Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL BUDIDAYA JAMUR TIRAM

Disusun Oleh
Erna HM

SMK NEGERI 1 TULUNGAGUNG


Jl. Raya Boyolangu KM. 5 Tulungagng
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Budidaya jamur tiram di Indonesia relatif sedikit dibandingkan
permintaan konsumen setiap hari. Prospek budidaya jamur sangat cerah dan
terbuka lebar asalkan kualitas dan kuantitas produk sesuai dengan
persyaratan. Media tumbuh yang dapat dipergunakan sebagai alternatif
budidaya jamur tiram dapat berasal dari limbah pertanian dari industri
(Winarni, 2002).
Jamur tiram merupakan jamur yang hidup dan memperoleh makanan
dari bahan organik mati seperti sisa – sisa hewan dan tumbuhan, oleh karena
itu jamur tiram merupakan jamur sprofit. Makanan jamur tiram berupa unsur
– unsur hara dan substrat. Miselium mempunyai kekuatan untuk mengabsobsi
nutrient. Melalui bantuan enzim yang dimiliki yang digunakan untuk
mengurai komponen organic komplek menjadi komponen sederhana yang
akhirnya dapat diserap secara difusi melalui dinding miselium (Hidayah,
2013).
Jamur tiram (Pleurotus Ostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok
Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri – ciri
umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk
setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung.
Jamur tiram juga memiliki berbagai manfaat yaitu sebagai makanan,
menurunkan kolesterol, sebagai antibacterial dan anti-tumor. Selain itu, jamur
tiram juga dapat berguna dalam membunuh nematode. Di samping itu, jamur
tiram juga dipercaya mampu membantu penurunan berat badan karena
berserat tinggi dan membantu pencernaan, selain itu juga jamur dapat
bertindak sebagai antioksidan.

1.2 Sasaran
Dalam segi pemasaran budidaya jamur tiram ini, kami menargetkan hasil
dari budidaya ini yaitu mulai dari pasar tradisional, warung warung, rumah
makan, outlet jamur crisphy, tahu crisphy, singkong goreng keju plus jamut,
outlet martabak, usaha catering, outlet nasi goreng, guru, masyarakat yang
berada di sekitar sekolah, dan kalau bisa sampai ke supermarket.

1.3 Tujuan
Untuk meningkatkan ketrampilan siswa sehingga mampu berwirausaha
secara mandiri dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
BAB II
PELAKSANAAN

2.1 Jadwal Pelaksanaan


Dalam pelaksanaan Budidaya Jamur Tiram ini diperkirakan mulai pada
bulan Maret sampai waktu yang tidak ditentukan. Karena budidaya jamur tiram
ini bersifat berkelanjutan, tidak seperti pengolahan pengolahan hasil pertanian.
Jadi bisa dijadikan sebagai bahan ajar dan praktek uji terap ilmu agribisnis.

2.2 Bahan dan Alat

a. Produksi Baglog ( Untuk 1000 Baglog )

1. Serbuk Kayu 6. Karet


2. Dedak 7. Cincin
3. Kalsium 8. Koran
4. Gipsum 9. Plastik
5. Bibit

b. Perawatan Kumbung

1. Selang
2. Paranet
3. Bambu

c. Proses Sterilisasi

1. Tong 4. Gas Elpiji


2. Kompor Jos 5. Alkohol
3. Korek 6. Spritus

2.3 Rancangan Harga Kebutuhan

a. Produksi Baglog
NAMA JUMLA HARGA
NO SATUAN HARGA
ALAT/BAHAN H SATUAN
1. Serbuk Gergaji Karung
24 Rp 18.000 Rp 432.000
(50 kg)
2. Dedak Halus 120 kg Rp 5.000 Rp 600.000
3. Tepung Jagung 20 kg Rp 5.000 Rp 100.000
4. Kalsium 16 kg Rp 5.000 Rp 80.000
5. Gipsum 5 kg Rp 5.000 Rp 25.000
6. Bibit F2 Jamur
25 buah Rp 7.000 Rp 175. 000
Tiram
7. Karet 4 kg Rp 25.000 Rp 100.000
8. Tutup Baglog &
Cincin Baglog 1000 pcs Rp 350 Rp 350.000
(sepasang)
9. Koran Bekas 4 kg Rp 15.000 Rp 60.000
10. Plastik Baglog
9 buah Rp 45.000 Rp 405.000
isi 120
11. Alkohol 70% 5 liter Rp 40.000 Rp 200.000
12. Plastik Bening
teb 1 mm, uk 12 pcs Rp 12.000 Rp 144.000
(1m x 1m)
b. Perawatan Kumbung

NAMA JUMLA HARGA


NO SATUAN HARGA
ALAT/BAHAN H SATUAN
1. Selang 10 meter Rp 25.000 Rp 250.000
2. Paranet 30 meter Rp 25.000 Rp 750.000
3. Bambu 10 batang Rp 30.000 Rp 300.000

c. Proses Sterilisasi

NAMA JUMLA HARGA


NO SATUAN HARGA
ALAT/BAHAN H SATUAN
1. Tong 1 pcs Rp 260.000 Rp 260.000
2. Kompor Jos 1 pcs Rp 250.000 Rp 250.000
3. Refill Gas 3kg 15 pcs Rp 20.000 Rp 300.000
4. Korek 2 pcs Rp 3.000 Rp 6.000
5. Alkohol 70% 1 liter Rp 40.000 Rp 40.000
6. Spritus 4 liter Rp 40.000 Rp 160.000
TOTAL BIAYA Rp 4.987.000
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Menurut kami, usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai
keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus
berkembang karena dilakukan oleh orang – orang yang mempunyai kualitas
dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan
langsung berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus
menjalankan dan mengembangkan usaha ini.

3.2 Saran

Demikian proposal pengemban

gan usaha budidaya jamur tiram ini disuse. Dari hasil analisis penulis mengenai
peluang pemasaran, operasional, keuangan, penulis optimis bahwa budidaya
jamur tiram ini layak dan berpotensi tinggi untuk dikembangkan.

Anda mungkin juga menyukai