Anda di halaman 1dari 2

Tugas SMKP

Amanda Febriana 7100190091

Kelas 02

Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian


dan Pelaporan SMKP Minerba
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara menerbitkan Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral nomor 185.k/37.04/DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaiaian dan Pelaporan Sistem Manajemen
Keselamatan Pertambangan (SMKP) Mineral dan Batubara. Peraturan pastinya sangat berguna
bagi perusahaan-perusahaan tambang.
Kepdirjen Minerba ESDM nomor 185.k tahun 2019 ini mencakup peraturan yang sangat
lengkap dalam mengimplementasikan keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan
pertambangan. Peraturan ini juga mencakup 2 lampiran: lampiran pertama terkait dengan petunjuk
teknis pelaksanaan keselamatan kerja pertambangan dan keselamatan pengolahan dan/atau
pemurnian mineral dan batubara sedangkan lampiran keduanya mencakup Petunjuk Teknis
Penerapan, Penilaian dan Pelaporan SMKP Mineral dan Batubara.
isi dari peraturan ini antara lain mengatur tentang:

• Keselamatan kerja pertambangan dan pengolahan dan/atau pemurnian


• Kesehatan kerja pertambangan dan pengolahan dan/atau pemurnian
• Lingkungan kerja
• Sistem dan pelaksanaan pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan
pertambangan
• Pengamanan instalasi
• Tenaga teknis pertambangan yang berkompeten di bidang keselamatan operasi
• Kelayakan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan pertambangan
• Evaluasi laporan hasil kajian teknis pertambangan
• Keselamatan bahan peledak dan peledakan
• Keselamatan fasilitas pertambangan
• Keselamatan eksplorasi
• Keselamatan tambang permukaan
• Keselamatan tambang bawah tanah
• Keselamatan kapal keruk/isap
• Keselamatan pengolahan dan/atau pemurnian
• Penerapan SMKP
• Penilaian Penerapan SMKP
• Pelaporan SMKP Mineral dan Batubara

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktur Jenderal Mineral dan Batubara
oleh Bapak Bambang Gatot Ariyono pada tanggal 11 juli 2019 telah menerbitkan regulasi baru
nomor 185.K/37.04/DJB/2019 tentang Petunjuk teknis pelaksanaan keselamatan pertambangan
dan pelaksanaan, penilaian, dan pelaporan sistem manajemen keselamatan pertambangan
mineral dan batubara sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
nomor 1827.K/30/MEM/2018 tentang Pedoman pelaksanaan kaidah teknik pertambangan yang baik

Petunjuk Teknis ini berisikan :

1. Pelaksanaan keselamatan pertambangan dan keselamatan pengelolahan dan atau


pemurnian mineral dan batubara, dapat dibaca lebih lengkap dalam lampiran I
2. Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan sistem manajemen keselamatan pertambangan
(SMKP) serta sistem manajemen keselamatan pertambangan khusus pengolahan dan
atau pemurnian mineral dan batubara. dapat dibaca lebih lengkap dalam lampiran II

memberitakan bahwa setiap manajemen perusahaan mutlak untuk menerapkan sistem keselamatan kerja.
Terlebih untuk perusahaan pertambangan yang memiliki risiko kerja sangat tinggi. Dirjen Minerba pun
mengeluarkan aturan baru terkait Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan, yakni Kepdirjen Nomor
185.K/37.04/DJB/2019.

Mengacu kepada aturan baru tersebut, PPSDM Geominerba menyelenggarakan pendidikan dan latihan
(Diklat) Penyegaran Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) Mineral dan Batubara.

Diklat ini berlangsung selama tiga hari pada 12-14 November 2019 di gedung Diklat PPSDM Geominerba,
Bandung. Membuka diklat tersebut adalah Kepala Bidang Penyelenggara dan Sarana Prasarana
Pengembangan SDM, Setidaknya sembilan orang yang berasal dari perusahaan-perusahaan pertambangan
di Indonesia mengikuti diklat terbaru ini.

Mengikuti diklat ini, peserta diharapkan dapat memahami dasar-dasar audit, melaksanakan, mengevaluasi,
dan menilai, serta melaporkan hasil audit. Audit yang dimaksud adalah terkait dengan sistem manajemen
keselamatan pertambangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan baru yang berlaku.

Audit SMKP ini memang harus dilakukan secara berkala untuk mengetahui keefektifan penerapan sistem.
Audit pun harus dilaksanakan secara sistematika dan independen oleh personel dengan kompetensi kerja di
bidang keselamatan pertambangan. Lantaran itu pula pemenuhan kompetensi tersebut dirasa penting untuk
dijabarkan dalam sebuah pendidikan dan pelatihan.

Anda mungkin juga menyukai