PENDAHULUAN
Dalam industri besar maupun kecil, karbon aktif sangat diperlukan karena
dapat mengabsorbsi bau, warna, gas, dan logam. Seiring pertumbuhan industri dalam
masyarakat kita, maka permintaan penyediaan arang aktif meningkat pula. Untuk
pemenuhan akan kebutuhan karbon aktif masih dilakukan dengan cara mengimpor.
Padahal, jika meninjau sumber daya alam di Indonesia yang melimpah, maka
sangatlah mungkin kebutuhan karbon aktif dapat dipenuhi dengan produksi dari
berbatu. Molekul gas yang bertumbukan dengan permukaan itu dapat dibayangkan
sebagai bola yang melambung secara tak teratur di atas batu-batuan tersebut.
Molekul ini kehilangan energi saat melambung, tetapi masih mungkin terlepas dari
Hal yang sama berlaku sampai suatu tingkat pada kristal ion yang bersentuhan
reaksi adalah dengan menentukan sifat permukaan adsorben yang bersih. Dalam
hubungan ini, bersih bukan hanya berarti menggososk sampel itu dan memegangnya
dengan hati-hati. Pada kondisi normal, permukaan itu secara konstan dipenuhi
dengan partikel gas, dan permukaan yang baru disiapkan itu segera ditutupi.
Kecepatan penutupan ini dapat diperkirakan dengan teori kinetik gas (Atkins, 1996).
Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukanlah percobaan ini yaitu adsorpsi zat warna
adsorpsi zat warna pada larutan metilen biru dengan menggunakan karbon aktif.
1. menentukan model adsorpsi yang paling sesuai untuk adsorpsi metilen biru
2. menentukan kapasitas adsorpsi dari adsorpsi metilen biru oleh karbon aktif.
Prinsip dari percobaan ini adalah menentukan adsorpsi zat warna pada
metilen biru oleh karbon aktif dengan cara menghitung konsentrasi larutan metilen
biru setelah adsorpsi dengan konsentrasi larutan contoh 100 ppm yang diencerkan
menjadi 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm dan 10 ppm. Proses adsorpsi dilakukan dengan
Adapun manfaat dari percobaan ini yaitu untuk mengetahui adsorpsi yang
sesuai untuk adsorpsi metilen biru oleh karbon aktif dan kapasitas adsorpsi metilen
biru oleh karbon aktif. Serta untuk mengetahui cara konsentrasi larutan metilen biru