Douderlin Osce Blok 18
Douderlin Osce Blok 18
2. Melakukan Anamnesis
Bapak keluhannya apa, Pak?
a. Nyeri saat BAK
- Sejak kapan?
- Lokasi nyerinya dimana?
- Rasa nyerinya gimana?
- Nyerinya setiap kali BAK atau kadang-kadang saja?
- Nyerinya saat BAK saja atau sebelum dan sesudah BAK juga nyeri?
- Saat nyeri masih bisa BAK tidak?/nyerinya mengganggu BAK tidak?
- Sehari berapa kali BAK?
- Sekali BAK berapa banyak? (lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya)
- Sering terbangun malam hari untuk BAK gak?
- Pancaran kencingnya gimana?
Catatan: untuk setiap CC, tanyain keluhan yang lain juga. Misal Ccnya BAK
merah,tanyajuga apakah ada nyeri saat BAK, tidak bisa BAK, BAK tidak lancar, atau
bengkak (kalo pagi suka sembab gak)?
Riwayat Kebiasaan
- Sebelumnya pernah makan apa?
- Sering olahraga gak?
Riwayat Keluarga
- Apa di keluarga ada yang seperti ini juga?
- Di keluarga, ada yang sakit darah tinggi, kencing manis, atau ginjal (batu
saluran kemih)gak?
3. Kesimpulan
”Jadi pak dari hasil keluhan yang bapak sampaikan, saya menduga bapak menderita
penyakit blablablaa , untuk memastikannya kita perlu melakukan pemeriksaan fisik dan
penunjang lebih lanjut”.
4. Penutup
”Baiklah dari penjelasan yang saya sampaikan apakah ada yang ingin bapak
tanyakan?kalau begitu terimakasih, semoga cepat sembuh ya pak!”
Seorang anak laki-laki umur 6 tahun dibawa ke RS dengan Keluhan utama: buang air kecil seperti
air cucian daging sejak 1 hari smrs
Sejak 2 hari yang lalu: - kelopak mata terlihat sembab pada pagi hari dan menghilang pada
siang hari, sembab meluas ke tungkai.
- sakit kepala,
- muntah.
- tidak nyeri,
R. keluarga : tidak ada riwayat BAK merah/seperti koka kola/seperti cucian daging.
Kistoma Ovarii
Seorang perempuan usia 60 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan utama: Keluhan
utama: teraba benjolan sejak 2 tahun yang lalu
RPP:
Nefrolithiasis
Perkenalkan diri dan minta izin untuk melakukan anamnesis.
Pasien laki-laki usia 35 tahun datang ke RSMH dengan keluhan utama: nyeri pinggang kiri
RPP: Sejak kapan timbulnya, Bagaimana sifat nyeri, nyeri pinggang menjalar kedepan?,
disertai demam, sifat demam, disertai kencing berwarna merah
Riwayat penyakit dahulu: -Riwayat nyeri pinggang sebelumnya
- Riwayat kencing berwarna merah (1 tahun yang lalu)
- Riwayat kencing berpasir atau keluar batu
- Riwayat operasi batu ginjal
- Riwayat trauma
- Riwayat darah tinggi dan kencing manis
Riwayat Keluarga : - Riwayat penyakit yang sama
- Riwayat darah tinggi dan kencing manis
Sindroma Nefritik
keluhan utama sembab(edema) . Pada alo/anamnesis didapatkan sembab berlangsung
sejak 5
hari yang lalu. Sembab mula-mula muncul disekitar kelopak mata ,muka , lalu menjalar pada
kedua tungkai dan telapak kaki . Os juga mengatakan kencing berwarna merah seperti air
cucian daging jumlahnya sekitar setengah gelas sehari . 2 minggu sebelum dibawa ke RS os
menderita sakit tenggorok, sudah berobat.
Riwayat infeksi streptokok/.riwayat batuk pilek atau korengan
Oliguri dan hematuri tanpa rasa sakit.
Nefropati DM
Keluhan utama
sesak nafas sejak 2 minggu yang lalu
Keluhan tambahan
mual
RPP
Sesak nafas sejak 2 minggu yang lalu,
- sesak terus menerus.
- Bertambah berat bila aktifitas.
- Tidur dengan satu bantal
Mual sejak dua bulan, kadang-kadang muntah. Nafsu makan menurun, berobat ke dokter
dinyatakan sakit mag, diberi obat tapi keluhan tidak berkurang
Keluhan lain:
- lemas, mudah mengantuk,
- tungkai sembab ringan
- BAK berkurang. BAB biasa
Riwayat DM sejak 15 tahun yang lalu
Riwayat hipertensi sejak 1 tahun yang lalu
Riwayat sembab beberapa waktu sebelumnya didsangkal
Riwayat makan obat-obatan dan jamu dalam waktu lama disangkal
Riwayat batu ginjal disangkal
Riwayat infeksi ginjal berulang disangkal
Keluhan utama : Badan lemas sejak 2 minggu yang lalu
Keluhan tambahan : Mual
RPP:
Badan lemas sejak 2 minggu yang lalu,
- Badan semakin lama semakin lemas
- Muka terlihat pucat
Sindroma Nefrotik
Keluhan utama bengkak seluruh tubuh
Keluhan tambahan BAK berbusa kencing sedikit
RPP
Bengkak mulai dari kelopak mata kemudian wajah sampai ke kaki, jika siang hari bengkak
berkurang, timbul bengkak di perut dan menjalar ke kedua kaki sejak 2 bulan, disertai BAK
berbusa warna keruh jumlah berkurang dari biasa, demam tidak ada, batuk pilek sebelumnya
tidak ada
Mual muntah tidak ada, nafsu makan biasa, sesak nafas
Riwayat penyakit dahulu : BAK warna merah
Penyakit yang pernah diderita sebelumnya : DM, malaria
Riwayat penyakit keluarga:
- darah tinggi (bapak, ibu, saudara)
- kencing manis (bapak, ibu, saudara)
Riwayat pengobatan :
- Antibiotik
AKI
Keluhan utama bervariasi: BAK sedikit, tidak BAK, mual, muntah
Keluhan tambahan: muntah, diare, traumaperdarahan hebat, demam, gelisah
RPP
2 hari bak sedikit sedikit os mengalami bab encer . 10 kali bab seperti cucian beras, bau amis,
ampas tidak ada, banyaknya 1-2 gelas belimbing, tidak mules, mual muntah setiap makan dan
minum, badan lemes tidak nafsu makan, demam, menginggil tidak ada, nyeri pinggang
Riwayat penyakit dahulu :
- riwayat kencing batu
- minum obat2an
- kencing yang tidak lampias
- diabetes
- makan jengkol
- riwayat kencing berdarah
Riwayat penyakit keluarga:
- diabetes , - hipertensi
Perkusi
Perkusi perlahan dari bagian yang tidak sakit pada proyeksi ginjal (CVA), jika
diperkusi sedikit sudaha terasa sakit, tidak perlu dilakukan pemerisaakn nyeri
ketok CVA
Pemeriksaan nyeri ketok CVA : Memberikan ketokan pada sudut
kostovertebra (yaitu sudut yang dibentuk oleh kosta terakhir dengan tulang
vertebra). Tangan kiri sebagai bantalan untuk meredam ketokan, tangan kanan
sebagai pengetok
Interpretasi :Pembesaran ginjal karena hidronefrosis atau tumor ginjal,
mungkin terasa nyeri pada perkusi.
Pemeriksaan Buli
Pemeriksaan suprapubis
Inspeksi
Normal : Kosong atau volume < 150cc tidak teraba/ terlihat
Lihat penonjolan bulat (buldging) antara symphisis pubis dan umbilicus
retensi urin
Benjolan tidak teratur tumor buli-buli
Palpasi
Dari cranial ke caudal
Nyeri tekan suprapubis : cystitis
Tumor buli, uterus, ovarium yang besar teraba massa di suprapubis
Perkusi
Perkusi dari atas (epigastrium) sampai bawah (suprapubis) di linea mediana
Buli –buli kosong : tidak bisa diidentfikasi dengan perkusi, terisi urin : redup
Pekak (dullness) di suprapubic : isi buli-buli > 150 cc / kista ovarium pada
wanita
Pemeriksaan Ginjal
a. Inspeksi : Adakah tampak massa, atau tanda-tanda inflamasi berupa bengkak
dan kemerahan pada daerah abdomen dan pinggang.
Interpretasi :Adanya pembesaran pada daerah pinggang atau abdomen sebelah
atas mungkin karena hidronefrosis atau tumor pada daerah retroperitoneum.
3. Penutup
Baiklah pak pemeriksaan hari ini sudah selesai.Dari hasil pemeriksaan
didapatkan hasil pemeriksaan ginjal xxx, buli-buli xxx, genitalia eksterna xxx, dan
RT prostat xxx.Apakah ada yang ingin ditanyakan?
Pemasangan kateter
Indikasi :
- Retensi urin
- Pra- operatif (relatif)
Kontra indikasi :
STEPS
Penyulit kateterisasi :
Lesi Mukosa
False route
Kateterisasi gagal ?
PUNGSI SUPRAPUBIC
Pungsi Suprapubik
Indikasi :
- Retentio urin dimana kateterisasi gagal (striktur uretra, batu uretra) dan kontraindikasi
kateterisasi (ruptur uretra)
- Pengambilan sample urine
Kontra indikasi:
Syarat :
1. Informed consent
2. Cuci tangan, memakai handscoon
3. Posisikan pasien berbaring telentang
4. Mencari lokasi untuk aspirasi suprapubik – di linea mediana tepat diatas simfisis
pubis (sekitar 1-2 dari simfisis pubis kearah umbilicus)
5. Desinfeksi lapangan pembedahan dengan larutan antiseptik
6. Lapangan pembedahan dipersempit dengan linen steril
7. Masukkan jarum spuit 10/20 cc atau cateter intravena secara tegak lurus pada titik
yang sudah ditentukan
8. Keluarkan urin dengan menyedot spuit dan urin dibuang dengan cara melepaskan
badan spuit dari jarum (jarum masih pada posisinya)
9. Bila diperlukan pemasangan menetap, maka gunakan canula intravena sebagai
penggangti spuit, dan hubungkan dengan selang yang terhubung dengan urine bag
10. Fiksasi canula kateter secara tegak lurus pada supra simfisis
Komplikasi :
Anamnesis
Keluhan utama ?
Sesak nafas/ tungkai bengkak/ gangguan BAK/ sakit pinggang/ gatal-gatal
Sejak kapan ?
Kalau sesak pas lagi gimana ?
Kalau tidak sesak gimana ?
Apakah diperberat dengan aktivitas ?
Apakah sering gatal-gatal ?
Apakah BAK lancar ?
Apakah malam hari sering BAK ?
Apakah BAK berbuih/ berwarna merah ?
Apakah sering lemas/ mudah lelah / pusing ?
Apakah sering haus?
Sudah pernah berobat sebelumnya ? obat yang diminum apa?
Riwayat penyakit dahulu ? (DM, Hipertensi)
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Tampak sakit ringan/ sedang/ berat
2. Sensorium
CM/ Apatis /Delirium/ Sophor/ Coma
3. Vital sign
Pulse rate
RR
BP
Temp
4. Kepala
Inspeksi
Rambut apakah mudah dicabut/ kusam
Mata sklera ikterik/ palpebra anemis
Pupil isokhor/ tidak?
Hidung ada sekret / tidak?
Perhatikan keadaan kulit ada abses/ bekas luka/ perubahan warna kulit atau
tidak
Palpasi
Leher ada pembesaran KGB / tidak
Auskultasi
Bruits pada leher
Pemeriksaan JVP normal/ tidak
5. Thorax
Inspeksi
Apakah ada spider naevi
Apakah ada deformitas dan kelainan bentuk tulang belakang
Penutup
Baik, sekian pemeriksaan saya pak. Terimakasih ya pak, Semoga lekas sembuh
Indikasi
1. Phymosis : gangguan dimana preputium tidak dapat ditarik melewati glans penis,
dikarenakan congenital (bawaan) atau infeksi. Adanya fibrosis (pengerasan) pada
preputium, bisa mengakibatkan obstruksi (sumbatan) urin.
2. Paraphymosis : gangguan dimana preputium tidak dapat ditarik kembali ke posisi
normal. Paraphymosis dapat menyebabkan oedema bahkan gangren.
3. Condyloma Accuminata (veneral wart) : tumor jinak jaringan epiel, akibat infeksi
human papiloma virus (HPV) tipe tertentu
Kontra indikasi
1. Epispadia : suatu kelainan bawaan dimana ostium urethra (lubang kencing) terdapat
pada bagian dorsal (punggung/ belakang) batang penis sehingga urin akan terpancar
ke atas.
2. Hypospadia : kelainan bawaan dimana ostium urethra terdapat di bagian venral
(ventral/ depan).
3. Kelainan hemostasis : adanya gangguan pembekuan darah, dapat dikarenakan
hemofilia, trombositopenia, aplastik anemia, defisiensi Vit. K.
4. Infeksi pada penis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Informed consent
What to prepare:
- Sirkumsisi set
- Spuit 3 cc
- Duk steril
- Obat anestesi lokal (lidokain, prokain, bupivakain) yang tidak dicampur adrenalin
- Povidon iodine
- Kasa steril
- Plester
- Handscoon
Procedure of examination
a. Persiapan Pra Operasi
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Informed consent
b. Melakukan Sirkumsisi
Penderita diatur dalam posiis terlentang
Tindakan aseptis
Untuk tindakan aseptis digunakan povidon iodine. Cara melakukannya
adalah usapkan kasa yang telah dilumuri povidon iodine di atas permukaan
yang akan diinsisi atau dioperasi dengan gerakkan melingkar dari dalam
keluar dengan sekali gerakan dan jangan diulang-ulang. Pengusapannya
dilakukan dari bagian distal atas glans penis lalu hingga ke arah proksimal,
kemudian ganti kasa dan usapkan di area muara uretra penis. Lapangan
pembedahan dipersempit dengan duk steril
Tindakan anestesi
Untuk tindakan anestesi yang digunakan adalah lidokain 2%. Pada dasarnya
terdapat 2 teknik untuk melakukan tindakan anestesi yaitu teknik infiltratif
dan teknik blok. Untuk teknik blok, lidokain 2% disuntikkan pada arah jam
12 hingga ke fascia buck sebanyak 0,5-1 cc. Selanjutnya dilanjutkan dengan
Pembersihan smegma
Setelah preputium dibuka, bersihkan smegma dengan menggunakan kassa
atau kalau sulit, gunakan pinset
Insisi (pemotongan)
- Setelah preputium dibuka dan membersihkan smegma, kembalikan
preputium ke posisi semulanya
- Observasi bila terdapat perdarahan, dan bila memang ada segera klem
arteri atau venanya lalu ligasi dengan jahitan melingkar
c. Penanganan Komplikasi