Anda di halaman 1dari 27

PROGRAM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES


KABUPATEN KULON PROGO
TAHUN 2015

NO JUDUL

1 PENANGGULANGAN BENCANA (DISASTER PLAN)

2 PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN

3 KESELAMATAN DAN KEAMANAN

4 PENGELOLAAN BAHAN DAN BARANG BERBAHAYA

5 PERALATAN MEDIS

6 SISTEM UTILITAS

TIM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES KABUPATEN KULON PROGO

PROGRAM PENANGGULANGAN BENCANA (DISASTER PLAN)


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES KABUPATEN KULON PROGO
TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN
Bahwa sesungguhnya pada setiap terjadinya bencana baik berupa bencana alam seperti
banjir, gempa bumi terutama bencana kebakaran senantiasa mengakibatkan timbulnya
kerugian harta benda maupun jiwa. Menurut pengalaman yang menyebabkan timbulnya
banyak korban jiwa dalam setiap bencana salah satu penyebabnya ialah kurangnya
pengetahuan tentang tata cara penyelamatan diri pada saat terjadinya bencana. Yang perlu
digaris bawahi berkenaan dengan aspek bencana ini ialah bila bencana menimpa sebuah
rumah sakit sebagai institusi sarana pelayanan kesehatan yang demikian penting perannya.

II. LATAR BELAKANG


Rumah Sakit mempunyai karakteristik yang berbeda dengan bangunan/ gedung serta sarana
umum lainnya. Hal ini disebabkan karena penghuni rumah sakit sebagian besar dalam
keadaan sakit, bahkan mungkin tidak dapat berjalan sendiri yang bahkan sangat memerlukan
bantuan/pertolongan orang lain. Selain itu rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan
yang padat modal, padat teknologi dan padat karya sangat potensial kemungkinan dapat
terjadinya suatu bencana terutama bahaya kebakaran. Hal ini disebabkan dalam
operasionalnya rumah sakit memiliki/menggunakan peralatan-peralatan listrik dan
elektronik/elektromedik serta bahan-bahan seperti gas, bahan kimia, desinfektan obat-obatan
dan bahan lainnya yang mudah terbakar/meledak. Dengan bahaya potensial yang ada di
rumah sakit dan akibat dari suatu bencana terutama bahaya kebakaran, maka dipandang
perlu diterapkan langkah-langkah penanggulangan. Oleh karena itu perlu adanya
pemahaman tentang faktor-faktor penyebab terjadinya bencana dan upaya-upaya
pencegahannya serta memahami cara-cara penanggulangannya. Selanjutnya disosialisasikan
kepada semua pihak baik yang terkait langsung maupun kepada pasien dan pengunjung
umumnya. Tidak kalah pentingnya faktor kesiapan para petugas terkait dengan upaya
penanggulangan bencana. Faktor kesiapan ini didapat melalui pendidikan dan pelatihan yang
intensif dan terpadu.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mensosialisasikan Program Penanggulangan Bencana yang meliputi pencegahan,
penanggulangan dan pengamanan bencana kepada seluruh karyawan, pasien dan
pengunjung pada umumnya;

2. Tujuan Khusus
2.1. Seluruh penghuni Rumah Sakit Umum Daerah Wates memahami Program
Kewaspadaan Bencana dengan harapan tidak terjadi bencana sesungguhnya
mereka tidak menjadi panik dan sudah mengetahui langkah-langkah yang harus
diambil;
2.2. Agar para petugas yang terkait dan karyawan menjadi terlatih dalam menghadapi
bencana yang sesungguhnya sehingga dapat berperan dengan maksimal dalam
tugasnya sebagai Tim penanggulangan dan penyelamatan.
Hal ini dapat terwujud dengan melalui pelatihan yang intensif;
2.3. Mengurangi/menekan terjadinya kerugian harta benda maupun jiwa manusia
menjadi seminimal mungkin.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
Penyusunan dan menyelenggarakan Program Penanggulangan Bencana di lingkungan
Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo;

2. Rincian Kegiatan
2.1. Penyusunan Program Penanggulangan Bencana
2.2. Penyusunan Prosedur Tetap / SOP / SPO Penanggulangan Bencana;
2.3. Pelatihan & Simulasi Penanggulangan Bencana;
2.4. Melengkapi sarana-sarana penyelamatan jiwa;
2.5. Pemasangan rambu-rambu alur evakuasi bencana.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Mensosialisasikan Program Penanggulangan Bencana di lingkungan Rumah Sakit Umum
Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo;
2. Mensosialisasikan Prosedur Tetap / SOP / SPO penanggulangan bencana di lingkungan
Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo;
3. Pelatihan & Simulasi Penanggulangan Bencana;
4. Sosialisasi sarana-sarana penyelamatan jiwa;
5. Sosialisasi rambu-rambu alur evakuasi bencana.

VI. SASARAN
Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam Program Penanggulangan Bencana adalah:
1. Pasien, pengunjung dan petugas Rumah Sakit Umum Daerah Wates;
2. Sarana dan prasarana;
3. Dokumen.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal Kegiatan Penanggulangan Bencana (Disaster Plan)
Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2015
NO JENIS BULAN
KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyusunan Program X X X
Penanggulangan Bencana
2 Sosialisasi Program X X
Penanggulangan Bencana
3 Sosialisasi Prosedur X X
Tetap / SOP / SPO
penanggulangan bencana
4 Pelatihan & Simulasi X
Penanggulangan bencana
5 Pemasangan rambu- X X
rambu alur evakuasi
bencana.

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Tim kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit membuat evaluasi pelaksanaan kegiatan
Penanggulangan Bencana dilakukan setiap bulan dan dilaporkan kepada Direktur RSUD
Wates Kabupaten Kulon Progo setiap akhir tahun.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilakukan oleh Tim K3RS kepada Direktur RSUD Wates
Kabupaten Kulon Progo setiap akhir tahun.

TIM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES KABUPATEN KULON PROGO
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES KABUPATEN KULON PROGO
TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN
Kejadian kebakaran dapat terjadi setiap saat, dimanapun dan kapanpun yang bisa
mengakibatkan kerugian yang cukup besar, baik material maupun korban manusia baik cacat
atau meninggal dunia, juga keluarga yang ditinggalkan. Peristiwa kebakaran yang sudah
terjadi kebanyakan justru berasal dari hal-hal yang diremehkan, seperti merokok tidak pada
tempatnya, membuang puntung rokok sembarangan, tidak mentaati peraturan yang ada dan
lain-lain. Oleh karena itu semua orang dituntut untuk memiliki kesadaran pencegahan bahaya
kebakaran, karena kelalaian yang sangat kecil saja dapat mengundang bahaya yang besar
bagi orang banyak.

II. LATAR BELAKANG


Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo sebagai pelayanan kesehatan
yang padat modal, padat teknologi dan padat karya sangat potensial kemungkinan dapat
terjadinya bahaya kebakaran. Mengingat hal tersebut diatas, maka Rumah Sakit Umum
Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo membuat Program Pencegahan Pengendalian
Kebakaran agar bisa mencegah dan mengendalikan apabila terjadi kemungkinan bahaya
kebakaran di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo.

III.TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mencegah terjadinya kebakaran dan dapat menanggulanginya bila terjadi kebakaran di
lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo.

2. Tujuan Khusus
2.1. Melokalisir setiap kebakaran yang mungkin Timbul dan jika mungkin untuk
meniadakannya;
2.2. Mengurangi pengaruh yang buruk dari suatu keadaan kebakaran terhadap manusia,
harta dan lingkungan;
2.3. Menghindarkan adanya korban jiwa dan kerugian seminimal mungkin dari barang-
barang yang memang seharusnya dapat diselamatkan dari bencana.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
Penyusunan dan menyelenggarakan Program Pencegahan Dan Pengendalian Kebakaran
di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo.

2. Rincian Kegiatan
2.1. Penyusunan Program Pencegahan Dan Pengendalian Kebakaran
2.2. Penyusunan Prosedur Tetap / SOP / SPO Pencegahan dan Pengendalian
Kebakaran;
2.3. Pelatihan & Simulasi Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran;
2.4. Pengadaan dan pemeliharaan Alat Pemadam Kebakaran (APAR);
2.5. Pengadaan alat 5ystem deteksi bahaya kebakaran.
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Mensosialisasikan Program Pencegahan Dan Pengendalian Kebakaran di lingkungan
Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo;
2. Mensosialisasikan Prosedur Tetap / SOP / SPO Pencegahan Dan Pengendalian
Kebakaran di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo;
3. Pelatihan & Simulasi Pencegahan Dan Pengendalian Kebakaran di lingkungan Rumah
Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo;
4. Pemasangan dan simulasi Alat Pemadam Kebakaran;
5. Pemasangan dan simulasi alat 6ystem deteksi bahaya kebakaran.

VI. SASARAN
Adapun sasaran yang ingin dicapai dari Program Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran
adalah :
1. Semua pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo;
2. Pasien dan keluarga;
3. Pengunjung;
4. Dokumen;
5. Gedung;
6. Peralatan medis dan non medis.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Jadwal Kegiatan
Pencegahan Dan Pengendalian Kebakaran
Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2015

NO JENIS BULAN
KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyusunan Program X X X
Pencegahan dan
Pengendalian
Kebakaran
2 Sosialisasi Program X X
Pencegahan &
Pengendalian
Kebakaran
3 Sosialisasi Prosedur X X X
Tetap / SOP / SPO
Pencegahan Dan
Pengendalian
Kebakaran
3 Pelatihan & Simulasi X X X X
Pencegahan &
Pengendalian
Kebakaran
4 Pengadaan & X X
Pemasangan dan APAR
5 Pemeliharaan APAR X
6 Pemasangan dan X X X
Simulasi alat sistem
deteksi bahaya
kebakaran

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Tim kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit membuat evaluasi pelaksanaan
kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran dilakukan setiap bulan dan dilaporkan
kepada Direktur RSUD Wates Kabupaten Kulon Progo setiap akhir tahun.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Pencatatan dan pelaporan dilakukan oleh Tim K3RS kepada Direktur RSUD Wates
Kabupaten Kulon Progo setiap akhir tahun.

TIM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES KABUPATEN KULON PROGO

PROGRAM KEAMANAN PASIEN, PENGUNJUNG DAN PETUGAS


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES KABUPATEN KULON PROGO
TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN
Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo sebagai pelayanan kesehatan
dituntut agar memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan dituntut untuk dapat
mengelola faktor-faktor resiko yang ada di lingkungan kerjanya. Program Keamanan Pasien,
Pengunjung dan Petugas adalah untuk mengamankan pasien, pengunjung dan petugas dari
bahaya yang diakibatkan dari sistem kerja maupun terhadap dampak yang ditimbulkan
kepada lingkungan sekitarnya dalam arti pasien dan pengunjung dari bahaya (Hazzard).
Hazzard didefinisikan sebagai segala sesuatu atau kondisi pada tempat kerja yang dengan
adanya interaksi maupun tidak bisa menyebabkan kematian, kerugian atau cidera.

II. LATAR BELAKANG


Rumah Sakit sebagai institusi mempunyai fungsi dan tugas memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat yang tidak boleh melupakan faktor keselamatan. Baik keselamatan
pasien, pengunjung maupun petugas. Untuk itu Rumah Sakit Umum Daerah Wates
Kabupaten Kulon Progo mengupayakan fasilitas perlengkapan keamanan bagi pasien,
pengunjung maupun petugas agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Perlengkapan pengamanan tersebut meliputi :
1. Adanya sandaran/pegangan sepanjang tangga;
2. Pintu toilet/kamar mandi dilengkapi dengan pegangan tangan dan bel panggil serta dapat
dibuka dari luar ;
3. Alat untuk memanggil perawat terjangkau oleh pasien;
4. Brankard dan tempat tidur dilengkapi penahan pada tepinya dengan jarak terali lebih
kecil dari kepala anak;
5. Lantai koridor dan teras tidak boleh licin bila kena air atau air hujan;
6. Sumber listrik mempunyai penutup/pengaman;
7. Ada tenaga listrik pengganti bagi ruangan dan peralatan medis yang vital;
8. Pemasangan graounding/arde harus sesuai dengan ketentuan;
9. Pemasangan NCB pada masing-masing unit/ruangan;
10. Penyediaan alat-alat pemadam kebakaran yang berfungsi dengan baik;
11. Pengukuran jaringan/instalasi listrik;
12. Pemasokan oksigen yang cukup pada tempat-tempat penting;
13. Pemasangan tanda-tanda bahaya dan indikator.

III.TUJUAN
1. Tujuan Umum
Melindungi pasien, pengunjung dan petugas terhadap kemungkinan bahaya yang Timbul
selama berada di lingkungan Rumah Sakit.

2. Tujuan Khusus
2.1. Meningkatkan pelayanan terhadap keamanan dan kenyamanan pasien selama
menerima pelayanan;
2.2. Meningkatkan pelayanan terhadap keamanan dan kenyamanan pengunjung
selama berada di lingkungan Rumah Sakit;
2.3. Meningkatkan rasa nyaman dan aman bagi petugas dalam memberikan pelayanan.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok
Penyusunan dan menyelenggarakan Program Keamanan Pasien, Pengunjung Dan Petugas
di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo.

2. Rincian Kegiatan
2.1. Pengadaan perlengkapan pengamanan;
2.2. Pengadaan rambu-rambu tanda bahaya;
2.3. Pengecekan keberadaan alat keamanan.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Mensosialisasikan Program Keamanan Pasien, Pengunjung dan Petugas di lingkungan
Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo;
2. Pemasangan perlengkapan pengamanan;
3. Pemasangan rambu-rambu tanda bahaya;
4. Mendata keberadaan alat keamanan.

VI. SASARAN
Adapun sasaran yang ingin dicapai dari Program Keamanan Pasien, Pengunjung Dan Petugas
adalah :
1. Pasien;
2. Pengunjung;
3. Petugas/karyawan.
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Jadwal Kegiatan
Keamanan Pasien, Pengunjung Dan Petugas
Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2015
NO JENIS BULAN
KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sosialisasi Program X X X
Keamanan Pasien,
Pengunjung dan
Petugas
2 Pemasangan X X X
Perlengkapan
Pengamanan
3 Pemasangan Rambu- X X X
rambu Tanda Bahaya
4 Mendata keberadaan X X
alat keamanan

VIII. EVALUASI PELAKSAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Tim kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit membuat evaluasi pelaksanaan
kegiatan Keamanan Pasien, Pengunjung dan Petugas dilakukan setiap bulan dan
dilaporkan kepada Direktur RSUD Wates Kabupaten Kulon Progo setiap akhir tahun.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Pencatatan dan pelaporan dilakukan oleh TIM K3RS kepada Direktur RSUD Wates
Kabupaten Kulon Progo setiap akhir tahun.

TIM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES KABUPATEN KULON PROGO

PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN PEGAWAI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES KABUPATEN KULON PROGO
TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN
Rumah Sakit sebagai pelayanan kesehatan untuk masyarakat umum, merupakan tempat
berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat yang memungkinkan terjadinya pencemaran
terhadap lingkungan, gangguan kesehatan dan atau dapat menjadi penyebab penularan
penyakit. Keselamatan dan Kesehatan Pegawai di lingkungan Rumah Sakit merupakan hal
yang sangat penting ditinjau dari aspek pengelolaan Rumah Sakit, karena dalam
melaksanakan fungsi pelayanannya tidak mungkin terlepas dari penggunaan berbagai produk
teknologi kedokteran baik yang sederhana maupun yang canggih.

II. LATAR BELAKANG


Untuk menjaga kesehatan pegawai diperlukan pemeriksaan kesehatan. Jenis pemeriksaan
kesehatan meliputi :
1. Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja (pemeriksaan pra-pegawai) adalah pemeriksaan
kesehatan yang dilakukan oleh dokter yang ditunjuk, sebelum seorang pegawai diterima
untuk melakukan pekerjaan.
2. Pemeriksaan berkala dilakukan terhadap pegawai Rumah Sakit baik pegawai tetap
maupun tidak tetap. Kegiatannya dilakukan secara bertahap sesuai dengan peraturan /
kebijakan Direktur Rumah Sakit.
3. Pemeriksaan khusus adalah pemeriksaan kesehatan pada waktu-waktu tertentu terhadap
pegawai yang bertugas pada tempat kerja yang memiliki resiko penularan terhadap
penyakit tertentu.

III.TUJUAN
1. Tujuan Umum
Agar pegawai benar-benar sehat untuk menjalankan jenis pekerjaannya tanpa
menimbulkan risiko bagi dirinya dan rekan sekerjanya.

2. Tujuan Khusus
2.1. Memberikan jaminan kesehatan kepada pegawai selama bekerja di rumah sakit;
2.2. Mencegah turunnya kinerja dan produktifitas pegawai rumah sakit;
2.3. Menurunnya angka absensi pegawai rumah sakit.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
Mengadakan pemeriksaan kesehatan pra-pegawai, berkala dan khusus di lingkungan
Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo.

2. Rincian Kegiatan
2.1. Penyusunan Program Keamanan dan Kesehatan Pegawai;
2.2. Penyusunan Prosedur Tetap / SOP/ SPO Kesehatan Pegawai;

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan pegawai diserahkan kepada Tim Medical Check Up
(MCU) bekerja sama dengan pihak Asuransi Kesehatan.
1. Pemeriksaan pra-pegawai golongan II dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan golongan
III di Rumah Sakit Umum Daerah Wates;
2. Pemeriksaan berkala dilaksanakan pada pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Wates baik
pegawai tidak tetap maupun pegawai tetap yang dilakukan secara bertahap;
3. Pemeriksaan khusus dilaksanakan pada pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Wates yang
bertugas pada tempat kerja yang memiliki risiko penularan terhadap penyakit tertentu;
4. Sosialisasi Program Keamanan dan Kesehatan Pegawai;
5. Sosialisasi Prosedur Tetap / SOP/ SPO Kesehatan Pegawai.

VI. SASARAN
Adapun sasaran yang ingin dicapai dari Program Keselamatan dan Kesehatan Pegawai adalah
:
1. Pra Pegawai yang akan masuk kerja;
2. Pegawai tidak tetap dan pegawai tetap;
3. Pegawai dengan risiko tinggi (Dokter, Perawat/Bidan, Laboratorium, Radiologi, Laundry,
Gizi, Sanitasi, CSSD dll).

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Jadwal Kegiatan
Keselamatan Dan Kesehatan Pegawai
Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2015
NO JENIS BULAN
KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pemeriksaan kesehatan
pra-pegawai
2 Pemeriksaan kesehatan X X X X X X X X X X X X
berkala
3 Pemeriksaan kesehatan X X
khusus
4 Sosialisasi Program X X
Keamanan dan
Kesehatan Pegawai

Ket : Pemeriksaan kesehatan pra-pegawai diselenggarakan oleh

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan Keamanan dan Kesehatan Pegawai dilakukan oleh Tim
Medical Check Up setiap akhir kegiatan dan dilaporkan kepada Direktur RSUD Wates
Kabupaten Kulon Progo.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan Pelaporan dilakukan oleh Tim Medical Check Up kepada manajemen
RSUD Wates setiap satu tahun sekali.

TIM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES KABUPATEN KULON PROGO

PROGRAM PENGELOLAAN
BAHAN-BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES KABUPATEN KULON PROGO
TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN

Bahan-bahan berbahaya sangat beragam jenis dan unsur-unsurnya, masing-masing


mempunyai unsur dan komposisi tersendiri yang berbeda sudah barang tentu tata cara
pengendalian dan penanggulangannya berbeda pula. Untuk maksud tersebut diatas umumnya
para produsen/pabrik pembuat selalu melengkapi prokduksinya dengan sertifikat Material
Safety Data Sheet (MSDS) atau Lembar Data Pengaman Bahan (LDP).
Dalam MSDS biasanya tercantum lengkap mulai darimana bahan kimia/B3, sifat,
karakteristik, cara penanganan bahan berbahaya, maka Panitia Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Rumah Sakit membuat suatu kerangka acuan yang bersifat umum tentang tata cara
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.

II. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo sebagai salah satu institusi yang
bergerak di bidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam melaksanakan
kegiatan/aktivitasnya sehari-hari selalu menggunakan obat-obatan, bahan kimia, reagen
bahkan sampai kepada bahan-bahan pembasmi serangga/insektisida yang semuanya
tergolong ke dalam katagori Bahan-Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Mengingat sifat-sifat berbahaya umumnya mempunyai kadar toksisitas yang dapat
membahayakan kesehatan manusia dan pencemaran atau kontaminasi terhadap lingkungan,
maka dipandang perlu untuk dilakukan pengelolaan bahan-bahan berbahaya dan beracun.

III.TUJUAN

1. Tujuan Umum
Terciptanya Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun secara benar sesuai prosedur
yang ditetapkan di Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo.

2. Tujuan Khusus
2.1. Mengetahui kandungan zat dari Bahan-Bahan Berbahaya dan Beracun;
2.2. Mengetahui cara menangani Bahan-Bahan Berbahaya dan Beracun;
2.3. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat bahan kimia berbahaya dan beracun
serta upaya-upaya untuk menanggulanginya.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. KEGIATAN POKOK

Mengelola Bahan-bahan Berbahaya dan Beracun benar sesuai prosedur yang ditetapkan
di Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo.

2. RINCIAN KEGIATAN
2.1. Penyusunan Pedoman Pengadaan, Penyimpanan, Pengelolaan Dan Cara
Penanggulangan Kontaminasi Bahan-bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di
lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Wates kabupaten Kulon Progo;
2.2. Penyusunan Program Pengelolaan Bahan-bahan Berbahaya dan Beracun;
2.3. Penetapan lokasi beresiko atau tempat-tempat penyimpanan dan penggunaan B3
2.4. Penyusunan Prosedur Tetap / SOP / SPO Pengelolaan Bahan-bahan Berbahaya
dan Beracun;
2.5. Pengadaan rambu-rambu / tanda B3.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Sosialisasi Program Pengelolaan Bahan-bahan Berbahaya dan Beracun;


2. Sosialisasi Pedoman Pengadaan, Penyimpanan, Pengelolaan Dan Cara Penanggulangan
Kontaminasi Bahan-bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di lingkungan Rumah Sakit
Umum Daerah Wates kabupaten Kulon Progo;
3. Sosialisasi Prosedur Tetap / SOP / SPO Pengelolaan Bahan-bahan Berbahaya dan
Beracun;
4. Pemasangan rambu-rambu / tanda B3.

VI. SASARAN

Ruangan/Instalasi yang berhubungan dengan Bahan-Bahan Berbahaya dan Beracun yaitu :


1. Laboratorium;
2. Radiologi;
3. Farmasi;
4. Gudang Alkes;
5. Instalasi Bedah Sentral;
6. Laundry;
7. Kamar Jenazah;
8. Sanitasi;
9. IPSRS;
10. CSSD;

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Jadwal Kegiatan Pengelolaan Bahan-Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3)


Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2015
NO JENIS BULAN
KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sosialisasi Program x x x
Pengelolaan Bahan-
bahan Berbahaya dan
Beracun
2 Sosialisasi Pedoman x
Pengadaan,
Penyimpanan,
Pengelolaan Dan Cara
Penanggulangan
Kontaminasi Bahan-
bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) di
lingkungan Rumah
Sakit Umum Daerah
Wates kabupaten
Kulon Progo
3 Sosialisasi Prosedur x x x
Tetap / SOP / SPO
Pengelolaan Bahan-
bahan Berbahaya dan
Beracun
4 Pemasangan rambu- x
rambu / tanda B3
5 Pelatihan dan simulasi x
B3

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Tim kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit membuat evaluasi pelaksanaan
kegiatan Program Pengelolaan Bahan-Bahan Berbahaya dan Beracun dilakukan setiap
bulan dan dilaporkan kepada Direktur RSUD Wates Kabupaten Kulon Progo setiap akhir
tahun.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilakukan oleh TIM K3RS kepada Direktur RSUD Wates
Kabupaten Kulon Progo setiap akhir tahun.

TIM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES KABUPATEN KULON PROGO

PROGRAM PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT


DI RSUD WATES KABUPATEN KULON PROGO
TAHUN 2015
A. PENDAHULUAN
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang dilaksanakan di rumah
sakit sangat ditentukan oleh tersedianya fasilitas pelayanan yaitu sarana, prasarana maupun
peralatan disamping faktor lainnya. Sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit harus
diupayakan selalu dalam keadaan baik dan laik pakai untuk menjamin kualitas dan
kesinambungan pelayanan kesehatan. Untuk mencapai kondisi yang demikian maka sarana,
prasarana dan peralatan tersebut harus dikelola dengan baik.
Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit
maupun orang sehat, sehingga dapat pula menjadi penularan penyakit, serta memungkinkan
terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. Untuk menghindari resiko dan
gangguan kesehatan dimaksud perlu pengelolaan sumber penyebab yang terprogram.

B. LATAR BELAKANG
Terjaminnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana yang didukung oleh
sumberdaya manusia yang memadai, belum menjamin bahwa sarana dan prasarana tersebut
dapat digunakan dengan baik, selalu siap pakai, dan berfungsi dalam jangka waktu yang lebih
lama. Pemeliharaan sarana dan prasarana yang dilakukan tanpa perencanaan yang baik juga
tidak mendukung kekurangan tersebut.
Berkaitan dengan hal tersebut maka perlu disusun program pemeliharaan sarana dan
prasarana rumah sakit di RSUD Wates Kabupaten Kulon Progo.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan di RSUD Wates Kabupaten Kulon Progo.
2. Tujuan Khusus
a. Terpeliharanya gedung dan fasilitas fisik lainnya.
b. Terpeliharanya sarana sumber listrik dan penerangan.
c. Terpeliharanya peralatan medis dan terlaksananya kalibrasi.
d. Terpeliharanya peralatan non medis.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Pemeliharaan bangunan
a. Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin gedung.
b. Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin fasilitas keselamatan gedung.
c. Melakukan pemeliharaan pagar dan halaman.
d. Melakukan pengawasan pekerjaan yang dilakukan oleh pihak kedua.
2. Pemeliharaan listrik
a. Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin sumber listrik (PLN dan Genset).
b. Melakukan pemeliharaan rutin/pengawasan instalasi dan jaringan listrik.
c. Melakukan pemeliharaan rutin/pengawasan instalasi Penyalur petir.
d. Melakukan pemeliharaan lampu penerangan.
e. Melakukan inventarisasi kebutuhan daya listrik secara periodik.
3. Pemeliharaan peralatan medis
a. Melakukan inventarisasi peralatan medis secara berkala.
b. Melakukan pemeliharaan rutin peralatan medis.
c. Melakukan perbaikan peralatan medis.
d. Melakukan kalibrasi/verifikasi peralatan medis.
e. Melaksanakan pendampingan kalibrasi/sertifikasi oleh pihak kedua.
4. Pemeliharaan peralatan non medis
a. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan tempat tidur pasien.
b. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan brankart.
c. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan kursi roda.
d. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan telepon dan instalasi/jaringannya.
e. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan nurse call.
f. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan sound system.
g. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan alat kantor dan rumah tangga.
h. Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin sarana penanggulangan kebakaran.
i. Melakukan perbaikan komputer dan instalasi/jaringannya.
j. Melakukan pemeliharaan dan perbaikan AC dan alat pendingin.

5. Penyusunan laporan kegiatan


a. Laporan bulanan
b. Laporan tahunan

6. Penyusunan evaluasi dan Rekomendasi tindak lanjut


a. Evaluasi dan Rekomendasi tindak lanjut tiap kegiatan
b. Evaluasi dan Rekomendasi tindak lanjut bulanan
c. Evaluasi dan Rekomendasi tindak lanjut tahunan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Pemeliharaan bangunan

a. Pemeriksaan rutin, pemeliharaan sarana: gedung, fasilitas keselamatan gedung


- Pelaksana kegiatan: petugas Sub.Instalasi Bangunan IPSRS
- Frekuensi kegiatan: pemeriksaan rutin dan pemeliharaan dilakukan sekali dalam
sebulan untuk tiap gedung, sedangkan perbaikan dilakukan setiap saat jika
diperlukan.
- Metode pelaksanaan: petugas memeriksa langsung pada obyek sesuai jadwal dan
pembagian tugas, kemudian mencatat hasil pemeriksaan pada lembar kerja dan
diketahui oleh ruang/unit/instalasi/bangsal yang bersangkutan. Permasalahan yang
dapat langsung dikerjakan dapat dilakukan, sedangkan yang tidak dapat langsung
dikerjakan segera dibuat usulan pekerjaan.
- Materi kegiatan pemeriksaan kondisi gedung, meliputi: atap, plafon, dinding,
lantai, struktur, kusen, daun pintu/jendela, drainase.
- Materi kegiatan pemeriksaan kondisi fasilitas keselamatan gedung, meliputi:
pegangan sepanjang tangga, pegangan di km/wc, pegangan sepanjang jalan licin.
- Melakukan pemeliharaan penunjang gedung, meliputi: pagar dan halaman,
Pelaksana kegiatan: petugas Sub.Instalasi Bangunan IPSRS
- Frekuensi kegiatan: pemeriksaan dilakukan sekali dalam sebulan untuk tiap
lokasi, sedangkan untuk perbaikan dilakukan setelah dibuat usulan pekerjaan.
- Metode pelaksanaan: petugas memeriksa langsung pada obyek sesuai jadwal dan
pembagian tugas, kemudian mencatat hasil pemeriksaan pada lembar kerja dan
diketahui oleh ruang/unit/instalasi/bangsal yang bersangkutan. Permasalahan yang
dapat langsung kerjakan dapat dilakukan, sedangkan yang tidak dapat langsing
dikerjakan segera dibuat usulan pekerjaan.
- Materi kegiatan meliputi: selokan/ saluran air hujan, taman, jalan, halaman parkir,
pagar.

b. Melakukan pengawasan pekerjaan pembangunan gedung


- Pelaksana kegiatan: petugas Sub.Instalasi Bangunan IPSRS
- Frekuensi kegiatan: pemeriksaan dilakukan minimal 2 kali untuk tiap pekerjaan
pembangunan gedung.
- Metode pelaksanaan: petugas memeriksa langsung pada obyek, hal-hal yang perlu
diperbaiki dicatat kemudian disampaikan kepada unit atau pihak lain yang terkait.
- Materi kegiatan meliputi: keamanan lingkungan kerja, keamanan instalasi dan
jaringan listrik.

2. Pemeliharaan listrik

a. Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin sumber listrik (PLN dan Genset).
- Pelaksana kegiatan: petugas Sub.Instalasi Listrik IPSRS
- Frekuensi kegiatan: pemeriksaan dilakukan minimal 1 kali dalam seminggu.
- Metode pelaksanaan: petugas memeriksa fisik, melakukan pengukuran dan
pemeliharaan sesuai dengan lembar kerja, serta mencatat hasil kegiatan di lembar
kerja.
- Materi kegiatan meliputi: kondisi fisik panel dan instalasi, meter ukur pemakaian
daya, ketersediaan bahan bakar genset, pembersihan dan pemanasan genset, dan
uji fungsi.

b. Melakukan pemeliharaan rutin/pengawasan instalasi dan jaringan listrik.


- Pelaksana kegiatan: petugas Sub.Instalasi Listrik IPSRS
- Frekuensi kegiatan: pemeriksaan dilakukan minimal 1 kali dalam sebulan untuk
tiap lokasi/obyek.
- Metode pelaksanaan: petugas memeriksa fisik, melakukan pengukuran, serta
mencatat hasil kegiatan di lembar kerja.
- Materi kegiatan meliputi: kondisi fisik panel, kondisi fisik kabel instalasi dan
jaringan, mengukur tegangan.

c. Melakukan pemeliharaan rutin/pengawasan instalasi Penyalur petir.


- Pelaksana kegiatan: petugas Sub.Instalasi Listrik IPSRS
- Frekuensi kegiatan: pemeriksaan dilakukan minimal 1 kali dalam sebulan untuk
tiap lokasi/obyek.
- Metode pelaksanaan: petugas memeriksa fisik, melakukan pengukuran, serta
mencatat hasil kegiatan di lembar kerja.
- Materi kegiatan meliputi: kondisi fisik kabel instalasi dan jaringan, mengukur
grounding.

d. Melakukan pemeliharaan lampu penerangan.


- Pelaksana kegiatan: petugas Sub.Instalasi Listrik IPSRS
- Frekuensi kegiatan: dilakukan jika ada laporan atau diketahui adanya kerusakan.
- Metode pelaksanaan: petugas memeriksa fisik, melakukan penggantian lampu dan
atau pendukungnya sesuai kebutuhan, serta mencatat hasil kegiatan di lembar
kerja.
- Materi kegiatan meliputi: perbaikan atau penggantian suku cadang lampu
penerangan.

e. Melakukan inventarisasi kebutuhan daya listrik secara periodik.


- Pelaksana kegiatan: petugas Sub.Instalasi Listrik IPSRS
- Frekuensi kegiatan: dilakukan 2 kali dalam setahun.
- Metode pelaksanaan: petugas menghubungi unit/bangsal/instalasi/ruang dan atau
memeriksa langsung di lokasi tentang adanya tambahan beban listrik. Petugas
mencatat tambahan besarnya daya yang diperlukan. Koordinator sub.instalasi
listrik melakukan rekapitulasi yang berisi: besarnya daya yang diperlukan,
kemampuan kabel instalasi dan jaringan, kemampuan sumber listrik.
- Materi kegiatan meliputi: mengumpulkan data penambahan beban listrik,
rekapitulasi data keterkaitan: besarnya daya yang diperlukan, kemampuan kabel
instalasi dan jaringan, kemampuan sumber listrik.

3. Pemeliharaan peralatan medis

a. Melakukan inventarisasi peralatan medis secara berkala.


- Pelaksana kegiatan: petugas elektromedis IPSRS
- Frekuensi kegiatan: dilakukan 1 kali dalam sebulan atau jika diketahui ada
tambahan alat baru.
- Metode pelaksanaan: petugas melakukan inventarisasi bersamaan dengan kegiatan
pemeliharaan rutin, dilakukan pencatatan spesifikasi terhadap alat yang belum
masuk daftar inventaris. Petugas melakukan inventarisasi jika ada tambahan alat
baru.
- Materi kegiatan meliputi: mencatat spesifikasi alat, memasukkan dalam daftar
inventaris.

b. Melakukan pemeliharaan rutin peralatan medis.


- Pelaksana kegiatan: petugas elektromedis IPSRS
- Frekuensi kegiatan: dilakukan 12 kali, 4 kali, 2 kali, atau 1 kali dalam setahun
berdasarkan jenis alatnya.
- Metode pelaksanaan: petugas melakukan tindakan pemeliharaan sesuai SPO yang
telah tertuang dalam lembar kerja, petugas mengisi lembar kerja.
- Materi kegiatan meliputi: cek fisik, pengukuran, uji fungsi, pembersihan,
pelumasan, kalibrasi/verifikasi.

c. Melakukan perbaikan peralatan medis.


- Pelaksana kegiatan: petugas elektromedis IPSRS
- Frekuensi kegiatan: dilakukan jika ada kerusakan.
- Metode pelaksanaan: petugas melakukan tindakan perbaikan, penggantian suku
cadang, mengisi lembar kerja.
- Materi kegiatan meliputi: analisa kerusakan, usulan pekerjaan, perbaikan.

d. Melakukan kalibrasi/verifikasi peralatan medis.


- Pelaksana kegiatan: petugas elektromedis IPSRS
- Frekuensi kegiatan: 1 kali dalam sebulan berdasarkan jenis alatnya.
- Metode pelaksanaan: petugas melakukan kalibrasi sesuai dengan SPO tg telah
tertuang dalam lembar kerja, mengisi lembar kerja.
- Materi kegiatan meliputi: Sphygmomanometer dan ECG.

e. Melaksanakan pendampingan kalibrasi/sertifikasi oleh pihak kedua.


- Pelaksana kegiatan: petugas elektromedis IPSRS dan Rekanan penyedia jasa
kalibrasi.
- Frekuensi kegiatan: 1 kali dalam setahun untuk tiap alat sesuai dengan jadwal.
- Metode pelaksanaan: petugas elektromedis IPSRS melakukan inventarisasi alat
yang akan dikalibrasi kemudian mengajukan usulan pekerjaan. Petugas
elektromedis IPSRS mendampingi petugas rekanan penyedia jasa kalibrasi dalam
pelaksanaan kalibrasi. Petugas elektromedis IPSRS merekap hasil (sertifikat)
kalibrasi.
- Materi kegiatan meliputi: semua alat medis yang wajib dikalibrasi.

4. Pemeliharaan peralatan non medis

a. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan tempat tidur pasien.


- Pelaksana kegiatan: teknisi alat non medis IPSRS
- Frekuensi kegiatan: 1 kali dalam 3 bulan.
- Metode pelaksanaan: Petugas memeriksa langsung ke obyek. Masalah yang bisa
dikerjakan langsung bisa dilakukan. Mencatat pada lembar kerja.
- Materi kegiatan meliputi pemeriksaan: pengaman samping, roda, sambungan las,
cat, handle, sistem hidrolik, remote.

b. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan brankart.


- Pelaksana kegiatan: teknisi alat non medis IPSRS
- Frekuensi kegiatan: 1 kali dalam sebulan.
- Metode pelaksanaan: Petugas memeriksa langsung ke obyek. Masalah yang bisa
dikerjakan langsung bisa dilakukan. Mencatat pada lembar kerja.
- Materi kegiatan meliputi pemeriksaan: roda, vinil/busa, fisik, cat, kaki-kaki/
lipatan

c. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan kursi roda.


- Pelaksana kegiatan: teknisi alat non medis IPSRS
- Frekuensi kegiatan: 1 kali dalam sebulan.
- Metode pelaksanaan: Petugas memeriksa langsung ke obyek. Masalah yang bisa
dikerjakan langsung bisa dilakukan. Mencatat pada lembar kerja.
- Materi kegiatan meliputi pemeriksaan: roda, sandaran tangan, sandaran kaki,
sandaran punggung, tempat duduk.

d. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan telepon dan instalasi/jaringannya.


- Pelaksana kegiatan: teknisi alat non medis IPSRS
- Frekuensi kegiatan: 1 kali dalam 3 bulan.
- Metode pelaksanaan: Petugas melakukan uji coba dan wawancara dengan cara
menghubungi masing-masing nomor telepon.. Mencatat pada lembar kerja.
- Materi kegiatan meliputi pemeriksaan: fungsi masuk dan keluar.
e. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan nurse call.
- Pelaksana kegiatan: teknisi alat non medis IPSRS
- Frekuensi kegiatan: 1 kali dalam 3 bulan.
- Metode pelaksanaan: Petugas melakukan pemeriksaan langsung pada obyek.
Mencatat pada lembar kerja.
- Materi kegiatan meliputi pemeriksaan: mesin (central), tombol panggil, tombol
off, lampu indikator, speaker.

f. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan sound system.


- Pelaksana kegiatan: teknisi alat non medis IPSRS
- Frekuensi kegiatan: 1 kali dalam 3 bulan.
- Metode pelaksanaan: Petugas melakukan pemeriksaan langsung pada obyek.
Mencatat pada lembar kerja.
- Materi kegiatan meliputi pemeriksaan: amplifier, mixer, microphone, Speaker,
horn.

g. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan alat kantor dan rumah tangga.


- Pelaksana kegiatan: teknisi alat non medis IPSRS
- Frekuensi kegiatan: jika ada kerusakan.
- Metode pelaksanaan: Petugas melakukan analisa kerusakan, membuat usulan
pekerjaan, melakukan perbaikan. Mencatat pada lembar kerja.
- Materi kegiatan meliputi perbaikan: incinerator, alat kerja/ workshop, mesin
cetak, mesin ketik, mesin jahit, alat dapur, alat laundry, alat kebersihan.

h. Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin sarana penanggulangan kebakaran


- Pelaksana kegiatan: teknisi alat non medis IPSRS
- Frekuensi kegiatan: 1 kali dalam 3 bulan
- Metode pelaksanaan: Petugas melakukan pemeriksaan langsung pada obyek.
Mencatat pada lembar kerja.
- Materi kegiatan meliputi: Alarm (uji fungsi, central alarm, detektor, sirine, tombol
manual), Apar (tekanan, segel, holder, selang, corong).

i. Melakukan perbaikan komputer/alat teknologi informasi dan Alat Komunikasi


- Pelaksana kegiatan: teknisi IPSRS
- Frekuensi kegiatan: jika ada kerusakan.
- Metode pelaksanaan: Petugas melakukan analisa kerusakan, membuat usulan
pekerjaan, melakukan perbaikan. Mencatat pada lembar kerja.
- Materi kegiatan meliputi perbaikan: cpu, monitor, printer, telephon, instalasi dan
jaringan Komunikasi/PABX, proyektor.

j. Melakukan pemeliharaan dan perbaikan AC dan Kulkas


- Pelaksana kegiatan: petugas Sub.Instalasi Peralatan Non Medis IPSRS dan pihak
kedua (rekanan penyedia jasa pemeliharaan AC dan perbaikan Kulkas).
- Frekuensi kegiatan: Pemeliharaan AC dilakukan 1 kali dalam 3 bulan, sedangkan
perbaikan kulkas dilakukan sesuai laporan kerusakan.
- Metode pelaksanaan:
1) Pemeliharaan rutin AC dan Kulkas : petugas Sub.Instalasi Peralatan Non
Medis IPSRS melakukan pemeliharaan sesuai jadual dan mencatat hasil
kegiatan di lembar kerja.
2) Perbaikan AC dan Kulkas: petugas memeriksa obyek berdasarkan laporan
kerusakan, jika petugas internal tidak dapat menyelesaikan maka memanggil
petugas rekanan penyedia jasa perbaikan.
- Materi kegiatan meliputi: memeriksa fisik, pembersihan AC outdoor dan indoor,
perbaikan, penggantian suku cadang.

5. Penyusunan laporan kegiatan

a. Laporan bulanan
- Pelaksana kegiatan: Ka.sub.inst di IPSRS
- Frekuensi kegiatan: setiap bulan
- Metode pelaksanaan: melakukan rekapitulasi kegiatan harian selama 1 bulan.
- Materi laporan: semua kegiatan pada masing-masing sub instalasi.
- Waktu pelaksanaan: pada akhir bulan berjalan.
b. Laporan tahunan
- Pelaksana kegiatan: Ka.IPSRS
- Frekuensi kegiatan: setahun sekali
- Metode pelaksanaan: melakukan rekapitulasi kegiatan selama setahun.
- Materi laporan: semua kegiatan IPSRS
- Waktu pelaksanaan: pada akhir tahun berjalan.

6. Penyusunan evaluasi dan rekomendasi tindak lanjut

a. Tiap kegiatan
- Pelaksana kegiatan: Ka.sub.instalasi di IPSRS
- Frekuensi kegiatan: minimal sebulan sekali
- Metode pelaksanaan: melakukan rekapitulasi hasil pemeriksaan/ pemeliharaan
rutin. Mengajukan usulan pekerjaan sebagai tindak lanjut.

b. Bulanan
- Pelaksana kegiatan: Ka.sub.instalasi di IPSRS
- Frekuensi kegiatan: sebulan sekali
- Metode pelaksanaan: Membuat dokumen evaluasi bulanan berdasarkan laporan
bulanan.

c. Tahunan
- Pelaksana kegiatan: Ka. IPSRS
- Frekuensi kegiatan: setahun sekali
- Metode pelaksanaan: Membuat dokumen evaluasi bulanan berdasarkan laporan
tahunan.

F. SASARAN

Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit di RSUD Wates, dengan sasaran:
1. Sarana fisik gedung
2. Sumber listrik
3. Peralatan medis
4. Peralatan non medis

G. SKEDUL /JADUAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Terlampir:
1. Skedul /jadual pelaksanaan kegiatan
2. Jadual pemeriksaan/pemeliharaan gedung
3. Pembagian tugas pemeriksaan gedung
4. Jadual pemeliharaan alat medis
5. Jadual kalibrasi/sertifikasi alat medis
6. Jadual pemeriksaan/pemeliharaan peralatan non medis
7. Jadual pemeriksaan/pemeliharaan listrik

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Yang dimaksud evaluasi dalam hal ini adalah evaluasi mengenai ketepatan waktu
pelaksanaan kegiatan dibandingkan dengan skedul yang dibuat.Sedangkan pelaporan yang
dimaksud adalah membuat laporan hasil pelaksanaan evaluasi ini.
1. Evaluasi pelaksana kegiatan
 Pelaksana evaluasi: IPSRS dan Bidang Penunjang Medik & Logistik, dan Bagian
Umum
 Waktu evaluasi : 1 kali setahun pada Desember
 Cara pelaksanaan: Evaluasi dipimpin oleh Kepala Bagian Umum atau Kepala Bidang
Penunjang Medik & Logistik.

2. Pelaporan
 Penyampaian laporan: maksimal 1 minggu setelah evaluasi.
 Penyusun laporan: Ka.IPSRS
 Tujuan laporan: Kepada Direktur RSUD Wates melalui Bagian Umum
 Isi laporan: ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan dibandingkan dengan skedul yang
dibuat, kendala yang dihadapi, usulan tindak lanjut.

I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Pencatatan
Pencatatan kegiatan IPSRS dibuat dengan cara mengisi lembar kerja yang tersedia atau
mendokumentasikan kegiatan yang berkaitan dengan IPSRS. Catatan kegiatan
dikumpulkan setiap bulan ke Ka.IPSRS sebagai bahan evaluasi setiap 6 bulan.

2. Pelaporan
Pelaporan kegiatan IPSRS secara umum dilakukan sekali setahun pada akhir tahun
ditujukan kepada direktur.

3. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan secara menyeluruh dilakukan setahun sekali pada bulan
Desember.
J. PENUTUP
Demikian program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit di RSUD Wates
Kabupaten Kulon Progo ini disusun sebagai dasar pelaksanaan kegiatan dari unit kerja
terkait. Apabila ada hal-hal yang perlu disempurnakan maka akan dilakukan sebagaimana
mestinya.
SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN

BULAN KETERANGAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pemeliharaan bangunan
a. Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin gedung. v v v v v v v v v v v v Sebulan sekali setiap gedung
b. Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin kamar mandi v v v v v v v v v v v v Sebulan sekali setiap gedung
dan toilet.
c. Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin fasilitas v v v v v v v v v v v v Sebulan sekali setiap gedung
keselamatan gedung.
d. Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin fasilitas cuci v v v v v v v v v v v v Sebulan sekali setiap titik lokasi
tangan.
e. Melakukan pemeliharaan pagar dan halaman. v v v v v v v v v v v v Sebulan sekali setiap titik lokasi
f. Melakukan pengawasan pekerjaan yang dilakukan oleh pihak v v v v v v v v v v v v Minimal 2 kali tiap pekerjaan
kedua. pembangunan/ revovasi

2. Pemeliharaan listrik

a. Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin sumber listrik v v v v v v v v v v v v Seminggu sekali


(PLN dan Genset).
b. Melakukan pemeliharaan rutin/pengawasan instalasi dan v v v v v v v v v v v v Sebulan sekali
jaringan listrik.
c. Melakukan pemeliharaan rutin/pengawasan instalasi Penyalur v v v v v v v v v v v v Sebulan sekali
petir.
d. Melakukan pemeliharaan lampu penerangan. v v v v v v v v v v v v Setiap saat ada laporan
BULAN KETERANGAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
e. Melakukan pemeliharaan dan perbaikan AC dan Kulkas. v v v v v v v v v v v v 3 bulan sekali setiap unit
f. Melakukan inventarisasi kebutuhan daya listrik secara v v 2 kali setahun
periodik.

3. Pemeliharaan peralatan medis


v v v v v v v v v v v v Sebulan sekali setiap lokasi atau setiap
a. Melakukan inventarisasi peralatan medis secara berkala.
diketahui ada alat baru
b. Melakukan pemeliharaan rutin peralatan medis. v v v v v v v v v v v v Sebulan sekali, setiap lokasi
c. Melakukan perbaikan peralatan medis. v v v v v v v v v v v v Setiap saat ada laporan
d. Melakukan kalibrasi/verifikasi peralatan medis. v v v v v v v v v v v v Sebulan sekali, setiap lokasi
e. Melaksanakan pendampingan kalibrasi/sertifikasi oleh pihak v v 2 kali setahun
kedua.

4. Pemeliharaan peralatan non medis


a. Melaksanakan pemeliharaan tempat tidur pasien. v v v v Pada awal bulan
b. Melaksanakan pemeliharaan brankart. v v v v v v v v v v v v Sebulan sekali pada akhir bulan
c. Melaksanakan pemeliharaan kursi roda. v v v v v v v v v v v v Sebulan sekali pada akhir bulan
d. Melaksanakan pemeliharaan telepon dan instalasi/jaringannya. v v v v Pada awal bulan
e. Melaksanakan pemeliharaan nurse call. v v v v Pada pertengahan bulan
f. Melaksanakan pemeliharaan sound system. v v v v Pada awal bulan
g. Melaksanakan perbaikan alat kantor dan rumah tangga. v v v v v v v v v v v v Setiap saat ada kerusakan
h. Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin sarana v v v v Pada akhir bulan
penanggulangan kebakaran.
i. Melakukan perbaikan komputer dan instalasi/jaringannya. v v v v v v v v v v v v Setiap saat ada kerusakan

5. Pengelolaan ijin sarana dan prasarana


a. Ijin mendirikan bangunan (IMB). v v v v v v v v v v v v Setiap ada pendirian bangunan baru
b. Ijin operasional rumah sakit v Memeriksa dokumen yang telah ada
c. Ijin instalasi listrik. v v v v v v v v v v v v Setiap ada pendirian bangunan baru
d. Ijin instalasi Penyalur petir. v v v v v v v v v v v v Setiap ada pendirian bangunan baru
e. Ijin pengoperasian genset. v Jika ada pemasangan

6. Penyusunan laporan kegiatan


a. Laporan bulanan v v v v v v v v v v v v Sebulan sekali
b. Laporan tahunan v

7. Penyusunan evaluasi dan Rekomendasi tindak lanjut


a. Evaluasi dan Rekomendasi tindak lanjut tiap kegiatan v v v v v v v v v v v v
b. Evaluasi dan Rekomendasi tindak lanjut bulanan v v v v v v v v v v v v
c. Evaluasi dan Rekomendasi tindak lanjut tahunan v

Anda mungkin juga menyukai