Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin
meningkat terutama di bidang ilmu elektronika . Dengan adanya
ditemukan sensor-sensor yang bisa digunakan untuk mengamati dan
mengindera besaran-besaran fisis yang ada di lingkungan seperti :
temperatur, kelembapan, tekanan, dan lain-lain. Dengan adanya sensor-
sensor yang bisa mengindera besaran fisis tersebut, tak jarang pula dalam
dunia kesehatan banyak diperlukan sensor-sensor yang digunakan untuk
mengindera kondisi tubuh manusia seperti denyut jantung, sinyal otak,
serta temperatur tubuh manusia. Kondisi seperti ini membuat kita semakin
mudah untuk melakukan sesuatu di bidang medis dan membantu untuk
memodernisasikan sistem medis. Jantung, Infus, dan suhu tubuh adalah
sesuatu yang sensitif sehingga untuk monitoringnya harus dilakukan
secara berkala. Terutama pasien dengan penanganan intensif perlu adanya
pengawasan dengan memonitoring kondisi pasien.
Salah satu penanganan yang harus dilakukan pada pasien intensif
yaitu memantau kondisi fisiologis pasien atau disebut juga tanda-tanda
vital pasien yang meliputi detak jantung, respirasi, tekanan darah, dan
suhu tubuh. Selain tanda-tanda vital tersebut, pembukaan mata, respon
gerakan, dan respon suara juga diperhatikan guna menghitung tingkat
kesadaran pasien koma. Pemantauan tanda-tanda vital dilakukan dengan
memasangkan alat-alat pendeteksi berupa sensor yang kemudian hasil
pemantauan akan ditampilkan pada monitor pasien (Bedside Monitor)
yang diletakkan di dekat pasien.
Bedside Monitor adalah suatu alat yang digunakan untuk
memonitor vital sign pasien, berupa detak jantung, nadi, tekanan darah,
temperatur bentuk pulsa jantung secara terus menerus. Dilihat dari
keadaan pasien dalam penanganan intesif perlu dilakukannya pemantuan
menggunakan bedside monitor yang dimana tujuan dari pamasangan alat
bedside monitor ini dapat membatu mempermudah pemantuan kondisi
pasien.

1.2 Rumusan masalah


1. Bagaimanakah pemantuan pasien kritis dengan menggunakan bedside
monitor?

1.3 Tujuan masalah


1. Untuk menyelesaikan tugas keperawatan kritis.
2. Untuk memahami pemantuan pasien kritis dengan menggunakan
bedside monitor.

1.4 Manfaat masalah


1. Agar mahasiswa memahami pemantuan pasien kritis dengan
menggunakan bedside monitor.

Anda mungkin juga menyukai