Anda di halaman 1dari 4

Nama : Putri Laila Isroiyah

Nim : P27820319084
1. Apa itu icdX
2. Macam macam icdX
3. Klarifikasi icdX
4. Obat obat yang ada di puskesmas per Oral
5. Pengertian penyakit TBC dan pengobatannya
6. Jelaskan tentang kusta
7. icdX untuk jiwa, sebutkan apa saja yang ada dipuskesmas
8. kasus kasus maternitas
9. jelaskan mengenai askep dari pengkajian sampai evaluasi
10. jelaskan sdki,slki,siki

Jawaban
1. Menurut Gemala Hatta (2008:131) yang dimaksud dengan Internasional Statistic Classification
Of Disease And Related Health Problems Tenth Revision (ICD-10) adalah “ system klasifikasi
yang komprehensif dan diakui secara internasional”.
ICD-10 memuat klasifikasi diagnostik penyakit dengan standar internasional yang disusun
berdasarkan sistem kategori dan dikelompokan dalam suatu penyakit menurut kriteria yang telah
ditetapkan.
2. Macam macam icdX
No Nama diagnosis Kode icdX
1. Abses L02.9
2. Alergi T78.4
3. Amenorrhea N91.2
4. Apedicitis K37
5. Batu empedu K80.8
6. Bayi normal Z38.0
7. Ca seviks C53.9
8. Conjungtivitis H10.9
9. DHF A 91
10. Demam typoid A01.0
11. Depresi F32.9
12. Dm E14.5
13. Epilepsi G40-G41
14. GE A09
15. Hemoroid 184.5
16. Hepatitis K75.9
17. HIV B24
18. ISK N39.0
19. ISPA J06.9
20. KLL V29.9
21. Menopause N92.0
22. Otitis media H 65
23. Pneumonia J 12- J 18
24. Stroke I 64
25. TB A 15.0

3. Klasifikasi IcdX
BAB BLOK JUDUL
I A00-B99 Penyakit infeksi dan parasite
II C00-D48 Neoplasma
III D50-D89 Penyakit darah dan organ
pembentuk gangguan sistem
imun
IV E00-E90 Endokrin, nutrisi dan
gangguan metabolic
V F00-F99 Gangguan jiwa dan perilaku
VI G00-G99 Penyakit yang mengenai
sistem syaraf
VII H00-H59 Penyakit mata dan adnexa
VIII H60-H95 Penyakit telinga dan mastoid
IX I00-I99 Penyakit pada sistem
sirkulasi
X J00-J99 Penyakit pada sistem
pernafasan
XI K00-K93 Penyakit pada sistem
pencernaan
XII L00-L99 Penyakit pada kulit dan
jaringan subcutaneous
XIII M00-M99 Penyakit pada sistem
musculoskletal.
XIV N00-N99 Penyakit pada sistem saluran
kemih dan genital
XV O00-O99 Kehamilan dan kelahiran
XVI P00-P96 Keadaan yang berasal dari
periode perinatal
XVII O00-O99 Malformasi
kongenital,deformasi dan
kelainan chromosome
XVIII R00-R99 Gejala,tanda,kelainan klinik
dan kelainan lab yang tidak
ditemukan pada klasifikasi
lain
fi S00-T98 Keracunan, cidera dan
beberapa penyebab yang
dari luar
XX V01-Y98 Penyebab morbiditas dan
kematian eksternal
XXI Z00-Z99 Faktor-faktor yang
mempengaruhi status
kesehatan dan hubungannya
dengan jasa kesehatan
XXII U00-U99 Kode kegunaan khusus.

4. Obat peroral
a) Tablet : demacolin, paracetamol, mefenamic acid, amoxcilin, ambroxol, amlodipine,
acyclovir, cetirizine, omeprazole, salbutamol, zink, ibu profen.
b) Sirup : antasida doen, OBH, bisolvon, ambroxsol, paracetamol, ibu profen
c) Pil : glimepiride, dexamethasone, domperidone, Kb
5. TBC (Tuberkulosis) yang juga dikenal dengan TB adalah penyakit paru-paru akibat
kuman Mycobacterium tuberculosis. TBC akan menimbulkan gejala berupa batuk yang
berlangsung lama (lebih dari 3 minggu), biasanya berdahak, dan terkadang mengeluarkan
darah.Pengobatan TBC dapat dideteksi melalui pemeriksaan dahak. Beberapa tes lain
yang dapat dilakukan untuk mendeteksi penyakit menular ini adalah foto Rontgen dada,
tes darah, atau tes kulit (Mantoux).
TBC dapat disembuhkan jika penderitanya patuh mengonsumsi obat sesuai dengan resep
dokter. Untuk mengatasi penyakit ini, penderita perlu minum beberapa jenis obat untuk
waktu yang cukup lama (minimal 6 bulan).
Obat itu umumnya berupa: Isoniazid, Rifampicin, Pyrazinamide, Ethambutol.
6. Penyakit infeksi kronis namun dapat disembuhkan, terutama menyebabkan lesi kulit dan
kerusakan saraf. Kusta disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae.
7.
Nama diagnosis Nama icdX
Depresi F32.9
Reaksi stress akut F43.0
Gangguan stress pasca trauma F43.1
Delirium F02
Cemas fobia F40
Kelainan jiwa akibat penggunaan alcohol F10
Mimpi buruk F51.5
Teror tidur F51.4
gangguan perkembangan khas berbicara F80
dan bahasa
Gangguan membaca khas F81.0

8. Post partum, kanker serviks, pendarahan post partum, kista, menarche, menopause,
amenore, Ca mamae.
9. Pengkajian adalah Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan
yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang pasien, agar dapat
mengidentifikasi, mengenali masalah-masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan
pasien, baik fisik, mental, sosial dan lingkungan menurut Effendy (1995, dalam
Dermawan, 2012).
Diagnosis keperawatan merupakan suatu penilaian klinis mengenai respons klien
terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan yang dialami baik langsung actual
maupun potensial. Diagnosis keperawatan bertujuan untuk mengidentifikasi respons klien
individu, keluarga dan komunitas terhadap situasi yang berkaitan dengan kesehatan.
Intervensi keperawatan adalah panduan untuk perilaku spesifik yang diharapkan
dari klien, dan atau/atau tindakan yang harus dilakukan oleh perawat. Intervensi
dilakukan untuk membantuk klien mencapai hasil yang diharapkan (Deswani, 2009)
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan perawat
untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi menuju status
kesehatan yang baik/optimal.
Evaluasi merupakan langkah terakhir dari proses keperawatan untuk mengetahui
sejauh mana tujuan dari rencana keperawatan tercapai. Evaluasi ini dilakukan dengan
cara membandingkan hasil akhir yang teramati dengan tujuan dan kriteria hasil yang
dibuat dalam rencana keperawatan.
10. SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
Adalah standar diagnosis keperawatan yang dikembangkan oleh PPNI dan merupakan
gabungan diagnosis keperawatan berdasarkan NANDA, ICNP dan Carpenito. Terdapat
148 diagnosa keperawatan dalam SDKI dengan label dengan diagnose sesuai dengan
NANDA 2015-2017. Standar ini disusun oleh PPNI sebagai organisasi profesi perawat
yang bertanggung jawab secara nasional untuk meningkatkan profesionalisme perawat
dan kualitas asuhan keperawatan.
SLKI ( Standar Luaran Keperawatan Indonesia )
Adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penentuan luaran keperawatan
dalam rangka memberikan asuhan keperawatan yang aman,efektif dan etis. SLKI ini
dalam penyusunannya telah disesuaikan dan dikembangkan dari Standar Praktik
Keperawatan Indonesia yang dikeluarkan oleh PPNI tahun 2009.
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
Adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai panduan dalam penyusunan intervensi
keperawatan dalam rangka memberikan asuhan keperawatan yang aman, efektif dan etis.
Standar ini merupakan salah satu komitmen keperawatan dalam memberikan
perlindungan kepada masyarakat sebagai klien asuhan keperawatan yang dilakukan oleh
anggota profesi perawat.

Anda mungkin juga menyukai