“KERUSAKAN LINGKUNGAN”
PERANCANGAN TAPAK
A. Pencemaran Lingkungan
“Masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain dalam udara, dan
atau berubahnya tatanan (komposisi) air / udara oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga
kualitas udara / air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.”
Kriteria Pencemaran Lingkungan
kriteria yang dapat menjelaskan bedanya lingkungan yang kotor (terganggu) dan lingkungan yang
tercemar.
a. Suatu lingkungan dapat dikatakan sebagai lingkungan yang terganggu, apabila lingkungan
tersebut telah menurun kualitas daya dukungnya. Sebagai contoh, air sungai yang biasa
dipergunakan untuk menyiram kebun/tanaman menjadi keruh akibat hujan yang jatuh beberapa
saat.
b. Suatu lingkungan baru dapat dikatakan tercemar hanya bila lingkungan tersebut tidak dapat
berfungsi sebagaimana yang seharusnya (tidak berfungsi sesuai dengan peruntukannya). Misalnya
air sungai yang terlihat jernih namun temperaturnya tidak normal (menjadi lebih tinggi) akibat
masuknya energi panas yang berasal dari aktifitas pendinginan fasilitas pabrik, sudah dapat
dikatakan sebagi tercemar apabila di lingkungan tersebut sudah tidak memungkinkan adanya
kehidupan (ikan, tumbuhan air) walaupun airnya jernih
B. Pencemaran Lingkungan Udara
Berikut jenis -jenis pencemaran udara pada lingkungan
Penyebab dan dampak pencemaran udara yang paling utama selalu terkait dengan manusia.
Manusia menjadi penyebab utama dan terbesar terjadinya pencemaran udara. Pun manusia
pula yang merasakan dampak terburuk dari terjadinya pencemaran udara.
Pencemaran udara merupakan salah satu kerusakan lingkungan berupa penurunan kualitas
udara karena masuknya unsur-unsur berbahaya ke dalam udara atau atmosfer bumi. Unsur-
unsur berbahaya yang masuk ke dalam atmosfer tersebut bisa berupa karbon monoksida
(CO), Nitrogen dioksida (No2), chlorofluorocarbon (CFC), sulfur dioksida (So2), Hidrokarbon
(HC), Benda Partikulat, Timah (Pb), dan Carbon Diaoksida (CO2). Unsur-unsur tersebut bisa
disebut juga sebagai polutan atau jenis-jenis bahan pencemar udara.
a. Sumber pencemaran udara ada yang bersifat alami (letusan gunung berapi, kebakaran hutan,
badai berdebu) atau yang bersifat buatan (dari kegiatan industri, transportasi)
b. Bahan pencemar udara dapat digolongkan kedalam 2 golongan dasar, yaitu yang berbentuk
partikel dan gas. Menurut Ruslan Prawiro, yang berbentuk partikel meliputi partikel berupa
benda cair dan benda padat
c. Partikel cair dapat terdiri dari uap air yang mengembun , berwujud sebagai awan atau sebagai
kabut . Mengganggu pandangan dan menimbulkan rasa sesak napas bila terhisap paru-paru.
d. Pencemar udara yang berupa artikel padat, dapat mengandung kehidupan, yang dapat
menimbulkan penyakit wabah influinsa.
e. Dikenal pula pencemar yang berasal dari partikel yang sangat halus, seperti dari
pestisida/insektisida yang banyak disemprotkan ke udara,berasal dari benda-benda dibakar,
berupa asap hitam, asap putih, yang terdiri dari zat karbon dan senyawa yang mendorong
tumbuhnya cancer (carcinogenic).
f. Pencemaran berbentuk partikel yang membahayakan adalah yang dihasilkan oleh
pembakaran bensin. Kendaraan bermotor dengan bensin yang bercampur timbal
Pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari kemurniannya.
Air yang tersebar di alam semesta ini tidak pernah terdapat dalam bentuk murni, namun bukan
berarti bahwa semua air sudah tercemar.
a. Kuantitas air limbah : Kualitas air limbah dapat diketahui melalui karakteristiknya, baik yang
bersifat fisik, kimia dan biologis.
b. Sifat fisik : ditandai dengan kondisi bahan padatan, baik yang terapung, tersuspensi, terlarut dan
mengendap. Yang mengendap terdiri dari pasir dan lumpur kasar, lumpur halus dan lumpur
koloid.
c. Sifat kimia: dapat digolongkan kedalam jenis organik : minyak, lemak, protein, dan karbonat,
anorganik : sulfat, chlorida, nitrogen, fosfor, belerang dan logam berat dan jenis gas, seperti gas
hirogen sulfida, karbon dioksida, oksigen, dan metan.
d. Sifat biologis: terdiri dari berbagai jenis organisme terdapat di dalam air limbah, yang dapat
diklasifikasikan dalam kelompok binatang (bertulang belakang dan jenis kerang-kerangan),
tumbuhan (lumut dan pakis), protista (bakteri, mikroorganisme)