam bekuan darah untuk menutupi lubang yang ada
pada pembuluh darah secara permanent.
Kelainan darah
1. Trombosis
Trombosis adalah pembentukan bekuan darah yang tidak di harapkan pada
pembuluh darah dan jantung.
a. Trombus yaitu gumpalan darah yang terbentuk didalam pembulih darah arteri dan
vena.
b. Emboli yaitu kondisi dimana beda atau zat asing seperti gumpalan darah atau
gelembung gas tersangkut dalam pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan
pada aliran darah.
2. Pendarahan
3. Anemia