SKRINING RESEP
PADA RESEP
No. URAIAN
ADA TIDAK
Inscription
Identitas dokter:
1 Nama dokter
2 SIP dokter
3 Alamat dokter
4 Nomor telepon
5 Tempat dan tanggal penulisan resep
Invocatio
6 Tanda resep diawal penulisan resep
(R/)
Prescriptio/Ordonatio
7 Nama Obat
8 Kekuatan obat
9 Jumlah obat
Signatura
10 Nama pasien
11 Jenis kelamin
12 Umur pasien
13 Barat badan
14 Alamat pasien
15 Aturan pakai obat
16 Iter/tanda lain
Subscriptio
17 Tanda tangan/paraf dokter
1.Kesimpulan
Berdasarkan skrining administrasi Resep tersebut tidak lengkap
karena pada resep tersebut tidak mencantumkan informasi mengenai :
a. Prescriptio : Kekuatan obat
b. Signatura : Identitas pasien (umur, berat badan, alamat) tidak ada
2. Solusi / Saran
Lengkapi informasi mengenai obat pada resep
Tanyakan langsung kepada pasien/keluarga pasien mengenai identitas pasien
PERTIMBANGAN KLINIS
NO NAMA OBAT KOMPOSISI INDIKASI
1. Oralit Tiap 200 ml sachet: Bubuk gula garam untuk
Dextrose/Glucose mencegah dan mengobati
Anhydrous 2.7 g; Sodium dehidrasi akibat penyakit
Chloride 0.52 g; Potassium diare/mencret, muntah berak
Chloride 0.3 g; Trisodium (kolera). (PIONAS)
Citrate 0.58 g; Bahan
pembantu secukupnya
0.16 g. (PIONAS)
DOSIS OBAT
DOSIS MENURUT LITERATUR
NO NAMA OBAT DOSIS DI RESEP
(cantumkan literaturnya)
1. Oralit - Dewasa: Terapi A (Mencegah
dehidrasi): Setiap kali BAB beri
larutan rehidrasi oral 400 ml (2
gelas); Terapi B (Mengatasi
dehidrasi): 3 jam pertama beri
larutan rehidrasi oral: 2,4 liter
(12 gelas), Selanjutnya setiap
BAB beri larutan dehidrasi oral
untuk mengatasi dehidrasi: 400
ml (2 gelas). (PIONAS)
-
KESIMPULAN:
- Berdasarkan resep, maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita
gastroenteritis
- Pada resep tidak dituliskan masing-masing dosis.
KESIMPULAN : Sesuai
KALAU ADA TIDAK SESUAI MAKA SOLUSINYA :
Bentuk sediaan yang dipilih sudah sesuai dan pemilihan obat pada resep sudah sesuai dengan
umur pasien
INTERAKSI OBAT
NO NAMA OBAT JENIS INTERAKSI DENGAN OBAT LAIN
DI RESEP
1. Oralite Tidak ada interkasi degan obat pada resep dan dengan
makanan
(
3. Ranitidine Dengan Loperamide dapat meningkatkan kadar loperamide dalam darah secar
komplikasi yang serius dan berpotensi fatal seperti irama jantung tidak teratur
(https://www.drugs.com/interactions)
4. Ciprofloxacin Dengan Loperamide dapat menyebabkan komplikasi yang serius dan berpoten
serangan jantung
Dengan makanan produk susu seperti susu atau yogurt, atau dengan makanan
menurangi efektifitas ciprofloxacin
Jangan konsumsi makanan tersebut 1 jam sebelum dan 2 jam setelah dosis ci
(https://www.drugs.com/interactions)
KESIMPULAN :
Berdasarkanliterature(https://www.drugs.com/interactions) yang didapat mengenai interaksi
obat, ranitidine berinteraksi dengan loperamide,Ciprofloxacin berinteraksi dengan loperamide,
interaksi ciprofloxacin dengan produk susu dan interaksi loperamid dengan alcohol
SOLUSI:
1. interaksi loperamide dengan ranitidine dan ciprofloxacin :
Merekomendasikan kepada dokter untuk mengganti Loperamide dengan bismuth
subsalicylate sebagai obat antidiare
DISPENSING
Jelaskan PIO yang perlu diberikan kepada pasien pada saat dispensing obat
Aturan pakai:
• Oralit sachet :
300-400 ml tiap hari diindikasikan sebagai obat antidiare
• Loperamide :
Dosis awal 4 mg diikuti dengan 2 mg setiap setelah buang air besar hingga maksimal 5
hari diindikasikan sebagai obat diare
• Ranitidine :
oral, untuk tukak peptik ringan dan tukak duodenum 150 mg 2 kali sehari atau 300 mg
pada malam hari selama 4-8 minggu
• Ciprofloxazine:
500 mg 2 kali sehari diindikasikan sebagai obat infeksi bakteri Gram posiitf dan Gram
negatif,
Perhatian khusus :
• Efek samping dari loperamide adalah mengantuk, usahakan setelah mengonsumsi obat
tidak mengendarai kendaraan
• hati-hati pada pengendara kendaraan bermotor, karena dapat menurunkan kewaspadaan,