1.Definisi
Dalam kamus ilmiah populer, kata “Miskin” mengandung arti tidak
berharta (harta yang ada tidak mencukupi kebutuhan) atau bokek. Adapun kata
“fakir” diartikan sebagai orang yang sangat miskin. Secara Etimologi makna yang
terkandung yaitu bahwakemiskinan sarat dengan masalah konsumsi. Hal ini
bermula sejak masa neo-klasik dimana kemiskinan hanya dilihat dari interaksi
negatif (ketidakseimbangan) antara pekerjadan upah yang diperoleh. Seiring
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka perkembangan artidefinitif
dari pada kemiskinan adalah sebuah keniscayaan. Berawal dari sekedar
ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar dan memperbaiki keadaan
hingga pengertian yang lebih luas yang memasukkan komponen-komponen sosial
dan moral.Misal, pendapat yang diutarakan oleh Ali Khomsan bahwa kemiskinan
timbul oleh karenaminimnya penyediaan lapangan kerja di berbagai sektor, baik
sektor industri maupun pembangunan. Senada dengan pendapat di atas adalah
bahwasanya kemiskinan ditimbulkan oleh ketidakadilan faktor produksi, atau
kemiskinan adalah ketidakberdayaan masyarakat terhadap sistem yang diterapkan
oleh pemerintah sehingga mereka berada pada posisi yang sangat lemah dan
tereksploitasi. Arti definitif ini lebih dikenal dengan kemiskinan struktural.
2. Penyebab Kemiskinan
Di bawah ini beberapa penyebab kemiskinan menurut pendapat Karimah
Kuraiyyim. Yang antara lain adalah:
a. Merosotnya standar perkembangan pendapatan per-kapita secara global.
b. Menurunnya etos kerja dan produktivitas masyarakat.
c. Biaya kehidupan yang tinggi.
d. Pembagian subsidi in come pemerintah yang kurang merata.
ARTIKEL KRIMINALITAS
MARAKNYA KRIMINALITAS DALAM DUNIA
PENDIDIKAN
Kriminalitas adalah suatu tindakan yang melanggar hukum atau suatu
tindak kejahatan. Pelaku kriminalitas disebut sebagai seorang kriminal. Dan
biasanya yang dianggap kriminal itu seperti maling, pembunuh, perampok dan
sebagainya. Dan tingkah laku kriminal ini bisa dilakukan baik oleh para kaum laki
– laki ataupun perempuan, bukan hanya rakyat biasa yang tidak memiliki banyak
ilmu pengetahuan atau yang mempunyai kekurangan harta seperti orang miskin
yang bisa melakukan kriminal, bahkan sekarang ini seperti yang kita lihat para
pejabat, guru dan sebagainya yang memiliki ilmu dan bisa dikatakan mempunyai
kehidupan yang nyaman bisa melakukan tindakan kriminal. Salah satunya yang
marak diberitakan sekarang ini tentang kasus mencabulan oknum guru, baik
ditingkat SD, SMP SMA bahkan perguruan tinggi sekalipun.
Dunia pendidikan adalah suatu dunia tempat dimana anak – anak mencari ilmu
dan bimbingan dari para tenaga pengajar atau guru, tempat dimana seseorang
belajar tentang pengetahuan dan menimba ilmu. Tetapi banyak sekali kita lihat
sekarang ini menggunakan Dunia pendidikan itu sebagai suatu sarana untuk
melakukan tindak kejahatan atau kriminalitas, salah satunya kekerasan seksual
atau pelecehan seksual. Dimana yang seharusnya itu dunia pendidikan
memberikan pendidikan serta memberikan ilmu yang bermanfaat kepada para
siswa siswi supaya menjadi seorang pribadi yang mampu mengharumkan nama
baik Negaranya dan mampu membela negara nya di dunia modern kelak.
Seperti yang kita ketahui, selain dirumah dan lingkungan masyarakat,
sekolah merupakan tempat dimana anak – anak tumbuh dan berkembang, seperti
yang kita ketahui bersama juga bahwa sekolah itu merupakan pilar penyangga
terkuat dari rapuhnya mental bangsa kita ini. Disekolah banyak sekali program –
program yang diterapkan tidak lain tujuannya hanya untuk mencerdaskan dan
membina akhlak dan budi pekerti para siswa, dan tentunya akan memiliki mental
dan pemikiran yang lebih baik. Maraknya kasus kriminalitas yang melibatkan
siswa maupun yang putus sekolah, bahkan para guru yang seharusnya menjadi
contoh dan seharusnya mendidik siswanyapun ikut terlibat dalam kasus
kriminalitas. Yang menjadi pertanyaan besar saat ini, sudahkah dunia pendidikan
kita melaksanakan fungsinya dengan baik.?? Saat ini yang perlu mendapatkan
sorotan dan perhatian yang khusus tidak hanya peserta didik tetapi tenaga
pendidiknya pun harus diperhatikan dengan serius, pada kenyataan yang kita lihat
sekarang ini sekolah yang seharusnya menjadi tempat untuk memperbaiki ahlak
justru ada saja tenaga pendidiknya yang perlu perbaiki ahlaknya, seperti salah satu
kasusnya seorang guru agama yang malah berbuat cabul terhadap murid –
muridnya, nah bagaimana peserta didiknya bisa bermental baik sedangkan guru
yang seharusnya menjadi contoh yang baik malah memberikan contoh yang buruk
terhadap murid – muridnya. Salah satu kasus yang terjadi diMagelang, seorang
oknum guru Sekolah Dasar ( SD ) diduga telah mencabuli sejumlah anak
didiknya. Abdul Kholiq nama oknum guru tersebut, kemudian guru tersebut
dilaporkan oleh para orang tua murid yang sudah dilecehkan oleh oknum guru
tersebut ke polres Kota Magelang. Oknum guru tersebut melancarkan aksi
cabulnya pada waktu mengajar didalam kelas.
Oleh karena itu hal untuk memperbaiki dunia pendidikan kita sekarang ini
perlu adanya tindakan yang tegas dari pemerintah, dan bagi setiap calon tenaga
pendidik atau calon guru hendaknya harus benar – benar memiliki kriteria dan
ahlak yang baik dan kesadaran yang tinggi supaya dunia pendidikan kita ini tidak
menjadi rusak.
1.Keluarga
Keluarga merupakan hal yang paling pertama dalam mencegah pergaulan remaja
yang tidak baik. Contohnya saja bagimana kondisi keluarga tersebut atau cara
mendidik orang tua terhadapa anaknya. Keluarga yang broken home bisa
menyebabkan anak menjadi nakal karena dia tidak betah melihat kondisi
keluarganya. Keluarga merupakan hal yang paling penting, karena dari sanalah
anak dapat mengerti bagaimana pentingya arti kasih saying. Cara mendidik orang
tua juga berperan dalam hal ini, ketika orang tua otoriter, maka yang kita sebut
sebagai kenakalan remaja akan muncul dalam artian ingin memberontak.
Sementara kalo ortu permisif, remaja malah akan mencari-cari perhatian dengan
segala tingkah lakunya yang kemungkinan besar menjurus ke kenakalan remaja.
2.Pergaulan
Teman dan sahabat merupakan suatu kebutuhan karena merekalah yang
dapat mengerti kita.Tanpa kita sadari mereka juga bisa menjerumuskan kita ke
dalam hal-hal yang buruk..